Anda di halaman 1dari 15

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal 2.

Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

Apa yang dimaksud dengan konsep diri?

Dalam konsep terdahulu kita melihat bagaimana kita menanggapi perilaku orang lain, menerangkan sifatsifatnya, mengambil kesimpulan tentang penyebab perilakunya, dan lain-lain. Namun, ternyata sekarang ini kita tidak hanya menanggapi orang lain, kita juga mempresepsi diri kita. Dengan mengamati diri kita, sampailah kita pada gambaran dan penilaian diri kita. Ini disebut konsep diri.

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

Apa yang dimaksud dengan konsep diri?

William D. Brooks mendefinisikan bahwa konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, social, dan fisis. Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian Anda tentang diri Anda.

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal


A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri 1. Orang lain Kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain lebih dahulu. Bagaimana Anda menilai diri saya, akan membentuk konsep diri saya. Gabriel Marcel dalamThe Mystry of Being. Harry Stack Sullivan (1953) menjelaskan bahwa jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan kita, dan menolak diri kita, kita akan cenderung tidak akan menyenangi diri kita. Jadi, orang-orang yang dinilai baik oleh orang lain, cenderung memberikan skor nilai yang tinggi juga dalam menilai dirinya, Dalam perkembangan, Significant Others meliputi semua orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan kita, sedangkan pandangan diri Anda tentang keseluruhan pandangan orang lain terhadap Anda disebut Generalized others.

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

2. Kelompok rujukan (Reference Group)


Ada kelompok yang secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita.Ini yang disebut kelompok rujukan. Dimana dengan melihat suatu kelompok, seseorang akan mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Setiap kelompok memiliki norma-norma tertentu.

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

B. Pengaruh Konsep diri terhadap komunikasi intrapersonal Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi intrapersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Kecenderungan untuk berlaku sesuai dengan konsep diri disebut dengan nubuat yang dipenuhi sendiri.

Menurut William D. Brooks & Philip Emmert ada 4 tanda orang yang memiliki konsep diri negatif :
Peka Terhadap kritik Responsif Terhadap Pujian Sikap Hiperkritis Cenderung Merasa Tidak Disenangi Orang Lain

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

konsep diri positif ditandai dengan 5 hal, yaitu: Yakin akan kemampuan mengatasi masalah Merasa setara dengan orang lain Menerima pujian tanpa rasa malu Mampu memperbaiki diri Menyadarai bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan, perilakuyang tidak sepenuhnya disetujui oleh orang lain.

1. Konsep Diri dalam Sistem Komunikasi Interpersonal

Komunikan yang berkonsep diri positif adalah orang yang menurut istilah Sidney M. Jourard tembus pandang atau terbuka terhadap orang lain. Membuka Diri Percaya Diri Selektivitas

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

A. Faktor-faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal. 1. kesamaan karakteristik personal Orang yang memiliki kesamaan pada nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat ekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai. 2. Tekanan Emosional (Stress) Bila orang Nerada pada kondisi stress yang mencemaskan ia akan menginginkan kehadiran orang lain. Contohnya sahabat.

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

3.Harga Diri yang Rendah Bila harga diri direndahkan secara kelompok maka hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan akan responsive terhadap kasih saying orang lain. Contohnya peserta seminar, yang berkedudukan sama sebagai peserta dalam acara tersebut. 4.Isolasi Sosial Yaitu pengalaman yang tidak enak, contohnya narapidana, penjaga pantai, petugas hutan, yang senang jika ada hadirnya orang lain.

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

b. Faktor-faktor Situsional yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal

Dayatarik Fisik (Phycal Attractiveness)


Tentang penilaian orang pada wajah-wajah yang cantik, mereka cenderung dinilai akan lebih berhasil dalam hidupnya, dan dianggap memiliki sifat-sifat yang baik, walaupun apa yang disebut cantik belum disepakati, kata sebagian orang relative, ada orang-orang yang disepakati banyak orang sebagai cantik atau tampan. Ganjaran (reward) Ganjaran yang kita dapat bisa berupa bantuan, dorongan moral, pujian, atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita.

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

b. Faktor-faktor Situsional yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal

Familiarity
Artinya sering kita lihat atau mudah kita kenal dengan baik Prinsip familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia. kalau tak kenal, maka tak saying Kedekatan

Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan. Persahabatan lebih mudah tumbuh di antara tetangga yang berdekatan (whyte, 1956) Kemampuan
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi daripada kita, atau lebih berhasil dalam kehidupannya. Orang orang yang sukses dalam bidang apa pun professional atau non professional- umumnya mendapat simpati orang banyak.

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal

Menurut Aronson orang paling disenangi mempunyai Ada 4 kondisi eksperimental : 1. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan berbuat salah 2. Berkemampuan tinggi tapi tidak berbuat salah 3. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah dan 4. Orang yang berkemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah

2. Atraksi Interpersonal dalam sistem komunikasi Interpersonal


C. Pengaruh Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal Penafsiran Pesan dan Penilaian Pendapat dan penilaian kita tentang orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional. Efektivitas Komunikasi

Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.

Wolosin (1975) menyatakan bahwa kita perluas pada situasi komunikasi lainnya, kita dapat menyatakan bahwa komunikasi akan lebih efektif bila para komunikan saling menyukai.

Terimakasih

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai