PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Dalam konsep terdahulu kita melihat bagaimana kita menanggapi perilaku orang lain, menerangkan sifatsifatnya, mengambil kesimpulan tentang penyebab perilakunya, dan lain-lain. Namun, ternyata sekarang ini kita tidak hanya menanggapi orang lain, kita juga mempresepsi diri kita. Dengan mengamati diri kita, sampailah kita pada gambaran dan penilaian diri kita. Ini disebut konsep diri.
William D. Brooks mendefinisikan bahwa konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, social, dan fisis. Konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian Anda tentang diri Anda.
B. Pengaruh Konsep diri terhadap komunikasi intrapersonal Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi intrapersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Kecenderungan untuk berlaku sesuai dengan konsep diri disebut dengan nubuat yang dipenuhi sendiri.
Menurut William D. Brooks & Philip Emmert ada 4 tanda orang yang memiliki konsep diri negatif :
Peka Terhadap kritik Responsif Terhadap Pujian Sikap Hiperkritis Cenderung Merasa Tidak Disenangi Orang Lain
konsep diri positif ditandai dengan 5 hal, yaitu: Yakin akan kemampuan mengatasi masalah Merasa setara dengan orang lain Menerima pujian tanpa rasa malu Mampu memperbaiki diri Menyadarai bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan, perilakuyang tidak sepenuhnya disetujui oleh orang lain.
Komunikan yang berkonsep diri positif adalah orang yang menurut istilah Sidney M. Jourard tembus pandang atau terbuka terhadap orang lain. Membuka Diri Percaya Diri Selektivitas
A. Faktor-faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal. 1. kesamaan karakteristik personal Orang yang memiliki kesamaan pada nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat ekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai. 2. Tekanan Emosional (Stress) Bila orang Nerada pada kondisi stress yang mencemaskan ia akan menginginkan kehadiran orang lain. Contohnya sahabat.
3.Harga Diri yang Rendah Bila harga diri direndahkan secara kelompok maka hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan akan responsive terhadap kasih saying orang lain. Contohnya peserta seminar, yang berkedudukan sama sebagai peserta dalam acara tersebut. 4.Isolasi Sosial Yaitu pengalaman yang tidak enak, contohnya narapidana, penjaga pantai, petugas hutan, yang senang jika ada hadirnya orang lain.
Familiarity
Artinya sering kita lihat atau mudah kita kenal dengan baik Prinsip familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia. kalau tak kenal, maka tak saying Kedekatan
Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan. Persahabatan lebih mudah tumbuh di antara tetangga yang berdekatan (whyte, 1956) Kemampuan
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi daripada kita, atau lebih berhasil dalam kehidupannya. Orang orang yang sukses dalam bidang apa pun professional atau non professional- umumnya mendapat simpati orang banyak.
Menurut Aronson orang paling disenangi mempunyai Ada 4 kondisi eksperimental : 1. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan berbuat salah 2. Berkemampuan tinggi tapi tidak berbuat salah 3. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah dan 4. Orang yang berkemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
Wolosin (1975) menyatakan bahwa kita perluas pada situasi komunikasi lainnya, kita dapat menyatakan bahwa komunikasi akan lebih efektif bila para komunikan saling menyukai.
Terimakasih
PSIKOLOGI KOMUNIKASI