Industri Keramik
Industri Keramik
I.
Jenis-jenis keramik
(dasar :
1.
2.
3.
Refraktori (refractories)
Dibakar pada suhu tinggi dengan sedikit fluks, derajat vitrifikasi rendah Contoh :
Fire brick Magnesite brick Aluminium silikat Olivine product
4.
Enamel (enamels)
Dibakar pada suhu sedang dengan jumlah fluks banyak derajat vitrifikasi tinggi
5.
Keramik khusus
Kandungan utama :
Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O) Montmorillinote Illite Halloysite Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda
Kalau penambahan terlalu banyak, silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran
Fungsi :
sebagai bahan pengikat Menurunkan temperatur pembakaran
Jenis-jenis feldspar
K-feldspar Na-feldspar Ca-feldspar
Refractory ingredient
Alumina Olivine Zircona Titania
penyiapan
pembentukan
pembakaran
pengeringan
penyempurnaan
Produk keramik
Kadar air 6 7%
Dibentuk dengan dipres terhadap puder adonan Dibuat dengan cara spray drying atau penggilingan cake adonan
2.
3.
Pembakaran
Proses
Dehidrasi H2O yang terikat Kalsinasi CaCO3 CaO+CO2 Oksidasi besi atau bahan organik Pembentukan silikat
suhu
150 650oC 600 900oC 300 900oC > 900oC
Tahap pembakaran ini adalah tahap paling penting Pembakaran dilakukan pada kiln perodik atau kiln kontinu
1. Kiln kontinu
Efisiensi panas baik Ongkos buruh rendah Siklus waktu proses lebih singkat
Cocok untuk produksi skala besar
2. Kiln periodik
Berlawanan dengan kiln kontinu
KHUSUS !!!
ubin keramik disusun 3 lapis
glazur pola semen
-licin -Tidak merusak pola
-Menutup pori
Kelebihan :
- tidak licin
- tahan terhadap tekanan tinggi (< 600 kg/m2)