ISOMORFISMA DAN SIFAT-SIFATNYA A. Pendahuluan Modul ini membahas uraian tentang isomorfisma, mahasiswa akan mudah mempelajari materi ini, jika telah menguasai materi
homomorfisma dan memahami pemetaan injektif, surjektif dan bijektif (Dalam matakuliah Logika Matematika dan Himpunan), selain itu juga harus dikuasai konsep grup, grup simetri, grup siklik, subgrup, subgrup normal dan grup faktor. Pembahasan dalam modul ini dimulai dari mengingatkan kembali fungsi 1-1 dan fungsi pada, selanjutnya didefinisikan monomorfisma, epimorfisma dan isomorfisma. Diharapkan para mahasiswa setelah mempelajari modul ini, mampu : - menjelaskan monomorfisma - menjelaskan epimorfisma - menganalisa suatu homomorfisma monomorfisma, epimorfisma, isomorfisma atau bukan - membuktikan teorema yang terkait dengan kernel dan monomorfisma B. Monomorfisma, Epimorfisma dan Isomorfisma Sebelum membahas tentang isomorfisma, perlu diingatkan kembali beberapa hal yang berkaitan dengan pemetaan (fungsi), yaitu: Definisi 1. : a. fungsi f dari G ke G didefinisikan (a, b G) a = b f(a) = f(b) b. fungsi f disebut onto/pada/surjektif jika f(G) = G atau dengan kata lain : (a G)(a G) sehingga a = f(a). c. fungsi f disebut injektif (1 1) jika (a, b G) f(a) = f(b) a = b
Pengantar struktur Aljabar
46
Pertemuan 10
mahasiswa akan kesulitan memahami materi isomorfismam tanpa faham definisi 1. di atas. Oleh karenanya mahasiswa harus banyak berlatih untuk menganalisa fungsi-fungsi apakah 1-1, pada ataua tidak, barulah mengikuti definisi berikut : Definisi 2.: 1. suatu homomorfisma dari G ke G yang injektif (1-1) disebut monomorfisma. 2. suatu homomorfisma dari G ke G yang surjektif (pada/onto) disebut epimorfisma. 3. suatu homomorfisma dari G ke G yang bijektif (injektif dan surjektif) disebut isomorfisma. 4. suatu homomorfisma dari G ke G dan G = G disebut endomorfisma (suatu homomorfisma dari suatu grup G ke grup G itu sendiri) 5. endomorfisma yang bijektif disebut automorfisma. 6. Jika terdapat suatu homomorfisma dari G ke G maka dikatakan G dan G homomorfik 7. Jika terdapat suatu isomorfisma dari G ke G maka dikatakan G dan G isomorfik, dinotasikan G ~ G Coba perhatikan kembali 3 contoh homomorfisma pada pertemuan sebelumnya (pertemuan 9) : Contoh 1.: Misalkan G = R {0} adalah grup dari bilangan-bilangan real tak nol terhadap perkalian, G = {1, -1} juga grup terhadap perkalian. Telah ditunjukka suatu homomorfisma f dari G ke G yang didefinisikan, x G = R {0} berlaku :
Pengantar struktur Aljabar
47
Pertemuan 10
48
Pertemuan 10
TUGAS MANDIRI : setiap mahasiswa menganalisa homomorfisma yang dimiliki dalam kelompoknya, apakah monomorfisma, epimorfisma, isomorfisma atau bukan, silakan setiap mahasiswa melengkapi contoh yang belum dimiliki. Soal-soal Latihan : 1. Misalkan G adalah grup dari semua bilangan real positif terhadap perkalian dan G grup dari semua bilangan real terhadap penjumlahan dan pengaitan f dari g ke G didefinisikan, f(a) = log a untuk a G. Tunjukkan bahwa f suatu isomorfisma. 2. Misalkan Z adalah grup dari bilangan-bilangan bulat, maka pengaitan di bawah ini mana yang merupakan homomorfisma dan mana yang bukan : a Z a. g(a) = |a| selanjutnya, b. h(a) = 2a, c. k(a) = 2a, d. l(a) = 0, e. p(a) = -a selidiki homomorfisma tersebut monomorfisma,
epimorfisma atau isomorfisma atau bukan 3. Misalkan G = {a7 =e, a, a2, a3, a4, a5, a6 } adalah grup siklik dan G* = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} suatu grup bilangan bulat modulo 7. Tunjukkan bahwa G ~ G* 4. Jika diberikan homomorfisma : Z Z 7 yang memenuhi sifat (1) = 4 , maka tentukan : A. nilai (25) ; B. Kernel
49