Anda di halaman 1dari 28

BAB I. PENDAHULUAN A.

Pengertian Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing Utama dan atau tanpa Pembimbing Pendamping untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Kedokteran. Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang sepenuhnya menerapkan kaidah-kaidah metode ilmiah dan hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Skripsi bersifat asli, memperbaharui atau mengembangkan ilmu kedokteran dan kesehatan atau ilmu-ilmu yang berhubungan dengan kedokteran. B. Kompetensi Umum Mahasiwa Fakultas Kedokteran UMS mampu melakukan penelitian dibidang Ilmu Kedokteran dan atau Kesehatan sesuai dengan ilmu yang telah dikuasainya. C. Kompetensi Khusus Mahasiwa Fakultas Kedokteran UMS: 1. Mampu menyusun Proposal Penelitian sesuai dengan bidang ilmunya dan kaidah metodologi. 2. Mampu melakukan pengambilan dan menganalisis data penelitian dalam kaitannya untuk pembuktian hipotesis. 3. Mampu menyusun laporan hasil penelitian sesuai dengan ketentuan metodologi dan etika profesi dan keilmuan. 4. Mampu melakukan komunikasi ilmiah melalui presentasi laporan hasil penelitian. 5. Mampu mempertahankan hasil karya ilmiah berupa skripsi dihadapan dewan penguji. D. Tujuan Tujuan penyusunan skripsi adalah melatih mahasiswa agar mampu: 1. Mengenali masalah kedokteran dan kesehatan aktual. 2. Menganalisa masalah kedokteran dan kesehatan aktual. 3. Membuat tulisan ilmiah tentang kedokteran dan kesehatan aktual. C. Ketentuan Skripsi 1. Bobot Skripsi adalah 5 SKS.

2. Skripsi berupa hasil penelitian (dengan data primer atau sekunder), dan dianjurkan minimal 2 variabel (key word) 3. Topik/tema Skripsi dipilih berdasarkan adanya integrasi / relevansi antara aspek Biomedik, Klinik dan Komunitas. 4. Topik atau tema Skripsi sebaiknya bersifat inovatif (dihindarkan kecenderungan mengulang topik sejenis). 5. Skripsi belum pernah dipublikasikan. 6. Penulisan Skripsi berdasarkan buku petunjuk penulisan. 7. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku. 8. Skripsi diutamakan bisa menyebutkan ayat Al Quran dan atau hadits yang relevan dalam pendahuluan, tinjauan pustaka atau pembahasan.

BAB II PERSYARATAN DAN WAKTU PELAKSANAAN A. Persyaratan 1. Telah lunas membayar uang SPP dan telah menyelesaikan Administrasi Akademik pada semester yang sesuai 2. Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah di FK UMS untuk tahun akademik yang sesuai 3. Tidak dalam masa skorsing atau menjalani sangsi akademik/ administratif 4. Sekurang-kurangnya semester VI (enam) dan atau telah menyelesaikan paling sedikit 110 (seratus sepuluh) SKS 5. Telah mendaftarkan diri untuk mengambil mata kuliah skripsi 6. Indek Prestasi Komulatif > 2 (dua), tidak ada Nilai E dan Nilai D < 10 % 7. Telah lulus kuliah Metodologi Penelitian B. Jangka waktu pelaksanaan 1. Jangka waktu penulisan Skripsi adalah 2 semester ( 1 tahun) terhitung mulai dari tanggal pengumuman Skripsi sampai dengan ujian Skripsi. 2. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan Skripsi sesuai dengan waktu yang di tentukan (1 tahun / 2 semester) oleh karena alasan apapun akan dikenai biaya perpanjangan pembimbingan.

BAB III PEMBIMBING DAN PENGUJI a. Pembimbing Utama adalah semua dosen tetap/ tidak tetap minimal berkualifikasi S2 atau Sp 1. b. Pembimbing pendamping adalah semua dosen tetap/tidak tetap minimal berkualifikasi SI c. Penguji skripsi adalah semua dosen tetap/tidak tetap minimal berkualifikasi S2 atau Sp 1 dengan bidang ilmu yang sesuai

BAB IV FORMAT PROPOSAL DAN SKRIPSI Bagian utama dalam skripsi terdiri dari lima bab berikut ini : pendahuluan (bab 1), tinjauan pustaka (bab 2), metode penelitian (bab 3), basil dan pembahasan (bab 4) serta kesimpulan dan saran (bab 5). Untuk proposal penelitian, terdiri dari bab 1-3. Secara lengkap seluruh bagian-bagian dalam proposal dan tesis adalah sebagai berikut: Tabel 1. Bagian-bagian dalam proposal penelitian dan Skripsi S1 Proposal Skripsi Halaman judul lembar persetujuan Daftar isi Skripsi Halaman judul lembar persetujuan Daftar isi Daftar tabel dan grafik (optional) Pemyataan Kata pengantar Abstrak (Indonesia dan Inggris) Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 3 Metode Penelitian Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 5 Kesimpulan dan Saran Ringkasan Daftar pustaka Lampiran Naskah publikasi (terpisah)

Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 3. Metode Penelitian

Daftar Pustaka Lampiran

Masing-masing bagian dalam proposal skripsi dan Skripsi diuraikan sebagai berikut. A. Judul dan Lembar Persetujuan 1) Halaman judul memuat: judul, maksud usulan penelitian, lambang UMS nama dan nomor mahasiswa, institusi yang dituju, dan waktu pengajuan. Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1. 2) Halaman persetujuan berisi tanda tangan dan tanggal persetujuan oleh pembimbing Skripsi. Contoh halaman persetujuan terdapat pada lampiran 2.

B. Daftar Isi, Pernyataan dan Kata Pengantar 1) Daftar isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya. 2) Daftar tabel dan grafik tidak selalu harus ada dalam skripsi, tergantung dari banyaknya tabel dan grafik yang ada. Memuat judul tabel dan nomor halamannya. 3) Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa isi skripsi ini bukan merupakan karya peneliti lain dan tidak mengambil dari karya penelitian lain. Contoh pernyataan terdapat pada lampiran 3. 4) Kata pengantar merupakan ungkapan yang tulus dari peneliti dan mencakup uraian refleksi peneliti terhadap keseluruhan proses penelitian yang dilalui, manfaat skripsi dan apresiasi terhadap pihak-pihak yang mempunyai kontribusi dalam penyelesaian skripsi (termasuk responden penelitian). C. Judul, Abstrak dan Kata Kunci 1) Judul skripsi adalah bagian yang pertama kali dilihat oleh pembaca (kolega, pembimbing akademik, pembimbing skripsi, penguji, pembaca makalah, penelusur artikel, dan yang lainnya). Oleh karenanya judul harus menarik. Judul harus memberikan gambaran mengenai keseluruhan yang tercakup dalam skripsi (what the paper is all about), ditulis sesingkat mungkin dan membuat pembaca tertarik. 2) Bagian kedua yang paling sering dibaca setelah judul adalah abstrak. Abstrak merupakan ringkasan skripsi atau naskah publikasi yang ditulis dalam 200-250 kata. Abstrak berisi informasi mengenai mengapa dilakukan penelitian, apa yang dilakukan, bagaimana hasil dan kesimpulannya. Agar penulisan abstrak mencakup seluruh informasi tersebut, maka digunakan format structured abstract, dengan sub-sub judul sebagai berikut: 2.1. Latar belakang (Background) 2.2. Metode (Methods) 2.3. Hasil (Results) 2.4. Kesimpulan (Conclusion) 2.5. Abstrak proposal penelitian tidak mencakup sub-judul hasil dan kesimpulan, 3) Jumlah kata kunci dibatasi 5-10 kata atau frase. Kata kunci adalah kata yang nantinya akan dipergunakan oleh peneliti lain untuk menelusuri referensi (dan menemukan hasil penelitian Anda). Kata kunci dapat terdiri dari topik

penelitian, penelitian. D. Pendahuluan

metode

yang

digunakan

dan

setting

1) Latar Belakang menguraikan akan perlunya penelitian ini dengan mengemukakan masih adanya kesenjangan antara teori dan fakta . Tunjukkan buktibukti ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti masih belum menjawab secara memuaskan. Kemukakan angkaangka kejadian untuk menunjukkan bahwa masalah penelitian ini cukup tinggi frekuensinya, luas cakupan geografisnya dan masih berlangsung sampai saat ini. 2) Rumusan Masalah Berupa Kalimat Pertanyaan yang menggambarkan permasalahan utama . Sudah menunjukkan variabel-variabel penelitian yang akan diteliti Bila permasalahan lebih dari satu, ditulis satu persatu dengan urutan prioritas. 3) Tujuan Penelitian Suatu kondisi yang akan dicapai dalam kaitannya untuk memecahkan masalah penelitian. Tujuan Penelitian dapat di uraikan menjadi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan Umum menggambarkan kondisi umum yang akan dicapai dalam penelitian ini. Tujuan khusus menggambarkan secara rinci hal-hal yang akan diukur atau dinilai dalam penelitian ini. Kesatuan utuh dari tujuantujuan khusus merupakan tujuan umum. 4) Manfaat Penelitian mengemukaan tentang pentingnya hasil penelitian nanti. Manfaat penelitian dapat ditinjau dari aspek kepentingan teoritik dan atau kepentingan aplikatif (terapan). E. Tinjauan Pustaka 1) Secara umum, tinjauan pustaka membantu peneliti mengetahui bagaimana strategi peneliti dalam menjawab masalah masalah penelitian yang serupa. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk mengoperasionalkan tujuan penelitian dan cara mencapai tujuan penelitian tersebut. Oleh karenanya, peneliti dituntut untuk mengkaitkan penelitiannya dengan penelitian-penelitian lain yang telah ada sebelumnya, baik dalam hal teori, konsep, ataupun metode penelitiannya. Diharapkan dengan tinjauan pustaka yang memadai, penelitian yang

dilakukan ini lebih unggul dibanding penelitian sebelumnya. Disamping itu, dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun metode penelitian yang lebih tepat. Hasil akhir tinjauan pustaka berupa landasan teori, kerangka konsep penelitian dan hipotesis penelitian. 2) Untuk memudahkan peneliti memahami cara mencapai tujuan penelitian, perlu diidentifikasi teori yang melandasi (landasan teori). Teori mendeskripsikan keterkaitan antara berbagai konstruk atau variabel untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, serta dapat disajikan dalam bentuk narasi atau bagan kerangka. Namun demikian, oleh karena berbagai pertimbangan dan keterbatasan dalam penelitian, seorang peneliti dapat mengambil bagian teori tertentu untuk digunakan sebagai kerangka konsep penelitian. Diharapkan kerangka konsep penelitian ini merupakan jabaran yang lebih operasional dalam bentuk variabel dan interaksinya. 3) Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari peneliti terhadap perumusan masalah. Jawaban sementara ini kemudian akan dibuktikan atau dideskripsikan dalam penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis penelitian dapat dibuktikan dengan cara uji statistik atau melalui cara lain yang dapat dibenarkan secara ilmiah. F. Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian memuat tentang Desain Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi , Sampel dan teknik sampling, Estimasi Besar Sampel, Kriteria restriksi (Inklusi dan Eksklusi) , Pengalokasian Subjek Penelitian (untuk penelitian eksperimen, Kohort dan Kasus Kontrol), Definisi Operasional Variabel, Intervensi dan Instrumentasi (untuk penelitian eksperimen). Rencana pengolahan dan Analisis Data. 1) Desain Penelitian : Desian penelitian diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya intervensi, menjadi penelitian observasional analitik (Cross sectional, studi Kasus Kontrol dan Kohort) dan penelitian eksperimen ( Randomized pre test only control group design, Randomized pre and post test control group design, Croos over design dll) Contoh penulisannya adalah : Penelitian ini menggunakan desain

penelitian observasional analitik dengan pendekatan Kasus Kontrol untuk mempelajari hubungan antara paparan obat antiemesis pada waktu hamil muda dengan kejadian kelainan kongenital bayi yang dilahirkan. 2) Tempat dan Waktu penelitian (sudahjelas) 3) Populasi Penelitian terdiri atas : a. Populasi target yang dibatasi oleh kriteria inklusi subjek subjek misalnya Penderita Hipertensi laki-laki berumur di atas 40 tahun. b. Populasi Aktual: Bagian dari populasi target tempat anggota sampel diambil, misalnya Penderita Hipertensi laki-laki berumur di atas 40 tahun yang di rawat di RSDM tahun 2004-2005. 4) Sampel dan Teknik Sampling. Sampel adalah hasil pencuplikan dari populasi yang akan diteliti karakteristiknya. Teknik Sampling secara garis besar ada 2 macam (1) Teknik Random (probability sampling) termasuk di dalamnya adalah: Random sederhana, sistematik, stratifikasi dan klaster (2) Teknik non Random (non probability sampling) termasuk di dalamnya kuota sampling, purposive sampling, insidental sampling, dlL (lihat buku metodologi). 5) Estimasi Besar Sampel. Rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel minimal yang diperlukan hendaknya dicantumkan, dengan alasan pemilihannya. 6) Kriteria Restriksi : sifat-sifat dan kondisi subjek perlu dibatasi dalam rangka untuk pengendalian variabel luar melalui penerapan kriteria ristriksi yang terdiri dari (1) Kriteria Inklusi adalah karakter umum subjek dalam populasinya. Misalnya penderita Hipertensi, laki-laki, berumur di atas 40 tahun. (2) Kriteria Eksklusi adalah kriteria untuk mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab, misalnya terdapat penyakit lain yang dapat mempengaruhi hubungan antar variabel penelitian, pasien masih dalam perawatan dan menggunakan obat selain obat yang di teliti, subjek menolak untuk mengikuti penelitian. Bukan kebalikan dari kriteria inklusi. 7) Pengalokasian Subjek . Menjelaskan tentang cara pengelompokan subjek yang mendapat perlakuan dan kontrol (pembanding) untuk penelitian eksperimen. Kelompok berisiko dan tidak berisiko untuk penelitian Kohort. Kelompok Kasus dan kontrol untuk rancangan Kasus Kontrol Pengalokasian dapat menggunakan cara random atau matching.

Dalam penelitian Cross sectional peneliti tidak mengalokasikan subjek tetapi mengobservasi subjek yang terpapar dan tidak terpapar faktor risiko secara alamiah. 8) Definisi Operasional . Variabel-variabel penelitian dan semua konsep dalam penelitian diberikan batasan secara operasional sehingga tidak terjadi kerancuan dalam pemahaman dan pengukuran serta analisisnya. Kedudukan Variabel dan skala pengukurannya disebutkan (nominal, ordinal, interval atau rasio) Contoh Penulisan: Variabel Penelitian: Status Tekanan Darah (Hipertensi dan Normotensi) Definisi Operasional : Hipertensi adalah Tekanan darah Sistole di atas 140 mniHg dan diastole di atas 90 mmHg. Skala Pengukuran: Ordinal 9) Intervensi dan Instrumentasi Dalam bagian ini perlu dijelaskan secara rinci bentuk intervensi yang diberikan (untuk penelitian ekeperimen). Diuraikan secara teknis metode pengukurannya (alat ukur dan cara pengambilan data). Teknik pengukuran (instrumentasi) yang sudah lazim misalnya pengukuran kadar Hb tidak perlu dirinci, cukup menyebutkan teknik yang dipakai. Alat ukur yang digunakan disebutkan dengan jelas termasuk tipe dan pabrik pembuatnya. Alat ukur seperti kuesioner dan hal-hal lain yang memakan banyak tempat di letakkan dalam lampiran. 10) Rencana Analisis Data Diterangkan secara singkat bagaimana data yang terkumpul akan diolah, dianalisis dan disajikan. Sebutkan teknik analisis statistik yang akan dipakai. Tentukan pula batas kemaknaan (a) yang akan digunakan dan sebutkan pula apakah interval kepercayaan (confidence interval) akan disertakan. Rumus statistik yang dipilih perlu dituliskan . Beberapa test statistik yang sering digunakan antara lain: (1) distribusi frekuensi (2) statistik inferensial misalnya: Chi Square test, Fisher exact test, student t-test (3) analisis regresi misalnya : korelasi Rank Spearman (4) Analisis Varian misalnya : Anova, Anacova, (5) Analisis Multivariate misalnya multiple regression, logistik regression. Bila menggunakan program komputer, sebutkan nama program yang digunakan. 11) Jadual Penelitian : memuat tentang tahapan kegiatan pokok penelitian dan alokasi waktunya dalam minggu dimulai dari penyiapan proposal sampai ujian akhir penelitian dalam bentuk matriks kegiatan.

G. Hasil dan Pembahasan 1) Hasil dan pembahasan ditulis dalam subjudul yang terpisah. Tujuannya adalah agar mahasiswa tidak merancukan antara penulisan hasil dan pembahasan. Penulisan hasil pada umumnya dilakukan secara padat dan ringkas (to the point) dan terfokus pada hasil analisis data yang dikumpulkan oleh mahasiswa. 2) Data penelitian dapat disajikan dengan berbagai bentuk, yaitu tekstual, tabel (beri angka ataupun kata/frase), atau grafik, diikuti dengan interpretasi hasil (buka penulisan kembali data dalam tabel ke dalam teks!). Apapun bentuk penyajian yang digunakan, tabel, grafik atau penyajian tekstual harus dapat dipahami oleh pembaca tanpa membaca teks yang mengikutinya (selfexplanatory). 3) Penulisan pembahasan biasanya justru lebih panjang daripada penyajian hasil penelitian, dan disusun secara terstruktur. Terdapat 4 hal yang harus dikemukakan dalam pembahasan. Pertama, menyatakan kembali temuan-temuan penelitian yang utama serta keterbatasan dan kelebihan metode penelitian yang digunakan. Kedua, mengkaitkan dengan temuan dalam studi-studi sebelumnya serta keterbatasan dan kelebihan metode penelitian dengan penelitian sebelumnya. Ketiga, menjelaskan makna temuan yang kita peroleh dengan cara menduga mekanisme-mekanisme yang mungkin berperan dan implikasi studi bagi pembuat kebijakan, klinisi, manajer atau stakeholder lain yang berkepentingan. Keempat, mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang belum terjawab dan kebutuhan penelitian selanjutnya. H. Kesimpulan dan saran Kesimpulan yang efektif akan memberikan informasi (bukan data) dari hasil penelitian. Berdasarkan informasi tersebut, disusun rekomendasi spesifik yang dapat dilakukan oleh stakeholder yang relevan dalam penelitian tersebut. Rekomendasi tersebut berupa saran spesifik yang berasal dari kesimpulan penelitian. I. Daftar Pustaka 1) Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan wawasan peneliti terhadap literatur

11

yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelomnya. 2) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir dan mengutamakan referensi berupa hasil-hasil penelitian. Referensi yang bersifat umum, seperti halnya buku-buku metode penelitian atau statistik, tidak perlu dicantumkan kecuali apabila menggunakan suatu metode atau pengujian yang jarang dipergunakan. Referensi terutama digunakan untuk menyusun tinjauan pustaka (bab 2) dan pembahasan (bagian dalam bab 4). 3) Seluruh referensi yang digunakan dalam teks harus tertulis dalam daftar pustaka. Sebaliknya, seluruh referensi yang ada dalam daftar pustaka harus pula digunakan atau dirujuk dalam teks. Referensi yang hanya dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. J. Lampiran Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian, serta informasi penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan pada skripsi. Hasil analisis data (misalnya tabulasi statistik ataupun analisis transkrip) dapat dipertimbangkan untuk dilampirkan dalam naskah ujian skripsi. K. Naskah Publikasi 1) Disamping penulisan skripsi, hasil karya mahasiswa juga harus dituangkan dalam bentuk naskah publikasi, yang diharapkan akan benar-benar diterbitkan dalam jurnal penelitian (bukan sekedar persyaratan ujian skripsi). Apabila naskah telah diterbitkan, maka hal ini merupakan penghargaan yang sesungguhnya bagi pembimbing skripsi. 2) Secara umum format naskah publikasi dapat disesuaikan dengan jurnal yang direncanakan untuk memuat naskah tersebut Idealnya sebelum naskah publikasi disusun, telah diambil kesepakatan antara dosen pembimbing dan mahasiswa mengenai jurnal yang diikuti formatnya. 3) Naskah publikasi ini bukan merupakan ringkasan dari skripsi oleh karena: a) Naskah publikasi dapat ditulis dengan memfokuskan pada bagian tertentu dari penelitian; b) Naskah publikasi harus dapat dipahami oleh pembaca, tanpa membaca naskah lengkap skripsi

c) Tujuan membuat naskah publikasi adalah agar menjangkau sasaran pembaca yang lebih luas yang relevan dengan topik penelitian. 5) Struktur naskah publikasi dapat merujuk ke jurnal yang akan memuat naskah tersebut Secara umum, strukturnya terdiri dari abstrak (abstract), pendahuluan (introduction], metode penelitian (methods], hasil dan pembahasan (result anddisyission], kesimpulan (conclusion), dan daftar pustaka (reference). Panjang naskah publikasi lebih kurang 3000 kata.

13

BAB V PENULISAN REFERENSI A. Penulisan Referensi Dalam Daftar Pustaka Sumber pustaka yang dicantumkan hendaknya yang langsung dibaca dan relevan dengan substansi yang diteliti. Cara penulisan daftar pustaka dapat menggunakn sistem Havard (nama, tahun) atau Vancouver (nomor) namun harus digunakan secara konsisten. Sumber informasi dapat di cari dari jurnal, buku teks , Laporan Penelitian, terbitan Lembaga resmi, Temu Ilmiah atau internet. Jumlah sumber pustaka sekuruang-kurangnya 20 judul dengan 30% diantaranya berupa Laporan Penelitian dari Jurnal , Internet atau CDROM. Sisanya dapat berupa Buku Teks, terbitan Lembaga Resmi, naskah Temu Ilmiah. Semua sumber pustaka disertakan pada waktu pengajuan proposal. Pada penulisan daftar Pustaka menggunakan Sistem Havard atau sistem Nama yaitu urutan penulisan referensi dalam Daftar Pustaka berdasarkan abjad nama penulis. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan Sistem Havard a. Buku Teks: Nama Penulis., tahun penerbitan. Judul tulisan. Edisi Nama Kota Penerbit , Nama Penerbit ,halaman (pp) Nama penulis ditulis tanpa gelar, dibalik (Nama Keluarga kemudian Nama asli disingkat). Contoh : John Eliot Rohde ditulis Rohde J.E. Judul Buku cetak miring. Nomor halaman yang sama tidak di tulis ulang misalnya pp. 231-249, ditulis pp. 231-49 Contoh : Cooke R.E., 1990. The Pathology of Body Fluids, In : Nelson's Textbook of Pediatrics. 13th ed. Philadelphia: WB Saunders pp. 567-99. b. Jurnal: Nama Penulis., tahun. Judul tulisan. Nama Jurnal singkatan resmi cetak miring. Volume: Halaman Alan J.D., Mason A.D., 1973. Nutritional Supplementation in the Treatment of Cystic Fibrosis. Am.J. Dis. Child. 126:22-6 c. Lembaga Resmi WHO 1977. Standarditation of Prosedures for the Study of Glucosae-6phosphate dehydrogenase. Tech. Resp. Ser. 36:26-37 d. Disertasi atau Thesis Junaedi Y., 2004. Study of Brain Development in Man and the Rat. England University of Surgery. PhD Thesis.

e. Internet: Nama Penulis: Judul, Website, tanggal down Load. Bila tidak lengkap cukup Website dan tanggal download. Blackmore N.J. 2001. Young Children and Complementary Feeding in the USA. (Februari 2006) f. Komunikasi pribadi Komunikasi pribadi (dengan Pakar) dapat berbentuk surat, memo, komunikasi elektronik, komunikasi per telepon, dan media lainnya. Komunikasi pribadi ditulis dalam teks, akan tetapi tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh: Radjiman (personal communication, October 24, 2001) B. Penulisan Referensi Dalam Teks Penulisan referensi dalam teks dapat dikelompokkan sebagai Berikut : Tulisan oleh satu pengarang Agyepong (1992) mengeksplorasi ... Dalam penelitian mengenai persepsi masyarakat di masyarakat Adangbe, Agyepong (1992) menemukan ... Menurut Agyepong (1992), ... Pada tahun 1992, Agyepong mengeksplorasi ... Tulisan oleh beberapa pengarang Apabila terdapat dua pengarang, kedua nama pengarang harus selalu dicantumkan. Contoh: Espino and Manderson (2000) dalam studi di Filipina ... Studi di Filipina (Espino & Manderson, 2000) . . . Apabila terdapat 3-5 pengarang, cantumkan nama seluruh pengarang dengan lengkap pada waktu pertama kali merujuk ke referensi tersebut, selanjutnya gunakan et al. Contoh: Aikins, Picketing, and Greenwood (1994) menyatakan ... (pertama kali merujuk), Aikkis et al. (1993) menyatakan . . . (berikutnya) apabila terdapat 6 pengarang atau lebih, gunakan nama pengarang pertama, diikuti dengan et al. dan tahun. Institusi sebagai pengarang Dalam daftar pustaka: Departemen Kesehatan (1993). Pertama kali dirujuk dalam teks: Departemen Kesehatan (Depkes) (1993) ...

15

(Departemen Kesehatan (Depkes), 1991) Selanjutnya: Depkes (1993) ... (Depkes, 1993) ... Pengarang dengan nama belakang yang sama Apabiia nama belakang pengarangnya sama, maka cantumkan inisialnya dengan lengkap pada seluruh sitasi di teks, Contoh: R. D. Luce (1959) and P. A. Luce (1986) meneliti... J. M. Goldberg and Neff (1961) dan M. E. Goldberg and Wurte (1972) meneliti... Dua tulisan oleh pengarang yang sama Apabila terdapat dua tulisan oleh pengarang yang sama, maka cukup dicantumkan tahun publikasinya secara berurutan. Penelitian sebelumnya (Edeline & Weinberger, 1991,1993) Apabila terdapat 2 atau lebih referensi oleh dua pengarang, maka dalam teks penulisannya dipisahkan oleh tanda titik koma. Contoh: (Espino & Manderson, 2000; Lipowsky et al, 1992; Miguel et al, 1999; Mwenesi et a/., 1995; Snow et al, 1992). Komunikasi pribadi Komunikasi pribadi dapat berbentuk surat, memo, komunikasi elektronik, komunikasi per telepon, dan media lainnya. Komunikasi pribadi ditulis dalam teks, akan tetapi tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh: Radjiman (personal communication, October 24, 2001)

BAB VI PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL / SKRIPSI A. Tim Penguji terdiri atas Penguji, Pembimbing Utama dan Pembimbing pendamping. B. Tempat dan Waktu Ujian :Tempat ujian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UMS dan waktu ujian Skripsi ditentukan bersama oleh kesepakatan Mahasiswa dengan tim penguji C. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan draft Proposal / Laporan Skripsi dan undangan kepada Tim Penguji selambat-lambatnya 3 hari sebelum hari ujian. D. Ujian dapat dilangsungkan bila minimal dihadiri oleh Penguji dan salah satu pembimbing. Ujian dipimpin oleh Pembimbing Utama atau pembimbing pendamping bila pembibing utama berhalangan hadir, yang sekaligus bertindak sebagai moderator . Waktu ujian 1 - 2 jam dengan ketentuan presentasi mahasiswa 15 menit dan dilanjukan dengan Tanya jawab. E. Selama ujian mahaiswa mencatat semua saran dan perbaikan dalam formulir Revisi . F. Penilaian Ujian dilakukan oleh Tim Penguji Skripsi dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah disediakan oleh Biro Skripsi.

17

BAB VII PELANGGARAN DAN SANGSI Bentuk pelanggaran skripsi dapat berupa pelanggaran Administratif dan pelanggaran Akademik A. Pelanggaran Administratif dapat berupa : (1) Keterlambatan penyelesaian skripsi dari jadual yang telah ditentukan. (2) melanggaran ketentuan yang telah diatur dalam butir-butir Buku Panduan Skripsi ini. B. Pelanggaran Akademik dapat berupa ; (1) Plagiat atau pelanggaran terhadap HAKI (2) Pelanggran etika penelitian kedokteran dan hukum kedokteran C. Sangsi dapat berupa : (1) Sangsi Ringan, berupa penundaan, pembatalan kegiatan skripsi pemberian skorsing akademik. (2) Sangsi Berat: penghentian sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UMS.

BAB VIII FORMAT PENGETIKAN SKRIPSI Format Pengetikan skripsi meliputi : Bahan dan Ukuran, Pengetikan, Penomoran, Daftar dan Gambar dan Penulisan nama A. Bahan dan Ukuran 1. Naskah disusun diatas kertas HVS 80 gram dan tidak dicetak bolak-balik. Ukuran Naskah 21 cm x 28 cm. 2. Sampul dari kertas Buffalo atau yang sejenis, berwarna HIJAU dan untuk naskah skripsi akhir dijilid karton Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul. B. Pengetikan 1. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial, ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12 dan untuk seluruh naskah digunakan huruf yang sama 2. Spasi yang digunakan untuk teks dalam skripsi adalah 1,5 spasi dan 1 spasi yang digunakan dalam abstrak. Spasi untuk tabel dan paragraf kuotasi yang digunakan 1 spasi 3. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat harus ditulis dengan lengkap. Anka desimal ditandai dengan koma, kecuali bila naskah skripsi ditulis dalam bahasa

19

Inggris 4. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik dibelakangnya. Misalnya kg, cm, cal dan sebagainya. 5. Batas pengetikan diatur dari tepi kertas adalah tepi atas dan tepi kiri : 4 cm dan tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm. 6. Alinea baru dimulai dari ketikan ke-6 dari batas tepi kiri, dan tidak ada tambahan spasi antara akhir paragraf dan awal paragraf. 7. Awal kalimat harus mengunakan huruf besar, bilangan yang memulai suatu kalimat harus ditulis dengan lengkap. Misalnya: Sepuluh penyakit terbanyak 8. Penulisan judul, subjudul, dan aak subjudul seluruhnya tanpa diakhiri dengan titik. Judul ditulis denngan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Subjudul ditulis simetris ditengah, seluruh kata dimlai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan dan seluruhnya diberi garis bawah. Anak subjudul dimulai

dari batas kiri dan diberi garis bawah dengan huruf pertama besar. Kalimat pertama dimulai dengan alinea baru. Penulisan sub anak judul dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat pertama diketikkan setelah anak sub judul dalam baris yang sama. 9. Apabila dalam penulisan naskah terdapat rincian ke bawah, gunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda baca (misalnya penghubung) atau simbol lainnya tidak diperkenankan. C. Penomoran 1. Penomoran halaman judul ingga abstrak ditulis dalam angka Romawi kecil, bagian lainya dengan angka arab. 2. Nomor halaman ditempatkan sebelah kanan atas, kecuali halaman yang ada judul atau bab diletakkan pada bagian kanan bawah. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah. 3. Penomoran tabel dan gambar menggunakan angka arab. D. Penulisan Tabel 1. Judul tabel diletakkan diatas tabel secara simetris tanpa diakhiri dengan titik dan pada

21

halaman yang sama. Penulisan judul tabel sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh pembaca sekalipun judul dan tabelnya dipisahkan dari teks (selfexplanatory) 2. Tabel diletakkan secara simetris, apabila panjang tabel lebih dari 1 halaman dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya, dengan mencantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul (misalnya Tabel 1. lanjutan). Tabel dapat pula dicetak memanjang dengan judul tabel dimulai dari bagian kiri atas 3. Pada tabel garis paling atas dan paling bawah diberi batas yabg tegas. E. Penulisan Gambar 1. Penyajian selain tabel, disebut dengan gambar. Gambar mencakup skema, grafik, peta, foto dan sebagainya. 2. Penulisan judul gambar diletakkan dibawah gambar secara simetris tampa diakhiri dengan titik dan pada halaman yang sama 3. Ukuran gambar diusahakan dapat diletakkan pada 1 halaman, tidak dipenggal dan simetris 4. Skala pada gambar atau aksis pada grafik harus terlihat jelas. F. Penulisan Kutipan Langsung 1. Tulisan yang dikutip langsung dari pengarang lain harus ditulis persis seperti aslinya. 2. Apabila kutipan langsung tidak lebih dari 40 kata, maka dapat diletakkan sebagai bagian dari kalimat di suatu paragraph, diawali dan dakhiri

dengan tanda kutip (). 3. Apabila kutipan langsung terdiri dari 40 kata atau lebih, maka dituliskan dalam blok paragraph tersendiri, tanpa tanda kutip. Paragraf kutipan tersebut diketik seperti halnya awal paragraf. G. Bahasa 1. bahasa dan ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan mengikuti pedoman Ejaan Yang Disempurnakan 2. Bentuk kalimat dianjurkan tidak mengunakan orang pertama dan kedua (misalnya saya, aku, kami engkau dan sebagainya), akan tetapi ditulis mengunakan kalimat pasif. Perkecualian adalah kutipan langsung yang dapat menggunakan orang pertama dan kedua. Pada kata pengantar, saya diganti dengan penulis. 3. Sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia, apabila terpaksa mengunakan istlah asing, istilah tersebut dicetak miring.

23

LAMPIRAN : Lampiran 1 : Contoh halaman judul proposal Skripsi Lampiran 2 : Contoh halaman judul Skripsi Lampiran 3 : Contoh halaman pengesahan Proposal Lampiran 4 : Contoh Pernyataan

Lampiran 1 : Contoh halaman judul proposal Skripsi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Oleh : Ibnusina J 50004 0001

25

Kepada : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

Lampiran 2 : Contoh halaman judul Skripsi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh : Ibnusina J 50004 0001

Kepada : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 Lampiran 3 : Contoh halaman pengesahan Proposal PROPOSAL SKRIPSI / SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN Yang diajukan Oleh : Ibnusina J 50004 0001 Telah disetujui oleh tim Penguji Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, tanggal 16 Pebruari 2008 Penguji Nama : Nip/Nik : Pembimbing Utama Nama : Nip/Nik : Pembimbing Pendamping Nama : (.) (.)

(.)

27

Nip/Nik :

Dekan FK UMS

Prof. DR. H. Harijono Kariosentono, Dr. SpKK (K) Lampiran 4 : Contoh Pernyataan PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan dalam pustaka

Surakarta, pebruari 2008

Tanda tangan Ibnusina

Anda mungkin juga menyukai