Teori Portfolio #4
Teori Portfolio #4
=
+
=
+
+
+
+ +
+
+
+
=
n
t
t
t
t
n
n
n
t
t
t
k
CF
k
CF
k
CF
k
CF
k
CF
V
1
2
2
2
1
1
0
1
1
...
1
...
1 1
V
0
= Nilai sekarang dari suatu saham
CF
t
= Aliran kas yang diharapkan pada periode t
k
t
= Return yang disyaratkan pada periode t
n = jumlah periode aliran kas
Pendekatan Nilai Sekarang
Tingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return
minimum yang diharapkan atas pembelian suatu saham
(opportunity cost)
Masalah dalam aliran kas:
- Aliran kas dalam bentuk apa yang akan digunakan
dalam penilaian saham
- Berapa jumlahaliran kas yang diharapkan
- Kapan aliran kas tersebut diperoleh
Model Diskonto Dividen
Dirumuskan sbb:
( ) ( ) ( ) ( )
( )
+
=
+
+ +
+
+
+
+
+
=
1
3
3
2
2
1
1
0
1
1
...
1 1 1
t
t
t
k
D
k
D
k
D
k
D
k
D
P
= Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen
D
t
= Dividen yang akan di terima di masa t
k
= Tingkat return yang disyaratkan
0 P
Model Diskonto Dividen
Dividen kadang dibayarkan secara tidak teratur dengan
jumlah yang tidak konstan
- Zero growth model
- Constant growth model
- Non-constant growth model
Tingkat pengembalian (expected return)=
% 100
) (
0
0 1 1
x
P
P P D +
Model Pertumbuhan Nol
Sama dengan perhitungan saham preferen
k
D
P
0
=
D
0
= Dividen yang akan di terima dalam jumlah konstan selama
periode pembayaran dividen di masa datang
k
= Tingkat return yang disyaratkan
Model Pertumbuhan Konstan
Dikembangkan dan dipopulerkan oleh Myron J. Gordon
=> Model Gordon
g k
D
P
=
1
0
( )
g k
g d
g k
d
P
n
n
+
=
=
+
1
1 1
0
Model Pertumbuhan Tidak Konstan (Ganda)
Langkah perhitungan :
- Menghitung aliran dividen menjadi dua bagian (a)
bagian awal yang meliputi aliran dividen yang tidak
konstan, dan (b) aliran dividen ketika dividen mengalami
pertumbuhan yang konstan
- Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang tidak
konstan (bagian a)
- Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen
selama periode pertumbuhan konstan (bagian b).
- Menjumlahkan kedua hasil perhitungan nilai sekarang
dari kedua bagian
Model Pertumbuhan Tidak Konstan (Ganda)
Dirumuskan sbb:
( )
( )
( )
( )
)
`
+
+
+
+
=
=
n
c
c n
n
t
t
t
t
k
g k
g D
k
g D
P
1
1 1
1
1
1
0
0
= Nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan tidak konstan
n = Jumlah tahun selama periode pembayaran dividen super normal
D
0
= Dividen saat ini (tahun pertama)
g
t
= pertumbuhan dividen super normal
D
n
= Dividen pada akhir tahun pertumbuhan dividen super normal
g
c
= pertumbuhan dividen konstan
k
= Tingkat return yang disyaratkan investor
0 P
Pendekatan PER (Price Earning Ratio)
Lebih populer dikalangan analis
Disebut juga pendekatan multiplier
Dengan diskonto dividen
saham lembar per Earning
saham lembar per Harga
= PER
g k
E D
E
P
=
1 1
1
0
/
Pendekatan PER (Price Earning Ratio)
Faktor-faktor multiplier earning
- Rasio pembayaran dividen Devidend Payment Ratio
(D/E)
- Tingkat return yang disyaratkan investor dari saham
bersangkutan (k)
- Tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan dari
saham tersebut (g)
Pendekatan Lainnya
Ada 3 pendekatan lain untuk menilai saham:
- Harga pasar saham/nilai buku saham
- Harga pasar saham/aliran kas
- Economic Value Added (EVA)
Rasio Harga/Nilai Buku
Nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai
bukunya
Kebanyakan untuk menilai aset perbankan, karena aset
bank terutama berupa obligasi pemerintah dan dana
pinjaman
Idealnya harga saham/nilai buku mendekati 1
Jika bermasalah seperti kredit macet maka rasio < 1
Pertumbuhan yang meyakinkan rasio > 1
Rosenberg : Rasio rendah cenderung menghasilkan
return yang lebih besar
Rasio Harga/Aliran Kas
Pelengkap pendekatan PER
Aliran kas lebih relevan dibanding data earning menurut
laporan secara akuntasi
Gentry (1985) : Aliran kas merupakan informasi penting
untuk menilai kinerja perusahaan dan memprediksi
kemungkinan kebangkrutan atau suksesnya perusahaan
di masa datang
Economic Value Added (EVA)
EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan
Asumsinya jika kinerja manajemen bagus (added value
bertambah) maka akan terjadi peningkatan harga saham
Dihitung dengan mengurangkan keuntungan operasi
perusahaan dengan biaya modal perusahaan (gabungan
cost of debt dan cost of equity)
Jika positif maka dinilai memiliki nilai tambah
EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak
besarnya biaya modal operasi setela dikurangi pajak
EVA = EBIT(1-pajak)-Modal operasi x %biaya setelah
pajak
Analisa Teknikal
Teori Dow
Grafik Batang
Analisa Keluasan Pasar
Analisa Kekuatan Relatif
Analisa Rata-rata Bergerak
Analisa Teknikal
Asumsi dalam analisa ini
- Harga pasar akan ditentukan oleh interaksi penawaran
dan permintaan
- Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh
banyak faktor baik yang rasional maupun irasional
- Perubahan harga cenderung bergerang mengikuti tren
tertentu
- Tren tersebut dapat berubah dengan pergeseran antara
permintaan dan penawaran
- Pergeseran ini dapat dideteksi dengan mempelajari
perilaku pasar
- Pola-pola tertentu di masa lalu akan berulang
Teori Dow
Menyelidiki tren yang terjadi di pasar
Terdiri dari :
- Primary movement
- Secondary movement
- Tertiary movement
Analisa Teknikal
Grafik Batang
- Melakukan visualisasi dari perubahan volume dan harga
historis
Analisa Keluasan Pasar
- Perbandingan jumlah saham yang mengalami kenaikan
harga dengan jumlah saham yang mengalami penurunan
harga, kemudian di akumulasi
Analisa Kekuatan Relatif
- Harga saham yang memiliki kekuatan relatif akan
meningkat lebih cepat dibandingkan harga saham lain
pada saat bull market
Analisa Teknikal
Analisa Rata-rata Bergerak
- Mengamati berbagai perubahan harga yang terjadi pada
beberapa hari terakhir pada saat penutupan harga
- Diharapkan investor dapat membeli saham saat :
a. garis rata-rata bergerak mendatar dan harga saham
melampaui garis tersebut
b. harga berada di bawah garis rata-rata yang sedang
naik
c. harga berada diatas garis rata-rata bergerak yang
turun, namun kembali naik sebelum mencapai garis
tersebut
Analisa Teknikal
Analisa Rata-rata Bergerak
- Diharapkan investor dapat menjual saham saat :
a. harga saham berada di bawah garis rata-rata bergerak
yang mendatar
b. harga saham yang bergerak naik di atas garis rata-rata
bergerak, namun garis itu sedang menurun
c. harga saham yang berada di bawah garis rata-rata
bergerak, tetapi kembali menurun sebelum mencapai
garis tersebut