Anda di halaman 1dari 22

LATAR BELAKANG

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak internal perusahaan. Peristiwa Garuda Indonesia gagal menerapkan Integrated Operation Control System (IOCS) berakibat kekacauan jadwal keberangkatan sehingga 26 jadwal keberangkatan dibatalkan dan perusahaan menderita kerugian hingga 2,5 miliar Rupiah (www.Surabayapos.co.id,24/11/2010). PT. Pos Indonesia mulai menerapkan Enterprises Resource Planning ( ERP) tidak tangung-tanggung PT. Pos Indonesia menghabiskan 9,5 miliar Rupiah untuk investasi (www.okezone.com,18/09/2012). BPK menyatakan PT Jamsostek belum efektif memberikan perlindungan dengan membayarkan manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) kepada para nasabah. BPK juga menemukan belum efektifnya registrasi kepesertaan dalam sistem informasi PT Jamsostek. (http://www.tempo.co,27/09/12).

PAM JAYA
Sejak 6 Juni 1997 telah menanda tangani perjanjian kerjasama dengan dua mitra swasta selama 25 tahun. Sejak 1 Februari 1998 operasional pelayanan air minum PAM JAYA secara penuh telah diambil alih oleh kedua mitra swasta yaitu PT. PALYJA dan PT. AETRA AIR JAKARTA. Dengan adanya hal ini PAM JAYA dituntut untuk dapat melakukan operasional perusahaan dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini tidak terlepas dari SIA yang digunakan PAM JAYA
Sejak kerjasama dengan mitra swasta pada tahun 1998 sistem informasi PAM JAYA mengalami perubahan secara drastis. Hal ini berpengaruh terhadap SIA yang ada di PAM JAYA

PENELITIAN SEBELUMNYA Hadri kusuma dan Ajeng Aryani Putri (2007) menerangkan bahwa perceived ease of use memilki hubungan positif signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi maupun hubungan tidak langsung melalui perceived usefulness. Haitham Al Shibly (2011) juga menyatakan bahwa perceives usefullness berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pengguna sedangkan perceived ease of use memiliki pengaruh yang lemah terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

IDENTIFIKASI MASALAH Mengetahui seberapa perceived ease of use pengguna SIA dan perceived usefulness pengguna SIA berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi secara parsial maupun simultan. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui pengaruh perceived ease of use pengguna sistem informasi dalam penerpan SIA terhadap perceived usefulness pengguna SIA. Mengetahui pengaruh parsial antara perceived usefulness pengguna SIA terhadapap kepuasan penggunaSIA. Mengetahui pengaruh parsial antara perceived ease of use pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA. Mengetahui pengaruh simultan antara perceived usefulness pengguna SIA dan perceived ease of use pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA.

PEMBATASAN MASALAH Penulis membatasi pengguna SIA pada penelitia ini adalah pengguna internal SIA yang terdapat pada PAM JAYA.

KERANGKA PEMIKIRAN
Salah satu indikator kesuksesan sebuah sistem informasi adalah kepuasan pengguna sistem hal ini dikemukakan oleh (Bailey dan Person, 1983), DeLone dan Mc Lean (1992) dan Laudon (1995). Pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness Jika pengguna sistem informasi mempercayai bahwa sistem informasi itu berguna tetapi pada saat bersamaan dia mempercayai juga bahwa sistem yang ada sangat sulit untuk dipakai maka performance benefit dari sistem tersebut akan habis hanya untuk penggunaan saja tanpa merasakan manfaat (Davis,1989). Vankatesh dan Davis (2000) bahwa perceived ease of use dalam pemakaian sistem informasi diharapkan akan berdampak pada perceived usefulness sebuah sistem informasi. Vankatesh et al. (2003) berpendapat bahwa perceived usefulness diperkirakan dapat dipengaruhi oleh perceived ease of use, dikarenakan dengan adanya sistem informasi yang lebih mudah untuk digunakan akan menjadikan sistem tersebut menjadi lebih berguna bagi penggunanya. Penelitian Mao dan Palvia (2006), serta Simon dan Paper (2007), yang menunjukan pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness.

Pengaruh Perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna


Doll dan Torkzadeh (1988) menjelaskan bahwa kepuasan pengguna akhir dipengaruhi oleh kemudahan pengguna dalam menggunakan sistem. Pendapat Doll dan Torkzadeh (1988) diperkuat oleh penelitian Delone dan Mclean (1992) dan Seddon (1997) bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi oleh perceived ease of use. Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi akan membuat pengguna puas dan akan mendorong pengguna untuk memakai sistem informasi pada lingkungan mandatory (Sefan Linders,2006). Ajeng Aryani Putri dan Hadri Kusuma (2007) bahwa kemudahan dalam penggunaan sistem informasi akan membuat pengguna yakin bahwa sistem informasi yang digunakan akan dapat benarbenar memuaskan penggunanya.

Pengaruh Perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna


Seddon dan Kiew (1994) berpendapat bahwa perceied usefulness dalam penggunaan sistem informasi akan mendatangkan kepuasan bagi penggunanya hal tersebut dibuktikan oleh penelitian mereka yang menunjukan terdapat hubungan pengaruh positif signifikan antara perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna.

Seddon (1997) menjelaskan dalam modelnya yang menghipotesakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang berupa meningkatnya kinerja individu akan mempengaruhi tingkat kepuasan pemakai sistem informasi. Penelitian Rai et al. (2002) menunjukkan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

KERANGKA PEMIKIRAN
Perceived usefulness penguna SIA (X2) 1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah 2. Menambah produktifitas 3. Mempertinggi efektifitas 4. Mengembangkan kinerja pekerjaan 5. Bermanfaat Chin dan Todd (1995) kepuasan pengguna SIA (Y) 1. Akurasi 2. Keandalan 3. Ketepatan waktu 4. Revelan 5. Kepercayaan 6. Kepuasan keseluruhan 7. Harapan Pearson dan Bailey (1983), Seddon dan Yip (1992) dan Haitham Al Shibly (2011)

Perceived ease of use pengguna SIA (X1) 1. Mudah digunakan 2. Mudah dikendalikan 3. Kemudahan berinteraksi 4. Mudah dimanfaatkan untuk rneningkatkan keterampilan 5. Instruksi mudah untuk dipahami dan jelas Davis (1989)

HIPOTESIS Perceived ease of use pengguna SIA berpengaruh positif signifikan terhadap Perceived usefulness pengguna SIA. Secara individu Perceived ease of use pengguna SIA berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA. Perceived usefulness pengguna SIA berpengaruh postif signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA. Perceived ease of use penguna SIA dan perceived usefulness pengguna SIA berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna SIA.

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PAM JAYA jalan Penjernihan II, Pejompongan Jakarta Pusat dan waktu penelitian dimulai dari 25 September tahun 2012 hingga selesai.

TINJAUAN PUSTAKA
PERCEIVED EASE OF USE Davis F.D (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) adalah: Refers to the degree to which person believes that using a particular system would be free of physical and mental effort. Davis et al. (1989) memberikan beberapa indikator percieved ease of use: ease of learn, controllable, clear and understandable, flexible, ease to become skillful, ease to use. PERCEIVED USEFULNESS Davis F.D (1989) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) yaitu: The degree to which a person believes that using particular system would enhance his or her job performance. Chin dan Todd (1995) membagi beberapa dimensi perceived usefulness antara lain menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier), menambah produktifitas (increase productivity), mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness), mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance), bermanfaat (usefull)

KEPUASAN PENGGUNA

Kepuasan pengguna diartikan sebagai respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi (DeLone dan McLean, 2003). Pearson dan Bailey (1983) menentukan ada lima dimensi yang paling penting, yaitu accuracy, reliability, timeliness, relevancy, dan confidence in the systems. Sedangkan Seddon dan Yip (1992) membagi dimensi kepuasan menjadi informasi menjadi adequancy, efficiency, effectiveness and overall satisfaction. Haitham Al Shibly (2011) dengan menambahkan dimensi harapan expectation pada dimensi yang dikembangkan Seddon dan Yip (1992).

METODE PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN Sesuai dengan judul penelitian ini, objek yang akan diteliti oleh penulis, adalah pengaruh perceived ease of use dan perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna. Subjek penelitian ini adalah pengguna SIA yang ada di PAM JAYA Jakarta.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatori jenis investigasi kausal dengan pendekatan survey.

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Perceived ease of user pengguna sistem informasi akuntansi (X1) Davis (1989)

Dimensi 1. Kemudahan dalam penggunaan

Indikator SIA mudah untuk digunakan SIA mudah dikendalikan sesuai dengan apa yang ingin dikerjakan Kemudahan pengguna dalam berinteraksi dengan SIA SIA dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan Instruksi penggunaan SIA mudah untuk dipahami dan jelas

Skala No Item Ordinal 1 2

Variable Perceived usefulness pengguna SIA (X2) Chin dan Todd (1995)

Dimensi

Indikator

Skala Ordinal

No Item 6

1. Menjadikan Tingkat kemudahan pekerjaan dalam menjalankan lebih mudah pekerjaan

2. Menambah Tingkat Kuantitas Ordinal produktifitas Kerja yang dihasilkan. 3. Memperting Efektifitas waktu gi efektifitas 4. Mengemban Tingkat Kualitas gkan kinerja pekerjaan pekerjaan 5. Bermanfaat Bermanfaat dalam menjalankan tugas pekerjaan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

10

Variabel Dimensi Kepuasan pengguna 1. Akurasi SIA (Y) Pearson dan Bailey (1983) 2. Keandalan

Indikator Tingkat Kesalahan pada informasi Presisi informasi Informasi yang dihasilkan dapat diandalkan Konsistensi Informasi Kelengkapan Informasi

Skala No Item Ordinal 11 12 Ordinal 13 14 15 16 17 18

3. Ketepatan waktu Ketepatan waku dalam penyediaan informasi kemutakhiran informasi 4. Revelan

Ordinal

informasi yang dihsilkan sesuai dengan kebutuhan. Ordinal Tingkat Kepercayaan pengguna terhadap SIA Ordinal yang digunakan. Tingkat kepuasan pengguna secara keseluruhan Ordinal terhadap SIA yang digunakan. SIA yang digunakan telah memenuhi harapan Ordinal pengguna.

5. Kepercayaan Seddon dan Yip (1992) 6. Kepuasan keseluruhan

19 20

Haitham Al Shibly 7. Harapan (2011)

21

Teknik untuk Mengubah data Kualitatif yang diperoleh menjadi suatu data kuantitatif digunakan teknik pengukuran likert. JENIS DAN SUMBER DATA Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.. Data primer pada penelitian ini adalah kuesioner yang diambil dari penelitianpenelitan sebelumnya yaitu kuesioner pada penelitian Pearson dan Bailey (1988), Davis (1989), Seddon dan Yip (1992) dan Haitham Al Shibly (2011). Kemudian kuesioner yang akan disebarkan disesuaikan dengan keadaan responden yang terdapat di PAM JAYA untuk lebih jelas dapat dilihat dilampiran 2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Penelitian lapangan (Field Research) Penelitian Kepustakaan (Library Research) POPULASI DAN PENETUAN SAMPEL Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna SIA yang ada di PAM JAYA berjumlah 57 orang yang terdiri dari staff, manajer, satuan pengawas internal dan senior manajer yang dibagi kedalam siklus akuntansi dan keuangan, penggajian, pengadaan, pendapatan dan investasi. Sampel pada penelitian ini adalah pengguna SIA dalam hal ini adalah responden dengan jumlah pada setiap divisi sesuai dengan kuesioner.

Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Akuntansi Pengadaan Penggajian Pendapatan Investasi dan (Sub divisi (Sub divisi Keuangan perlengkapan SDM) dan sub divisi peralatan) Administrasi Staff 13 8 5 umum Manajer 3 2 1 Senior 1 1 Manajer Akuntansi Staff 13 13 Dan Manajer 5 5 Keuangan Senior 1 1 Manajer SPI 7 3 1 1 1 1 Divisi Staff 5 5 Teknik dan Manajer 1 1 Pelayanan Senior 1 1 Manajer Divisi Staff 5 5 Investasi Manajer 1 1 Senior 1 1 Manajer Total 57 22 12 8 8 8

Divisi

Jabatan

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS


UJI VALIDITAS Untuk menentukan kevalidan dari item kueasioner, maka digunakan koefisien korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh oleh masing-masing responden (Y) dengan skor masing-masing item (X).

UJI REABILITAS KUESIONER Untuk menguji tingkat reliabilitas dapat digunakan rumus Alpha Croanbach yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Croanbach lebih besar atau sama dengan 0,70 PROSEDUR TRANSFORMASI DATA Transformasi data dimaksudkan untuk mengubah suatu skala pengukuran ke dalam skala pengukuran yang lebih tinggi tingkatannya.. Metode yang digunakan untuk melakukan transformasi data tersebut adalah Successive Interval Method. UJI ASUMSI KLASIK Penelitian ini juga menguji asumsi klasik yang akan melekat pada persamaan model regresi sehingga data-data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi klasik yang terdiri dari asumsi normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedisitas.

ANALISIS JALUR
Diagram Jalur Hipotesis Penelitian
X1 PYX1 2 PY2

PX2X1
X2
PYX2

PX21

X1 X2 Y

= Perceived ease of use pengguna SIA = Perceived usefulness pengguna SIA = Kepuasan pengguna SIA

Diagram Jalur Substruktur I


Perceived ease of use pengguna SIA (X1)

pX2X1 Perceived usefulness


pengguna SIA akuntansi(X2)

pX11
1

Uji hipotesis yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut : H0 : PX2X1 0, Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Perceived usefulness pengguna SIA Ha : PX2X1 > 0, Terdapat pengaruh positif signifikan antara Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Perceived usefulness pengguna SIA

Diagram Jalur Substruktur II


Perceived ease of use pengguna SIA (X1) 2

PYX1
Kepuasan pengguna SIA (Y)

pY2

Perceived usefulness pengguna SIA (X2)

pYX2

Secara Simultan H0 : PYX2= PYX1=0; Tidak terdapat pengaruh singifikan secara simultan dari Perceived ease of use pengguna SIA dan Perceived usefulness pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA . Ha : sekurang-kurangnya pYX2 0 atau pYX1 0; Terdapat pengaruh signifikan secara simultan dari Perceived ease of use pengguna SIA dan Perceived usefulness pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA

Secara Parsial H0 : PYX1 0; Tidak terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial dari Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA . Ha : PYX1 > 0; Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial dari Perceived ease of use pengguna SIA terhadap Kepuasan pengguna SIA . H0 : PYX2 0; Tidak terdapat pengaruh positif singnifikan secara parsial dari Perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA . Ha : PYX2 >0; Terdapat pengaruh positif signifikan secara parsial dari Perceived usefulness pengguna SIA terhadap kepuasan pengguna SIA .

PENARIKAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka hasil tersebut dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan. Dengan kesimpulan ini, penulis berharap dapat memberikan pandangan dan saran-saran yang berguna bagi perusahaan maupun pihak-pihak yang berkepentingan.

Anda mungkin juga menyukai