Anda di halaman 1dari 18

ABORTUS

SAKINAH AMRAN KWARI Pembimbing: dr.Jerni dase Supervisor : dr. Truly D. Dasril, SpPA, DFM,Sp.F

ABORTUS = LATIN MISKRAAM = BELANDA


ACTUAL UNIVERSAL COMPLEX - AGAMA - PIDANA

LATAR BELAKANG ABORSI


Alasan kesehatan Alasan psikososial Kehamilan di luar nikah. Masalah ekonomi Masalah sosial Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat incest (hubungan antar keluarga) dan kegagalan kontrasepsi

DEFINISI
Medis : Abortus = gugur kandungan Gugur kandungan = berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan. Batasan umur kandungan 28 minggu dan berat badan fetus yang keluar kurang dari 1000 gram

ABORSI
SAFE ABORTION UNSAFE ABORTION

UNSAFE ABORTION = penghentian kehamilan yang dilakukan oleh orang yang tidak terlatih/kompeten dan menggunakan sarana yang tidak mamadai.

EPIDEMIOLOGY
Tabel 1. Aborsi yang Tidak Aman: Perkiraan per Wilayah, per tahun
Wilayah jumlah aborsi yang tidak aman jumlah kematian % kematian ibu akibat aborsi akibat aborsi yang tidak aman yang tidak aman

Dunia Negara Berkembang Asia*

20.000.000 19.000.000 9.900.000

78.000 77.500 38.500

13 13 12

Asia Tenggara
Negara maju

2.800.000
900.000

8.100
500

15
13

Catatan: * Tidak termasuk Jepang, Australia dan Selandia Baru sumber: WHO, 1998.

Indonesia: - 2 juta kasus per tahun = 43 kasus aborsi per 100 kelahiran hidup = 37 kasus aborsi per tahun per 1.000 perempuan = 80% kehamilan bulan ke-2 sampai ke-4 - 25-60% aborsi disengaja (induced abortion).

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 pada 1.563 perempuan usia subur dengan status menikah : (1) Unintended pregnancy : kelompok usia 15-19 tahun (50,9%) paling banyak. (2) 11,9% di berupaya mengakhiri kehamilan. (3) Upaya pengguguran (4) Cara pengguran

CLASSIFICATION

MEDICINALIS

CRIMINALIS

ASPEK MEDIS
1. ABORTUS SPONTANEOUS 2. ABORTUS PROVOCATUS

ASPEK HUKUM

ABORTUS PROVOCATUS THERAPUTIKALIS


HIPPOCRATES AGAMA World Medical Association Declaration 1948 = tidak boleh 1970 = boleh jika didukung oleh undang-undang negara The Life Preservation Act of 1929 For the purpose only of preserving the life of the mother

Abortion Act of 1967 (Akta Aborsi 1967) Human Fertilization and Embroyology Act (1990) di Inggeris
- Oleh dokter yang sah. - Di rumah sakit yang terdaftar untuk melakukan prosedur terminasi itu secara legal. - Dua orang dokter yang terdaftar harus memeriksa pasien itu (tidak harus bersama-sama) dan memastikan dasar-dasar untuk melakukan terminasi itu. Dokter yang memeriksa pasien tidak harus dokter yang menjalankan proses aborsi itu. - Harus dilaporkan kepada pihak pemerintah.

ABORTUS PROVOCATUS CRIMINALIS


Jamu/ramuan Mekanis Secara medis
(1) SUCTION (2) D & C (3) D&E (4) PARTIAL BIRTH ABORTION (5) HISTERETOMY (6) OBAT-OBATAN - Saline - urea - Pil RU 486 - -prostaglandin - Methotrexate (MTX)

METODE ABORSTUS PROVOCATUS

http://www.abortionpicture.info/Abortionpicture-methods.png

Komplikasi dari unsafe abortion - Perdarahan - Sepsis - Syok - Emboli udara - Strerilitas atau infertilitas

PEMERIKSAAN PADA KORBAN


ROBEKAN/PERFORASI RAHIM DAN JALAN RAHIM CAIRAN BERBUSA DI SEKITAR VAGINA GELEMBUNG-GELEMBUNG UDARA DALAM VENA PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGIK

ASPEK MEDIKOLEGAL
KUHP Bab XIX - Pasal 229 - Pasal 341 - Pasal 342 - Pasal 343
- Pasal 346 - Pasal 347 - Pasal 348 - Pasal 349

UU No.23 Tahun 1992 Pasal 15 - Ayat (1) - Ayat (2) Butir a, b,c,d - Ayat (3)

INTINYA.
1. Seorang wanita hamil yang sengaja melakukan abortus atau ia menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara. 2. Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap ibu hamil, dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12 tahun, dan jika ibu hamil tersebut mati, diancam 15 tahun penjara. 3. Jika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun penjara dan bila ibu hamilnya mati diancam hukuman 7 tahun penjara. 4. Jika yang melakukan dan atau membantu melakukan abortus tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat (tenaga kesehatan) ancaman hukumannya ditambah sepertiganya dan hak untuk berpraktek dapat dicabut. 5. Undang-undang tidak mempersoalkan masalah umur kehamilan atau berat badan dari fetus yang keluar. 6. Yang menerima hukuman adalah : Ibu yang melakukan aborsi Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi

Anda mungkin juga menyukai