Anda di halaman 1dari 5

Penyakit Campak Indeks Artikel Penyakit Campak Penyakit Campak Semua Halaman

PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan kerugian buat si anak. Anak dianggap sudah mendapat kekebalan campak, hingga anak melewatkan vaksinasi campak. Definisi Suspek Campak: Setiap orang yang demam dengan bercak kemerahan disertai minimal salah satu dari: mata merah (konjungtivitis) atau pilek atau batuk atau mencret. Campak / Gabag /Morbili / Measles / Rubeola Merupakan penyakit infeksi virus yaitu Morbillivirus. Kejadiannya di seluruh dunia. Menyerang manusia, belum diketahui pada binatang Sangat menular, >90 % diantara kelompok orang rentan. Umur terbanyak menderita campak adalah <12bulan, diikuti kelompok umur 1-4 tahun dan 5-14 tahun terlebih yang tidak mendapatkan imunisasi campak. Cara Penularan Penularan dari orang ke orang melalui percikan ludah dan transmisi melalui udara ( sampai 2 jam setelah penderita campak meninggalkan ruangan ). Waktu Penularan: 4 hari sebelum dan 4 hari setelah ruam. Penularan maksimum pada 3-4 hari setelah ruam. Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. Hari 3- 4 : Demam tetap tinggi. Timbul ruam / bercak-bercak merah pada kulit dimulai wajah dibelakang telinga menyebar cepat ke seluruh tubuh. Mata bengkak terdapat cairan kuning kental

Bila ruam timbul waktu demam turun dan dengan penyebaran yang tidak khas, dan penderita berumur < 2tahun, bukan merupakan penyakit campak tetapi Eksantema Subitum / Roseola Infantum ( infeksi virus Herpes tipe 6 dan 7) Hari 4 6 :

Ruam berubah menjadi kehitaman dan mulai mengering Selanjutnya mengelupas secara berangsur-angsur Akhirnya kulit kembali seperti semula tanpa menimbulkan bekas Hilangnya ruam sesuai urutan timbulnya.

Komplikasi Penyakit Campak

Sering -Diare yang dapat diikuti dehidrasi -Radang paru-paru -Malnutrisi -Radang telinga tengah -Sariawan -Komplikasi mata

Jarang - Encephalitis / radang otak - Myocarditis / radang otot jantung - Pneumonia / radang paru-paru - Subacute Sclerosing Pan Encephalitis (SSPE): proses degeneratif susunan saraf pusat. Disebabkan karena infeksi virus yang menetap.

Pengobatan : Pada umumnya penyakit Campak dapat sembuh dengan sempurna. Komplikasi terjadi bila kekebalan anak tidak bagus atau anak menderita kurang gizi. Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari pemberian cairan yang cukup, suplemen nutrisi, obat antidemam, obat batuk dan pilek. Bila tidak ada komplikasi dilakukan rawat jalan. Rawat Inap bila: Demam tinggi (>39C), dehidrasi, kejang, asupan makanan / minuman sulit, atau adanya komplikasi. Pemberian Vitamin A (100.000 IU untuk anak usia 6-12 bulan dan 200.000 IU untuk >12 bulan. Vitamin A ini berfungsi untuk perbaikan selaput lendir ( mata, mulut, hidung, usus) yang meradang. Pencegahan : Vaksinasi campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak. Imunisasi Campak diberikan pada bayi usia 9 bulan, pemberian vaksin dibawah umur 9 bulan kurang efektif karena bayi masih mendapatkan proteksi kekebalan dari ibu. Vaksin kombinasi MMR ( Measles, Mumps, Rubella), dilakukan pada usia 12-15 bulan dan diulang saat usia 4-7 tahun. Bayi yang pernah sakit campak sebelum usia 9 bulan apakah perlu divaksin campak? Karena beberapa penyakit virus lain gejalanya mirip campak, sehingga orangtua bahkan dokter keliru, bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus lain dianggap sebagai campak. Seandainya benar-benar pernah menderita campak, bayi tetap boleh diberikan vaksin campak, tidak merugikan bayi, karena kekebalannya hanya bertahan beberapa tahun. Oleh karena itu semua anak balita dan usia sekolah di daerah yang banyak kasus campak dan cakupan imunisasinya masih rendah harus mendapat imunisasi campak ulangan (penguat) agar kekebalannya bisa berlangsung lama. Sumber: Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia)

Campak dan gejalanya

Shirley Thiorysia asks Posted on Jumat, 25 Desember 2009

Campak Akibatkan Kematian Mother And Baby Sun, 15 Jul 2007 09:01:00 WIB Diperkirakan lebih dari 30.000 anak meninggal setiap tahun karena komplikasi yang diakibatkan oleh campak di Indonesia. Ini berarti setiap 20 menit terjadi satu kematian anak akibat campak.Pada penderita dengan gizi buruk akan mudah terjadi kematian, sehingga menjadi penyebab kematian utama pada anak, demikian menurut Menteri Kesehatan Dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) di Depkes Jakarta. Menurut Menkes, di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta orang yang menderita campak. Pada tahun 2002, dilaporkan 777.000 kematian, 202.000 kematian diantaranya berasal dari negara ASEAN serta 15% dari kematian campak tersebut berasal dari Indonesia. Pada tahun 2005 diperkirakan 345.000 kematian di seluruh dunia, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Gejala campak sebenarnya jarang sekali dapat dideteksi secara dini. Hal ini karena gejala penyakit campak-seperti batuk, pilek dan demam-hampir sama dengan penyakit flu biasa. Namun sebenarnya, campak adalah penyakit infeksi berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus campak, dan pada umumnya ditularkan melalui pernapasan, yakni percikan ludah dari hidung, tenggorokan, atau mulut.Karena penularannya terjadi secara langsung, campak menular begitu cepat. Metode penularannya adalah 1 atau 2 hari sebelum bercak-bercak kemerahan timbul pada kulit. Bercak-bercak ini disebut juga rash atau ruam. Dengan masa penularan 2-4 hari sebelum timbul bercak, penyakit campak akan menampilkan perubahan warna bercak selama anak sakit, yakni dari kemerahan menjadi cokelat kehitaman. Saat itu, campak sudah tidak menular lagi. Ruam campak beda dengan ruam biang keringat. Biasanya, biang keringat tidak disertai demam, melainkan hanya diiringi rasa gatal. Lokasinya pun di tempattempat umum yang banyak berkeringat, seperti lipatan leher, ketiak, tubuh, atau lipatan paha. Sedangkan gejala campak biasanya diawali dengan batuk terlebih dulu. Kemudian demam, pilek, lesu dan rewel karena panasnya makin tinggi. Setelah itu barulah timbul bercak kemerahan. Lokasinya pun biasanya di sekitar muka, atau di belakang telinga. Lalu menyusul ke depan telinga, muka, dan kemudian menjalar ke leher.Ketika ruam campak sampai ke bagian wajah anak,

kedua mata si anak bisa ikut terkena, sehingga berwarna merah, banyak kotorannya, serta mengeluarkan air. Sering kali bibir pun menjadi pecah-pecah. Setelah itu, ruam pun menjalar sampai ke dada. Bercak merah di bagian wajah dan dada ini biasanya sifatnya mengumpul. Baru ketika sudah menjalar ke tungkai kaki, bercak merahnya jadi menyebar. Ketika ruam campak sudah keluar semua, panas anak pun mulai turun. Keluarlah bercak kecokelatan. Dan itu berarti, anak sudah masuk ke fase penyembuhan. Secara detail, proses perkembangan gejala anak yang terkena campak adalah sebagai berikut. Biasanya, anak akan batuk-batuk terlebih dulu. Lalu pada hari 1-2, anak akan mengalami demam yang makin lama makin tinggi. Matanya pun mulai merah dan berair.Pada hari ke-2 si anak demam, timbul bintik putih yang disebut Koplik's Spot di sebelah dalam mulut, biasanya di depan gigi geraham. Bintik putih ini akan tetap ada sampai 3-6 hari setelah demam timbul. Artinya, bintik itu bertahan sekitar 3-4 hari. sayangnya, gejala ini jarang sekali diperhatikan.Di hari ke-3, timbul bercak-bercak merah. Sementara pada hari ke4 dan ke-5, demam anak semakin tinggi. Biasanya hingga mencapai 39-40 derajat Celsius. Bila anak mempunyai keturunan kejang-demam, pada saat itu umumnya ia sudah mengalami kejang-kejang. Barulah setelah 3-8 hari mengalami demam, bercak merah ini berubah warna. Dengan demikian, ruam campak biasanya bertahan selama 5-6 hari. Habis bercak merah ini, terbitlah bercak-bercak berwarna cokelat kehitaman, yang akan menetap selama 1 minggu. Saat itu, si anak sudah `menjalani' masa sakit campak sekitar 10 hari.Pada gejala awal, yakni batuk dan demam, campak memang agak sulit dibedakan dengan flu. Akibatnya, banyak ibu-ibu yang menyangka anaknya terkena flu biasa. Namun 3 had kemudian (biasanya 1-2 hari pertama), mulailah kelihatan ada bercak kemerahan. Tips Merawat Anak Campak 1. Lakukan isolasi. Putuskan kontak langsung maupun tak langsung (melalui peralatan sehari-hari seperti alat makan-minum, baju, alas tidur, dll) penderita dengan orang lain. 2. Berikan makan dan minum yang cukup. Biasanya makanan yang disarankan adalah yang banyak mengandung vitamin A. 3. Berikan istirahat yang cukup. 4. Berikan obat penurun demam. 5. Jangan memandikan anak saat masih demam. 6. Bila anak kejang-kejang, berikan obat antibiotik sesuai petunjuk dokter. Ketahui dan Lakukan 10 hal 1. Virus campak menular melalui percikan ludah di udara pada saat seseorang bersin atau batuk. Campak adalah salah satu penyakit menular dan dapat menyebabkan kematian pada anak-anak di dunia. 2. Campak dapat dicegah dengan vaksin yang efektif dan aman, telah diberikan kepada ratusan juta anak di seluruh dunia. Dosis pertama diberikan pada usia 9

bulan dan dosis kedua yang diberikan berikutnya akan dapat melindungi anak dari campak untuk seumur hidup. 3. Tiap tahun, diperkirakan lebih 30.000 anak Indonesia meninggal dunia akibat penyakit campak. 4. Anak yang menderita penyakit campak seringkali menunjukkan tanda-tanda seperti demam, ruam-ruam di kulit, batuk, pilek, mata merah dan sulit bernafas. 5. Campak dapat menyebabkan anak-anak meninggal karena komplikasi seperti diare, pneumonia atau radang otak. Campak juga dapat menyebabkan kebutaan, terutama penderita yang mengalami kekurangan vitamin A. 6. Dapatkan imunisasi campak untuk anak anda. Penyakit campak dapat dicegah dengan imunisasi, dapat menghindari dari penyakit campak dan komplikasi yang ditimbulkan. 7. Apabila anak anda berusia di bawah 5 tahun, mintalah agar anak anda diberikan vitamin A bersama dengan vaksin campak. Vitamin A dapat melindungi anak dari kemungkinan kebutaan atau bahkan kematian yang disebabkan komplikasi akibat penyakit campak. 8. Sebar luaskan informasi ini. Pastikan semua orang di lingkungan anda mengetahui pentingnya imunisasi campak sehingga dapat menjangkau semua anak. 9. Pastikan setiap anak dalam keluarga anda sudah mendapat imunisasi lengkap. Vaksin campak akan tersedia bagi anak usia 6 bulan hingga 12 tahun. lO.Segera laporkan kepada petugas kesehatan setempat apabila anda menemui kasus yang dicurigai sebagai penyakit campak. Deteksi kasus sejak dini dapat menghentikan meluasnya penjangkitan penyakit dalam lingkungan Anda.

Anda mungkin juga menyukai