Nama
Hardware
Spesifikasi PC Client
Spesifikasi PC
Server
1 Processor
Intel Pentium IV atau
lebih besar
Min 2GH quard core
2 RAM (Memory) 256 Mb RAM 8GB
3 Harddisk 30 GB
Min 200GB atau sesuai
kebutuhan
4 Optical Drive CD-Rom 52x
CD-Rom 52x
5 VGA Card Onboard
VGA 1GB.
6 Keyboard Standard
Standard
7 Mouse Standard
Standard
8 Monitor Resolusi 800 x 600 pixel
Resolusi 800 x 600
pixel
9 LAN Onboard 2X 100Mbps
10 Plus satu buah printer
86
3.3.8. Kebutuhan Software
Dalam proses perancangan sistem perizinan pegawai berbasis jaringan
dalam lingkungan intranet, yang dirancang dengan metode SDLC tentu
memerlukan perangkat lunak pendukung yang digunakan. Adapun perangkat
lunak (software) yang diperlukan antara lain :
1. Microsoft Windows XP (atau yang lebih tinggi), sebagai software sistem
operasi.
2. XAMPP, yang merupakan software gabungan yang berisi program
aplikasi Apache, my SQL dan PHP.
3. Edit plus 3 dan CodeIgniter sebagai software pendukung untuk membuat
antarmuka aplikasi.
4. SQL Manager 2007 for my SQL dan Php My Admin, sebagai software
pendukung untuk mengolah database.
5. Microsoft Office Visio 2007, sebagai software pendukung untuk membuat
laporan seperti desain flowmap, DFD, dan lainnya.
6. Software pendukung lainnya yang diperlukan baik untuk proses
perancangan sistem maupun proses pembuatan laporan.
3.3.9. Kebutuhan Brainware
Brainware atau manusia yang terlibat dalam perancangan sistem perizinan
pegawai berbasis jaringan dalam lingkungan intranet, secara umum membutuhkan
beberapa elemen sumber daya manusia sebagai berikut :
a. Analis dan perancang sistem, yang berupaya menganalisis input data atau
aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data,
menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis
khusus.
b. Programmer, seorang programmer dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
menyusun dan menerjemahkan algoritma kedalam sintaks bahasa
pemrograman tertentu termasuk mendesain antarmuka sistem.
c. Pengguna (user), yang meliputi para pegawai di perusahaan, yang
didalammya meliputi pemohon izin, atasan yang berhak menyetujui izin
dan bagian kepegawaian.
87
3.3.10. Data Flow Diagram (DFD)
Setelah melakukan analisis terhadap data dan informasi yang terlibat
dalam sistem informasi perizinan pegawai ini, maka untuk perancangan sistem
yang baru diajukan DFD usulan.
3.3.10.1 Diagram Konteks
Diagram konteks memberikan gambaran ruang lingkup sistem yang akan
dibangun secara keseluruhan dan dihubungkan dengan kesatuan luar (eksternal
entity) yang terlibat dalam proses utama.
Gambar 3.13. DFD Konteks Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
3.3.10.2 Data Flow Diagram Level 0
Diagram level 0 dari sistem perizinan pegawai yang dirancang adalah
sebagai berikut :
88
Gambar 3.14. Diagram 0 Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
Pada diagram level 0 sistem perizinan pegawai yang dirancang terdapat
empat proses, yaitu proses entry data, proses cuti, proses tukar dinas dan proses
cetak laporan.
3.3.10.3 Diagram Rinci 1.0 Level 2
Diagram rinci 1.0 level 2 adalah diagram yang menguraikan proses entry
data pada diagram 0. Terdapat dua proses pada diagram rinci 1.0 level 2 ini, yaitu
proses entry data pegawai dan entry data jabatan. Diagram rinci 1.0 level 2 dapat
dilihat pada gambar berikut :
89
Gambar 3.15. Diagram 1.0 Level 2 Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
3.3.10.4 Diagram Rinci 2.0 Level 2
Diagram rinci 2.0 level 2 adalah diagram yang menguraikan proses cuti
pada diagram 0. Terdapat empat proses pada diagram rinci 2.0 level 2 ini, yaitu
proses permohonan cuti, proses dokumen cuti, proses permohonan cuti masuk dan
proses dokumen cuti yang disetujui. Diagram rinci 2.0 level 2 dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 3.16. Diagram 2.0 Level 2 Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
3.3.10.5 Diagram Rinci 3.0 Level 2
Diagram rinci 3.0 level 2 adalah diagram yang menguraikan proses tukar
dinas pada diagram 0. Terdapat empat proses pada diagram rinci 3.0 level 2 ini,
yaitu proses permohonan tukar dinas, proses dokumen tukar dinas, proses
90
permohonan tukar dinas masuk dan proses dokumen tukar dinas yang disetujui.
Diagram rinci 3.0 level 2 dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.17. Diagram 3.0 Level 2 Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
3.3.10.6 Diagram Rinci 4.0 Level 2
Diagram rinci 4.0 level 2 adalah diagram yang menguraikan proses cetak
laporan pada diagram 0. Terdapat enam proses pada diagram rinci 4.0 level 2 ini,
yaitu proses cetak permohonan cuti, proses cetak laporan tahunan cuti pegawai,
proses cetak permohonan tukar dinas, proses cetak laporan bulanan tukar dinas
pegawai, proses cetak laporan bulanan pegawai yang cuti, dan proses cetak
laporan bulanan pegawai yang tukar dinas. Diagram rinci 4.0 level 2 dapat dilihat
pada gambar berikut :
91
Gambar 3.18. Diagram 4.0 Level 2 Sistem Perizinan Pegawai yang Dirancang
3.3.11. Kamus Data
Pada kamus data ini, dijelaskan secara lebih detail tentang proses-proses,
data flow, dan data store yang terdapat pada sistem yang dirancang.
3.3.11.1 Penjelasan Proses
a. Modul : 1.1
Nama Modul : Entry Data Pegawai
Masukan : Form Data Pegawai
Keluaran : File Pegawai
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian sebagai data master dari
sistem yang dirancang.
b. Modul :1.2
Nama Modul : Entry Data Jabatan
Masukan : Form Data Jabatan
Keluaran : File Jabatan
92
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian sebagai data master dari
sistem yang dirancang.
c. Modul : 2.1
Nama Modul : Permohonan Cuti
Masukan : Data Pegawai,Data Jabatan, Form. Permohonan Cuti.
Keluaran : Data cuti.
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh pegawai ketika akan melakukan permohonan
cuti.
d. Modul : 2.2
Nama Modul : Dokumen Cuti
Masukan : Data Cuti
Keluaran : -
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh pegawai yang melakukan permohonan cuti,
untuk memeriksa status cuti yang diajukan sudah di setujui oleh atasan
atau belum. Dalam proses ini juga pegawai bersangkutan bisa melihat data
cuti yang pernah dilakukannya.
e. Modul : 2.3
Nama Modul : Permohonan Cuti masuk
Masukan : Data Cuti, Persetujuan atau penolakan grup atasan.
Keluaran : -
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh grup atasan pegawai, dimana atasan bisa melihat
permohonan cuti dari bawahannya dan melakukan persetujuan atau
penolakan permohonan tersebut.
f. Modul : 2.4
Nama Modul : Dokumen Cuti yang Disetujui
Masukan : Data Cuti
Keluaran : Dokumen Cuti yang Disetujui
93
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh kepegawaian untuk memeriksa permohonan cuti
pegawai yang sudah disetujui oleh grup atasan.
g. Modul : 3.1
Nama Modul : Permohonan Tukar dinas
Masukan : Data Pegawai,Data Jabatan, Form. Permohonan Tukar
dinas.
Keluaran : Data tukar dinas.
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh pegawai ketika akan melakukan permohonan
tukar dinas.
h. Modul : 3.2
Nama Modul : Dokumen Tukar dinas
Masukan : Data Tukar dinas
Keluaran : -
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh pegawai yang melakukan permohonan tukar
dinas, untuk memeriksa status tukar dinas yang diajukan sudah di setujui
oleh atasan atau belum. Dalam proses ini juga pegawai bersangkutan bisa
melihat data tukar dinas yang pernah dilakukannya.
i. Modul : 3.3
Nama Modul : Permohonan Tukar dinas masuk
Masukan : Data Tukar dinas, Persetujuan atau penolakan grup atasan.
Keluaran : -
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh grup atasan pegawai, dimana atasan bisa melihat
permohonan tukar dinas dari bawahannya dan melakukan persetujuan atau
penolakan permohonan tersebut.
j. Modul : 3.4
Nama Modul : Dokumen Tukar dinas yang Disetujui
Masukan : Data Tukar dinas
Keluaran : Dokumen Tukar dinas yang Disetujui
94
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh kepegawaian untuk memeriksa permohonan
tukar dinas pegawai yang sudah disetujui oleh grup atasan.
k. Modul : 4.1
Nama Modul : Cetak Permohonan Cuti
Masukan : File dokumen cuti
Keluaran : Permohonan Cuti Pegawai
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian untuk membuat laporan
permohonan cuti pegawai.
l. Modul : 4.2
Nama Modul : Cetak Permohonan tukar dinas
Masukan : File tukar dinas
Keluaran : Permohonan Tukar Dinas Pegawai
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian untuk membuat laporan
permohonan tukar dinas pegawai.
m. Modul : 4.3
Nama Modul : Cetak Laporan Bulanan tukar dinas
Masukan : File tukar dinas
Keluaran : Laporan bulanan tukar dinas
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian untuk membuat laporan
data tukar dinas dalam jangka waktu satu bulan.
n. Modul : 4.4
Nama Modul : Cetak Laporan Bulanan cuti
Masukan : File dokumen cuti
Keluaran : Laporan bulanan cuti
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh bagian kepegawaian untuk membuat laporan
data pegawai-pegawai yang melakukan cuti dalam jangka waktu satu
bulan.
95
o. Modul : 5.0.P
Nama Modul : Ganti Password
Masukan : Form ganti password
Keluaran : File Pegawai
Ringkasan Proses :
Proses ini dilakukan oleh user untuk mengganti password-nya.
3.3.11.2 Penjelasan Data Flow
a. Nama Data Flow : Form Data Pegawai
Dari Proses : -
Ke Proses : 1.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data pegawai.
Struktur Data :
pegawai_id + pegawai_nama + jabatan_id + pegawai_nip +
pegawai_tgl_pengangkatan + pegawai_alamat + pegawai_telp +
pegawai_jenis_kelamin +pegawai_jatah_cuti_tahunan +
pegawai_jatah_cuti_besar + pegawai_hak_akses + pegawai_user_name +
pegawai_user_password + pegawai_ttd
b. Nama Data Flow : Form Data Jabatan
Dari Proses : -
Ke Proses : 1.2
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data jabatan pegawai.
Struktur Data :
Jabatan_id + Jabatan_nama + sifat_kerja + jabatan_parent.
c. Nama Data Flow : Form. Permohonan Cuti
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data permohonan cuti pegawai.
96
Struktur Data :
Dokumen_cuti_id + Dokumen_cuti_jenis + pegawai_id +
dokumen_cuti_tgl_mulai + dokumen_cuti_lama_hari +
dokumen_cuti_alamat + Dokumen_cuti_Uraian + dokumen_cuti_status +
posisi_permohonan + tgl_buat
d. Nama Data Flow : Data Pegawai
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data pegawai.
Struktur Data :
pegawai_id + pegawai_nama + jabatan_id + pegawai_nip +
pegawai_tgl_pengangkatan + pegawai_alamat + pegawai_telp +
pegawai_jenis_kelamin +pegawai_jatah_cuti_tahunan +
pegawai_jatah_cuti_besar + pegawai_hak_akses + pegawai_user_name +
pegawai_user_password + pegawai_ttd
e. Nama Data Flow : Data Jabatan
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data jabatan pegawai.
Struktur Data :
Jabatan_id + Jabatan_nama + sifat_kerja + jabatan_parent.
f. Nama Data Flow : Data Cuti
Dari Proses : 2.1
Ke Proses : -
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data cuti pegawai.
Struktur Data :
Dokumen_cuti_id + Dokumen_cuti_jenis + pegawai_id +
dokumen_cuti_tgl_mulai + dokumen_cuti_lama_hari +
97
dokumen_cuti_alamat + Dokumen_cuti_Uraian + dokumen_cuti_status +
posisi_permohonan + tgl_buat
g. Nama Data Flow : Data Cuti
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.2
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data cuti pegawai.
Struktur Data :
Dokumen_cuti_jenis + dokumen_cuti_tgl_mulai +
dokumen_cuti_lama_hari + dokumen_cuti_alamat +
Dokumen_cuti_Uraian + dokumen_cuti_status + posisi_permohonan +
tgl_buat
h. Nama Data Flow : Data Cuti
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.3
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data cuti pegawai yang membuat
permohonan cuti.
Struktur Data :
Dokumen_cuti_jenis + dokumen_cuti_tgl_mulai +
dokumen_cuti_lama_hari + dokumen_cuti_alamat +
Dokumen_cuti_Uraian + pegawai_nama + tgl_buat
i. Nama Data Flow : Data Cuti
Dari Proses : 2.3
Ke Proses : -
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data cuti pegawai yang permohonan cutinya
disetujui atau ditolak.
Struktur Data :
Dokumen_cuti_jenis + dokumen_cuti_tgl_mulai +
dokumen_cuti_lama_hari + dokumen_cuti_alamat +
98
Dokumen_cuti_Uraian + pegawai_nama + dokumen_cuti_persetujuan +
tgl_buat
j. Nama Data Flow : Data Cuti
Dari Proses : -
Ke Proses : 2.4
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data cuti pegawai yang permohonan cutinya
disetujui .
Struktur Data :
Dokumen_cuti_jenis + dokumen_cuti_tgl_mulai +
dokumen_cuti_lama_hari + dokumen_cuti_alamat +
Dokumen_cuti_Uraian + dokumen_cuti_status + tgl_buat
k. Nama Data Flow : Data Pegawai
Dari Proses : -
Ke Proses : 3.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data pegawai.
Struktur Data :
pegawai_id + pegawai_nama + jabatan_id + pegawai_nip +
pegawai_tgl_pengangkatan + pegawai_alamat + pegawai_telp +
pegawai_jenis_kelamin +pegawai_jatah_cuti_tahunan +
pegawai_jatah_cuti_besar + pegawai_hak_akses + pegawai_user_name +
pegawai_user_password + Pegawai_ttd
l. Nama Data Flow : Data Jabatan
Dari Proses : -
Ke Proses : 3.1
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data jabatan pegawai.
Struktur Data :
Jabatan_id + Jabatan_nama + sifat_kerja + jabatan_parent.
m. Nama Data Flow : Data tukar dinas
Dari Proses : 3.1
99
Ke Proses : -
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data tukar dinas pegawai.
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
n. Nama Data Flow : Data tukar dinas
Dari Proses : -
Ke Proses : 3.2
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data tukar dinas pegawai.
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
o. Nama Data Flow : Data tukar dinas
Dari Proses : -
Ke Proses : 3.3
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data tukar dinas pegawai.
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
100
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
p. Nama Data Flow : Data tukar dinas
Dari Proses : 3.3
Ke Proses : -
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data persetujuan atau penolakan
permohonan tukar dinas.
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
q. Nama Data Flow : Data tukar dinas
Dari Proses : -
Ke Proses : 3.4
Deskripsi :
Merupakan daftar yang berisi data tukar dinas pegawai yang permohonan
tukar dinasnya disetujui.
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
101
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
3.3.11.3 Penjelasan Data Store
a. Nama Data Store : File Pegawai
Struktur Data :
pegawai_id + pegawai_nama + jabatan_id + pegawai_nip +
pegawai_tgl_pengangkatan + pegawai_alamat + pegawai_telp +
pegawai_jenis_kelamin +pegawai_jatah_cuti_tahunan +
pegawai_jatah_cuti_besar + pegawai_hak_akses + pegawai_user_name +
pegawai_user_password + pegawai_ttd
Deskripsi :
Berisi data mengenai pegawai
b. Nama Data Store : File Jabatan
Struktur Data :
Jabatan_id + Jabatan_nama + sifat_kerja + jabatan_parent.
Deskripsi :
Berisi data mengenai jabatan pegawai
c. Nama Data Store : File Dokumen Cuti
Struktur Data :
Dokumen_cuti_id + Dokumen_cuti_jenis + pegawai_id +
dokumen_cuti_tgl_mulai + dokumen_cuti_lama_hari +
dokumen_cuti_alamat + Dokumen_cuti_Uraian + dokumen_cuti_status +
posisi_permohonan + tgl_buat
Deskripsi :
Berisi daftar mengenai data cuti pegawai
d. Nama Data Store : File Tukar Dinas
Struktur Data :
tukar_dinas_id + pegawai_id_yang_diganti + jabatan_id_yang_diganti +
posisi_permohonan_yang_diganti + pegawai_id_pengganti +
jabatan_id_pengganti + posisi_permohonan_pengganti +
tukar_dinas_uraian + tukar_dinas_yang_diganti_hari +
102
tukar_dinas_yang_diganti_tgl + tukar_dinas_yang_diganti_dinas +
tukar_dinas_pengganti_hari + tukar_dinas_pengganti_tgl +
tukar_dinas_pengganti_dinas + tukar_dinas_status + tgl_buat
Deskripsi :
Berisi daftar mengenai data tukar dinas pegawai
103
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk
merancang sistem yang baru yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
organisasi.
4.1. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Berdasarkan analisis pada sistem permohonan cuti dan tukar dinas
pegawai yang sedang berjalan di PT. Indonesia Power UBP Kamojang Sub Unit
Pembangkitan Darajat, terdapat beberapa masalah sebagaimana telah disebutkan
terdahulu, maka untuk memecahkan masalah tersebut diusulkan suatu bentuk
pengembangan sistem, dari yang sebelumnya manual menjadi sistem yang
berbasis komputerisasi dengan prosedur yang telah digambarkan pada flowmap
yang telah diusulkan sebelumnya.
4.1.1 Perancangan Basis Data
Dalam melakukan perancangan basis data untuk sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan ini menggunakan pemodelan database relational. Perancangan
basis data bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara entitas yang ada didalam
sistem informasi perizinan pegawai berbasis jaringan. Entitas relasional berisi
komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau.
Perancangan basis data diperlukan agar basis data menjadi kompak dan
efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan, dan
mudah dalam memanipulasi data (insert, delete, update). Dalam merancang basis
data dapat dilakukan dengan :
a. Membuat model entity relationship.
b. Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
4.1.1.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk menjelaskan keterhubungan antar entitas yang ada pada sistem
informasi perizinan pegawai berbasis jaringan, maka perlu dilakukan desain
104
Entity Relationship Diagram (ERD) sehingga akan diperoleh gambaran dari setiap
fungsi yang ada pada sistem yang dirancang. Berikut digambarkan Entity
Relationship Diagram (ERD) pada sistem informasi perizinan pegawai berbasis
jaringan.
Gambar 4.1. Diagram E-R Sistem yang Dirancang
4.1.1.2. Normalisasi
Tahapan normalisasi yang digunakan untuk mengidentifikasi kenormalan
setiap tabel adalah menggunakan bentuk 1NF, 2NF, dan 3NF sebagai berikut :
a. Tabel Permohonan Cuti
Berdasarkan kebutuhan dalam melakukan permohonan cuti, diperoleh
atribut atribut untuk tabel permohonan cuti, yaitu : cuti_id, pegawai_id, nama,
105
jabatan_id, jabatan, NIP, Jenis kelamin, tanggal mulai, lama cuti, alamat cuti,
telpon, alasan, tanda tangan pemohon, atasan ke-1, atasan ke-2, atasan ke-3, tanda
tangan atasan ke-1, tanda tangan atasan ke-2, tanda tangan atasan ke-3, tanggal
pengangkatan, jenis cuti, alamat rumah, jatah cuti tahunan, jatah cuti besar, hak
akses, user name, password, status cuti, tgl_buat dan posisi permohonan.
Tabel 4.1. Tabel Permohonan Cuti
CuLl
_ld
egawal
_ld
nama !abaLan
_ld
!abaLan nl !enls
kelamln
1anggal
Mulal
Lama
CuLl
AlamaL
CuLl
Tabel 4.2. Tabel Permohonan Cuti (lanjutan)
1elp Alasan 1anda
Langan
pemohon
ALasan
ke-1
ALasan
ke-2
ALasan
ke-3
1anda
Langan
aLasan
ke 1
1anda
Langan
aLasan
ke 2
1anda
Langan
aLasan
ke 3
1anggal
engang
kaLan
Tabel 4.3. Tabel Permohonan Cuti (lanjutan)
!enls
CuLl
AlamaL
8umah
!aLah
CuLl
1ahunan
!aLah
CuLl
8esar
Pak
Akses
user
name
assword SLaLus
cuLl
oslsl
ermo
honan
1gl_
buaL
1) Normalisasi Tahap Pertama (1 NF)
Tabel permohonan cuti diatas, sudah merupakan tabel yang sudah
memenuhi bentuk normal pertama karena setiap atribut pada tabel tersebut
merupakan atribut yang memiliki pengertian yang tunggal, tidak ada yang
memiliki makna ganda serta setiap baris pada tabel diatas tidak ada yang sama.
Maka bentuk normal pertama-nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4. Bentuk Normal Pertama Tabel Permohonan Cuti
CuLl
_ld
egawal
_ld
nama !abaLan
_ld
!abaLan nl !enls
kelamln
1anggal
Mulal
Lama
CuLl
AlamaL
CuLl
106
Tabel 4.5. Bentuk Normal Pertama Tabel Permohonan Cuti (lanjutan)
1elp Alasan 1anda
Langan
pemohon
ALasan
ke-1
ALasan
ke-2
ALasan
ke-3
1anda
Langan
aLasan
ke 1
1anda
Langan
aLasan
ke 2
1anda
Langan
aLasan
ke 3
1anggal
engang
kaLan
Tabel 4.6. Bentuk Normal Pertama Tabel Permohonan Cuti (lanjutan)
!enls
CuLl
AlamaL
8umah
!aLah
CuLl
1ahunan
!aLah
CuLl
8esar
Pak
Akses
user
name
assword SLaLus
cuLl
oslsl
ermo
honan
1gl_
buaL
2) Normalisasi Tahap kedua (2 NF)
Pembentukan normal kedua dengan cara mencari kunci-kunci field yang
sifatnya unik. Melihat kondisi tabel permohonan cuti diatas, maka dapat diambil
kunci kandidat, yaitu :
Cuti_id
Pegawai_id
Jabatan_id
Dimana setiap field bergantung penuh kepada primary key, maka bentuk
normal kedua-nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7. Bentuk Normal Kedua Tabel Dokumen Cuti
CuLl_
ld
!enls
CuLl
egawal
_ld
1anggal
Mulal
Lama
CuLl
AlamaL
CuLl
Alasan SLaLus
cuLl
oslsl
ermohonan
1gl_buaL
Tabel 4.8. Bentuk Normal Kedua Tabel Pegawai
ega
wal_
ld
na
ma
!aba
Lan
_ld
n
l
!enls
kela
-mln
1elp 1anggal
engang
-kaLan
Ala
maL
8u
mah
!a
Lah
CuLl
1ahu
nan
!a
Lah
Cu
Ll
8e
sar
1an
da
La
ngan
Pak
Ak
ses
user
name
ass
word
ega
wal_
LLd
Tabel 4.9. Bentuk Normal Kedua Tabel Jabatan
!abaLan_ld nama [abaLan SlfaL_ker[a arenL [abaLan
107
3) Normalisasi Tahap ketiga (3 NF)
Masing-masing tabel normal kedua diatas, juga sudah memenuhi bentuk
normal ketiga karena atribut-atribut bukan kunci tidak ada yang bergantung
transitif, seluruhnya sudah bergantung secara penuh pada kunci utamanya. Maka
bentuk normal ketiga-nya adalah :
Tabel 4.10. Bentuk Normal Ketiga Tabel Dokumen Cuti
CuLl_
ld
!enls
CuLl
egawal
_ld
1anggal
Mulal
Lama
CuLl
AlamaL
CuLl
Alasan SLaLus
cuLl
oslsl
ermohonan
1gl_buaL
Tabel 4.11. Bentuk Normal Ketiga Tabel Pegawai
ega
wal_
ld
na
ma
!aba
Lan
_ld
n
l
!enls
kela
-mln
1elp 1anggal
engang
-kaLan
Ala
maL
8u
mah
!a
Lah
CuLl
1ahu
nan
!a
Lah
Cu
Ll
8e
sar
1an
da
La
ngan
Pak
Ak
ses
user
name
ass
word
ega
wal_
LLd
Tabel 4.12. Bentuk Normal Ketiga Tabel Jabatan
!abaLan_ld nama [abaLan SlfaL_ker[a arenL [abaLan
b. Tabel Tukar Dinas
Berdasarkan kebutuhan dalam melakukan permohonan tukar dinas,
diperoleh atribut atribut untuk tabel tukar dinas, yaitu : tukar dinas_id, pegawai_id
yang diganti, nama pegawai yang diganti, jabatan_id yang diganti, jabatan
pegawai yang diganti, posisi permohonan yang diganti, tanda tangan pegawai
yang diganti, pegawai_id pengganti, nama pegawai pengganti, jabatan_id
pengganti, jabatan pegawai pengganti, posisi permohonan pengganti, tanda tangan
pegawai pengganti, alasan, hari yang diganti, tanggal yang diganti, dinas yang
diganti, hari pengganti, tanggal pengganti, dinas pengganti, status tukar dinas,
atasan yang diganti, atasan pengganti, atasan ke-2, tanda tangan atasan yang
diganti, tanda tangan atasan pengganti, tanda tangan atasan ke-2, hak akses, user
name, tgl_buat dan password.
108
Tabel 4.13. Tabel Tukar Dinas
1ukar
dlnas_
ld
egawal
_ld yang
dlganLl
nama
pegawal
yang
dlganLl
!abaLan
_ld
yang
dlganLl
!abaLan
pegawal
yang
dlganLl
oslsl
permo-
honan
yang
dlganLl
1anda
Langan
pegawal
yang
dlganLl
egawal
_ld
penggan
Ll
nama
pegawal
pengganLl
!abaLan_ld
pengganLl
Tabel 4.14. Tabel Tukar Dinas (lanjutan)
[abaLan
pegawal
penggan
Ll
oslsl
permoho
nan
pengganLl
1anda
Langan
pegawal
pengganLl
Alasan Parl
yang
dlganLl
1anggal
yang
dlganLl
ulnas
yang
dlganLl
Parl
penggan
Ll
1anggal
penggan
Ll
ulnas
penggan
Ll
Tabel 4.15. Tabel Tukar Dinas (lanjutan)
SLaLus
Lukar
dlnas
ALasan
yang
dlganLl
ALasan
penggan
Ll
ALasan
ke 2
1anda
Langan
ALasan
yang
dlganLl
1anda
Langan
ALasan
penggan
Ll
1anda
Langan
aLasan
ke 2
Pak
Akses
user
name
assword 1gl_
buaL
1) Normalisasi Tahap Pertama (1 NF)
Tabel tukar dinas diatas, sudah merupakan tabel yang sudah memenuhi
bentuk normal pertama karena setiap atribut pada tabel tersebut merupakan atribut
yang memiliki pengertian yang tunggal, tidak ada yang memiliki makna ganda
serta setiap baris pada tabel diatas tidak ada yang sama. Maka bentuk normal
pertama-nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.16. Bentuk Normal Pertama Tabel Tukar Dinas
1ukar
dlnas_
ld
egawal
_ld yang
dlganLl
nama
pegawal
yang
dlganLl
!abaLan
_ld
yang
dlganLl
!abaLan
pegawal
yang
dlganLl
oslsl
permo-
honan
yang
dlganLl
1anda
Langan
pegawal
yang
dlganLl
egawal
_ld
penggan
Ll
nama
pegawal
pengganLl
!abaLan_ld
pengganLl
Tabel 4.17. Bentuk Normal Pertama Tabel Tukar Dinas (lanjutan)
[abaLan
pegawal
penggan
Ll
oslsl
permoho
nan
pengganLl
1anda
Langan
pegawal
pengganLl
Alasan Parl
yang
dlganLl
1anggal
yang
dlganLl
ulnas
yang
dlganLl
Parl
penggan
Ll
1anggal
penggan
Ll
ulnas
penggan
Ll
109
Tabel 4.18. Bentuk Normal Pertama Tabel Tukar Dinas (lanjutan)
SLaLus
Lukar
dlnas
ALasan
yang
dlganLl
ALasan
penggan
Ll
ALasan
ke 2
1anda
Langan
ALasan
yang
dlganLl
1anda
Langan
ALasan
penggan
Ll
1anda
Langan
aLasan
ke 2
Pak
Akses
user
name
assword 1gl_
buaL
2) Normalisasi Tahap kedua (2 NF)
Pembentukan normal kedua dengan cara mencari kunci-kunci field yang
sifatnya unik. Melihat kondisi tabel tukar dinas diatas, maka dapat diambil kunci
kandidat, yaitu :
Tukar dinas_id
Pegawai_id
Jabatan_id
Dimana setiap field bergantung penuh kepada primary key, maka bentuk
normal kedua-nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.19. Bentuk Normal Kedua Tabel Tukar Dinas
1u-
kar
dl-
nas
_ld
ega-
wal_ ld
yang
dlgan-
Ll
!abaL-
an_ld
yang
dlgan-
Ll
oslsl
permo-
honan
yang
dlganLl
ega-
wal
_ld
peng -
ganLl
!aba-
Lan
_ld
peng-
ganLl
oslsl
permo-
honan
peng-
ganLl
Ala-
san
Parl
yang
dl-
gan-
Ll
1ang-
gal
yang
dlgan-
Ll
ulnas
yang
dlgan-
Ll
Parl
peng-
ganLl
1ang-
gal
peng -
ganLl
ulnas
peng-
ganLl
SLa-
Lus
Lu-
kar
dl-
nas
1gl_
buaL
Tabel 4.20. Bentuk Normal Kedua Tabel Pegawai
ega
wal_
ld
na
ma
!aba
Lan
_ld
n
l
!enls
kela
-mln
1elp 1anggal
engang
-kaLan
Ala
maL
8u
mah
!a
Lah
CuLl
1ahu
nan
!a
Lah
Cu
Ll
8e
sar
1an
da
La
ngan
Pak
Ak
ses
user
name
ass
word
ega
wal_
LLd
Tabel 4.21. Bentuk Normal Kedua Tabel Jabatan
!abaLan_
ld
nama [abaLan SlfaL_ker[a arenL [abaLan
110
3) Normalisasi Tahap ketiga (3 NF)
Masing-masing tabel normal kedua diatas, juga sudah memenuhi bentuk
normal ketiga karena atribut-atribut bukan kunci tidak ada yang bergantung
transitif, seluruhnya sudah bergantung secara penuh pada kunci utamanya. Maka
bentuk normal ketiga-nya adalah :
Tabel 4.22. Bentuk Normal Ketiga Tabel Tukar Dinas
1u-
kar
dl-
nas
_ld
ega-
wal_ ld
yang
dlgan-
Ll
!abaL-
an_ld
yang
dlgan-
Ll
oslsl
permo-
honan
yang
dlganLl
ega-
wal
_ld
peng -
ganLl
!aba-
Lan
_ld
peng-
ganLl
oslsl
permo-
honan
peng-
ganLl
Ala-
san
Parl
yang
dl-
gan-
Ll
1ang-
gal
yang
dlgan-
Ll
ulnas
yang
dlgan-
Ll
Parl
peng-
ganLl
1ang-
gal
peng -
ganLl
ulnas
peng-
ganLl
SLa-
Lus
Lu-
kar
dl-
nas
1gl_
buaL
Tabel 4.23. Bentuk Normal Ketiga Tabel Pegawai
ega
wal_
ld
na
ma
!aba
Lan
_ld
n
l
!enls
kela
-mln
1elp 1anggal
engang
-kaLan
Ala
maL
8u
mah
!a
Lah
CuLl
1ahu
nan
!a
Lah
Cu
Ll
8e
sar
1an
da
La
ngan
Pak
Ak
ses
user
name
ass
word
ega
wal_
LLd
Tabel 4.24. Bentuk Normal Ketiga Tabel Jabatan
!abaLan_ld nama
[abaLan
SlfaL_ker[a arenL [abaLan
c. Tabel Hasil Normalisasi
Setelah proses normalisasi dilakukan sampai tahap ketiga (3 NF) terhadap
tabel permohonan cuti dan tabel tukar dinas, maka didapatkan empat buah tabel
normal, yaitu : tabel pegawai, tabel jabatan, tabel dokumen cuti, dan tabel tukar
dinas.
111
Tabel 4.25. Relasi Antar Tabel Setelah Normalisasi
Tabel dokumen cuti
CuLl
_ld
!enls
CuLl
egawal
_ld
1anggal
Mulal
Lama
CuLl
AlamaL
CuLl
Alasan SLaLus
cuLl
oslsl
ermohonan
1gl_buaL
k lk
Tabel Pegawai
ega
wal_
ld
na
ma
!aba
Lan
_ld
n
l
!enls
kela
-mln
1elp 1anggal
engang
-kaLan
Ala
maL
8u
mah
!a
Lah
CuLl
1ahu
nan
!a
Lah
Cu
Ll
8e
sar
1an
da
La
ngan
Pak
Ak
ses
user
name
ass
word
ega
wal_
LLd
k lk
Tabel Jabatan
!abaLan_ld nama [abaLan SlfaL_ker[a arenL [abaLan
k
Tabel Tukar Dinas
1ukar
dlnas
_ld
ega
wal_ld
yang
dlganLl
egaw
al _ld
peng
ganLl
oslsl
permo
honan
yang
dlganLl
!abaL
an_ld
yang
dlganL
l
!aba
Lan
_ld
peng
ganLl
oslsl
permo
honan
peng
ganLl
ala
san
Parl
yang
dlgan
Ll
1ang
gal
yang
dlgan
Ll
ulnas
yang
dlgan
Ll
Parl
peng
gan
Ll
1ang
gal
peng
gan
Ll
ulnas
peng
ganLl
SLa
Lus
Lu
kar
dl
nas
1gl_
buaL
k lk lk lk lk
112
4.1.2 Spesifikasi Basis Data
a. Nama file : Pegawai
Media Penyimpanan : Hard disk
Primary Key : pegawai_id
Struktur file :
Tabel 4.26. Struktur File Tabel Pegawai
No Nama File Type
Panjang
File
Keterangan
1 pegawai_id integer 11
id pegawai
2 pegawai_nama varchar 250
Nama Pegawai
3 jabatan_id integer 11
Id Jabatan
4 Pegawai_nip varchar 50
Nomor Induk Pegawai
5 Pegawai_tgl_pengangkatan date
Tanggal pengangkatan
pegawai
6 pegawai_alamat varchar 250
Alamat Pegawai
7 pegawai_telp varchar 50
No.Telpon Pegawai
8 pegawai_jenis_kelamin varchar 50
Jenis Kelamin Pegawai
9 Pegawai_jatah_cuti_tahunan integer 11
Jatah cuti tahunan
10 Pegawai_jatah_cuti_besar integer 11
Jatah cuti besar
11 Pegawai_hak_akses varchar 20
Hak akses pegawai
12 Pegawai_user_name varchar 150
User name pegawai
13 pegawai_user_password varchar 255
Password Pegawai
14 Pegawai_ttd varchar 255
Tanda tangan pegawai
(di scan)
113
b. Nama file : Jabatan
Media Penyimpanan : Hard disk
Primary Key : jabatan_id
Struktur file :
Tabel 4.27. Struktur File Tabel Jabatan
No Nama File Type
Panjang
File
Keterangan
1 Jabatan_id integer 11
ID Jabatan
2 Jabatan_nama varchar 250
Nama Jabatan
3 Sifat_kerja varchar 250
Grup Jabatan
4 jabatan_parent integer 11
Parent jabatan
c. Nama file : Dokumen Cuti
Media Penyimpanan : Hard disk
Primary Key : dokumen_cuti_id
Struktur file :
Tabel 4.28. Struktur File Tabel Dokumen Cuti
No Nama File Type
Panjang
File
Keterangan
1 Dokumen_cuti_id integer 11
Id dokumen Cuti
2 Dokumen_cuti_jenis varchar 20
Jenis Cuti
3 pegawai_id integer 11
id Pegawai
4 dokumen_cuti_tgl_mulai Date
Tanggal Mulai Cuti
5 dokumen_cuti_lama_hari integer 11
Lama Cuti yang
diambil
6 dokumen_cuti_alamat varchar 250
Alamat Pegawai
Selama Cuti
7 Dokumen_cuti_Uraian text
Alasan cuti /keterangan
114
8 dokumen_cuti_status varchar 100
Status Dokumen Cuti
9 Posisi_permohonan integer 11
Posisi permohonan
10 Tgl_buat Date
Tanggal Pengajuan
d. Nama file : Tukar Dinas
Media Penyimpanan : Hard disk
Primary Key : tukar_dinas_id
Struktur file :
Tabel 4.29. Struktur File Tabel Tukar Dinas
No Nama File Type
Panjang
File
Keterangan
1 tukar_dinas_id integer 11
Id tukar dinas
2 pegawai_id_yang_diganti integer 11
id Pegawai yang diganti
3 jabatan_id_yang_diganti integer 11
Id jabatan pegawai
yang diganti
4 Posisi_permohonan_yang_diganti integer 11
Posisi permohonan
5 pegawai_id_pengganti integer 11
id Pegawai pengganti
6 jabatan_id_pengganti integer 11
Id jabatan pegawai
pengganti
7 Posisi_permohonan_pengganti integer 11
Posisi permohonan
8 tukar_dinas_uraian text
Alasan tukar dinas
9 tukar_dinas_yang_diganti_hari varchar 20
Hari yang diganti
10 tukar_dinas_yang_diganti_tgl date
Tanggal yang diganti
11 tukar_dinas_yang_diganti_dinas varchar 200
Dinas yang diganti
12 tukar_dinas_pengganti_hari varchar 20
Hari pengganti
115
13 tukar_dinas_pengganti_tgl date
Tanggal pengganti
14 tukar_dinas_pengganti_dinas varchar 200
Dinas pengganti
15 tukar_dinas_status varchar 20
Status persetujuan
Tukar dinas
16 Tgl_buat Date
Tanggal pengajuan
4.1.3 Structure Query Language (SQL)
Pembuatan Structure Query Language (SQL) dilakukan dengan dua
langkah, yaitu :
4.1.3.1. Pembuatan Tabel
Berikut adalah sintak SQL yang digunakan untuk pembuatan tabel yang
berkaitan dengan sistem perizinan pegawai :
a. Membuat tabel pegawai
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pegawai` (
`pegawai_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`pegawai_nama` varchar(250) DEFAULT NULL,
`pegawai_nip` varchar(50) DEFAULT NULL,
`pegawai_tgl_pengangkatan` date DEFAULT NULL,
`pegawai_alamat` varchar(250) DEFAULT NULL,
`pegawai_telp` varchar(50) DEFAULT NULL,
`pegawai_jenis_kelamin` varchar(50) DEFAULT NULL,
`pegawai_jatah_cuti_tahunan` int(11) DEFAULT NULL,
`pegawai_jatah_cuti_besar` int(11) DEFAULT '0',
`pegawai_ttd` varchar(255) DEFAULT NULL,
`pegawai_hak_akses` varchar(20) DEFAULT NULL,
`pegawai_user_name` varchar(150) DEFAULT NULL,
`pegawai_user_password` varchar(255) NOT NULL,
`jabatan_id` int(11) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`pegawai_id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=35 ;
116
b. Membuat tabel jabatan
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jabatan` (
`jabatan_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`jabatan_nama` varchar(250) DEFAULT NULL,
`sifat_kerja` varchar(250) DEFAULT NULL,
`jabatan_parent` int(11) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`jabatan_id`),
FULLTEXT KEY `jabatan_group` (`jabatan_group`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=40 ;
c. Membuat tabel dokumen cuti
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dokumen_cuti` (
`dokumen_cuti_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`dokumen_cuti_jenis` varchar(20) DEFAULT NULL,
`dokumen_cuti_tgl_mulai` date DEFAULT NULL,
`dokumen_cuti_lama_hari` int(11) DEFAULT NULL,
`dokumen_cuti_alamat` varchar(250) DEFAULT NULL,
`dokumen_cuti_uraian` text,
`dokumen_cuti_status` varchar(100) DEFAULT NULL,
`pegawai_id` int(11) DEFAULT NULL,
`posisi_permohonan` int(11) DEFAULT NULL,
`tgl_buat` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`dokumen_cuti_id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=38 ;
d. Membuat tabel tukar dinas
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tukar_dinas` (
`tukar_dinas_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`jabatan_id_yang_diganti` int(11) DEFAULT NULL,
`pegawai_id_yang_diganti` int(11) DEFAULT NULL,
`posisi_permohonan_yang_diganti` int(11) DEFAULT NULL,
117
`jabatan_id_pengganti` int(11) DEFAULT NULL,
`pegawai_id_pengganti` int(11) DEFAULT NULL,
`posisi_permohonan_pengganti` int(11) DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_uraian` text,
`tukar_dinas_yang_diganti_hari` varchar(20) DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_yang_diganti_tgl` date DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_yang_diganti_keterangan` varchar(200) DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_pengganti_hari` varchar(20) DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_pengganti_tgl` date DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_pengganti_keterangan` varchar(200) DEFAULT NULL,
`tukar_dinas_pengganti_status` varchar(20) DEFAULT NULL,
`tgl_buat` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`tukar_dinas_id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=25 ;
4.1.3.2. Manipulasi Data
a. Data Pegawai
INSERT INTO `pegawai` (`pegawai_id`, `pegawai_nama`, `pegawai_nip`,
`pegawai_tgl_pengangkatan`, `pegawai_alamat`, `pegawai_telp`,
`pegawai_jenis_kelamin`, `pegawai_jatah_cuti_tahunan`,
`pegawai_jatah_cuti_besar`, `pegawai_ttd`, `pegawai_hak_akses`,
`pegawai_user_name`, `pegawai_user_password`, `jabatan_id`) VALUES
(data1, data2, data3, data4, data5, data6, data7, data8, data9, data10,
data11, data12, data13, data14);
UPDATE Pegawai SET Data1= WHERE pegawai_id=
DELETE * FROM Pegawai WHERE Data1=
SELECT * FROM Pegawai ORDER BY pegawai_id ASC
b. Data Jabatan
INSERT INTO `jabatan` (`jabatan_id`, `jabatan_nama`, `sifat_kerja`,
`jabatan_parent`) VALUES (data1, data2, data3, data4);
UPDATE Jabatan SET Data1= WHERE jabatan_id=
118
DELETE * FROM Jabatan WHERE Data1=
SELECT * FROM Jabatan ORDER BY jabatan_id ASC
c. Data Dokumen Cuti
INSERT INTO `dokumen_cuti` (`dokumen_cuti_id`,
`dokumen_cuti_jenis`, `dokumen_cuti_tgl_mulai`,
`dokumen_cuti_lama_hari`, `dokumen_cuti_alamat`,
`dokumen_cuti_uraian`, `dokumen_cuti_status`, `pegawai_id`,
`posisi_permohonan`,tgl_buat) VALUES (data1, data2, data3, data4,
data5, data6, data7, data8, data9,data10);
UPDATE Dokumen_cuti SET Data1= WHERE dokumen_cuti_id=
DELETE * FROM Dokumen_cuti WHERE Data1=
SELECT * FROM Dokumen_cuti ORDER BY dokumen_cuti_id ASC
d. Data tukar Dinas
INSERT INTO `tukar_dinas` (`tukar_dinas_id`,
`jabatan_id_yang_diganti`, `pegawai_id_yang_diganti`,
`posisi_permohonan_yang_diganti`, `jabatan_id_pengganti`,
`pegawai_id_pengganti`, `posisi_permohonan_pengganti`,
`tukar_dinas_uraian`, `tukar_dinas_yang_diganti_hari`,
`tukar_dinas_yang_diganti_tgl`, `tukar_dinas_yang_diganti_keterangan`,
`tukar_dinas_pengganti_hari`, `tukar_dinas_pengganti_tgl`,
`tukar_dinas_pengganti_keterangan`,
`tukar_dinas_pengganti_status`,tgl_buat) VALUES
(data1, data2, data3, data4, data5, data6, data7, data8, data9, data10,
data11, data12, data13,data14,data15,data16);
UPDATE Tukar_dinas SET Data1= WHERE tukar_dinas_id=
DELETE * FROM Tukar_dinas WHERE Data1=
SELECT * FROM Tukar_dinas ORDER BY tukar_dinas_id ASC
4.1.4 Perancangan Struktur Menu Program
Perancangan struktur menu sistem perizinan pegawai berbasis jaringan
dimulai dari menu login, lalu masuk ke menu utama yang terdiri dari menu entry
data, menu cuti, menu tukar dinas, dan menu laporan. Menu entry data terdiri dari
sub menu entry data pegawai dan sub menu entry data jabatan. Untuk menu cuti
119
terdiri dari sub menu permohonan cuti, sub menu dokumen cuti, sub menu
permohonan cuti masuk, dan sub menu dokumen cuti yang disetujui. Sedangkan
untuk menu tukar dinas terdiri dari sub menu permohonan tukar dinas, sub menu
dokumen tukar dinas, sub menu permohonan tukar dinas masuk, dan sub menu
dokumen tukar dinas yang disetujui. Adapun untuk menu laporan, terdiri dari sub
menu laporan permohonan cuti, laporan tahunan cuti, laporan permohonan tukar
dinas, laporan bulanan tukar dinas, laporan bulanan pegawai yang cuti, dan
laporan bulanan pegawai yang tukar dinas.
Gambar 4.2. Struktur Menu Program
120
4.1.5 Perancangan Antarmuka
Antarmuka atau user interface berfungsi sebagai jembatan penghubung
antara pengguna dengan sistem perizinan pegawai berbasis jaringan dalam
berinteraksi seperti melakukan permohonan cuti, permohonan tukar dinas dan
pencetakan laporan. Dalam perancangan antarmuka ini, seorang pengembang
sistem harus mengacu pada teknik interaksi manusia dan komputer (IMK) agar
sistem akan mudah digunakan serta memiliki karakteristik user friendly.
4.1.5.1. Perancangan Antarmuka Login
Perancangan antarmuka login merupakan tampilan pertama ketika
program dijalankan. Tampilan ini berfuungsi sebagai keamanan sistem, sehingga
sebelum masuk ke menu utama pengguna harus mengisi nama user dan password
terlebih dahulu, jika pengisian nama user dan password benar maka pengguna
akan dibawa menuju tampilan menu utama, dan jika salah maka sistem akan
menolaknya. Nama user dan password juga berfungsi sebagai penyeleksi
kelompok-kelompok user dengan hak akses ke halaman tertentu.
Gambar 4.3. Rancangan Antarmuka Login
4.1.5.2. Perancangan Antarmuka Menu Utama
Antarmuka menu utama merupakan tampilan utama program yang
menampilkan pilihan form/halaman untuk melakukan manipulasi data
(insert,delete,dan update) melakukan transaksi dan pilihan untuk laporan.
Gambar 4.4. Rancangan Antarmuka Menu Utama
120
4.1.5 Perancangan Antarmuka
Antarmuka atau user interface berfungsi sebagai jembatan penghubung
antara pengguna dengan sistem perizinan pegawai berbasis jaringan dalam
berinteraksi seperti melakukan permohonan cuti, permohonan tukar dinas dan
pencetakan laporan. Dalam perancangan antarmuka ini, seorang pengembang
sistem harus mengacu pada teknik interaksi manusia dan komputer (IMK) agar
sistem akan mudah digunakan serta memiliki karakteristik user friendly.
4.1.5.1. Perancangan Antarmuka Login
Perancangan antarmuka login merupakan tampilan pertama ketika
program dijalankan. Tampilan ini berfuungsi sebagai keamanan sistem, sehingga
sebelum masuk ke menu utama pengguna harus mengisi nama user dan password
terlebih dahulu, jika pengisian nama user dan password benar maka pengguna
akan dibawa menuju tampilan menu utama, dan jika salah maka sistem akan
menolaknya. Nama user dan password juga berfungsi sebagai penyeleksi
kelompok-kelompok user dengan hak akses ke halaman tertentu.
Gambar 4.3. Rancangan Antarmuka Login
4.1.5.2. Perancangan Antarmuka Menu Utama
Antarmuka menu utama merupakan tampilan utama program yang
menampilkan pilihan form/halaman untuk melakukan manipulasi data
(insert,delete,dan update) melakukan transaksi dan pilihan untuk laporan.
Gambar 4.4. Rancangan Antarmuka Menu Utama
120
4.1.5 Perancangan Antarmuka
Antarmuka atau user interface berfungsi sebagai jembatan penghubung
antara pengguna dengan sistem perizinan pegawai berbasis jaringan dalam
berinteraksi seperti melakukan permohonan cuti, permohonan tukar dinas dan
pencetakan laporan. Dalam perancangan antarmuka ini, seorang pengembang
sistem harus mengacu pada teknik interaksi manusia dan komputer (IMK) agar
sistem akan mudah digunakan serta memiliki karakteristik user friendly.
4.1.5.1. Perancangan Antarmuka Login
Perancangan antarmuka login merupakan tampilan pertama ketika
program dijalankan. Tampilan ini berfuungsi sebagai keamanan sistem, sehingga
sebelum masuk ke menu utama pengguna harus mengisi nama user dan password
terlebih dahulu, jika pengisian nama user dan password benar maka pengguna
akan dibawa menuju tampilan menu utama, dan jika salah maka sistem akan
menolaknya. Nama user dan password juga berfungsi sebagai penyeleksi
kelompok-kelompok user dengan hak akses ke halaman tertentu.
Gambar 4.3. Rancangan Antarmuka Login
4.1.5.2. Perancangan Antarmuka Menu Utama
Antarmuka menu utama merupakan tampilan utama program yang
menampilkan pilihan form/halaman untuk melakukan manipulasi data
(insert,delete,dan update) melakukan transaksi dan pilihan untuk laporan.
Gambar 4.4. Rancangan Antarmuka Menu Utama
121
4.1.5.3. Perancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
Antarmuka Entry Data Pegawai digunakan untuk memasukan data-data
pegawai.
Gambar 4.5. Rancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
4.1.5.4. Perancangan Antarmuka Data Pegawai
Antarmuka Data Pegawai berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.6. Rancangan Antarmuka Data Pegawai
121
4.1.5.3. Perancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
Antarmuka Entry Data Pegawai digunakan untuk memasukan data-data
pegawai.
Gambar 4.5. Rancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
4.1.5.4. Perancangan Antarmuka Data Pegawai
Antarmuka Data Pegawai berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.6. Rancangan Antarmuka Data Pegawai
121
4.1.5.3. Perancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
Antarmuka Entry Data Pegawai digunakan untuk memasukan data-data
pegawai.
Gambar 4.5. Rancangan Antarmuka Entry Data Pegawai
4.1.5.4. Perancangan Antarmuka Data Pegawai
Antarmuka Data Pegawai berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.6. Rancangan Antarmuka Data Pegawai
122
4.1.5.5. Perancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
Antarmuka Entry Data Jabatan digunakan untuk memasukan data-data
jabatan.
Gambar 4.7. Rancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
4.1.5.6. Perancangan Antarmuka Data Jabatan
Antarmuka Data Jabatan berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.8. Rancangan Antarmuka Data Jabatan
4.1.5.7. Perancangan Antarmuka Permohonan Cuti
Antarmuka Permohonan Cuti digunakan untuk melakukan permohonan
cuti pegawai.
Gambar 4.9. Rancangan Antarmuka Permohonan Cuti
122
4.1.5.5. Perancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
Antarmuka Entry Data Jabatan digunakan untuk memasukan data-data
jabatan.
Gambar 4.7. Rancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
4.1.5.6. Perancangan Antarmuka Data Jabatan
Antarmuka Data Jabatan berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.8. Rancangan Antarmuka Data Jabatan
4.1.5.7. Perancangan Antarmuka Permohonan Cuti
Antarmuka Permohonan Cuti digunakan untuk melakukan permohonan
cuti pegawai.
Gambar 4.9. Rancangan Antarmuka Permohonan Cuti
122
4.1.5.5. Perancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
Antarmuka Entry Data Jabatan digunakan untuk memasukan data-data
jabatan.
Gambar 4.7. Rancangan Antarmuka Entry Data Jabatan
4.1.5.6. Perancangan Antarmuka Data Jabatan
Antarmuka Data Jabatan berfungsi untuk melihat data-data pegawai.
Gambar 4.8. Rancangan Antarmuka Data Jabatan
4.1.5.7. Perancangan Antarmuka Permohonan Cuti
Antarmuka Permohonan Cuti digunakan untuk melakukan permohonan
cuti pegawai.
Gambar 4.9. Rancangan Antarmuka Permohonan Cuti
123
4.1.5.8. Perancangan Antarmuka Dokumen Cuti
Antarmuka Dokumen Cuti berfungsi untuk melihat data-data cuti pegawai.
Gambar 4.10. Rancangan Antarmuka Dokumen Cuti
4.1.5.9. Perancangan Antarmuka Permohonan Cuti Masuk
Antarmuka Permohonan Cuti Masuk berfungsi untuk melihat permohonan
cuti yang masuk, untuk mendapat persetujuan dari atasan pegawai.
Gambar 4.11. Rancangan Antarmuka Permohonan Cuti Masuk
4.1.5.10. Perancangan Antarmuka Dokumen Cuti Yang Disetujui
Antarmuka dokumen cuti yang disetujui berfungsi untuk melihat
dokumen-dokumen cuti yang statusnya sudah disetujui.
Gambar 4.12. Rancangan Antarmuka Dokumen Cuti yang Disetujui
4.1.5.11. Perancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas
Antarmuka permohonan tukar dinas berfungsi untuk membuat
permohonan tukar dinas.
124
Gambar 4.13. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas
4.1.5.12. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
Antarmuka dokumen tukar dinas berfungsi untuk melihat data-data tukar
dinas pegawai.
Gambar 4.14. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
4.1.5.13. Perancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
Antarmuka permohonan tukar dinas masuk berfungsi untuk melihat
permohonan tukar dinas yang masuk, untuk mendapat persetujuan dari atasan
pegawai.
Gambar 4.15. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
124
Gambar 4.13. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas
4.1.5.12. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
Antarmuka dokumen tukar dinas berfungsi untuk melihat data-data tukar
dinas pegawai.
Gambar 4.14. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
4.1.5.13. Perancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
Antarmuka permohonan tukar dinas masuk berfungsi untuk melihat
permohonan tukar dinas yang masuk, untuk mendapat persetujuan dari atasan
pegawai.
Gambar 4.15. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
124
Gambar 4.13. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas
4.1.5.12. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
Antarmuka dokumen tukar dinas berfungsi untuk melihat data-data tukar
dinas pegawai.
Gambar 4.14. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas
4.1.5.13. Perancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
Antarmuka permohonan tukar dinas masuk berfungsi untuk melihat
permohonan tukar dinas yang masuk, untuk mendapat persetujuan dari atasan
pegawai.
Gambar 4.15. Rancangan Antarmuka Permohonan Tukar Dinas Masuk
125
4.1.5.14. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
Antarmuka dokumen tukar dinas yang disetujui berfungsi untuk melihat
dokumen-dokumen tukar dinas yang statusnya sudah disetujui.
Gambar 4.16. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas yang Disetujui
4.1.5.15. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti
Perancangan laporan permohonan cuti dibuat sebagai bukti fisik yang akan
dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran pegawai.
Gambar 4.17. Rancangan Laporan Permohonan Cuti
125
4.1.5.14. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
Antarmuka dokumen tukar dinas yang disetujui berfungsi untuk melihat
dokumen-dokumen tukar dinas yang statusnya sudah disetujui.
Gambar 4.16. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas yang Disetujui
4.1.5.15. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti
Perancangan laporan permohonan cuti dibuat sebagai bukti fisik yang akan
dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran pegawai.
Gambar 4.17. Rancangan Laporan Permohonan Cuti
125
4.1.5.14. Perancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
Antarmuka dokumen tukar dinas yang disetujui berfungsi untuk melihat
dokumen-dokumen tukar dinas yang statusnya sudah disetujui.
Gambar 4.16. Rancangan Antarmuka Dokumen Tukar Dinas yang Disetujui
4.1.5.15. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti
Perancangan laporan permohonan cuti dibuat sebagai bukti fisik yang akan
dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran pegawai.
Gambar 4.17. Rancangan Laporan Permohonan Cuti
126
Gambar 4.18. Rancangan Antarmuka Laporan Keterangan tidak Masuk Kerja
4.1.5.16. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Perancangan laporan permohonan tukar dinas dibuat sebagai bukti fisik
yang akan dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran
pegawai.
Gambar 4.19. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
126
Gambar 4.18. Rancangan Antarmuka Laporan Keterangan tidak Masuk Kerja
4.1.5.16. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Perancangan laporan permohonan tukar dinas dibuat sebagai bukti fisik
yang akan dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran
pegawai.
Gambar 4.19. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
126
Gambar 4.18. Rancangan Antarmuka Laporan Keterangan tidak Masuk Kerja
4.1.5.16. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Perancangan laporan permohonan tukar dinas dibuat sebagai bukti fisik
yang akan dilampirkan oleh bagian kepegawaian dalam laporan kehadiran
pegawai.
Gambar 4.19. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
127
4.1.5.17. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.20. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
4.1.5.18. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.21. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.2. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Dalam tahap ini, penganalisis bekerjasama dengan pemrogram untuk
mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Selama tahap ini
penganalisis juga bekerjasama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif. Kegiatan dokumentasi menunjukan
kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak.
4.2.1. Dokumentasi Perangkat Lunak
Dalam mendokumentasikan program aplikasi sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan dalam lingkungan intranet ini, dimulai dari proses login. Untuk
127
4.1.5.17. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.20. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
4.1.5.18. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.21. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.2. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Dalam tahap ini, penganalisis bekerjasama dengan pemrogram untuk
mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Selama tahap ini
penganalisis juga bekerjasama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif. Kegiatan dokumentasi menunjukan
kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak.
4.2.1. Dokumentasi Perangkat Lunak
Dalam mendokumentasikan program aplikasi sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan dalam lingkungan intranet ini, dimulai dari proses login. Untuk
127
4.1.5.17. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.20. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Cuti Bulanan
4.1.5.18. Perancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas
Bulanan
Perancangan antarmuka laporan permohonan tukar dinas bulanan dibuat
untuk melihat siapa saja pegawai yang melakukantukar dinas dalam satu bulan.
Gambar 4.21. Rancangan Antarmuka Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.2. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Dalam tahap ini, penganalisis bekerjasama dengan pemrogram untuk
mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Selama tahap ini
penganalisis juga bekerjasama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif. Kegiatan dokumentasi menunjukan
kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak.
4.2.1. Dokumentasi Perangkat Lunak
Dalam mendokumentasikan program aplikasi sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan dalam lingkungan intranet ini, dimulai dari proses login. Untuk
128
dapat masuk ke lingkungan sistem, user harus terlebih dahulu memasukkan nama
dan sandi dengan benar sesuai data dalam database.
4.2.1.1. Memulai Program
Buka program, dengan membuka browser lalu masukan alamat
http://localhost/izincuti/index.php/welcome/login.
Setelah itu akan muncul antarmuka login, untuk memasukan nama user dan
password.
Gambar 4.22. Tampilan Login
Masukan nama user dan password, jika benar maka akan tampil antarmuka
menu utama.
Gambar 4.23. Tampilan Menu Utama
Dalam menu utama terdapat beberapa sub menu, yaitu entry data, cuti,
tukar dinas dan laporan.
4.2.1.2. Entry Data
Dalam sistem perizinan pegawai ini terdapat dua menu pengmasukanan
data, yaitu data jabatan dan data pegawai.
a. Entry Data Jabatan
Gambar 4.24. Tampilan Entry Data Jabatan
128
dapat masuk ke lingkungan sistem, user harus terlebih dahulu memasukkan nama
dan sandi dengan benar sesuai data dalam database.
4.2.1.1. Memulai Program
Buka program, dengan membuka browser lalu masukan alamat
http://localhost/izincuti/index.php/welcome/login.
Setelah itu akan muncul antarmuka login, untuk memasukan nama user dan
password.
Gambar 4.22. Tampilan Login
Masukan nama user dan password, jika benar maka akan tampil antarmuka
menu utama.
Gambar 4.23. Tampilan Menu Utama
Dalam menu utama terdapat beberapa sub menu, yaitu entry data, cuti,
tukar dinas dan laporan.
4.2.1.2. Entry Data
Dalam sistem perizinan pegawai ini terdapat dua menu pengmasukanan
data, yaitu data jabatan dan data pegawai.
a. Entry Data Jabatan
Gambar 4.24. Tampilan Entry Data Jabatan
128
dapat masuk ke lingkungan sistem, user harus terlebih dahulu memasukkan nama
dan sandi dengan benar sesuai data dalam database.
4.2.1.1. Memulai Program
Buka program, dengan membuka browser lalu masukan alamat
http://localhost/izincuti/index.php/welcome/login.
Setelah itu akan muncul antarmuka login, untuk memasukan nama user dan
password.
Gambar 4.22. Tampilan Login
Masukan nama user dan password, jika benar maka akan tampil antarmuka
menu utama.
Gambar 4.23. Tampilan Menu Utama
Dalam menu utama terdapat beberapa sub menu, yaitu entry data, cuti,
tukar dinas dan laporan.
4.2.1.2. Entry Data
Dalam sistem perizinan pegawai ini terdapat dua menu pengmasukanan
data, yaitu data jabatan dan data pegawai.
a. Entry Data Jabatan
Gambar 4.24. Tampilan Entry Data Jabatan
129
Pada entry jabatan terdapat dua buah kolom yang harus diisi, yaitu :
Parent Jabatan : adalah nama atasan langsung dari jabatan yang dimasukan
Nama Jabatan : adalah nama jabatan.
b. Entry Data Pegawai
Gambar 4.25. Tampilan Entry Data Pegawai
Untuk mengisi data pegawai, beberapa kolom yang harus diisi adalah :
Jabatan : adalah jabatan dari pegawai.
Nama Lengkap : adalah nama lengkap pegawai.
NIP : adalah nomor induk pegawai.
Tgl.Pengangkatan : adalah tanggal pegawai mulai diangkat sebagai
pegawai tetap.
Alamat : adalah alamat rumah pegawai.
Jenis Kelamin : adalah jenis kelamin pegawai.
Sisa Plafon Cuti : adalah sisa hak cuti pegawai, diperlukan karena
ketika aplikasi diterapkan hak cuti pegawai sudah berkurang.
129
Pada entry jabatan terdapat dua buah kolom yang harus diisi, yaitu :
Parent Jabatan : adalah nama atasan langsung dari jabatan yang dimasukan
Nama Jabatan : adalah nama jabatan.
b. Entry Data Pegawai
Gambar 4.25. Tampilan Entry Data Pegawai
Untuk mengisi data pegawai, beberapa kolom yang harus diisi adalah :
Jabatan : adalah jabatan dari pegawai.
Nama Lengkap : adalah nama lengkap pegawai.
NIP : adalah nomor induk pegawai.
Tgl.Pengangkatan : adalah tanggal pegawai mulai diangkat sebagai
pegawai tetap.
Alamat : adalah alamat rumah pegawai.
Jenis Kelamin : adalah jenis kelamin pegawai.
Sisa Plafon Cuti : adalah sisa hak cuti pegawai, diperlukan karena
ketika aplikasi diterapkan hak cuti pegawai sudah berkurang.
129
Pada entry jabatan terdapat dua buah kolom yang harus diisi, yaitu :
Parent Jabatan : adalah nama atasan langsung dari jabatan yang dimasukan
Nama Jabatan : adalah nama jabatan.
b. Entry Data Pegawai
Gambar 4.25. Tampilan Entry Data Pegawai
Untuk mengisi data pegawai, beberapa kolom yang harus diisi adalah :
Jabatan : adalah jabatan dari pegawai.
Nama Lengkap : adalah nama lengkap pegawai.
NIP : adalah nomor induk pegawai.
Tgl.Pengangkatan : adalah tanggal pegawai mulai diangkat sebagai
pegawai tetap.
Alamat : adalah alamat rumah pegawai.
Jenis Kelamin : adalah jenis kelamin pegawai.
Sisa Plafon Cuti : adalah sisa hak cuti pegawai, diperlukan karena
ketika aplikasi diterapkan hak cuti pegawai sudah berkurang.
130
Tanda Tangan : adalah upload tanda tangan pegawai dalam bentuk
image yang sudah di scan terlebih dahulu.
User Name : adalah user name pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Password : adalah password pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Role : adalah jenis pengguna, untuk membatasi hak akses pengguna.
4.2.1.3. Menu Cuti
Dalam menu cuti terdapat empat buah submenu, yaitu menu permohonan
cuti, menu dokumen cuti, menu permohonan cuti masuk dan menu permohonan
cuti yang disetujui.
a. Permohonan Cuti
Gambar 4.26. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti
Dalam melakukan permohonan cuti, pemohon bisa melihat sisa hak
cutinya dalam kolom plafon cuti, yang terdiri dari plafon cuti tahunan dan plafon
cuti besar. Untuk melakukan permohonan cuti, pemohon cuti harus mengisi
beberapa kolom, yaitu :
Jenis cuti : adalah jenis dari cuti yang diambil oleh pemohon.
Lama cuti : adalah lama cuti yang diambil oleh pemohon (hari).
Tgl.Pelaksanaan cuti : adalah tanggal mulai cuti akan dilaksanakan.
Uraian/alasan : adalah alasan atau keterangan melakukan cuti.
Alamat selama cuti : adalah alamat pegawai selama melakukan cuti.
130
Tanda Tangan : adalah upload tanda tangan pegawai dalam bentuk
image yang sudah di scan terlebih dahulu.
User Name : adalah user name pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Password : adalah password pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Role : adalah jenis pengguna, untuk membatasi hak akses pengguna.
4.2.1.3. Menu Cuti
Dalam menu cuti terdapat empat buah submenu, yaitu menu permohonan
cuti, menu dokumen cuti, menu permohonan cuti masuk dan menu permohonan
cuti yang disetujui.
a. Permohonan Cuti
Gambar 4.26. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti
Dalam melakukan permohonan cuti, pemohon bisa melihat sisa hak
cutinya dalam kolom plafon cuti, yang terdiri dari plafon cuti tahunan dan plafon
cuti besar. Untuk melakukan permohonan cuti, pemohon cuti harus mengisi
beberapa kolom, yaitu :
Jenis cuti : adalah jenis dari cuti yang diambil oleh pemohon.
Lama cuti : adalah lama cuti yang diambil oleh pemohon (hari).
Tgl.Pelaksanaan cuti : adalah tanggal mulai cuti akan dilaksanakan.
Uraian/alasan : adalah alasan atau keterangan melakukan cuti.
Alamat selama cuti : adalah alamat pegawai selama melakukan cuti.
130
Tanda Tangan : adalah upload tanda tangan pegawai dalam bentuk
image yang sudah di scan terlebih dahulu.
User Name : adalah user name pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Password : adalah password pegawai untuk mengakses sistem
perizinan.
Role : adalah jenis pengguna, untuk membatasi hak akses pengguna.
4.2.1.3. Menu Cuti
Dalam menu cuti terdapat empat buah submenu, yaitu menu permohonan
cuti, menu dokumen cuti, menu permohonan cuti masuk dan menu permohonan
cuti yang disetujui.
a. Permohonan Cuti
Gambar 4.26. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti
Dalam melakukan permohonan cuti, pemohon bisa melihat sisa hak
cutinya dalam kolom plafon cuti, yang terdiri dari plafon cuti tahunan dan plafon
cuti besar. Untuk melakukan permohonan cuti, pemohon cuti harus mengisi
beberapa kolom, yaitu :
Jenis cuti : adalah jenis dari cuti yang diambil oleh pemohon.
Lama cuti : adalah lama cuti yang diambil oleh pemohon (hari).
Tgl.Pelaksanaan cuti : adalah tanggal mulai cuti akan dilaksanakan.
Uraian/alasan : adalah alasan atau keterangan melakukan cuti.
Alamat selama cuti : adalah alamat pegawai selama melakukan cuti.
131
b. Dokumen Cuti
Gambar 4.27. Tampilan Sub Menu Dokumen Cuti
Dalam sub menu dokumen cuti, pemohon dapat melihat data-data cuti
yang pernah dilakukannya mulai dari tanggal pelaksannan, jenis cuti, lama,
uraian, alamat, berikut status permohonannya.
c. Permohonan Cuti Masuk
Gambar 4.28. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang Masuk
Dalam sub menu permohonan cuti masuk, seorang atasan bisa melihat
siapa saja bawahannya yang mengajukan cuti. Dalam sub menu ini pula seorang
atasan memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan cuti seorang
pegawai (bawahan).
d. Dokumen Cuti yang disetujui
Gambar 4.29. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang disetujui
131
b. Dokumen Cuti
Gambar 4.27. Tampilan Sub Menu Dokumen Cuti
Dalam sub menu dokumen cuti, pemohon dapat melihat data-data cuti
yang pernah dilakukannya mulai dari tanggal pelaksannan, jenis cuti, lama,
uraian, alamat, berikut status permohonannya.
c. Permohonan Cuti Masuk
Gambar 4.28. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang Masuk
Dalam sub menu permohonan cuti masuk, seorang atasan bisa melihat
siapa saja bawahannya yang mengajukan cuti. Dalam sub menu ini pula seorang
atasan memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan cuti seorang
pegawai (bawahan).
d. Dokumen Cuti yang disetujui
Gambar 4.29. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang disetujui
131
b. Dokumen Cuti
Gambar 4.27. Tampilan Sub Menu Dokumen Cuti
Dalam sub menu dokumen cuti, pemohon dapat melihat data-data cuti
yang pernah dilakukannya mulai dari tanggal pelaksannan, jenis cuti, lama,
uraian, alamat, berikut status permohonannya.
c. Permohonan Cuti Masuk
Gambar 4.28. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang Masuk
Dalam sub menu permohonan cuti masuk, seorang atasan bisa melihat
siapa saja bawahannya yang mengajukan cuti. Dalam sub menu ini pula seorang
atasan memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan cuti seorang
pegawai (bawahan).
d. Dokumen Cuti yang disetujui
Gambar 4.29. Tampilan Sub Menu Permohonan Cuti Yang disetujui
132
Dalam sub menu dokumen cuti yang disetujui, pegawai (dalam hal ini
pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan cuti yang statusnya telah
disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.4. Menu Tukar Dinas
Dalam menu tukar dinas terdapat empat buah submenu, yaitu menu
permohonan tukar dinas, menu dokumen tukar dinas, menu permohonan tukar
dinas masuk dan menu permohonan tukar dinas yang disetujui.
a. Permohonan Tukar Dinas
Gambar 4.30. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas
Dalam sub menu permohonan tukar dinas, seorang pegawai yang login
akan berkedudukan sebagai pegawai yang diganti. Dalam melakukan permohonan
tukar dinas, terdapat beberapa kolom yang harus diisi, yaitu:
Jabatan Pegawai Pengganti : adalah jabatan dari pegawai yang akan
mengganti.
Pegawai Pengganti : adalah nama dari pegawai penggganti.
Dinas yang diganti : adalah dinas dari pegawai yang diganti, meliputi
nama dinas berikut tanggalnya.
Dinas untuk mengganti : adalah dinas dari pegawai pengganti,
meliputi nama dinas berikut tanggalnya.
132
Dalam sub menu dokumen cuti yang disetujui, pegawai (dalam hal ini
pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan cuti yang statusnya telah
disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.4. Menu Tukar Dinas
Dalam menu tukar dinas terdapat empat buah submenu, yaitu menu
permohonan tukar dinas, menu dokumen tukar dinas, menu permohonan tukar
dinas masuk dan menu permohonan tukar dinas yang disetujui.
a. Permohonan Tukar Dinas
Gambar 4.30. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas
Dalam sub menu permohonan tukar dinas, seorang pegawai yang login
akan berkedudukan sebagai pegawai yang diganti. Dalam melakukan permohonan
tukar dinas, terdapat beberapa kolom yang harus diisi, yaitu:
Jabatan Pegawai Pengganti : adalah jabatan dari pegawai yang akan
mengganti.
Pegawai Pengganti : adalah nama dari pegawai penggganti.
Dinas yang diganti : adalah dinas dari pegawai yang diganti, meliputi
nama dinas berikut tanggalnya.
Dinas untuk mengganti : adalah dinas dari pegawai pengganti,
meliputi nama dinas berikut tanggalnya.
132
Dalam sub menu dokumen cuti yang disetujui, pegawai (dalam hal ini
pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan cuti yang statusnya telah
disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.4. Menu Tukar Dinas
Dalam menu tukar dinas terdapat empat buah submenu, yaitu menu
permohonan tukar dinas, menu dokumen tukar dinas, menu permohonan tukar
dinas masuk dan menu permohonan tukar dinas yang disetujui.
a. Permohonan Tukar Dinas
Gambar 4.30. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas
Dalam sub menu permohonan tukar dinas, seorang pegawai yang login
akan berkedudukan sebagai pegawai yang diganti. Dalam melakukan permohonan
tukar dinas, terdapat beberapa kolom yang harus diisi, yaitu:
Jabatan Pegawai Pengganti : adalah jabatan dari pegawai yang akan
mengganti.
Pegawai Pengganti : adalah nama dari pegawai penggganti.
Dinas yang diganti : adalah dinas dari pegawai yang diganti, meliputi
nama dinas berikut tanggalnya.
Dinas untuk mengganti : adalah dinas dari pegawai pengganti,
meliputi nama dinas berikut tanggalnya.
133
Uraian/alasan : adalah alasan melakukan tukar dinas.
b. Dokumen Tukar Dinas
Gambar 4.31. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas
Dalam menu dokumen tukar dinas, seorang pegawai dapat melihat data-
data tukar dinas yang pernah dilakukannya, berikut status dari permohonan tukar
dinas yang dibuatnya.
c. Permohonan Tukar Dinas Masuk
Gambar 4.32. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas Masuk
Dalam menu permohonan tukar dinas masuk, seorang atasan dapat melihat
permohonan tukar dinas yang dilakukan oleh bawahannya, berikut melakukan
persetujuan atau penolakan terhadap permohonan tersebut.
d. Dokumen tukar Dinas yang disetujui
Gambar 4.33. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
133
Uraian/alasan : adalah alasan melakukan tukar dinas.
b. Dokumen Tukar Dinas
Gambar 4.31. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas
Dalam menu dokumen tukar dinas, seorang pegawai dapat melihat data-
data tukar dinas yang pernah dilakukannya, berikut status dari permohonan tukar
dinas yang dibuatnya.
c. Permohonan Tukar Dinas Masuk
Gambar 4.32. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas Masuk
Dalam menu permohonan tukar dinas masuk, seorang atasan dapat melihat
permohonan tukar dinas yang dilakukan oleh bawahannya, berikut melakukan
persetujuan atau penolakan terhadap permohonan tersebut.
d. Dokumen tukar Dinas yang disetujui
Gambar 4.33. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
133
Uraian/alasan : adalah alasan melakukan tukar dinas.
b. Dokumen Tukar Dinas
Gambar 4.31. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas
Dalam menu dokumen tukar dinas, seorang pegawai dapat melihat data-
data tukar dinas yang pernah dilakukannya, berikut status dari permohonan tukar
dinas yang dibuatnya.
c. Permohonan Tukar Dinas Masuk
Gambar 4.32. Tampilan Sub Menu Permohonan Tukar Dinas Masuk
Dalam menu permohonan tukar dinas masuk, seorang atasan dapat melihat
permohonan tukar dinas yang dilakukan oleh bawahannya, berikut melakukan
persetujuan atau penolakan terhadap permohonan tersebut.
d. Dokumen tukar Dinas yang disetujui
Gambar 4.33. Tampilan Sub Menu Dokumen Tukar Dinas Yang Disetujui
134
Dalam sub menu dokumen tukar dinas yang disetujui, pegawai (dalam hal
ini pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan tukar dinas yang
statusnya telah disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.5. Laporan
Terdapat empat buah laporan sebagai output dari sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan ini, yaitu :
a. Laporan Permohonan Cuti
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang. Dalam laporan ini terdapat juga laporan tidak masuk kerja pegawai,
sebagai laporan tidak masuk masuk kerja pegawai untuk dilaporkan ke bagian
kepegawaian.
Gambar 4.34. Tampilan Laporan Keterangan Tidak Masuk Kerja
134
Dalam sub menu dokumen tukar dinas yang disetujui, pegawai (dalam hal
ini pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan tukar dinas yang
statusnya telah disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.5. Laporan
Terdapat empat buah laporan sebagai output dari sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan ini, yaitu :
a. Laporan Permohonan Cuti
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang. Dalam laporan ini terdapat juga laporan tidak masuk kerja pegawai,
sebagai laporan tidak masuk masuk kerja pegawai untuk dilaporkan ke bagian
kepegawaian.
Gambar 4.34. Tampilan Laporan Keterangan Tidak Masuk Kerja
134
Dalam sub menu dokumen tukar dinas yang disetujui, pegawai (dalam hal
ini pihak kepegawaian), dapat melihat data permohonan tukar dinas yang
statusnya telah disetujui, sehingga bisa dibuatkan laporannya.
4.2.1.5. Laporan
Terdapat empat buah laporan sebagai output dari sistem perizinan pegawai
berbasis jaringan ini, yaitu :
a. Laporan Permohonan Cuti
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang. Dalam laporan ini terdapat juga laporan tidak masuk kerja pegawai,
sebagai laporan tidak masuk masuk kerja pegawai untuk dilaporkan ke bagian
kepegawaian.
Gambar 4.34. Tampilan Laporan Keterangan Tidak Masuk Kerja
135
Gambar 4.35. Tampilan Laporan Permohonan Cuti
b. Laporan Permohonan Tukar Dinas
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang.
Gambar 4.36. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas
135
Gambar 4.35. Tampilan Laporan Permohonan Cuti
b. Laporan Permohonan Tukar Dinas
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang.
Gambar 4.36. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas
135
Gambar 4.35. Tampilan Laporan Permohonan Cuti
b. Laporan Permohonan Tukar Dinas
Merupakan laporan sebagai bukti seorang pegawai melakukan
permohonan cuti dan telah mendapat persetujuan dari atasan / pejabat yang
berwenang.
Gambar 4.36. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas
136
c. Laporan Bulanan Cuti
Merupakan laporan data-data cuti pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.37. Tampilan Laporan Permohonan Cuti Bulanan
d. Laporan bulanan Tukar Dinas
Merupakan laporan data-data tukar dinas pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.38. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.3. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dulu. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri,
dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
menggunakan dua buah komputer dengan mengkondisikan satu komputer sebagai
server dan satu komputer sebagai client yang dijalankan bersama-sama dengan
memasukan data contoh serta data akurat dari sistem yang telah ada.
136
c. Laporan Bulanan Cuti
Merupakan laporan data-data cuti pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.37. Tampilan Laporan Permohonan Cuti Bulanan
d. Laporan bulanan Tukar Dinas
Merupakan laporan data-data tukar dinas pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.38. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.3. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dulu. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri,
dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
menggunakan dua buah komputer dengan mengkondisikan satu komputer sebagai
server dan satu komputer sebagai client yang dijalankan bersama-sama dengan
memasukan data contoh serta data akurat dari sistem yang telah ada.
136
c. Laporan Bulanan Cuti
Merupakan laporan data-data cuti pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.37. Tampilan Laporan Permohonan Cuti Bulanan
d. Laporan bulanan Tukar Dinas
Merupakan laporan data-data tukar dinas pegawai yang telah mendapat
persetujuan dari atasan / pejabat yang berwenang dalam kurun waktu satu bulan.
Gambar 4.38. Tampilan Laporan Permohonan Tukar Dinas Bulanan
4.3. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dulu. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri,
dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
menggunakan dua buah komputer dengan mengkondisikan satu komputer sebagai
server dan satu komputer sebagai client yang dijalankan bersama-sama dengan
memasukan data contoh serta data akurat dari sistem yang telah ada.
137
4.3.1. Pengujian Melakukan Permohonan Cuti
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan cuti, pegawai harus login ke
sistem dan masuk ke menu cuti, lalu ke submenu permohonan cuti.
Gambar 4.39. Tampilan Melakukan Permohonan Cuti (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pemohon cuti (supervisor), akan muncul
permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti submenu
permohonan cuti masuk.
Gambar 4.40. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor)
Atasan dari pemohon akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
137
4.3.1. Pengujian Melakukan Permohonan Cuti
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan cuti, pegawai harus login ke
sistem dan masuk ke menu cuti, lalu ke submenu permohonan cuti.
Gambar 4.39. Tampilan Melakukan Permohonan Cuti (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pemohon cuti (supervisor), akan muncul
permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti submenu
permohonan cuti masuk.
Gambar 4.40. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor)
Atasan dari pemohon akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
137
4.3.1. Pengujian Melakukan Permohonan Cuti
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan cuti, pegawai harus login ke
sistem dan masuk ke menu cuti, lalu ke submenu permohonan cuti.
Gambar 4.39. Tampilan Melakukan Permohonan Cuti (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pemohon cuti (supervisor), akan muncul
permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti submenu
permohonan cuti masuk.
Gambar 4.40. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor)
Atasan dari pemohon akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
138
c. Pada sistem dengan user atasan dari supervisor pemohon cuti (Supervisor
Senior), akan muncul permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti
submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.41. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor
Senior)
Supervisor Senior akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user manajer, akan muncul permohonan cuti pegawai,
yang terdapat pada menu cuti submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.42. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Manajer)
Bila manajer menyetujui permohonan cuti ini, maka permohonan cuti dari
pegawai bersangkutan telah disetujui dengan lengkap dan pegawai
bersangkutan bisa melaksanakan cuti.
e. Untuk mengetahui status permohonan cuti, pemohon bisa melihatnya pada
menu cuti, sub menu dokumen cuti.
138
c. Pada sistem dengan user atasan dari supervisor pemohon cuti (Supervisor
Senior), akan muncul permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti
submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.41. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor
Senior)
Supervisor Senior akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user manajer, akan muncul permohonan cuti pegawai,
yang terdapat pada menu cuti submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.42. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Manajer)
Bila manajer menyetujui permohonan cuti ini, maka permohonan cuti dari
pegawai bersangkutan telah disetujui dengan lengkap dan pegawai
bersangkutan bisa melaksanakan cuti.
e. Untuk mengetahui status permohonan cuti, pemohon bisa melihatnya pada
menu cuti, sub menu dokumen cuti.
138
c. Pada sistem dengan user atasan dari supervisor pemohon cuti (Supervisor
Senior), akan muncul permohonan cuti pegawai, yang terdapat pada menu cuti
submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.41. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Supervisor
Senior)
Supervisor Senior akan memberikan persetujuan permohonan cuti dengan
menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user manajer, akan muncul permohonan cuti pegawai,
yang terdapat pada menu cuti submenu permohonan cuti masuk.
Gambar 4.42. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Cuti (Manajer)
Bila manajer menyetujui permohonan cuti ini, maka permohonan cuti dari
pegawai bersangkutan telah disetujui dengan lengkap dan pegawai
bersangkutan bisa melaksanakan cuti.
e. Untuk mengetahui status permohonan cuti, pemohon bisa melihatnya pada
menu cuti, sub menu dokumen cuti.
139
Gambar 4.43. Tampilan Permohonan Cuti yang Telah Disetujui
4.3.2. Pengujian Melakukan Permohonan Tukar Dinas
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan tukar dinas, pegawai harus
login ke sistem dan masuk ke menu tukar dinas, lalu ke submenu permohonan
tukar dinas.
Gambar 4.44. Tampilan Melakukan Permohonan Tukar Dinas (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai yang diganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
139
Gambar 4.43. Tampilan Permohonan Cuti yang Telah Disetujui
4.3.2. Pengujian Melakukan Permohonan Tukar Dinas
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan tukar dinas, pegawai harus
login ke sistem dan masuk ke menu tukar dinas, lalu ke submenu permohonan
tukar dinas.
Gambar 4.44. Tampilan Melakukan Permohonan Tukar Dinas (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai yang diganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
139
Gambar 4.43. Tampilan Permohonan Cuti yang Telah Disetujui
4.3.2. Pengujian Melakukan Permohonan Tukar Dinas
a. Ketika seorang pegawai bermaksud mengajukan tukar dinas, pegawai harus
login ke sistem dan masuk ke menu tukar dinas, lalu ke submenu permohonan
tukar dinas.
Gambar 4.44. Tampilan Melakukan Permohonan Tukar Dinas (Pelaksana)
Setelah semua kolom diisi, lalu pegawai menekan tombol save untuk
mengirim permohonan (dilakukan oleh tingkat pelaksana).
b. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai yang diganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
140
Gambar 4.45. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai yang diganti)
Atasan dari pegawai yang diganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
c. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai pengganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
Gambar 4.46. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai Pengganti)
Atasan dari pegawai pengganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user Supervisor Senior Operasi, akan muncul
permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas, submenu
permohonan tukar dinas masuk.
140
Gambar 4.45. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai yang diganti)
Atasan dari pegawai yang diganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
c. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai pengganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
Gambar 4.46. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai Pengganti)
Atasan dari pegawai pengganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user Supervisor Senior Operasi, akan muncul
permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas, submenu
permohonan tukar dinas masuk.
140
Gambar 4.45. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai yang diganti)
Atasan dari pegawai yang diganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
c. Pada sistem dengan user atasan dari pegawai pengganti (supervisor), akan
muncul permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas,
submenu permohonan tukar dinas masuk.
Gambar 4.46. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Pegawai Pengganti)
Atasan dari pegawai pengganti akan memberikan persetujuan permohonan
tukar dinas dengan menekan tombol setuju.
d. Pada sistem dengan user Supervisor Senior Operasi, akan muncul
permohonan tukar dinas, yang terdapat pada menu tukar dinas, submenu
permohonan tukar dinas masuk.
141
Gambar 4.47. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Senior)
Bila Supervisor Senior Operasi menyetujui permohonan tukar dinas ini, maka
permohonan tukar dinas dari pegawai bersangkutan telah disetujui dengan
lengkap dan pegawai bersangkutan bisa melaksanakan tukar dinas.
e. Untuk mengetahui status permohonan tukar dinas, pemohon bisa melihatnya
pada menu tukar dinas, sub menu dokumen tukar dinas.
Gambar 4.48. Tampilan Permohonan Tukar Dinas yang Telah Disetujui
4.3.3. Pengujian dengan Menggunakan Dua Buah Komputer
Pengujian terhadap sistem perizinan pegawai dengan menggunakan dua
buah komputer, dilakukan dengan mengkondisikan satu komputer sebagai server
dan satu komputer sebagai client. Dalam melakukan pengujian pada menu
permohonan cuti, menu permohonan tukar dinas dan menu yang lain ketika client
me-request data, ternyata tidak ditemukan masalah sedikit pun. Begitu juga
mengenai waktu proses permintaan dari sisi client hanya memerlukan waktu
kurang dari 1 (satu) detik untuk bisa menampilkan data yang dikirim dari client ke
server.
141
Gambar 4.47. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Senior)
Bila Supervisor Senior Operasi menyetujui permohonan tukar dinas ini, maka
permohonan tukar dinas dari pegawai bersangkutan telah disetujui dengan
lengkap dan pegawai bersangkutan bisa melaksanakan tukar dinas.
e. Untuk mengetahui status permohonan tukar dinas, pemohon bisa melihatnya
pada menu tukar dinas, sub menu dokumen tukar dinas.
Gambar 4.48. Tampilan Permohonan Tukar Dinas yang Telah Disetujui
4.3.3. Pengujian dengan Menggunakan Dua Buah Komputer
Pengujian terhadap sistem perizinan pegawai dengan menggunakan dua
buah komputer, dilakukan dengan mengkondisikan satu komputer sebagai server
dan satu komputer sebagai client. Dalam melakukan pengujian pada menu
permohonan cuti, menu permohonan tukar dinas dan menu yang lain ketika client
me-request data, ternyata tidak ditemukan masalah sedikit pun. Begitu juga
mengenai waktu proses permintaan dari sisi client hanya memerlukan waktu
kurang dari 1 (satu) detik untuk bisa menampilkan data yang dikirim dari client ke
server.
141
Gambar 4.47. Tampilan Melakukan Persetujuan Permohonan Tukar Dinas
(Supervisor Senior)
Bila Supervisor Senior Operasi menyetujui permohonan tukar dinas ini, maka
permohonan tukar dinas dari pegawai bersangkutan telah disetujui dengan
lengkap dan pegawai bersangkutan bisa melaksanakan tukar dinas.
e. Untuk mengetahui status permohonan tukar dinas, pemohon bisa melihatnya
pada menu tukar dinas, sub menu dokumen tukar dinas.
Gambar 4.48. Tampilan Permohonan Tukar Dinas yang Telah Disetujui
4.3.3. Pengujian dengan Menggunakan Dua Buah Komputer
Pengujian terhadap sistem perizinan pegawai dengan menggunakan dua
buah komputer, dilakukan dengan mengkondisikan satu komputer sebagai server
dan satu komputer sebagai client. Dalam melakukan pengujian pada menu
permohonan cuti, menu permohonan tukar dinas dan menu yang lain ketika client
me-request data, ternyata tidak ditemukan masalah sedikit pun. Begitu juga
mengenai waktu proses permintaan dari sisi client hanya memerlukan waktu
kurang dari 1 (satu) detik untuk bisa menampilkan data yang dikirim dari client ke
server.
142
4.4. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu
untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan
bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Dikarenakan sistem perizinan pegawai
ini belum digunakan dalam pekerjaan sehari-hari di lingkungan PT.Indonesia
Power UBP Kamojang SUBP PLTP Darajat, maka untuk tahap ini belum bisa
dilakukan.
143
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kajian terhadap teori yang ada,
analisa, perancangan dan pembuatan program aplikasi izin pegawai berbasis
jaringan dalam lingkungan intranet, adalah sebagai berikut :
a. Hasil simulasi dan pengujian yang dilakukan dari sisi client, proses
pengiriman data hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 (satu) detik untuk
sampai ke server.
b. Pengujian untuk masing-masing username, berjalan dengan sukses dan
tampil di data server.
c. Data yang dikirim dari client (pemohon), baik untuk permohonan cuti
maupun permohonan tukar dinas berjalan sukses ke user atasan yang lebih
tinggi (yang berwenang menyetujui permohonan).
d. Dokumentasi permohonan cuti dan tukar dinas berjalan sukses dalam bentuk
laporan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sistem perizinan pegawai
yang dibangun ini telah mampu mengakomodasi kebutuhan akan permohonan cuti
dan tukar dinas dari para pegawai dalam waktu singkat, sehingga sistem ini layak
untuk dipakai dalam perusahaan.
5.2. Saran
Pada akhir penyusunan laporan tugas akhir ini penulis memberikan saran-
saran untuk menunjang dalam meningkatkan pengelolaan administrasi perizinan
pegawai, sebagai berikut :
a. Sistem perizinan pegawai berbasis jaringan dalam lingkungan intranet yang
dirancang ini, agar dapat diterapkan untuk membantu dalam administrasi
perizinan pegawai di PT.Indonesia Power UBP Kamojang Sub Unit PLTP
Darajat.
144
b. Dalam sistem perizinan pegawai yang dirancang ini, hanya dibangun
mengenai izin cuti dan tukar dinas saja. Untuk pengembangan selanjutnya
dapat pula ditambahkan perizinan pegawai yang lain, seperti izin pulang cepat,
izin terlambat datang dan sebagainya.
c. Bagi yang akan mengembangkan sistem perizinan pegawai ini, diharapkan
untuk menguji sistem ini pada jaringan yang lebih luas (komputer yang lebih
banyak) dan menambahkan menu-menu pada sistem sesuai kebutuhan.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli., Manajemen Sistem Informasi., PT. Gramedia Pustaka Utama.,
Jakarta., 2005.
Andri, K., Perancangan SI dan Aplikasinya., Gramedia Pustaka Utama.,Jakarta.,
2007
Hariyanto, Bambang., Sistem Manajemen Basisdata : Pemodelan, Perancangan
dan Terapannya., INFORMATIKA., Bandung, 2004.
HM, Jogiyanto., Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI.,Yogyakarta., 2005.
Kendal & Kendal., Analisis Dan Perancangan Sistem., PT.INDEKS., Jakarta.,
2006
Kusrini, dan Andri Koniyo.,Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, ANDI.,
Yogyakarta, 2007.
Ladjamudin, Al-Bahra bin., Analisis dan Desain Sistem Informasi., GRAHA
ILMU., Yogyakarta, 2005.
Nugroho, Bunafit., Database Relasional dengan MySQL., ANDI.,
Yogyakarta,2005.
Perjanjian kerja bersama antara PT.Indonesia Power dengan Persatuan Pegawai
PT.Indonesia Power., Jakarta., 2010.
Syafrizal, Melwin., Pengantar Jaringan Komputer., ANDI., Yogyakarta, 2005.
Widianti, Sri., Pengantar Basis Data., CV Fajar., Jakarta., 2009.
Zakaria, Teddy Marcus dan Agus Prijono., Perancangan Antarmuka untuk
Interaksi Manusia dan Komputer (User Interface Design for Human
and Computer Interaction)., INFORMATIKA., Bandung, 2007.
http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP, tanggal akses 20 September 2011
http://ilmukomputer.org/2007/11/27/xampppaket-apache-php-dan-mysql-instant/,
tanggal akses 20 September 2011
xvi
http://ilmukomputer.org/2010/07/26/kelebihan-dan-kekurangan-peer-to-peer-dan-
client-server/, tanggal akses 20 September 2011
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/webengineer.pdf : Rekayasa Web, tanggal akses
20 September 2011
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/124290-R030865-
Penerapan%20teknologi-Literatur.pdf , tanggal akses 20 September
2011