Anda di halaman 1dari 3

Soal :

1. Jelaskan siapakah yang dimaksud sebagai konsumen menurut:


a. dalam UU No 10 tahun 1961 tentang barang.
b. UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
c. UU No 7 tahun 1996 tentang pangan.
d. UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran.

Jawaban soal 1:
Untuk mengetahui yang dimaksud konsumen dalam UU No 10 tahun 1961, UU No
23 tahun 1992, UU No 7 tahun 1996, UU No 29 tahun 2004, maka perlu dilihat
terlebih dahulu pengertian mengenai konsumen dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Yang dimaksud
konsumen dalam Undang-Undang Tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan (pasal 1 butir 2 Undang-Undang Tentang Perlindungan
Konsumen).

Jawaban 1a :
Maka untuk jawaban pertanyaan 1a tersirat dalam Pasal 1 ayat 2a UU tentang barang,

"Menjual" barang: Menyajikan ditempat-tempat penjualan, menyerahkan, memiliki


persediaan ditempat-tempat penjualan, dalam rumah-rumah makan, dipabrik-pabrik
dimana barang- barang itu dihasilkan dan juga memiliki persediaan diruang-ruang
perusahaan, lain dari pada yang tersebut diatas, dihalaman-halaman, dalam
kendaraan-kendaraan, kapal laut dan kapal udara dan perahu-perahu, kecuali jika
adanya persediaan ditempat-tempat yang disebut belakangan ini ternyata semata-
mata untuk dipergunakan sendiri;
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsumen adalah orang yang menyediakan barang
untuk dipergunakan sendiri.

Jawaban 1b :
Yang dimaksud konsumen dalam UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan adalah
seperti yang tertulis dalam Pasal 7 UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
”Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh mayarakat”.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat memperoleh hasil dari pemerintah yang
telah berusaha menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat.

Jawaban 1C :
Sesuai dengan pasal 1 butir 3 Undang-Undang Tentang Pangan ”sistem pangan
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau
pengawasan terhadap kegiatan atau proses produksi pangan dan peredaran pangan
sampai dengan siap dikonsumsi manusia”.
Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud konsumen dalam
Undang-Undang Tentang Pangan adalah manusia, karena dalam Undang-Undang
tersebut disebutkan bahwa pengkonsumsi pangan adalah manusia.

Jawaban 1D:
Yang dimaksud dengan konsumen dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran adalah
sebabaimana yang tertulis dalam Pasal 1 butir 10, Pasien adalah setiap orang yang
melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau
dokter gigi.
Bila dikaitkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen maka dalam hal ini pasien adalah penerima jasa
dari dokter, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen yang dimaksud dalam
Undang-Undang Praktik Kedokteran adalah pasien.

Soal 2 :
Pasal 37 ayat 2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Kedokteran,
menyatakan bahwa surat izin praktek Dokter atau Dokter gigi hanya diberikan paling
banyaj 3 tempat. Jelaskan apa kaitannya ketentuan pasal tersebut dengan
perlindungan konsumen!

Jawaban soal 2:
Sesuai dengan pasal 7 butir d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen, kewajiban Pelaku Usaha adalah : menjamin
mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku.
Jadi, dengan adanya pembatasan izin praktek sebanyak tiga tempat bagi dokter
maupun dokter gigi diharapkan dokter maupun dokter gigi dapat mnenjaga ketentuan
standar mutu jasa yang mereka berikan kepada pasien.

Selain itu secara tegas dalam pasal 26 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dinyatakan Pelaku usaha yang
memperdagangkan jasa wajib memenuhi jaminan dan/atau garansi yang disepakati
dan/atau yang diperjanjikan. Semua ini mempunyai arti penting bahwa pemerintah
sangat memperhatikan perlindungan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai