Anda di halaman 1dari 4

Laporan Tugas Akhir Powder Metallurgy

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magnetik adalah suatu fenomena misterius yang menakjubkan. Dimana material (ferromagnetik) dapat ditarik atau ditolak maupun dipengaruhi tanpa bersentuhan secara langsung. Hal tersebut telah diketahui sejak ratusan tahun yang lalu. Pembuatan magnet umumnya mamakai proses pengecoran, dimana logam cair dituang ke dalam cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Tetapi untuk pembuatan magnet dari beberapa paduan dan memerlukan keakuratan dimensi tinggi digunakan proses powder metallurgy, Proses powder metallurgy dalam pembuatan soft magnetik, besi metalik, agar didapatkan magnet terbaik. Unsur lain yang ditampilkan sifat magnet adalah nickel dan cobalt. Didalam penelitian ini bahan soft magnetik adalah nickeliron soft magnetic alloys yang dikenal sebagai permalloys. Jumlah serbuk nikel ke dalam serbuk besi dan waktu sintering dalam pembutan permalloys ini mempengaruhi induksi remanen dan kekerasannya. Oleh karena itu besar kecilnya induksi remanen dan kekerasan yang disebabkan oleh perbedaan jumlah serbuk nikel ke dalam serbuk besi dan waktu sintering dalam pembuatan permalloys akan dianalisa dan dibahas dalam penelitian ini. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mendapatkan hasil induksi remanen dan kekerasan pada nickel-iron soft magnetic alloys? 2. Bagaimana pengaruh serbuk nikel dan waktu sintering terhadap induksi remanen magnetik dan kekerasan pada nickel-iron soft magnetic alloys?
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Surabaya 2007 1

Laporan Tugas Akhir Powder Metallurgy

1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Campuran besi dan nikel dianggap homogen. 2. Pengotor didalam campuran besi-nikel dianggap tidak ada. 3. Fluktuasi arus dan tegangan listrik dari magnetizer dianggap stabil. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisa dan mendapatkan hasil pengaruh variasi penambahan serbuk nikel ke dalam serbuk besi dan waktu penahanan atau holding time selama proses sintering terhadap induksi remanen dan kekerasan. 2. Membandingkan hasil induksi remanen dan kekerasan yang didapatkan dari variasi penambahan nikel satu dengan nikel lainnya pada pembuatan nickel-iron soft magnetic alloys. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki bermanfaat sebagai berikut: 1. Pada FN 44 dan 49 yang mengandung kadar nikel 44 wt% dan 49 wt% digunakan untuk sensitive direct current relays. 2. Pada FN 76 yang mengandung kadar nikel 76 wt% digunakan untuk split armature coil of telephones. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan didalam penelitian ini adalah: 1. BAB I PENDAHULUAN Didalam bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan diselesaikan, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Surabaya 2007 2

Laporan Tugas Akhir Powder Metallurgy

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Didalam bab ini berisikan teori tentang metalurgi serbuk, material magnetik, uji kekerasan vickers, dan karakterisasi material. 3. BAB III METODOLOGI PERCOBAAN Didalam bab ini berisikan tentang diagram alir percobaan, bahan percobaan, peralatan percobaan, langkah percobaan, dan rancangan percobaan. 4. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Didalam bab ini berisikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, dan pembahasan hasil penelitian. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Didalam bab ini berisikan tentang kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, dan saran yang digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Surabaya 2007

Laporan Tugas Akhir Powder Metallurgy

(halaman ini sengaja dikosongkan)

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Surabaya 2007

Anda mungkin juga menyukai