Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTEK ELEKTRONIKA TERAPAN

Nama Kelompok: Annisa Fitria Sari Arum Puspia Cahyani Benadika Septyanugrah Dyna Farina P2.31.38.0.11.003 P2.31.38.0.11.006 P2.31.38.0.11.009 P2.31.38.0.11.015

RANGKAIAN A STABLE MULTIVIBRATOR


Tujuan: Agar mahasiswa dapat mengenal manfaat kerja dari rangkaian A stable Multivibrator, dapat merakit dengan benar dan dapat memberikan catu daya dengan benar. Agar mahasiswa dapat mengamati serta memahami proses yang terjadi pada rangkaian tersebut Agar mahasiswa dapat merancang serta menganalisis, membuat kesimpulan, dan mampu menceritakan proses kerjanya. Alat dan komponen: Osciloscope 2 channel Power Supply DC Project Board Avometer Jumper Resistor 6,8K Resistor 3,3 K Capasitor 0,1F Capasitor 1F

Prosedur Praktek Siapkan alat dan bahan, periksa sebelum digunakan Rakit rangkaian seperti pada gambar Siapkan oscilloscope dengan 2 channel, setting pada coupling DC Setting power supply pada tegangan 12V terhadap ground kemudian hubungkan ke rangkaian tersebut Lakukan pengamatan rangkaian tersebut secara bersamaan TP 1 pada ch1 dan TP2 pada ch2. Dari hasil-hasil pengamatan tadi, gambarkan bentuk pulsanya. Ukur tinggi tegangan pulsa VUT dan VLT kemudian ukur periode pulsa. Hitung frekuensinya Sesuaikan percobaan tadi dengan teori yang telah dikerjakan. Buatkan kesimpulan, ceritakan proses kerjanya, dan buat laporannya.
+12V Ra 6,8K

7 Rb 3,3K 6 2

VCC

R
Q 3

DIS THR

gnd

LM555_0 C1 0,1uF C2 1uF

CV

TR

RL 4,7K

Data Duty Cycle 55,98% 35.51%

TP 1 2

CH 1 2

Vmax 8,80 V 11,8 V

Vmin 4,60 V 2,00 V

Frekuensi 1,030 Khz 1,021 Khz

Periode 970,5 S 979,5 S

V/D: Ch1=ch2= 5V T/D: 250uF

Analisa Data: Nilai Vut dan Vlt secara teori: Vut : Vlt :

Nilai Vut dan Vlt praktek: Vut : 8,80 V VLt : 4,60 V Nilai Frekuensi secara teori:

T pengisian :

( (

) )

T pengosongan:

( (

) )

T total : =T pengisian + T pengosongan

Frekuensi:

Penyimpangan frekuensi:

Keakurasian : 4%

Pada rangkaian ini tegangan keluarannya beralih dari tingkat yang tinggi ke tingkat yang rendah dan kembali lagi. Waktu keluaran yang tinggi atau rendah ditentukan oleh sebuah jaringan kapasitor, tahanan yang dihubungkan dari luar ke pewaktu 555 itu. Nilai Vo yang tinggi sedikit lebih kecil dari Vcc. Nilai Vo pada tingkat yang rendah kira-kira 0,1 V. Vo akan tetap tinggi selama selang waktu dimana Capasitor terisi Vcc.Selang waktu ini dapat dicari dengan rumus t(tinggi) = 0,695 ( RA + RB ) C (pengisian kapasitor) Vcc sampai

Keluaranya tetap rendah selama selang waktu dimana Capasitor dikosongkan dari Vcc sampai Vcc.Selang waktu ini dapat dicari dengan rumus t(rendah) = o,695 RB C Jadi Periode total T adalah

T Maka frekuensi f adalah

= t(tinggi) + t(rendah) = 0,695 ( RA + 2RB ) C

=(

Proses kerja: Pada saat pertama kali tegangan diberikan, kapasitor akan terisi melalui Ra dan Rb. Ketika tegangan pada pin 6 naik di atas 2/3 Vcc maka terjadi perubahan pada komparator I yaitu tegangan tersebut akan mereset flip-flop dan output nya (pada pin 3) akan berubah menjadi positif. Dan pada saat keluaran pin 3 menjadi low dan basis pada transistor mendapat bias maju maka kapasitor akan mengosongkan muatannya menuju ground melalui Rb. Ketika tegangan turun sampai 1/3 atau lebih rendah hal ini memberikan kekuatan kepada komparator II yang pin 2 dan pin 6 terhubung. Hal ini menyebabkan tegangan positif pada input set pada flip-flop dan outputnya akan menjadi negative atau 0. Sehingga pin 3 menjadi +Vcc dan terjadi pengosongan dan kembali lagi akan terjadi pengisian Kesimpulan: Nilai resistansi Ra dan Rb berpengaruh untuk pengoperasian rangkaian ini. Jika harga Rb lebih setengah saja dari nilai Ra maka IC tidak mampu untuk memicu untuk kerja yang selanjutnya. Frekuensi yang terjadi selain di pengaruhi oleh nilai resistansi ini juga di pengaruhih oleh besar kecilnya nilai kapasitor. Keakurasian yang didapat lebih dari 90%. Hasil keakurasian juga berpengaruh dari kualitas IC yang dipakai

Anda mungkin juga menyukai