Anda di halaman 1dari 12

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

7
MODUL 7

PTM/AAB (2 sks)
7.1. MATERI KULIAH : Pengertian tentang gaya yang mempengaruhi gerakan alat berat dan alat pengangkut 7.2. POKOK BAHASAN :

Pengertian tentang gaya yang mempengaruhi gerakan alat berat dan alat pengangkut.
Oleh Ir. Nunung Widyaningsih,Pg.Dip.(Eng) 7.3. GAYA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN ALAT BERAT.

Gaya yang mempengaruhi gerakan alat-alat berat adalah tahanan geliding atau rolling resistance (RR), tahanan kelandaian atau grade resistance (GR), dan gabungan kedua tahanan tersebut yaitu adalah total resistance (TR). 7.3.1. Tahanan Geliding atau Rolling Resistance (RR) Tahanan gelinding adalah gaya yang terjadi akibat gesekan roda alat yang sedang bergerak dengan permukaan tanah. Besarnya tahanan akan berbeda pada setiap jenis dan kondisi permukaan tanah atau jalan dan juga sangat tergantung pada tipe roda dari alat berat. Tabel berikut adalah besarnya tahanan gelinding berdasarkan jenis permukaan tanah dan tipe roda. (Sumber: Caterpillar Performance Handbook,1993) Tipe Permukaan Jalan(perkerasan lentur, kaku) dengan permukaan keras dan mulus, dipadatkan, dan terpelihara baik Jalan tanah dengan permukaan mulus, dipadatkan, dan terpelihara baik Jalan tanah dengan permukaan sedikit berlumpur dan (pemeliharaan tidak berkala) Jalan tanah berlumpur kurang terpelihara Jalan tanah berlumpur tidak dipadatkan dan tidak terpelihara Pasir lepas dan kerikil Jalan tanah sangat berlumpur Roda Crawler 0 Roda Ban Biasa Radial 1,5 1,2

2,0

1,7

3,0

2,5

0 0 2,0 8,0

4,0 - 5,0

4,0 - 5,0

8,0 - 14,0 8,0 - 14,0 10,0 20,0 10,0 20,0 Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.
PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

7.3.2. Tahanan Kelandaian atau Grade Resistance( GR). Pada saat alat berat bergerak dipermukaan yang menanjak maka selain tahanan gelinding ada gaya yang menahan alat tersebut, gaya tersebut adalah tahanan kelandaian. Tahanan kelandaian dapat dirumuskan sebagai berikut: GR = F = V/I x W I V G W N F

H Untuk kelandaian lebih kecil dari 10%, V/I = sin tan , maka F = W tan Jika tan = V G% = H 100

dan G % adalah gradien maka F=Wx G% 100

Jika W = 1000 kg/ton, maka rumus diatas menjadi GR = F = 10 kg/ton x G % 7.3.3. Total Tahanan atau Total Resistance (TR) Total tahanan merupakan jumlah dari tahanan gelinding dan tahanan kelandaian. Rumus total tahanan adalah: TR = RR GR Nilai GR akan berubah berdasarkan keadaan permukaan jalan, pada jalan naik arah GR sama dengan arah RR sehingga rumus menjadi TR = RR + GR. Sedangkan pada jalan menurun arah GR berlawanan dengan arah RR sehingga rumus menjadi TR = RR GR
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

7.4.

Alat Pengangkut

Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan dari proyek konstruksi. Pemilihan jenis alat angkut tergantung pada kondisi di lapangan, volume material, waktu, dan biaya. 7.4.1. Dump Truck dan Tractor-Wagon Dump Truck dan Tractor-Wagon yang dipakai di dalam proyek konstruksi umumnya adalah sebagai berikut: a. Rear-dump truck b. Side-dump truck c. Rear-dump tractor-wagon d. Side-dump tractor-wagon e. Bottom-dump tractor-wagon Rear-dump truck dan tractor wagon untuk mengeluarkan material dengan pengangkatan bagian depan bak. Rear-dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material, tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering umumnya diangkut dengan dump truck. Side-dump truck dan tractor-wagon mengeluarkan material yang diangkut dengan menaikan salah satu sisi bak. Pada kondisi pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truck dan tractor-wagon merupakan pilihan yang tepat. Bottom-dump tractor-wagon material yang dikeluarkan melalui bagian bawah bak yang dapat dibuka ditengah-tengahnya. Pembongkaran material dilakukan pada saat bergerak. Umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dll. Kelandaian permukaan tempat alat tersebut digunakan sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk daerah yang terjal. 7.4.2. Kapasitas Alat Pengangkut Kapasitas dari bak penampung truck dan tractor-wagon terdiri dari struck capacity (kapasitas peres) dan heaped capacity (kapasitas munjung). Struck capacity adalah kapasitas alat yang muatannya mencapai ketinggian dari bak penampung. Jenis material yang lepas dengan daya lekat rendah seperti pasir dan kerikil umumnya tidak bias menggunung jadi pengangkutannya dalam kapasitas peres. Heaped capacity adalah kondisi muatan mencapai ketinggian lebih dari ketinggian bak. Kapasitas dan ukuran truck sangat bervariasi. Oleh karena itu pemilihan ukuran truck sangat penting karena truck besar atau kecil akan memberikan beberapa keuntungan dan kerugian.

Jenis Truck Besar

Keuntungan Jumlah truck yang sedikit menyebabkan investasi

Kerugian Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.
PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

berkurang(bensin, perbaikan, dan perawatan) Kebutuhan sopir yang tidak banyak Memudahkan alat pemuat didalam memuat material Waktu antri (ST) akan berkurang Bergerak lebih leluasa dan kecepatan tinggi Kerugian didalam produktivitas akan lebih kecil jika salah satu truck tidak dapat beroperasi Kemudahan didalam memperhitungkan jumah truck untuk setiap alat pemuat.

Kecil

(LT) Beban yang besar dari truck dan muatannya akan mempercepat kerusakan jalan Jumlah truck yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truck besar. Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material Jumlah truck yang besar menyebabkan waktu antrian (ST) akan besar Memerlukan lebih banyak sopir Meningkatkan investasi karena jumlah truck yang besar

7.4.3. Produktivitas Alat Pengangkut. Produktivitas suatu alat selalu tergantung dari waktu siklus. Waktu siklus terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali, dan waktu antri. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu-waktu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Waktu muat, tergantung pada: ukuran dan jenis alat pemuat, jenis dan kondisi material yang memuat, kapasitas alat angkut, kemampuan operator alat pemuat dan alat angkut. 2. Waktu berangkat atau pengangkut tergantung pada: jarak tempuh alat angkut, kondisi jalan yang dilalui (kelandaian, rolling resistance, dll) 3. Waktu pembongkaran pemuatan tergantung pada: jenis dan kondisi material, cara pembongkaran material, jenis alat angkut. 4. Waktu kembali dipengaruhi hal-hal yang sama seperti waktu pengangkutan. 5. Waktu antri tergantung pada: jenis alat pemuat, posisi alat pemuat, kemampuan alat pengangkut untuk berputar. Rumus yang dipakai untuk menghitung produksi truck adalah:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

Prod = kapasitas x

60 x effisiensi CT

Perhitungan waktu berangkat dan waktu kembali dilakukan dengan menggunakan grafik untuk scaper. Kapasitas dan berat truck Tipe Heaped truck capacity m3 (yd3) 769 C 23,6 (30,9) 773 B 34,1 (44,6) 777 C 51,3 (67,1) Contoh: Truck 773 B digunakan untuk memindahkan tanah sebanyak 600.000 BCM dari quarry A ke proyek E seperti ter gambar. Berat jenis tanah = 1300 kg/LCM Kapasitas truck = 29 LCM Effisiensi = 45/60 Produksi Loader = 110 LCM/jam Waktu isi = 3 menit; waktu bongkar = 1,5 menit Load factor = 0,80 Truck capacity m3 (yd3) 17,5 (22,9) 26,0 (34,0) 36,4 (47,6) Berat kosong Kg (lb) 31178 (68750) 39396 (86869) 60055 (132442) Berat maksimum Kg (lb) 67586 149000 92534 (204000) 146966 (324000)

D E

A Dari A-B B-C C-D D-E

B L (km) 20 5 15 5 RR 4 3,5 4,5 4 GR 0 8 3 -7

Pertanyaan: 1. Berapa produktivitas truck 2. Berapa jumlah truck yang dibutuhkan Jawab: Jumlah tanah yang dipindahkan = 600.000/0,8 = 750.000 LCM
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

Menghitung waktu pengangkutan: Berat = berat kosong + )heaped capacity x bj. Tanah) < berat maksimum = 39396 + (29 x 1300) = 77096 kg < 92534 kg Ok! Dari A-B B-C C-D D-E RR 4 3,5 4,5 4 GR 0 8 3 -7 TR 4 11,5 7,5 -3 L (km) 20 5 15 5 V (km/jam) 45 18 24 65 t (menit) 26,67 16,67 37,50 04,62 t2 = 85,46

Menghitung waktu kembali: Dari A-B B-C C-D D-E RR 4 3,5 4,5 4 GR 7 -3 -8 0 TR 11 1,5 -4,5 4 L (km) 5 15 5 20 V (km/jam) 32 67 65 64 t (menit) 09,38 13,43 04,62 18,75 t4 = 46,18

Waktu siklus = t1 + t2 + t3 + t4 = 3 + 85,46 + 1,50 + 46,18 = 136,14 menit. Produksi truck = kapasitas x 60/CT x job effisiensi = 29 x 60/136,14 x 45/60 = 9,59 LCM/jam Jumlah truck = Produksivitas Loader / Produksi truck = 110 / 9,59 = 11,5 = 12 truck

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

11

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 7

12

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Anda mungkin juga menyukai