Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS PADA BALITA DI PUSKESMAS MEGANG

KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2012 Oleh : ARIEL GUMAY NIM :PO. 71.20.3.09.006

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan angka kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut di negara berkembang jauh lebih tinggi. Menurut WHO kurang lebih ada 14 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahun yang disebabkan oleh ISPA dan sebagian besar kematian tersebut terdapat di Negara berkembang, dimana pneumonia merupakan salah satu penyebab utama (Depkes RI, 2010). Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Di Sumatra Selatan berdasarkan hasil survey jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas di seluruh puskesmas kota palembang mencapai 8.999 penderita. Di Kota Lubuklinggau kasus ISPA dari sepuluh penyakit terbesar selalu menduduki peringkat teratas setiap tahunnya dan selalu terjadi peningkatan dari tahan ketahun.

B. Rumusan Masalah C. Pertanyaan Penelitian D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa 2. Bagi Puskesmas Megang 3. Bagi Institusi F. Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengetahuan


1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu dari yang terjadi melalui proses sensori khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2003).

B.

Sikap
Pengertian Sikap Sikap adalah pernyataan evaluatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek orang atau peristiwa. Sikap mencerminkan seseorang merasakan mengenai sesuatu (Notoatmodjo, 2003).

C. Konsep Dasar ISPA


1. Pengertian ISPA ISPA adalah suatu proses infeksi akut yang berlangsung selama 14 hari, yang disebabkan oleh mikroorganisme dan menyerang salah satu bagian, dan atau lebih dari saluran napas (Karna, 2006).

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS


A. Kerangka Konsep Bagan 3.1 Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen

Sikap Ibu Infeksi Saluran Pernapasan Atas Pengetahuan ibu

B. DEFENISI OPERASIONAL
1. VARIABEL INDEPENDEN
NO VARIABEL DEFENISI CARA UKUR ALAT UKUR HASIL UKUR SKALA UKUR

1.

Sikap Ibu

Reaksi atau wawancara respon ibu yang masih tertutup terhadap ISPA

kuesioner a. Favorable b.Unfaforable

Ordinal

2.

Pengetahuan Ibu

Segala sesuatu yang wawancara diketahui oleh ibu tentang penyakti infeksi saluran pernapasan atas.

kuesioner a. Baik b. Cukup

ordinal

c. Kurang

2. Variabel dependen no variabel


1 Kejadian ISPA pada balita

defenisi

Cara ukur

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur


ordinal

Balita yang wawancara kuesioner a. Ya menderita atau b. Tidak terdiagnosa infeksi saluran pernapasan atas

C. Hipotesis

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang membawa balita berobat ke Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau berjumlah 857 orang.. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random sampling yaitu berjumlah 86 balita

C. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Megang Kota Lubuklinggau. D. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012. E. Pengumpulan Data

1. Sumber Data (Data Primer dan data Sekunder) 2. Teknik Pengumpulan Data 3. Instrumen Pengumpulan Data
F. Pengolahan data

a. Pengeditan b. Pengkodean c. Pemasukan data d. Pembersihan data


G. Analisa data a. Analisa Univariat b. Analisa Bivariat

SEMOGA SUKSES
By. Arieal.

Anda mungkin juga menyukai