Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan Pertama Konversi Bilangan Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis

tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang alian. Konversi dari bilangan Desimal Konversi dari bilangan Desimal ke biner Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya. Contoh : 45 (10) = ..(2) 45 : 2 = 22 + sisa 1 22 : 2 = 11 + sisa 0 11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0

101101(2) ditulis dari bawah ke atas

Konversi bilangan Desimal ke Oktal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannya Contoh : 385 ( 10 ) = .(8) 385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 601 (8) Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya

Contoh : 1583 ( 10 ) = .(16) 1583 : 16 = 98 + sisa 15 96 : 16 = 6 + sisa 2 62F (16) Konversi dari system bilangan Biner Konversi ke desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 1001 1x20 =1 0x21 =0 0x22 =0 1x23 =8 10 (10)

Konversi ke Oktal Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. Contoh : 11010100 (2) = (8) 11 010 100 3 2 4 diperjelas : 100 = 0 x 2 0 = 0 0x21=0 1x22=4 4 Begitu seterusnya untuk yang lain. Konversi ke Hexademial Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. Contoh : 11010100 1101 0100 D 4

Konversi dari system bilangan Oktal Konversi ke Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.

Contoh : 12(8) = (10) 10 Jadi 10 (10)

2x80=2 1 x 8 1 =8

Konversi ke Biner Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit biner. Contoh : 6502 (8) .. = (2) 2 = 010 0 = 000 5 = 101 6 = 110

jadi 110101000010 Konversi ke Hexadesimal Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian dikonversikan ke hexadesimal. Contoh : 2537 (8) = ..(16) 2537 (8) = 010101011111 010101010000(2) = 55F (16) Konversi dari bilangan Hexadesimal Konversi ke Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : C7(16) = (10)

7 x 16 0 C x 16 1 199

= 7 = 192

Jadi 199 (10) Konversi ke Oktal Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu kemudian dikonversikan ke octal. Contoh : 55F (16) = ..(8) 55F(16) = 010101011111(2) 010101011111 (2) = 2537 (8) Program assembler

Pertemuan Kedua

Listing Program

Logika program
mov ah,2 perintah untuk memasukan ke register 2. mov dh,1 perintah untuk menunjukkan baris, di sini digunakan baris ke 1 mov dl,25 perintah untuk menunjukkan kolom. disini kita menggunakan kolom ke 25 mov bh,0 perintah ini digunakan untuk memberi nilai pada layar. int 10 perintah ini digunakan untuk menyimpan perintah-perintah sebelumnya supaya bisa dicetak.

mov ah,9 perintah untuk memasukan ke register 9. mov al,20 perintah ini digunakan untuk membuat spasi. mov bl,44/mov bl,77/mov bl,17 perintah ini digunakan untuk mencetak warna pada layar. 44 adalah kode warna merah, 77 adalah kode warna putih, dan 17 adalah kode warna biru. mov cx,9 perintah ini merupakan register cx yang dilakukan perulangan sebanyak 9 kali. int 20 int 20 digunakan untuk mengambil semua perintah yang ada didalam int 10 kemudian di cetak dengan perintah g.

Output program

Pertemuan Ketiga Listing Program a.

b.

Logika Program a.

.MODEL SMALL .CODE org 100h Listing diatas untuk mengambil file berformat .asm agar bisa di jalannya di program TASM. proses : MOV ah,02h mov dl,'A' mov cx,1Ah ulang : int 21h inc dl loop ulang int 20h END proses Listing diatas menjelaskan tentang fungsi yang bernama proses dimana berisikan sebuah masukan data pada debug dengan MOV ah,02h. Dan mov dl,A berguna untuk menampilkan huruf A terlebih dahulu. Mov cx digunakan untuk melakukan perulangan sebanyak 1ah atau 26. Dan sebuah proses perulangan dimana int 21h adalah tempat penampungan nilai. Lalu inc dl dimana akan berhenti perulangan berdasarkan nilai perulangan yang telah kita tentukan. Dan meloop dengan fungsi ulang. Dan int 20h untuk menjalankan program yang telah kita buat. Dan selesai proses. Maka program akan menampilkan huruf dari A sampai Z. b. .MODEL SMALL .CODE org 100h Listing diatas untuk mengambil file berformat .asm agar bisa di jalannya di program TASM. mulai: mov ah,02h mov dl,4Eh int 21h mov dl,41h int 21h mov dl,4Dh int 21h mov dl,41h int 21h

mov dl,20h int 21h mov dl,53h int 21h mov dl,41h int 21h mov dl,59h int 21h mov dl,41h int 21h Script diatas menjelaskan tentang fungsi yang bernama proses dimana berisikan sebuah masukan data pada debug dengan script MOV ah, 02h. serta akan menampilkan huruf-huruf dengan menggunakan kode ascii hexadecimal yang berada setelah script mov, dl yaitu asci 4Eh menampilkan huruf N, 41h menampilkan huruf A, 4Dh menampilkan huruf M, 20h menampilkan spasi. 53h menampilkan huruf S 59h menampilkan huruf Y. mov dl,41h int 21h mov dl,44h int 21h mov dl,41h int 21h mov dl,4Ch int 21h mov dl,41h int 21h mov dl,48h int 21h mov dl,20h int 21h Script yang menjelaskan pada halaman sebelumnya yaitu menampilkan huruf-huruf dengan menggunakan kode ascii hexadecimal yang berada setelah script mov,dl yaitu ascii 44h menampilkan huruf D, 4Ch menampilkan huruf L, 48h menampilkan huruf H. mov dl,41h int 21h mov dl,52h int 21h mov dl,49h int 21h mov dl,45h int 21h mov dl,46h int 21h mov dl,20h

int 21h mov dl,4Dh int 21h mov dl,45h int 21h mov dl,4Eh int 21h mov dl,20h int 21h mov dl,53h int 21h mov dl,55h int 21h mov dl,52h int 21h mov dl,41h int 21h mov dl,4Ah int 21h mov dl,41h int 21h int 20h Script yang menjelaskan pada halaman sebelumnya yaitu menampilkan huruf-huruf dengan menggunakan kode ascii hexadecimal yang berada setelah script mov,dl yaitu ascii 52h menampilkan huruf R. 49h menampilkan huruf I. 45h menampilkan huruf E. 46h menampilkan huruf F. 4Ah menampilkan huruf J.

Output Program a

Anda mungkin juga menyukai