Anda di halaman 1dari 6

Teks Drama : Bibi Mei Oleh : Dhevanggelis Setting:*siang hari * ,# terdapat meja penuh dengan tumpukan buku, kalkulator,

dan alat tulis, Serta Tv . Penokohan + properti : *Bibi Mei: pakaian ibu2 cina,@ rol rambut, kacamata. *Jeny : Pakain supel, @tas, helm. *Ismy : pakaian supel. *Pak RT : Pakaian supel, @dompet, pulpen dan buku. *Pengemis: pakaian compang-camping,@ bertopi jelek, bawa tongkat kayu. *Depkolektor : pakaian rapi, berjaket @ tas, buku dan stopmap. Properti umum : Buku, nota, kwitansi, kalkulator, gelas, HP, baigon cair.

Adegan 1 (siang hari, di Ruang tamu, Bibi Mei sedang duduk, sibuk memainkan kalkulator dan sesekali melihat kertas-kertas yang di tumpuk di mejanya, di sebelahnya Ismy mengelap meja sesekali melirik televisi yang menyala) Ismy Bibi Mei Ismy Bibi Mei sebentar) :tu artis kawin cerai, kawin cerai mulu. Nggak enek gitu ya..(Bibi Mei melirik TV :ngurusin masalah orang!, masalah hidupmu sendiri aja nggak jelas. (ismy memandang Bibi Mei dengan wajah cemberut). my,.. : ehm(mendongak, tapi tetap melanjutkan mengelap meja) :si Arin belum bayar utang. kemaren dia orang janji bulan ini. Gue punya tugas buat lu Lu kerumah Arin gih, nagih utang plus bunganya. Ismy Bibi Mei Ismy :(meletakkan lap) sekarang bi? :tahun depan. ya sekarang lah... ini.. (memberikan beberapa lembar bon kepada Ismy), eh tunggu! si Andik ma Edi juga sekalian(memberikan beberapa bon lagi) :hah.. bik rumahnya mas Edi itukan 4 blok dari sini. Pasti lama, nanti di rumahnya mas Andik pasti masih inilah itulah.. bentar lagi kan drama korea kesayangan Ismy mau tayang.. Bibi Mei :terus kenapa? Ha? Apa lu bisa kenyang dengan lihat drama tuh drama Korea Gue punya pembantu ngeluh melulu(Ismy menunduk cemberut)nantii lu sekalian mampir ke toko Ko Ady ya. Ismy Bibi Mei Adegan 2 (di depan rumah) Ismy :(berjalan sambil bergumam menirukan gaya bibi Mei)inilah itulah... heh drama korea kesayanganku udah mau tayang lagi.(berbicara sendiri sampai-sampai tak sengaja menabrak seorang lelaki) Ismy Pak RT Ismy Pak RT Ismy Pak RT : aduh, gimana sih... :maaf dek Ismy.. :eh Pak RT, mau kemana pak..? : kebetulan ini di halaman rumah Bibi Mei jadi pastinya ke rumah Bibi Mei dong,. : iyha yha.. silakan masuk gih, Bibi Mei nya ada didalam. : ah Iyha, Dek Ismy memangnya mau kemana? :huh.. (berdiri ) tapi bi kalu nagih utangnya abis drama korea gimana? : ISMIATUN!(Ismy pergi kabur)

Ismy Pak RT Adegan 3 (teras) Pak RT Bibi Mei Pak RT Bibi Mei

: oh biasa pak bisnis.. saya permisi dula Pak.. : oh ya mari.(ismy pergi, Pak RT Berjalan menuju teras rumah)

:Permisi Bibi Mei.. : yha, oh Pak RT, ada apa apa ya? : anu Bi, biasa. iuran kebersihan dan keamanan. :owh, silakan duduk dulu Pak.

(duduk, Pak RT membuka buku dan mengambil pulpen di sakunya) Pak RT Bibi Mei Pak RT : seperti biasa, 40 ribu :(Mengambil uang di selipan buku dan memberikannya kepada Pak RT) ini.. : o, ya kemarin Bu Agus menyarankan untuk diadakannya bulan amal pengumpulan bantuan untuk korban banjir, oleh karena itu tiap warga diminta menyumbang apapun terutama pakaian bekas layak pakai seiklasnya. Bibi Mei : ehm Oke lah lumayan bagus tuh acara, tapi saya mau nyumbang kalo nanti daftar penyumbangnya sama barang yang disumbangkan itu diumumkan dan ditempel di sudut kompleks, maaf bukannya mau sombong tapi kan biar warga tahu aja. Sekali lagi lo pak RT bukan mau sombong.(Pak RT geleng-geleng kepala) Pak RT : oke, nanti ditunggu saja pengumuman selanjutnya aja. Terimakasih, saya permisi dulu. (berdiri, bersalaman lalu pergi, beberapa saat kemudian datang Jeny ) Jeny Bibi Mei Jeny Bibi Mei Jeny Bibi Mei Jeny Bibi Mei , Jeny Bibi Mei : siang Bik.(melepas helm lalu meletakkan tas) : siang, dari mana aja lu? Berangkat pagi, gue masih inget lu tadi pamit mau lari pagi : emang tadi abis lari pagi. : lari pagi? lu abis lari surabaya jakarta.. lagian lucu banget lu lari pagi bawa helm . : ya tadi sempet joging, terus eh nggak taunya ketemu temen, terus jalan-jalan. : ceh ceh makan sana. : Ismy masak apa bik? : kemenyan :hah? (jeny melongos) :ya nasi lah.. (Jeny masuk rumah kemudian terdengar dering telphone, Bibi Mei

mengangkatnya)

Bibi Mei

: halo? Yha, e Ko Dani. Yha Ko pokoknya beres deh. Heeh, bentar lagi harga solar pasti naik. Saat solar naik, wah.. aku nggak kebayang uang kita. Heeh. Pokoknya kalo kita ngasih apel sama polisi, yha pasti beres. Iya.(tertawa)

(datang seorang pengemis tua) Pengemis Pengemis Bibi Mei Pengemis Bibi Mei Adegan 4 ( Pengemis pergi, beberapa saat kemudian datang 2 orang laki-laki) Depkolektor2: permisi Bibi Mei : iyha : huk huk bu kasihan bu..(bibi Mei sempat melirik namun tetap melanjutkan pembicaraan di telphonnya) :bu kasihan bu(4 kali) : yha. Heeh.yha makasih ko.(menutup telphon, lalu pergi ke dalam mengambil uang 2 keping uang Rp100 lalu memberikannya kepada pengemis) : sedekahlah sebelum semuanya hilang, kikir akan menghancurkan semuanya. : apa Lu bilang, lu pikir cari uang itu gampang apa .. udah pergi sana..

Depkolektor 2: apa ini kediaman rumah ibu Meilina Bibi Mei : iyha saya sendiri, anda siapa ya?

Depkolektor 1: kami dari bank Bibi Mei Adegan 5 (kedua depkolektor duduk, bibi Mei mengambil dua gelas minuman dan meletakkannya di meja) Bibi Mei : silakan. Maaf ada apa ya? : Bank, ehm masuk dulu ajha..

Depkolektor 1: kami dari bank ingin menagih hutang atas nama saudara Jeny, keponakan ibuk . Bibi mei : Jeny..? Memangnya keponakan saya punya uatang? Ini nggak mungkin. Memang seberapa besar hutangnya? Depkolektor 1: sebesar 75 juta rupiah, itu belum termasuk bunga yang sudah menumpuk selama 7 bulan Bibi Mei Jeny : what?..bentar-bentar, ini mungkin ada yang salah. Tak panggil keponakanku dulu. Jeny.. Jeny sini lu : ada apa bik (jeny datang, dan ketika memandang depkolektor 1 dia sangat terkejut) loh, Van ada apaan nih? Depkolektor 1: loh ternyata lu yang hutang uang 75 juta?

Bibi Mei Jeny

: Jeny! Coba jelasin. : aduh.. jadi gini bik. Aku sama 2 temenku tuh ikut acara investasi di sebuah perusahaan, lalu kemi patungan cari uang, dengan pinjem di bank sebesar 75 juta atas nama Jeny. Ternyata perusahaannya bangkrut. Terus pemiliknya kabur jadi nggak bisa minta ganti rugi. Sialnya kedua temenku juga kabur, jadi aku deh yang nanggung semua sendiri.(menunduk)

Bibi Mei

: Jeny! Lu Bodo benget sih.. kenapa lu nggak konsultasi dulu sama bibik ha? Uang 75 juta tuh kalo buat beli kerupuk udah segunung Jeny. 75 juta lu tadi bilang?(berkata menghadap depkokolektor)

Depkolektor2: sebenarnya itu belum termasuk bunganya, saudara Jeny sama sekali belum membayar cicilan selama 7 bulan, padahal pihak bank sudah memberi surat dan teguran tapi tidak ada respon. Maka jika pinjaman pokok ditambah bunga 7 bulan menjadi 95 juta. Bibi Mei Jeny : 95 juta kata lu? Jeny......! kalo orang tua lu bisa bangkit dari kubur... lu bener-bener gila ya.. : Van kita kan temen, kasih keringanan donk. Lu kan bisa kordinasi sama atasan lu. mau dipecat. Susah nyarinya. Bibi Mei : huuh..(menghelai napas) 95 juta...(keluar ruangan mengambil baigon cair lalu datang dan...)95 juta lu bilang? (menyemprotkan baigon cair itu ke muka depkolektor)makan nih.. Depkolektor1: Bu.. (menutup hidung, terbatuk-batuk, jeny berusaha mencegah bibi Mei) Jeny Bibi Mei : Bik..Bik..udah bik.. : lu kira cari uang gampang apa 95 juta kata lu, pergi! Pergi!(sambil terus menyemprotkan baigon cair) Depkolektor2: Bu udah bu.. Jen urusan ini belum selesai Depkolektor1: maaf Jen, kita bakal balik lagi.. permisi(kedua depkolektor kabur) Jeny Bibi Mei Jeny Bibi Mei : Bik.. maaf nanti aku bakal kerja buat nyicil ini.. maaf bik.. : kerja kata lu.. lu bisa kerja apa ha? Sampai gue mati pun gue yakin lu belum bisa nglunasin 95 juta. : bik... : gue capcay lu..(mengelus dada) ya tuhan..

Depkolektor1: maaf Jen, gue Cuma pegawai kecil, ini pekerjaan ke 4 gue di bulan ini. Gue nggak

(Ismy datang dengan muka panik) Ismy : bik.. gawat bik..

Jeny Ismy Bibi Mei Ismy Jeny Ismy Bibi Mei Ismy Bibi Mei Ismy

: gawat apaan? Ngomong yang jelas : gawat!... : Gawat apaan? : tadi waktu perjalanan pulang... ada ramai-ramai ternyata ada kebakaran..! : terus? : ternyata waktu Ismy samperin, gawat bi.. : gawat apa? : gudang tempat solar kebakar!.. : what?..gudang?.. gudang kebakar..!Jeny, Ismy( jatuh pingsan) : bik...bik... bangun bik...bangun... bik..(menepuk nepuk pipi dan pundak bibi Mei) *********************

Anda mungkin juga menyukai