Anda di halaman 1dari 57

Oleh

DIAH AYU KUSUMA


030.04.058
Pembimbing
Dr. EDWARD SITOMPUL,SpOG

/ HT\ \TDS
HIV
AIDS
HIV
Sistem Imun
Sistem Imun
M
a
s
a

i
n
k
u
b
a
s
i
lcnduhu!uun
AIDS?

Acquired lmmunodeficiency Syndrome

PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:


3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN
Periode
Jendela HIV +
AIDS
T
e
r
t
u
l
a
r
cp!dcm!c!c!
HT\'

Lymphadenopathy Associated Virus


(LAV)

Human T. Lymphotropic Virus type III

HIV ( Human lmmulodeficiency virus)

Etiologi
Morfologi HIV
Patogenesis

Curu pcnu!urun
Mun!cs!us! k!!n!s

Stadium klinis HIV menurut WHO:

Stadium klinis I

1. Asimtomatik

2. Limfadenopati generalisata dan


atau

Skala penampilan 1: asimtomatik,


aktivitas normal

Stadium klinis II

1. Berat badan berkurang <10%

2. Manifestasi mukokutaneus
ringan(dermatitis

seboroik, prurigo, infeksi jamur di kuku,

ulserasi oral berulang, kheilitis


angularis)

3. Herpes zoster dalam lima tahun


terakhir

4. Infeksi saluran napas bagian atas yang

berulang(seperti sinusitis bakterial)

skalapenampilan 2: simtomatik, aktivitas


normal

Stadium klinis III

1. Berat badan berkurang >10%

2. Diare kronik tanpa penyebabyang jelas,


>1bulan

3. Demam berkepanjangan tanpa penyebab yang

jelas (datang pergi atau menetap), >1 bulan

4. kandidiasis oral (thrush)

5. Oral hairy leucoplakia (OHL)

6. TB paru

7. Infeksi bakterial berat (mis. pnemonia,


piomiositis)

dan

skala penampilan 3: <50% dalam masa 1 bulan

terakhir terbaring

Stadium klinis IV

1. HIV wasting syndrome

2. Pneumocystic carinii pneumonia

3. Toksoplasmosis otak

4. Diare karena kriptosporidiosis >1 bulan

5. Kriptokokosis ekstra paru

6. Penyakit Cytomegalovirus pada satu organ selain hati, limpa, atau

kelenjar getah bening (contoh retinitis)

7. Infeksi virus Herpes simpleks, di mukokutaneus (>1 bulan) atau organ

dalam

8. Progressive multifocal leucoencephalopathy (PML)

9. Mikosis endemik yang menyebar

10. Kandidiasis esofagus, trakea, bronki

11. Mikobakteriosis atipik, menyebar atau di paru

12. Septikemia salmonela non-tifoid

13. Tuberkulosis ekstra paru

14. Limfoma

15. Sarkoma Kaposi's

16. EnsefalopatiHIV dan atau

skala penampilan 4: terbaring di tempat tidur >50% dalam masa 1 bulan terakhir

Pemeriksaan
Laboratorium
Tcs |cn!rmus!

Immuno Blot / Western Blot

Indirect immunofluorescence assay

Line immunoassay

Second ELISA

Pemeriksaan Laboratorium

Rapid tes HIV

Uji Antigen (p24 test)

Tes Generasi Keempat

Uji PCR
HIV pada Ibu Hamil

PMTCT secara komprehensif menggunakan empat prong: PMTCT secara komprehensif menggunakan empat prong:
Prong Prong
: Mencegah terjadinya penularan HIV pada : Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduktif; perempuan usia reproduktif;
Prong Prong
: Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan : Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu HIV positif; pada ibu HIV positif;
Prong Prong
: Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil : Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil
HIV positif ke bayi yang dikandungnya; HIV positif ke bayi yang dikandungnya;
Prong Prong
: Memberikan dukungan psikologis, sosial dan : Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu HIV perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi positif beserta bayi
dan dan
keluarganya. keluarganya.
PMTCT Komprehensif
PMTCT Komprehensif

TERIMA KASIH
TOT PMTCT Komprehensif Modul 2 Slide
Perempuan Usia Reproduktif
Cegah Penularan HIV
Cegah Kehamilan tak Direncanakan
Cegah Penularan HIV ke Bayi
Dukungan Psikologis & Sosial
HIV Positif
HIV Negatif
Perempuan HIV Positif
Hamil
Tidak Hamil
Perempuan Hamil HIV
Positif
Bayi HIV Positif Bayi HIV -
Alur Upaya PMTCT Komprehensif
Alur Upaya PMTCT Komprehensif
TOT PMTCT Komprehensif Modul 2 Slide

A Abstinence (Absen Seks)

Tidak melakukan hubungan seks

B Be faithful (Bersikap Setia)

Tidak berganti-ganti pasangan seks

C Condom

Cegah HIV dengan memakai kondom

Prong
Prong


n n n n penularan HIV pada penularan HIV pada
perempuan usia reproduktif perempuan usia reproduktif

TOT PMTCT Komprehensif Modul 2 Slide

KIE tentang HIV/AIDS & praktek seks aman


KIE tentang HIV/AIDS & praktek seks aman

Konseling dan tes HIV sukarela untuk pasangan


Konseling dan tes HIV sukarela untuk pasangan

Pencegahan dan pengobatan IMS


Pencegahan dan pengobatan IMS

Promosi kondom
Promosi kondom

Menganjurkan ibu HIV positif mengikuti keluarga


Menganjurkan ibu HIV positif mengikuti keluarga
berencana dengan cara yang tepat
berencana dengan cara yang tepat

Senantiasa menerapkan kewaspadaan universal


Senantiasa menerapkan kewaspadaan universal

Membentuk dan menjalankan layanan rujukan


Membentuk dan menjalankan layanan rujukan
Aktivitas
Aktivitas
Prong
Prong


Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu HIV positif pada ibu HIV positif
TOT PMTCT Komprehensif Modul 2 Slide

Pemberian ARV profilaksis


Pemberian ARV profilaksis

Konseling tentang makanan bayi


Konseling tentang makanan bayi



(pemberian susu formula)
(pemberian susu formula)

Layanan persalinan yang aman


Layanan persalinan yang aman

(operasi caesar)
(operasi caesar)
Aktivitas
Aktivitas
Prong
Prong



Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil HIV Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil HIV
positif ke bayi yang dikandungnya positif ke bayi yang dikandungnya
TOT PMTCT Komprehensif Modul 2 Slide
Aktivitas
Aktivitas
Prong
Prong


Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan
kepada ibu HIV kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya positif beserta bayi dan keluarganya
(PMTCT Plus) (PMTCT Plus)
Dukungan sosioekonomis Dukungan sosioekonomis
Dukungan material Dukungan material
Income generating/micro- Income generating/micro-
credit credit
Dukungan gizi Dukungan gizi
Dukungan HAM & Hukum: Dukungan HAM & Hukum:
Mengurangi Mengurangi
stigma/diskriminasi stigma/diskriminasi
Peran aktif Odha Peran aktif Odha
Dukungan Psikologis Dukungan Psikologis
Konseling Konseling
Dukungan spiritual Dukungan spiritual
Dampingan sahabat Dampingan sahabat
Dukungan masyarakat Dukungan masyarakat
Perawatan Medis Perawatan Medis
Terapi profilaksis Terapi profilaksis
Terapi ARV Terapi ARV
Terapi infeksi Terapi infeksi
oportunistik oportunistik
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Tes CD4, VL Tes CD4, VL
IBU HIV POSITIF,
BAYI DAN
KELUARGANYA
Griya Asa PKBI Kota Semarang
PROSES KONSELING DAN TESTING HIV SUKARELA


Kesadaran Masyarakat tentang HIV/AIDS
Keputusan individu untuk
Konseling dan Testing HIV Sukarela
Konseling PRE TESTING
Keputusan untuk TESTING HIV
Tidak ya
Konseling PASCA
TESTING
HIV-Negatif HIV-Positif
DUKUNGAN, PERAWATAN & PENGOBATAN
lcrsu!!nun

Sebagian besar penyebab penularan ibu

ke bayi

Faktor resiko:

-Ketuban pecah lebih dari 4 jam

-Episiotomi

-Penggunaan vakum atau forceps




lr!ns!p:

menghindari bayi terkena kontak dengan darah

dan lendir ibu

Seksio Sesarea berencana


Penularan 50% - 66%
lrcus!ccd!n''
Tcrup! \n!!rc!rcv!ru!
Indikasi ARV
Golongan obat
antiretrovirus
NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRYPTASE
INHIBITOR (NRTI)

Zidovudin (AZT)

Didanosin

Zalsitabin

Stavudin (d4T)

Lamivudin (3TC)

Emtrisitabin

Abakavir (ABC)
NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRYPTASE
INHIBITOR (NtRTI)

Tenofovir disoproksil fumarat






NON- NUCLEOSIDE REVERSE
TRANSCRYPTASE INHIBITOR (NNRTI)



Nevirapin
Delavirdin
Efavirenz
lrc!cusc Tnh!b!!cr
v
Saquinavir
v
v
Ritonavir
v
v
Indinavir
v
v
Nelfinavir
v
vAmprenavir
v
vLopinavir
v
v
Atazanavir
Saquinavir
\!ru! ln!rv Tnh!b!!cr


Kombinasi-tetap ARV yang tersedia di
dunia

Kombinasi-tetap tiga obat

d4T (40 mg) + 3TC (150 mg) + NVP (200 mg)

d4T (30 mg) + 3TC (150 mg) + NVP (200 mg)

AZT (300 mg) + 3TC (150 mg) + ABC (150 mg)

AZT (300 mg) + 3TC (150 mg) + NVP (200 mg)

Kombinasi-tetap dua obat

d4T (30 mg) + 3TC (150 mg)

d4T (40 mg) + 3TC (150 mg)

AZT (300 mg) + 3TC (150 mg)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai