Anda di halaman 1dari 21

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

1. OVERVIEW PLTA
1.1 DATA PLTA DI INDONESIA

Gambar 1.1 Denah Lokasi PLTA Seluruh Indonesia TABEL DATA PLTA DI INDONESIA
No. WILAYAH /KIT/AP
SEKTOR BARITO SEKTOR MINAHASA

PLT
Ir.PM NOOR TENGGARI I TONSEA LAMA TENGGARI II

No. UNIT
1 1 1 1 1 1 1 2

PENGGERAK MEREK
FUJI NEYRPIC ESCHER WYSS BOUVIER HYDRO TOSHIBA BIWATER TOSHIBA TOSHIBA VOEST ALPINE KAPLAN SFAC HYDRO ART VOEST ALPINE VOEST ALPINE TOSHIBA TOSHIBA EBARA VOEST ALPINE TOSHIBA TOSHIBA BOVING TOSHIBA VOEST ALPINE MCE

TYPE
VF-IRS FRANCIS VERT FRANCIS VERT FRANCIS VERT VF-IRS TURBIN FRANCIS VF-IRS VF-IRS VSF KVAENER DRAFT HSF FRANCIS VSF VF-IRS VF-IRS HSF - TYPE FRANCIS FRANCIS VERTICAL KAPLAN VERTICAL KAPLAN VERTICAL KAPLAN HORIZONTAL FRANCIS VERTICAL

THN OPERASI
1973 1987 1950 1998 1990 1997 2002 2002 2001 1998 1958 1991 1998 2001 2002 1983 1976 1998 1973 1978 1988 1983 1993

DAYA TPS (KW) 3 x 10000 2 x9000 20.000 2 x 9500 2 x 63000 2 x 20000 1 x 40000 1 x 20000 2 x 46400 3 x 38000 2 x 660 2 x 4410 4 x 50000 2 x 46400 2 x 14800 4 x 17000 3 x 3500 4 x 43750 3 x 35000 2 x 27000 2 x 14500 1 x 4500 2 x 18000

KET
PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA

SEKTOR PEMBANGKIT 2

BAKARU BILI-BILI

SEKTOR PANDAN

SIPQAN SIPAHORAS

RENUN SEKTOR PAKANBARU SEKTOR BENGKULU KOTO PANJANG TES 1 TES 2 MUSI SEKTOR BANDAR LAMPUNG SEKTOR BUKIT TINGGI BESAI BATU TEGI MANINJAU BATANG AGAM SINGKARAK UP BRANTAS SUTAMI WILINGI SENGGURUH LODOYO TULUNG AGUNG

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan


No. UNIT
1 1 2 SIMAN SELOREJO GIRINGAN GOLANG NGEBEL CIRATA UBP SAGULING SAGULING UBRUG KRACAK LAMAJANG CIKALONG PLENGAN 1 1 1 3 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 4 5 BENGKOK/DAGO KONDANG UBP MRICA PB SUDIRMAN 1 1 1

1. Overview PLTA
THN OPERASI
2002 1930 1955 1955 1973 1955 1937 1959 1968 1988 1985 1924 1950 1927 1925 1961 1922 1962 1930 1923 1955 1988

No.

WILAYAH /KIT/AP

PLT
WONOREJO MENDALAN

PENGGERAK MEREK
TOSHIBA ESCHER WYSS STORK HOLLAND ESCHER WYSS EBARA STROK HENGELO ESCHER WYSS NEYRPIC B.MAIER
VOEST ALPINE MCE

TYPE
FRANCIS VERTICAL FRANCIS HORIZONTAL FRANCIS HORIZONTAL FRANCIS VERTICAL KAPLAN VERTICAL FRANCIS HORIZONTAL FRANCIS HORIZONTAL FRANCIS HORIZONTAL FRANCIS HORIZONTAL
FRANCIS VERTICAL

DAYA TPS (KW) 1 x 6300 1 x 5600 3 x 5800 3 x 3600 x 14480 2 x 900 1 x 1400 3 x 900 1 x 2200 8 x 126000 4 x 175180 2 x 5940 1 x 6480 3x 6300 5 x 6520 3 x 6400 3 x 1080 2.020 1.610 4 x 1050 4 x 2490 3 x 60300
DAYA TPS (KW) 4 x 5120 3 x 4000 2x 6200 2 x 3520 1 x 1000 1 x 1000 2 x 13200 2 x 9000 1 x 22500 1 x 1400 1 x 1400 1 x 750 x 2 6200

KET
PLTA PLTA PLTA PLTA

PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA

TOSHIBA GEBR STORK GEBR STORK GEBR STORK GEBR STORK


NEYRPIC ALSTHOM ESCHER WYSS ESCHER WYSS ESCHER WYSS ESCHER WYSS ESCHER WYSS BOVING & COM

FRANCIS TEGAK FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS TEGAK FRANCIS TEGAK FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS TEGAK

No.

WILAYAH /KIT/AP

PLT
JELOK TIMO WONOGIRI KETENGER SEMPOR GARUNG WADAS LINTANG KOMBO SIDEREJO PEJENGKOLAN TAPEN TULIS

No. UNIT
1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1

PENGGERAK MEREK
ESCHER WYSS CESCOMORAVSKA

TYPE
FRANCIS DATAR FRANCIS DATAR FRANCIS TEGAK FRANCIS DATAR FRANCIS TEGAK FRANCIS DATAR FRANCIS TEGAK FRANCIS TEGAK FRANCIS TEGAK SEMI KAPLAN KAPLAN KAPLAN TEGAK -

THN OPERASI
1937 1962 1982 1939 1980 1982 1988 1992 1992 1992 1992 -

KET
PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA PLTA

EBARA CORP
CHAMILLES GENEVA

HANGZHOU C DUMONT EBARA CORP FUJI ELECTRIC NEYRPIC NEYRPIC UTOSTROJ CKD BLANSKO CKD BLANSKO

3407

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 1.2 JENIS-JENIS PLTA Macam-macam macam PLTA berdasarkan jenis Aliran Air PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam tando

1. Overview PLTA

Gambar 1.2.1 PLTA Aliran sungai langsung tanpa kolam tando

PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando

Gambar 1.2.2 PLTA Aliran sungai langsung dengan kolam tando Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

1. Overview PLTA

Gambar 1.2.3 PLTA Aliran sungai langsung dengan waduk (reservoir)

PLTA Aliran danau

Gambar 1.2.4 PLTA Aliran Danau Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLTA Pasang surut

1. Overview PLTA

Gambar 1.2.5 PLTA Pasang Surut PLTA Pompa

Gambar 1.2.6 PLTA Pompa

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLTA Sistem Kaskade

1. Overview PLTA

Gambar 1.2.7 PLTA Sistem Kaskade

Klasifikasi PLTA berdasarkan Kapasitas Daya yang dibangkitkan Sampai dengan 50 KW disebut PLT MIKROHIDRO 51 KW - 5 MW disebut PLT MINIHIDRO 5 MW 30 MW disebut PLTA AIR KECIL 30 MW ke atas disebut PLTA AIR BESAR

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 1.3 PERALATAN UTAMA PLTA 1. Bangunan Penampung Air (Reservoir). Contoh : Fill dam Perlengkapannya terdiri dan: Spillway (bangunan pelimpah)

1. Overview PLTA

Berfungsi untuk mengalirkan banjir dan mencegah rusaknya bendungan akibat meluapnya air banjir melalui puncak bendungan. Bangunan pelimpah banjir adalah merupakan katup pengaman suatu bendungan.

Gambar 1.3.1 Macam-macam tipe Spillway

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Gambar 1.3.2 Spillway dalam kondisi tidak ada limpahan air

- Bangunan penyadap (intake structure) Berfungsi sebagai bangunan pengambil air waduk yang terus dialirkan melalul terowongan (tunnel) dan pipa pesat (penstock) serta inlet valve untuk menggerakkan turbin . Bangunan air ini dilengkapi dengan pintu-pintu air (gates) yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dan dilengkapi juga dengan saringan yang terbuat dan baja berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran/sampah yang dapat mengganggu pengoperasian unit.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

(A)

(B) Gambar 1.3.2 Intake Structure : A. Tampak Atas B. Tampak Depan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan - Sandtrap (pengendap pasir)

1. Overview PLTA

Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

Gambar 1.3.3 Sandtrap - Head Tank (Bak Penenang) Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir dan kayu-kayuan.

Gambar 1.3.4 Head Tank Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

10

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan - Bangunan saluran bawah (bottom outlet)

1. Overview PLTA

Berfungsi untuk menyalurkan air ke daerah hilir dari bendungan, hal ini terutama diperlukan pada waktu pengisian waduk agar daerah hilir dan bendungan (down stream) tidak kekurangan air.serta berfungsi juga untuk membersihkan sedimen yang mengendap di dasar waduk. - Station warning Berfungsi untuk memberi informasi kepada penduduk yang berada disekitar aliran sungai didaerah hilir bahwa unit pembangkit akan distart, sehingga masyarakat yang sedang mandi-mandi/cuci pakaian segera meninggalkan tempat tersebut, karena air akan mengalir. - Station telemetering Berfungsi untuk mencatat curah hujan yang terjadi dilokasi Sisi hulu (up stream) pada daerah-daerah yang ditetapkan sebagai tangkapan air masuk ke waduk. - Instrumen monitoring dam Berfungsi untuk memantau/mengukur perubahan-perubahan yang terjadi terhadap tubuh bendungan dam.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

11

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Gambar 1.3.5 Instrumen Monitoring DAM Keterangan : 1. Vibrating Wire In-PlaceInclinometer 2. Multiple Point Rod Extensometer 3. Pendulum System 4. Multichannel Data Logger 5. Standard Piezometer 6. Vibrating Wire Load Cell 7. Vibrating Wire Tiltmeter 8. Crackmeter 9. Embedment Joinmeter 10. VW Temperature Sensor 11. ConcreteEmbedment Strain Gage 12. Earth Pressure Cells

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

12

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan 2. Penstock (Pipa Pesat/Penstock)

1. Overview PLTA

Penstock adalah penyalur air dari head tank yang akan memutar turbine. Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah Turbin.

Gambar 1.3.6 Penstock

3. Power House Dalam ruangan power house ini berisi peralatan utama pengubah energy potensial air menjadi energy listrik yaitu turbine generator beserta panel-panel listriknya dan system kontrolnya. Setelah memutar turbine air selanjutnya dikembalikan lagi kesungai melalui saluran khusus yang dinamakan tail race.

Gambar 1.3.7 Power House Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

13

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Turbine Generator, berfungsi mengubah energi potensial air yang dijatuhkan melalui penstock menjadi energy listrik. Turbine ini dihubungkan dengan sebuah pulley pada generatornya sehingga sisi air dan listrik tetap terpisah. Untuk mengatur tegangan listrik yang berubah-ubah digunakan AVR (Automatic voltage regulator) pada generatornya.

Gambar 1.3.8 Turbin - Generator

Turbin Air Turbin : type Pelton ,Francis, Kaplan, Crossflow

Gambar 1.3.9 Turbin Pelton Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

14

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Gambar 1.3.10 Turbin Francis

Gambar 1.3.11 Turbin Kaplan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

15

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Gambar 1.3.12 Turbin Crossflow Runner berfungsi untuk merubah energi kinetik air menjadi energi mekanik Guide Vane (sudu atur) berfungsi untuk pengaturan jumlah air (membuka dan menutup) Spiral Case( rumah siput) berfungsi untuk menjamin/meratakan tekanan disemua sisi runner Stay Vane (sudu tetap ) berfungsi untuk membentuk arah air yang akan masuk ke runner Draft tube (pipa lepas) berfungsi untuk memanfaatkan tinggi terjun antara runner dan muka air bawah serta sebagai pelepasan air melalui tail race setelah digunakan memutar turbin.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

16

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

Gambar 1.3.13 Konstruksi Turbin. Contoh : Turbin Francis

Instalasi Turbin Inlet valve berfungsi untuk mengisolasi aliran air disekitar turbin pada saat unit stop dan pada saat pelaksanaan pemeliharaan Speed governor ( pengatur kecepatan) berfungsi untuk: Pengaturan kecepatan sebelum paralel unit Pengaturan frekwensi dalam keadaan paralel.unit

Gambar 1.3.14 Governor

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

17

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alat-alat bantu: -

1. Overview PLTA

By pass valve (katup by pass) berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan air disisi turbin dengan sisi penstock, agar pembukaan inlet valve ringan.

Surge Tank (tangki pendatar) berfungsi untuk meredam pukulan air (water hammer) pada saat terjadinya penutupan guide vane secara tiba-tiba.

Air Admission berfungsi untuk mengurangi kehampaan udara disisi runner sehingga efek kavitasi bisa dikurangi. Air Admission pada prinsipnya merupakan suntikan udara untuk mengurangi pecahnya gelembung-gelembung udara saat melewati runner (kavitasi) yang berakibat terjadinya kerusakan pada permukaan bilah runner.

Sistem minyak dan udara tekan berfungsi memberi tenaga untuk meggerakkan servomotor penggerak guide vane maupun inlet valve.

Air Cooler (pendingin udara) dan Oil Cooler (pendigin minyak) berfungsi untuk mendinginkan minyak pelumas maupun generator dengan menggunakan air sebagal media pendingin.

Dewatering pump berfungsi menguras air yang berada di turbin saat akan dilakukan pemeliharaan turbin, draf tube, guide vane, runner maupun spiral casing.

Drainage pump berfungsi untuk menguras bocoran maupun rembesan air yang berada dirumah pembangkit.

Instrumen ukur yang dipakai pada instalasi turbin berupa manometer,thermometer dan flow meter. Dimana manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan penstock, tekanan minyak, tekanan udara dan tekanan air pendingin.

Sedangkan thermometer untuk mengukur suhu bantalan minyak pelumas maupun suhu minyak tekan dan flow meter untuk mengukur debit air masuk turbin, air pendingin bantalan maupun pendingin udara generator. Pengaman Turbin terdiri dari Temperatur relei Vibrasi monitor Over speed relai

Konstruksi Generator Pengertian generator adalah alat untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik Rotor Kumparan peredam terletak dipermukaan/bawah kutub berfungsi untuk meredam frekuensi harmonis yang lebih tinggi dan tegangan lebih yang timbul pada waktu Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

18

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

hubung singkat yang tidak seimbang, untuk memperbaiki stabilitas sistem tenaga, untuk menghilangkan ayunan rotor terhadap kecepatan synchron bila generator mengalami proses peralihan dan meringankan generator terhadap beban yang tidak simetris. Stator

Gambar 1.3.15 Konstruksi Generator

Instalasi Generator Poros dan Kopling (Generator shaft) Thrust bearing berfungsi untuk mendorong bagian yang berputar dari generator dan turbin. Guide bearing Brake dan jake/rem dan dongkrak Rem berfungsi untuk menghentikan putaran generator yang digerakan oleh udara dengan tekanan 11 kg/cm2, pengereman mulai bekerja pada sisa putaran generator 16% dan putaran nominalnya. Jake/dongkrak bekerja dengan tekanan oh 75 kg/cm2 (1 pompa) untuk mengangkat rotor pada waktu dilakukan pemeliharaan., 90 kg/cm2 (2 pompa). Dust colector (pengumpul debu), berguna untuk menampung debu akibat kikisan sepatu rem. Motor oil lift pump berfungsi untuk mengangkat roton/memberi pelumas pada permukaan luncur thrust bearing sebelum generator berputar. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

19

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengaman Generator terdiri dan: Arrester Vibrasi monitor Temperatur relay Oil level rele Rele arus lebih Rele diferential Rele kehilangan medan penguatan Rele gangguan tanah rotor dan stator Rele over & under voltage Rele over & under frequency Emergency shutdown pushbutton Co2 alat pemadam kebakaran Pendingin minyak pelumas Pendingin udara 4. Switch yard

1. Overview PLTA

Switch yard adalah Trafo pengubah tegangan yang bentuknya terbuka yang terletak di halaman (yard). Pada PLTA Mini Hydro tegangan output generator adalah 6 atau 11 KV. Karena jala-jala transmisi PLN tegangan tinggi berkisar 20 kV, 150 kV atau 250 kV, maka keluaran dari generator ini harus dinaikkan dulu menjadi sesuai kondisi yang ada di lokasi milik PLN.

Gambar 1.3.16 Switchyard Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

20

PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

1. Overview PLTA

1.4 PRINSIP DASAR KONVERSI ENERGI PADA PLTA Daya yang dihasilkan berdasarkan rumus ; P = 9,8 HQ (kW); Pt = 9,8 t HQ (kW); Pg = 9,8 tg HQ (kW). Dimana : P = Tenaga yang dikeluarkan secara teoritis. H = Tinggi jatuh air efektif (m) Q = Debit air (m3/s) t = Efisiensi turbin g= Efisiensi generator Dari rumus diatas daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air, berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis Tiap-tiap turbin memiliki ki karakteristik tersendiri terhadap tinggi jatuh dan debit air yang diberikan ke turbin. Gambar di bawah memperlihatkan karakteristik tiap turbin terhadap tinggi jatuh dan debit air. Agar optimal, pemilihan jenis turbin air yang digunakan perlu disesuaikan n dengan tinggi jatuh dan debit air yang tersedia.

Gambar 1.4.1 Karakteristik Tiap-tiap Tiap tiap Turbin Air Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai nilai perusahaan

21

Anda mungkin juga menyukai