Anda di halaman 1dari 3

Aduuuh. besok ada ulangan dua, berat-berat lagi. Pagi ulangan Matematik abis istirahat ulangan Fisika.

Mesti ngapalin rumus matematik seabreg, belum lagi rumus fisika dua abreg, ah pengin bunuh diri rasanya. Emang otak gue sama dengan otak Einstein!! Aaaahh. bakalan nggak tidur nih malem, mati deh gue Nah seperti itu kan keluhanmu kalau mau ulangan matematik dan fisika? Memang berat menjadi anak klas 11 (2 SMU) sepertu kamu ini. Matematika menjadi momok, fisika menjadi hantu, dua-duanya menakutkan kamu. Masing-masing kamu pandang sebagai monster yang punya kesaktian sendiri sendiri. Setiap hari dua mahluk menyeramkan itu selalu berdiri di depan kelasmu dengan garang dan mengerikan. Masuk sekolah, ketika ada jadwal kedua pelajaran ini, menjadi hari yang menegangkan dan melelahkan . Dulu ketika SMA, aku bahkan pengin semua pelajaran diganti dengan matematika dan fisika saja, yang lainnya nggak usah. Sejarah, PMP, Biologi, Bahasa, bahkan Kimia, ilangin aja, penginku. Sekarang kalian malah takut pada dua pelajaran itu, mengapa? Nih tak kasih cerita sekaligus tip. Matematik dan Fisika adalah pelajaran favoritku, karena dimataku keduanya sama saja, bukan dua monster, tapi hanya seekor kucing manis jinak bernama matematika, yang kadang didandanin pakai pita, jadi fisika. Kucingnya ya tetep itu juga cuma diberi asesoris aja, beda-beda tipislah. Dimataku Fisika SMA, cuma ada dua rumus. Kedua rumus itupun juga ada di matematika. Jadi matematika hanyalah alat untuk ngerjain fisika, nggak lebih dan bukan dua pelajaran yang berbeda dan terpisah. Dua-duanya saling berhubungan erat. Fisika itu pacar si Matematika. Dari seluruh pelajaran matematika ada dua rumus yang menjadi induk seluruh rumus Fisika SMA, yah cukup dua saja, persis seperti iklan KB. Kalau ingin menguasai Fisika cukup kuasai dengan kuat dua rumus itu, yang lainnya.. prekkk saja. Inget dengan kuat artinya mengerti bener, bukan cuma apal doang. Dua rumus matematika yang menjadi embahnya rumus fisika itu adalah : Rumus dari Persamaan Garis Lurus (linier), bentuk umumnya y = mx + c

Rumus Persaman Kuadrat (Parabola), bentuk umumnya y = Ax + Bx + c (kamu dah tau kan, y ma x itu variabel, sedang A, B, dan c, itu konstanta.) Sekarang kamu lihat rumus-rumus fisika : Rumus gerak lurus beraturan (GLB) : L = v.t ( jarak = kecepatan x waktu) itu sama saja dengan rumus persamaan garis lurus (pgl) L -> y, v ->m, t->x cuma c diaganti dengan 0 karena titik awal benda bergerak itu dianggap sebagai titik acuan awal/titik 0.

Rumus gaya : g = m.L ( gaya = masa x panjang/lengan ) sama dengan rumus pgl Rumus daya listrik w = v.i (watt = voltase x arus ) sama dengan rumus plg Rumus tegangan listrik v = i.R ( voltase = arus x besar hambatan) sama dengan plg Rumus kecepatan Vt = Vo + at (kecepatan saat t = kecepatan awal + (percepatan x waktu). inipun sama dengan plg, y => Vt , a => m, t => x, dan Vo => c Nah sekarang pada rumus daya listrik diatas, v kita ganti dengn i.R maka rumusnya akan menjadi Rumus daya listrik W= v.i = (i.R).i = i.R ini menjadi sama dengan Persamaan Kuadrat di matematika dengan B dan c nya di ganti dengan 0 ( y = m.x + 0.x + 0). Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) : L = (Vo + Vt).t ( Jarak = jumlah besarnya kecepatan awal dan kecepatan akhir dikalikan setengan dari waktu tempuh), ini sama dengan pers garis lurus dimana y = L, m= (Vo+Vt) dan x = t Nah sekarang pada rumus GLBB, Vt kita ganti dengan Vo + a.t, maka Rumus GLBB L= (Vo+Vt). t = (Vo+(Vo+at)).t = (2Vo+at).t =Vo.t + .a.t (nah ini sama dengan pers kuadrat) Bolak-balik cuma kesitu-situ aja. Makanya, kuasai banget dan banget, dua rumus matematik itu (Persamaan Garis Lurus/Linier dan Persamaan Kuadrat/parabola) Percayalah semua rumus Fisika Sederhana (Fisika tingkatan Kamu, SMU, bukan universitas), itu asalanya cuma dari 2 (dua) rumus matematika diatas, dah. Kalau kamu menguasai kedua rumus matematika itu (dengan kata lain kamu menguasai Persamaan Linier dan Persamaan Kuadrat), fisika cadi cemen. Monster itu akan terbirit-birit ngeliat kamu. Nih ada lagi, bahkan.. kalau kamu menguasai differensial dan integral, rumus Fisika cuma ada satu, boleh pilih yang persamaan linier atau yang kuadrat. Kamu tau kenapa? Karena Pers Kuadrat kalau didefferensialkan akan ketemu ke Pers Liniear sedang Pers Linier kalau di integralkan akan ketemu ke Pers Kuadrat. makin dikit rumus yang mesti diapal, cuma atu. Pengin tau soal differensial dan integral..????, tanya saja gurumu, kan dia yang dapet bayaran, bukan aku, enak aja. Tip belajar Matematika dan Fisika : Cari kalender dirumahmu, (yang digantung didinding, besar dan bergambar cewe-cewe seksi atau gambar Shak Ru Kahn itu). Balikkan, pada halaman polos putih dibelakangnya gunakan untuk mengerjakan semua soal latihan pada bab yang baru selesai dipelajari disekolah. Jangan sisakan. Saat ngerjain mentog, buka teorinya (contekannya), kerjakan lagi. Latihan dan latihan, nggak usah ngapalin rumus. (kalau dah latihan terus, rumus bukan saja apal tapi ngerti dan nempel di otakmu,- yang kecil itu-). Kerjakan semua sampai kamu kehabisan soal, sampai kamu ngelindur dalam tidurmu dan nyari-nyari soal, sampai semua kalender dirumahmu penuh dengan jawaban soal, dan gantungkan lagi. Latihan dan latihan, sampai suatu saat kamu jam 05.00 pagi dah nongkrong disekolah karena hari itu pelajaran jam pertama dan kedua adalah Matematik atau fisika, dan kamu dah kebelet pengin ilmu baru pada gurumu.

keren matematika dan fisika.. cemen..

Anda mungkin juga menyukai