Anda di halaman 1dari 37

PERTEMUAN KE III RADIOFARMASI

RADIONUKKLIDA

1. HUBUNGAN MASSA DAN ENERGI

E=m.C2
E : Energi M : massa C : Kecepatan cahaya ( 3 x 108)

Teori relativitas : Energi bisa diubah menjadi materi dan materi bisa diubah menjadi energi (gelombang). Materi dapat menyimpan dan melepaskan energi. Inti atom dan elektron mempunyai massa. Massa inti 99.975 % dari total massa atom, sisanya elektron. Karena elektron mempunyai massa yang sangat kecil dianggap tidak bermassa. Satuan energi dalam nuklir biasa dalam elektron volt

Atom memiliki tingkatan energi tertentu, contohnya energi ikat inti. Gaya inti atom terdiri dari proton dan netron, dimana inti atom tidak pecah meskipun terjadi gaya tolak menolak antar proton. fenomena tersebut diakibatkan adanya gaya inti atau energi ikat inti

binding energy (B)


B = energi bebas energi terikat

MAKA.ENERGI IKAT DIRUMUSKAN B (A,Z) = (z. mproton + (A-Z) m netron M (massa atom)/A ) . c2

MASSA ATOM (A,Z) : Massa atom + (mass excess) Mass excess : di tabel nuclear and radiopharmacy

2. SATUAN ATOM Massa proton, netron dan elektron dinyatakan dalam sma Sma : Satuan Massa Atom

M proton : 1.007825037 sma M netron : 1.008665012 sma M Elektron : 0.00054858026 sma 1 sma : 1.66043 x 10 -27 kg : 1.492232 x 10 -10 coulomb : 931.49 Mev 1 Mev : 1.599 x 10 -6erg

Contoh : Hitung B dari nukleida Co A : 60 Z : 27 Mass excess : - 61.647 Mev 1 sma : 931.48 Mev M proton : 1.007825037 sma x 931.48 : M netron : 1.008665012 sma x 931.48 : M Elektron : 0.00054858026 sma x 931. 48 Jawab :

B (A,Z) = (z. mproton + (A-Z) m netron - M ( A, Z)) . c2

Energi ikat rata-rata : B

A
Hitunglah energi ikat rata-rata dari Co

ENERGI IKAT RATA-RATA : RATA-RATA ENERGI YANG ADA DALAM INTI ATOM (PROTON DAN NETRON

3. Hubungan energi dan massa


Semakin tinggi massa maka energi semakin tinggi Contoh menghitung energi nuklir : selisih antara massa produk-produk dan reaktanreaktan sesuai dengan hukum Eisntein yang sesuai dengan harga pengukuran Contoh di halaman 8-9 Ra 88 He + Ra 86

Pada pengukuran didapatkan selisih energi 1,1 x 10 pangkat 8 Kkal/mol. Energi tersebut hilang ketika ionisasi, eksitasi atom-atom atau molekul atau ion-ion dan fragmentasi ikatan kimia. Partikel alfa biasanya tidak dapat menembus lebih dari beberapa lembar kertas Partikel beta dapat dicegah dengan ketebalan dinding gelas beaker Sinat X dan gamma amat kuat penetrasinya dan hanya dapat dicegah oleh dinding (lapisan tebal dari Pb atau beton)

4. SINAR PENGION Radiasi yang dipancarkan oleh bahan-bahan radioaktif alam dapat dikelompokkan menjadi dua : 1. Radiasi dalam bentuk partikel bermuatan seperti alfa dan beta 2. Radiasi elektromagnetik, seperti sinar gamma Oleh karena sifat dari radiasi ini dapat mengionisasi materi yang dilaluinya maka radiasi dari bahan radioaktif ini disebut radiasi pengion.

Jenis - jenis radiasi dilkasifikasikan sebagai berikut : 1. Radia alfa a. Dibelokkan oleh medan magnet ke arah kutub negatif b. Terdiri dari dua proton dan dua neutron c. Bermuatan listrik positif d. Merupakan partikel bermassa e. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa partikel alfa merupakan inti atom He 2. Radiasi beta a. Dibelokkan oleh medan magnet ke arah positif b. Bermuatan listrik negatif c. Tidak mempunyai massa d. Partikel beta merupakan elektron

3. Radiasi gamma Tidak dibelokkan oleh medan magnet Tidak bermuatan listrik Tidak bermassa Mempunyai sifat yang sama dengan sinar X tetapi panjang gelombangnya lebih pendek Merupakan gelombang elektromagnetik, sedangkan radiasi alfa dan beta adalah partikel-partikel Sinar gamma bersifat penetrasi yang paling besar diantara radiasi-radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop dan dapat dengan mudah menembus jaringan lebih dari 30 cm

5. RADIASI A. Sumber-sumber radiasi alam berdasarkan asal sumbernya : 1. Radiasi terestial (berasal dari permukaan bumi) --> primordial 2. Radiasi ekstraterestial (berasal dari luar angkasa)

Sumber radiasi berdasarkan sudut letak sumber radiasi terhadap tubuh manusia, radiasi yang diterima tubuH dapat berasal, dari : 1. Sumber Eksternal (luar angkasa atau permukaan tanah) Luar angkasa --> radiasi kosmis --> radiasi kosmis primer (bintang-bintang) dan sekunder (kosmis primer berinteraksi dengan unsur-unsur yang ada diatmosfer 2. Sumber Internal Radiasi yang ada didalam tubuh. Zat radioaktif yang masuk dan terikat oleh organ tertentu dalam tubuh, melalui pernapasan, makanan.

Radioaktif alam
Terdapat 40 jenis unsur radioaktif di alam yang telah diketahui. Sebagian besar merupakan isotop-isotop dari unsru yang amat berat dengan nomor atom Z lebih dari 82 Misal : hal 10 Gaya dalam inti unsur tersebut tidak dapat menjamin kestabilan inti sehingga terjadi perubahan susunan partikel didalam inti

Meskipun demikian, terdapat beberapa isotop radioaktif alam dengan nomor atom Z kurang dari 83, misal : hal 10 Radioaktfi alam memiliki aktivitas alfa atau beta. Didalam struktur inti jika jumlah proton sama dengan jumlah neutron akan diperoleh konfigurasi yang stabil Apabila nomor atom terlalu besar, gaya tarik diantara nukleon akan berkurang, sehingga ada kemungkinan terjadi pancara spontan Unsur-unsur radioaktif yang tidak stabil cenderung untuk melepaskan partikel-partikel tertentu atau menerima elektron agar terbentuk unsur baru yang stabil. Misal hal 11

Transmutasi buatan

Halaman 11 Pada tahun 1934, Irene dan Frederic Joliot-Curie mendeteksi adanya emisi dari positron dan neutron, apabila unsur-unsur ringan seperti boron atau alumunium direaksikan dengan partikel alfa. Emisi dari positron tidak berhenti walaupun emisi dari neutron berhneti dengan menghilangkan sumber partikel alfa Reaksi hal 11 N* : radioisotop buatan pertama yang dihasilkan.

Akselerator (pembangkit partikel) kadang dibutuhkan untuk meningkatkan energi kinetik dari partikel bermuatan sampai level yang diperlukan untuk dapat ditangkap oleh inti dengan nomor atom besar Semua unsur-unsur yang diketahui dapat diubah menjadi unsur lain jika berada pada sumber neutron Waktu paruh neutron adalah 12 menit dan cukup besar untuk melakukan reaksi inti Semua unsur yang telah dikenal dapat diubah dan beberapa unsur transuranium dapat disintesis. Hal 12 Reaktor nuklir dipakai untuk mengontrol reaksi penguraian dan merupakan sumber neutron yang amat baik

Neutron tersebut dipakai untuk menembak inti-inti atom dalam usaha mensintesis isotop yang berguna. Hal 12

Satuan radioaktivitas

Satuan jumlah aktivitas zat radioaktif : Becquerel (Bq) Kadar zat radioaktif pada suatu bahan dinyatakan sebagai jumlah zat radioaktif per volume bahan dengan satuan Bq/m3 atau jumlah zat radioaktif per berat bahan dengan satuan Bq/Kg.
Satuan aktivitas : disintergrasi per detik

Dosis radiasi : 87% dari total radiasi yang diterima tubuh berasal dari alam. Hanya 13% dari total radiasi tang diterima tubuh berasal dari sumber-sumber radiasi buatan manusia : sinar X untuk tujuan medis
Satuan dosis radiasi : Sievert (Sv), Rad, rem, mGy, Curie (Ci) = 3,7 x 10 pangkat 10 dps

Zat radioaktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g)

Macam-macam peluruhan

Inti tidak stabil : kelebihan proton atau neutron didalamnya Jika atom kelebihan neutron (N>Z), maka N cenderung berkurang dengan pemancaran beta negatif elektron atau antinetrino contoh di halaman 15 Proses disebut peluruhan beta negatif

Seringkali inti yang terbentuk dalam pemancaran partikel beta ini masih berada dalam tingkat eksitasi, yaitu belum berada pada tingkatan energi terendah, sehingga untuk menstabilkan maka melakukan radiasi gamma Jenis radiasi ini serupa dengan sinar X, namun berbeda dalam peristiwa yang menyebabkannya Radiasi gamma bersifat sebagai paket energi diskrit (tidak kontinu) yang biasa disebut sebagai foton gamma

Inti kelebihan proton


Inti kelebihan proton akan memancarkan positron, yaitu partikel beta positif yang diikuti dengan pemancaran netrino. Lihat hal 15

Inti berat yang tidak stabil biasanya mengalami proses pemancaran alfa. Dimana partikel alfa tersebut bersifat stabil dan berenergi tunggal. Contoh hal. 15 Selain radiasi alfa, beta gamma dll. Proses lain yang terjadi adalah EC (Electron Capture), IC (Internal Conversion), Fisi (Pembelahan), Fusi

Electron Capture
Penangkapan elektron oleh inti / Penangkapan K (karena elektron yang ditangkap dari kulit yang paling dalam, K) Reaksi lihat hal. 16 EC diikuti dengan pemancaran sinar X , karena elektron kulit L akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh elektron kulit K

Energi sinar X yang dipancarkan merupakan selisih dari kedua harga energi ikat elektron-elektron tersebut

Konvensi Internal
Inti tereksitasi dan dapat berinteraksi dengan elektron orbital sehingga terlepas Menghasilkan pemancaran elektron dan pemancaran sinar X konvensi internal Foton sinar X yang dihasilkan dapat pula berinteraksi lagi dengan elektron lain dan menghasilkan elektron Auger

Fisi
Contoh inti berat Uranium-235 akan secara spontan mengalami pembelahan ketika terkena neutron. Dihasilkan unsur yang bersifat tidak stabil dan membetuk deret radioaktfi Contoh rex pd hal. 16

Proses

Macam

Muatan

Massa

Efek terhadap inti muatan Z

Efek terhadap inti massa A

Radiasi alfa alfa

+2

-2

-4

Radiasi beta
Radiasi gamma EC

negatron positron
gamma

-1 +1
0

0 0
0

+1 -1
0

0 0
0

-1

5. RADIOAKTIVASI Proses aktivasi : proses tertembaknya inti-inti atom bahan oleh neutron sehingga bahan yang semula tidak radioaktif berubah sifat menjadi radioaktif dan mampu memancarkan radiasi. Beberapa bahan struktur dari reaktor biasa terbuat dari baja tahan karat, zircaloy, inconel.carbonsteel, tembaga alloy. Aktivasi neutron terhadap bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan zat radioaktif seperti Mn-54, Mn-56, Co-58, Co60 dan Fe-59. Aktivasi neutron dapat juga terjadi pada gas-gas yang terlarut dalam air pendingin primer.

Laju peluruhan zat radioaktif bergantung pada jenis zat radioaktifnya. Setiap zat radioaktif memiliki waktu paro Waktu paro : waktu yang diperlukan untuk meluruh sehingga jumlah zat radioaktif tersebut tinggal setengah dari jumlah semula. Waktu paro bervariasi dari waktu pendek dan panjang.

Dalam radiofarmasi --> waktu paroh pendek.

Aktivitas radioaktif : Ln 2
t 1/2

w NA
berat atom

PEMANTAUAN RADIASI Agar radioaktif dapat diperoleh manfaat yang optimal, maka safety menjadi hal yang sangat penting. Salah satu cara pemantauan radiasi : 1. Pemantauan dosis perorangan (dosis eksternal, dosis internal) 2. Pemantauan radiasi kawasan (daerah kerja dan lingkungn disekitar) Salah satu proteksi radiasi : kemampuan alat ukur yang berkualitas Alat ukur harus dapat memantau berbagai macam jenis radiasi dan dapat melayani berbagai macam keperluan. Contoh pemantauan radiasi gamma : detektor kamar ionisasi, pencacah proporsional, pencacah geiger-muller dan detektor sintilasi NaI (TI).

Anda mungkin juga menyukai