Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Penemuan Mikroskop

Posted on 23 May 2012. Tags: Mikroskop, Penemuan, Sejarah

Sejarah Penemuan Mikroskop - Mikroskop pertama kali dibuat oleh seorang Belanda bernama Zacharias Jansen, pada tahun 1590. Namu begitu Galileo mengklaim sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini tahun 1610.Jansen sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kacamata. Namun begitu mikroskop yang dianggap sempurna pada waktu itu barulah yang diciptakan oleh seorang Belanda lain yang bernama Anthony van Leeuwenhoek pada sekitar tahun 1683.Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang punya daya kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Salah satu dari lensa yang masih ada punya kapasitas membesarkan sekitar 270 kali, bahkan ada pertanda dia berhasil membuat lebih sempurna dari itu. Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti berbagai macam benda, mulai rambut hingga sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga kecil. Juga serat, bagian kulit dan macam-macam benda lainnya. Dia membuat catatan yang teliti dan membuat gambar sketsa terperinci dari tiap apa saja yang diamatinya. Terhitung tahun 1673 dan seterusnya, Leeuwenhoek senantiasa menjalin hubungan dengan The Royal Society of England suatu lembaga ilmiah terkemuka pada jaman itu.Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap. Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar tentang cairan sperma yang mengakibatkan penyuburan dalam sejarah manusia. Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia. Sesungguhnya, benda amat kecil mikroskopis itu yang diamatinya sering merupakan faktor kekuatan penting

baik untuk kehidupan maupun kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya, Leeuwenhoek sanggup menemukan kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan di kubangan, di titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan berbagai bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya. Artikel yang berhubungan dengan info ini adalah sejarah penemuan mikroskop, pencipta mikroskop, sejarah penciptaan mikroskop, sejarah mikroskop, pencipta mikroskop pertama, mikroskop pertama, penemu mikroskop, siapa pencipta mikroskop, mikroskop pertama kali, mikroskop yang pertama kali, pencipta microscope, sejarah penemu mikroskop, siapakah pencipta mikroskop, mikroskop pertama di dunia, sejarah ditemukannya mikroskop, penemuan mikroskop pertama kali, penemuan mikroskop, tahun dan pencipta mikroskop, pencipta kereta api pertama, sajarah mikroskop.
http://www.visualbuzzer.com/2014/sejarah-penemuan-mikroskop

MIKROSKOP
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dan kehidupan kita. Hal ini dikarenakan kemanapun, kapanpun, dan dimanapun kita berada pengetahuan sangat penting. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai makhluk hidup dan kehidupannya adalah biologi. Dalam mempelajari biologi yang dibutuhkan tidak hanya pengetahuan secara teori, tetapi juga pengetahuan dalam bentuk praktikum. Dalam melakukan suatu praktikum diperlukan beberapa peralatan sebagai unsure pendukung. Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati obyek yang tidak kasat mata atau tidak dapat diamati dengan mata telanjang adalah mikroskop. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu di dunia inipun mengalami perkembangan. Alat-alat yang digunakan untuk pengamatan obyek dalam praktikum tidak luput dari perkembangan itu, tanpa terkecuali mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda, Antony Van Leuwwenhock. Mikroskop yang ditemukan yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal). Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharis Jansen menemukan mikroskop yang lebih canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda). Mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mikroskop cahaya, dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1932 Knoll dan Ruska menemukan mikroskop elektron.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah dan Perkembangan Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda, Antony Van Leuwoonhook. Mikroskop yang ditemukan yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal). Pda tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen menemukan mikroskop yang lebih canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda). Mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mikroskop cahaya, dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1932 Knoll dan Ruska menemukan mikroskop elektron. Mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya untuk membentuk bayangan benda. (Wildan, 2003: hal 11-13). 2.2 Pengertian Mikroskop Mikroskop adalah alat yang menggunakan lensa untuk mendapatkan gambar yang diperbesar dan dengan demikian dapat memperoleh rincian yang sekecil-kecilnya dari obyek yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang (Supiaamono 2005: Hal 65) 2.3 Macam-macam Mikroskop 2.3.1 Mikroskop cahaya menggunakan system lensa optis. Mikroskop cahaya terdiri atas: a. Mikroskop Medan-Terang Pada mikroskop medan-terang, medan mikroskop atau daerah yang diamati diterangi dengan benderang sehingga obyek-obyek yang sedang ditelaah tampak lebih gelap daripada latar belakangnya. Pada umumnya, mikroskop ini menghasilkan perbesaran maksimum sekitar 1000 diameter. b. Mikroskop Medan-Gelap

Mikroskop medan-gelap tidak jauh berbeda dengan mikroskop medan-terang. Perbedaanya pada mikroskop medan-terang dilengkap dengan kondensor medan gelap dan suatu obyektif ber-NA rendah. NA atau numeral aperture adalah daya pisah suatu mikroskop cahaya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan sifat lensa obyektif dan lensa kondensor. c. Mikroskop Fluoresensi Mikroskop Fluoresensi sering dipakai di laboratorium rumah sakit dan klinis. Mikroskop ini digunakan untuk memeriksa speseimen yang telah diwarnai dengan zat-zat pewarna. Fluorokrom sehingga memungkinkan identifikasi mikroorganisme dengan cepat. Bahan seperti itu dinamakan Fluoresen dan fenomena ini dinamakan Mikroskop Fluorescensi (pendar fluor). d. Mikroskop Kontras Fax Mikroskop Kontras Fax adalah suatu tipe mikroskopi cahaya yang memungkinkan kontras yang lebih besar antara substansi dengan berbagai ketebalan atau berbagai indeks bias. 2.3.2 Mikroskop Elektron Mikroskop elektron memberikan perbesaran yang lebih besar daripada perbesaran yang diberikan oleh mikroskop cahaya. Hal ini dimungkinkan oleh daya pisah yang lebih besar yang diperoleh karena berkas-berkas elektron yang digunakan untuk perbesaran mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek dibandingkan dengan cahaya (Volk dkk, 1988. Hal 70-75). 2.4 Bagian-Bagian Mikroskop a. Penyangga atau Alas Terbuat dari logam yang cukup berat agar kokoh menyangga seluruh alat di atasnya. b. Penegak Bersama alas mikroskp membentuk kerangka mikroskop. Pada mikroskop model lama, penegak berengsel dengan alas sehingga dapat digerakkan untuk mengatur kemiringan meja saji dan tubus yang melekat padanya. Dengan demikian kedudukannya dapat sesuai benar dengan tinggi badan si pemakai. Selain itu pada penegak juga terdapat kondensor, diafragma, dan penjepit filter. Pada mikroskop jenis baru, penegak tidak dapat diubah kedudukannya tai tubus dibuat bersudut dan dilengkapi prisma di dalamnya. Dengan demikian kedudukan lensa okuler dapat sesuai dengan kedudukan mata pemakai. c. Tubus Dilekatkan pada penegak. Pada bagian ini terdapat susunan lensa-lensa pembentuk bayangan. Pada bagian bawah ujung tubus, terdapat dudukan lensa obyektif tempat melekat lensa-lensa obyektif dari beberapa ukuran kekuatan pembesaran. Pada bagian atas tubus terdapat lensa okuler.

d. Meja Saji Berupa meja datar terbuat dari logam dan dilengkapi alat penggeser sajian atau sepasang alat penjepit sajian. e. Penggeser atau Penjepit Fungsinya untuk menjepit kaca saji (preparat) dan menggerakan kaca saji untuk mendapatkan gambar histology yang diinginkan. f. Kondensor Merupakan lensa pengarah dan pengatur cahaya yang berada di bawah meja saji. g. Diafragma Merupakan pengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan diteruskan ke lensa. h. Filter Filter cahaya yang tersedia hanya filter biru. Filter yang lain hanya diperlukan untuk fotomikrograf yang tidak akan diuraikan lagi. i. Cermin atau lampu sumber cahaya Pada mikroskop model lama terdapat cermin yang mempunyai 2 muka. Muka yang satu berupa cermin cekung digunakan untuk memantulkan berkas cermin cahaya yang tidak sejajar dan satunya berupa cermin datar digunakan untuk memantulkan berkas sinar cahaya yang sejajar. j. Lensa Obyektif k. Lensa Okuler l. Dudukan lensa obyektif m. Pemfokus besar dan halus 10/30/2009 - Posted by zaifbio http://zaifbio.wordpress.com/2009/10/30/mikroskop/

Mikroskop
Biologi SMP Kelas 7 - Mikroskop

Pada abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak dapat terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat. Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang sering digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Perhatikan gambar 1.1 berikut ini!

Mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu:

Bagian

mekanik

Pada bagian mekanik terdiri dari:


Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop. Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop. Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor. Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop. Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser. Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif. Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah. Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar. . Bagian optik

2 Pada bagian optik terdiri dari:

Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang . Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.

Bagaimanakah cara menggunakan mikroskop dengan benar? Untuk dapat menggunakan mikroskop dengan benar perhatikan langkahlangkah sebagai berikut:

Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan mengatur cermin sambil melihat lensa okuler agar sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk bulat dinamakan lapang pandang. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dapat dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver sampai terdengar suara terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang agar diperoleh objek yang lebih jelas. Mengatur Mikroskop dengan posisi disimpan Setelah mikroskop selesai digunakan, aturlah mikroskop dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :

1) 2) Preparat

Tabung

mikroskop

dinaikkan. diambil.

3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis sampai lubang meja mikroskop. 4) 5) Kondensor Diafragma diturunkan dan ditutup cermin dalam posisi kembali. tegak.

6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang lengan mikrokop dan topang kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.

Cara

membuat

preparat:

1)

Membuat

preparat

tanpa

penyayatan:

Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.

2)

Membuat

preparat

dengan

penyayatan:

Membuat preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot dan lainlain Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam. Diposkan oleh Muh Risal http://www.artikelbiologi.com/2012/04/mikroskop.html

Home > Biologi > Fungsi Mikroskop Bagian dan Cara Kerja

Fungsi Mikroskop Bagian dan Cara Kerja

Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan). Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan cahaya matahari dan mikroskop elektron adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003)

Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri (untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005) B. Alat dan Bahan

Alat

: Mikroskop monokuler cahaya

C. Cara Kerja

Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop

Setiap memulai atau selesai menggunakan Mikroskop, harus memeriksa terlebih dahulu alatalatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan. Menggunakan cahaya matahari lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung. Jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar agar cairannya tidak mengalir keluar. Apabila menggunakan preparat awetan maka posisi meja bias dibuat miring.

1. Persiapan

Memilih tempat kerja yang terang dan situasi bekerja yang bersih. Bersihkan kaca lensa/cermin mikroskop dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan goresan pada lensa. Memeriksa terlebih dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap ( apakah ada bagian yang lepas, longgar atau pecah ) Menyisipkan preparat yang akan diamati pada penjepit pereparat yang terletak di meja mikroskop

2.

Pelaksanaan

Mengatur penerangan Menggunakan objek perbesaran 10x. Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak keatas. Memutar cermin sedemikian rupa sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya. Mengatur diafragma Memasang preparat, letakkan tepat diatas lubang meja. Menjepit dengan penjepit preparat. Melihat preparat dengan lensa okuler. Mengatur objektif serendah mungkin, tetapi hati-hati jangan sampai objektifnya terhimpit oleh kaca preparat yang akibatnya akan merusak preparat dan pecah. Memasang salah satu mata pada okuler dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat dengan keadaan kedua mata terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup salah satu mata karena hal tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata. Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak ke atas, sambil mengamati gambarnya nampak. Mengganti objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan mengalikan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya. Memperjelas gambar dengan memutar pengatur halus. Menggambar hasil pengamatan yang didapat.

3. Pengakhiran

Mengambil preparat dari mikroskop. Membersihkan semua alat dan mikroskop, terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan menghindari kerusakan pada lensa yang disebabkan oleh jamur. Selesai menggunakan alat simpan dengan rapi ditempat semula

D. Hasil Pengamatan

Gambar. 1 Mikroskop Monokuler Cahaya

Keterangan Gambar. 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Lensa okuler Pengatur fokus kasar Lensa obyektif Pengatur fokus halus Meja mikroskop Badan mikroskop Pengatur letak preparat mekanik Tempat preparat Kondensor Pengatur fokus kondensor Diafragma Cermin Kaki mikroskop

14. Tabung

Bagian-bagian Mikroskop

1. Mekanik

Adalah bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti:


Kaki, umumnya berbentuk V atau U Tabung, Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan Penjepit Objek, Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. Tiang, merupakan pendukung optic dan terpasang diatas kaki. Meja benda, terbuat dari logam pipih berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat lubang untuk meneruskan cahaya dari cermin . Pada meja terdapat dua penjepit untuk menahan preparat. Pengatur kasar, berfungsi untuk mengatur jarak tepat antara objek dan objektif Pengatur halus, berguna untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pengaturan kasar.

2. Optik

Optik berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.

Lensa okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata. Lensa okuler terletak di ujung optic yang menghadap kemata. Lensa objektif, fungsinya untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler. Lensa okuler terletak dibagian ujung tubus yang menghadap ke meja benda. Diafragma, fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Apabila menggunakan cahaya buatan seperti cahaya listrik alat pada mikroskop yang kita butuhkan terdapat dibagian bawah diafragma biasanya terdapat tempat untuk memasang gelas filter Kondensor, fungsinya untuk memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati. Kondensor ini terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya, sehingga preparat dapat dilihat dengan jelas. Cermin, Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin

cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.

3. Alat Penerangan

Terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerangi preparat. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.

E. Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik.

Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari.

Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus. Menggambar hasil yang diteliti.

Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bagian Mekanik terdiri atas:

a. b. c. d. e. f. g. Meja benda

Statip/

tangkai/

lengan

mikroskop Tabung

Revolver/

pengatur

fokus Alas/Kaki

Penjepit/ Sekrup penggeser

klep objek

2. Bagian Optik terdiri atas:

a. b. c. d. e.

Lensa Lensa

Okuler objektif Diafragma Kondensor Cermin

F. Simpulan

Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis. http://www.sarjanaku.com/2010/10/mikroskop.html

Anda mungkin juga menyukai