editorial
YANG TERTUNDA
SEJAK lengsernya orde baru, dinamika pers semakin mewarnai dalam m enciptakan mendukung kebijakan pemerintah. Pers merupakan salah satu bagian penting untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas. Sesuai dengan fungsinya, bahwa pers wajib memberikan informasi berita, hiburan, pendidikan, serta kontrol sosial (UU No 40 1999). Atas dasar itu, M entawai tahun 2013 akan lebih baik dengan menjalin kerja sam a dengan berbagai media, baik elektronik maupun cetak. Kedua media ini dipandang penting bagi kehidupan warga Mentawai, khususnya untuk mengdongkrak kemajuan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Secara umum, tentunya masyarakat Mentawai tidak mengetahui apa yang sudah, sedang, dan akan terjadi di Bumi Sikerei. Harus kita sadari, kondisi Mentawai masih ada beberapa kecematan yang belum terhubung kom unikasi, m aka sudah pasti Pem erintah Kabupaten Kepulauan Mentaw ai sendiri lemah dalam m elakukan pengawasan. Contoh saja, dengan adanya ekspos media massa saat terjadi tsunami di Mentawai, maka pem erintah pusat bahkan luar negeri langsung m erespons, khususnya dalam m em berikan bant uan kem anusiaan. Kondisi terdampak gempa dan tsunami 2010 itu kita pahami belum terhubung dengan komunikasi, sehingga inform asi pun sedikit terlambat. Namun apa jadinya jika media massa tidak mengekspos bencana ini, tentunya proses penanggulangan bencana pun tidak akan berjalan secara maksimal. Selain itu, media yang bergerak melakukan kontrol sosial sangat membantu bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan M entaw ai. Sebab pem erintah sendiri terkadang belum m endapatkan informasi terkini masyarakat masyarakt yang tinggal di pedesaan. Jika ada w arga Mentawai di pelosok desan yang sakit muntaber, demam berdarah, keracunan, bisa jadi media yang lebih mendengar m asalah ini. Dengan eksposnya itu, maka pemerintah pun dengan cepat meresponsnya. Masih ada contoh lain lagi, yang semua itu dengan adanya partisipasi kinerja pers (wartawan). Namun di era kebebasan pers saat ini, tidak sedikit dari pejabat atau orang-orang yang bekerja sebagai PNS m erasa terusik atau khawatir bertemu dengan wartawan. Akibatnya, di antara m ereka yang terusik tersebut pun enggan menerima kedatangan wartawan. Pandangan ini tentu harus kita robah, khususnya di Bumi Sikerei. Wartawan hanya seorang insan yang mencari informasi dan tidak pernah memaksa untuk m endapatkan inform asi dari narasum bernya. Dalam hal ini perlu adanya pelayanan khusus terhadap wartawan yang akan menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis. Untuk itu, dari tulisan singkat ini, saya menghimbau kepada semua insan pers yang bertugas di Bumi Sikerei, agar tetap melakukan tugasnya sebagaim ana m estinya. Tantunya, saat ini Mentawai sangat membutuhkan ekspos yang dapat mengundang investor untuk m engelola potensi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang belum tergarap secara maksimal. Pariwisata, merupakan salah satu langkah penting untuk merobah Mentawai lebih maju dan disegani oleh daerah lain, jika media terus menggalinya. Kerjasama yang baik dengan media, meru-
cari badai
oleh paklek
3
SISTEM pendidikan di Indonesia secara umum masih dititikberatkan pada kecerdasan kognitif. Hal ini dapat dilihat dari orientasi sekolah sekolah yang ada masih disibukkan dengan ujian, mulai dari ujian mid, ujian akhir hing ga ujian nasional. Ditambah latihan-latihan soal harian dan pekerjaan rumah untuk memecahkan pertanyaan di buku pelajaran yang biasanya tak relevan dengan kehidupan sehari hari para siswa. Saatnya para pengambil kebijakan, para pendidik, orang tua dan masyarakat senantiasa memperkaya persepsi bahwa ukuran keberhasilan tak melulu dilihat dari prestasi angka angka. Hendaknya institusi sekolah menjadi tempat yang senantiasa menciptakan pengalaman pengalaman bagi siswa untuk membangun dan membentuk karakter unggul. Pengertian Pendidikan Karakter Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to mark atau menandai dan memfoku skan bag aimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan peri laku jel ek l ainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia. Konsep Pendidikan Karakter Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hat i, mal u berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja ker as, teku n, u let/gigi h, t elit i, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghar gai wakt u, pengabdian/ dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku). Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha mel akukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan meng opti malkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadar an, emosi dan motivasinya (perasaannya). Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development. Dalam pendidikan karakter di se-
kolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembel ajar an dan peni laian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyel eng g arakan pendidikan harus berkarakter. Menurut David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut: character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan gur u, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak pesert a di dik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya. Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang
baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilainilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda. Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri. Dewasa ini banyak pihak menuntut
peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter. Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Namun demikian, ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka tentang pendekatan dan modus pendidikannya. Berhubungan dengan pendekatan, sebagian pakar menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan moral yang dikembangkan di negaranegara barat, seperti: pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi nilai. Sebagian yang lain menyarankan penggunaan pendekatan tradisional, yakni melalui penanaman nilai-nilai sosial tertentu dalam diri peserta didik. Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigu-
rasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development) yang secara diagramatik dapat digambarkan sebagai berikut. Kofigurasi Karakter Para pakar telah mengemukakan berbagai teori tentang pendidikan moral. Menurut Hersh, et. al. (1980), di antara berbagai teori yang berkembang, ada enam teori yang banyak digunakan; yaitu: pendekatan pengembangan rasional, pendekatan pertimbangan, pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan pengembangan moral kognitif, dan pendekatan perilaku sosial. Berbeda dengan klasifikasi tersebut, Elias (1989) mengklasifikasikan berbagai teori yang berkembang menjadi tiga, yakni: pendekatan kognitif, pendekatan afekti f, dan pendekat an perilaku. Klasifikasi didasarkan pada tiga unsur moralitas, yang biasa menjadi tumpuan kajian psikologi, yakni: perilaku, kognisi, dan afeksi. Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. (berbagai sumber)
4 Mandrofa Menggugat
Mentawai, SasarainaSengketa tanah RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai rencananya tetap digugat oleh Mandrofa. Sebab diyakininya secara hukum, bahwa tanah yang menjadi sengketa itu secara hukum sah milik Mandrofa. Menurut Mandrofa, ia menggugat tanah RSUD Mentawai tersebut ka rena memilik i da sar hukum. Apalagi ia memiliki tanah tersebut berdasarkan jual beli secara sah, sehingga dua sertifikat itu sekarang sah menjadi miliknya. Ta nah itu suda h sa ya beli,makanya sertifikatnya ada sama saya. Jadi saya tidak mencaplok tanah Mentawai seperti yang dituntut oleh masyarakat yang mengatasnaman Pembela Pembangunan Mentawai itu, ujarnya ketika ditemui Sasaraina di kantor LSM PEKAT Indonesia Bersatu. Sec ara kron ologi Ma ndro fa menceritakan, tanah tersebut awalnya milik warga trans. Karena akan pulang ke tanah jawa, maka tanah itu dijual. Karena status tanah memiliki sertifi kat, mak a Ma ndro fa membelinya dengan sah. Karena di atas tanah tersebut ada bangunan RSUD Mentawai yang menyangkut kepentingan umum, maka Mandrofa melakukan negoisasi terhada p Pe meri ntah K ab upaten Kepulauan Mentawai. Rencananya, Mandrofa akan menjualnya kepada Pemkab Mentawai dengan harga satu meter Rp100 ribu rupiah. Namun has il n egoi sasi itu men gala mi kebuntuan, sehingga sampai saat ini mengalami polemik. Akibat harga
Saya tetap menggugat. Kalau saya menang dan Pemkab Mentawai mau membelinya dengan harga yang sesuai, akan saya lepaskan MANDROFA
tanah di Kecamatan Sipora Utara mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka Mandrofa akhirnya kembai mematok harga tanah tersebut satu meter Rp400 ribu. Sebelum menggugat, tanah itu rencananya akan saya jual kepada Pemkab Mentawai dengan harga Rp100 ribu. Hal ini saya sadari karena RSUD yang ada di atas tanah saya itu merupakan sarana dan prasarana kepentingan umum. Namun Pemkab Mentawai sendiri tidak mau. Sekarang saya gugat dan kalau menang saya te tap akan men jual nya kepa da Pemkab Mentawai dengan harga satu meter Rp400 ribu, jelasnya. Mandrofa optimis, gugatannya terkait tanah RSUD Mentawai akan dimenangkannya. Sebab pemkab Mentawai tidak memiliki bukti hukum yang kuat. Sedangkan Mandrofa sendiri memiliki sertifikat tanah dan bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara hukum. Saya tetap menggugat. Kalau saya menang dan Pemkab Mentawai mau membeinya dengan harga yang sesuai, akan saya lepaskan, optimisnya. Hasil penelusuran Opsi, bahw ada data yang menyebutkan berisi surat pernyataan terkait tanah RSUD Mentawai yang di tandatangani oleh sembilan nama. Sembilan nama tersebut diyakini sebagian pemilik tanah RSUD Mentawai. Selain sembilan nama, juga tercantum nama Ridwa Siritubui dan Dul Sumarno sebagai penerima tanah. Namun dalam surat pernyataan tersebut, tidak ada satu pun tandatangan pejabat Mentawai. (wan)
gagalkannya. Meski demikian, massa tetap menyandera mobil Mandrofa sebelun memberikan kepastian untuk tidak menggugat tanah RSUD Mentawai.
Akhirnya jalan keluarnya, pihak hakim melobi massa bahwa semua aspirasi masyarakat Mentawai akan diperjuangkan melalui proses hukum. Dengan pengertian, mobil Mandrofa
pun akhirnya diperbolehkan pulang dan massa membubarkan diri dengan keyakinan proses pengadilan akan memenangkan aspirasi masyarakat Mentawai. (Gol)
6
Kami merasakan saat ini masih ada kelemahan dan kekurangan serta keterbatasan sarana untuk melakukan pengawasan terhadap potensi laut di daerah ini sehingga masih saja ada kecolongan
saat ini DKP hanya dapat melakukan tujuh kali patroli pengawasan dalam setahun, sehingga pelaku pengeboman dapat leluasa masuk ke daerah ini, tuturnya. Dia berharap kedepan semua pihak akan dapat meningkatkan perhatiannya dalam bentuk bantuan, baik personel maupun fasilitas sehingga pengawasan potensi kelautan di daerah ini dapat terjaga kelestariannya. Selama ini kami sudah meminta bantuan dan partisipasi masyarakat termasuk juga pelaku usaha resort yang beroperasi di daerah Mentawai agar dapat memberikan informasi kepada pihak yang berwenang bila melihat ada kejahatan yang terjadi, ujarnya. (*/wan)
FOTO RANDI
kecolongan, katanya. Selain itu, katanya, saat ini dengan alokasi serta keterbatasan fasilitas yang tersedia di DKP pihaknya hanya
bisa mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk menekan praktik kejahatan terhadap lingkungan. Dengan anggaran yang tersedia
7
Bupati Resmikan Kapal Simatalu
BERTEMPAT di depan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berada di depan dermaga Tuapeijat, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet meresmikan pemakaian Kapal Motor Simatalu. Kepala Dishubkominfo Mentawai Tarcisius Sakeru mengatakan, kapal kayu ini akan dimanfaatkan sebagai transportasi antar pulau dari Pokai ke daerah Siberut Barat dalam rangka membuka isolasi daerah di pantai barat Pulau Siberut. Kapal kayu ini dibuat di Tegal dengan bobot 55 GT dan kapasitas penumpang 55 orang. Ia juga menyinggung tentang ketiadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat kapal Pemkab tidak dapat berlayar sesuai jadwal. Senada dengan itu Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko mengatakan, hingga saat peresmian kapal masalah BBM belum ada jawaban yang pasti. Rencana membuka rute dari Sikabaluan ke Padang juga dikatakannya terkendala BBM. Hal lain yang disampaikan Tarcisius adalah mesin KM Lette dan KM Subbulat telah diangkat mesinnya setelah lama terikat saja di dermaga Tuapeijat. Ia juga meminta agar pemakaian kapal KM Simatalu diawasi, agar pemakaiannya maksimal dan sesuai tujuan pengadaannya. Ia juga berharap kepada pemerintah agar peresmian kapal ini menjadi awal untuk meresmikan berbagai bangunan yang telah dibangun oleh pemerintah. Sementara Yudas dalam sambutannya mengatakan, persoalan transportasi membuat para pegawai yang sedang melaksanakan perjalanan dinas menjadi lama berada di luar Mentawai. SKPD lama di Padang saat dinas karena tunggu giliran kapal, katanya. Untuk itu menurutnya perlu ada satu kapal lagi yang mobile dari Padang ke Mentawai dan sebaliknya. Perlu ada satu kapal lagi untuk bisa mobile dari Mentawai ke Padang katanya. Ia juga men ying gung K ap al Mentawai Ekspres yang sudah lama tidak digunakan. Menurutnya harus ada staf ahli yang mengatakan bahwa Mentawai Ekspres masih bisa dioperasionalkan, sehingga bisa dianggarkan perbaikan dan operasionalnya. Terlihat dalam APBD Perubahan tahun 2012 telah dianggarkannya kegiatan Penilaian kelaikan Kapal Mentawai Ekspres senilai Rp128.405.000. Terkait dengan Kapal Simatalu, ia mengatakan adanya kapal ini masyarakat di pantai barat Siberut akan bisa ke Sikabaluan tanpa harus menunggu boat dan berebutan. Ia juga menyadari bahwa ada kelemahan disana sini
terkait pengadaan kapal dan mohon maaf kepada masyarakat kalau belum puas dengan keberadaan kapal ini. Mohon maaf kepada masyarakat kalau belum puas dengan apa yang ada ini, katanya. Usai menyampaikan sambutan, bupati juga menyiram bagian depan kapal dengan menggunakan kendi berisi air serta memecahkan kendi di atas kapal. Kapal baru ini juga didarahi sekelilingnya dengan darah ayam yang dipotong di atas kapal oleh ustad Mustakim. Sesuai buku APBD tahun anggaran 2012, pengadaan kapal kayu ini bernilai cukup besar. Dalam anggaran sebelum perubahan pagu dana kegiatan untuk pembangunan / pengadaan kapal kayu ini sebesar Rp1,5 M lebih dan anggarannya naik Rp 76.900.000. AP BD Perub aha n se hing ga pagunya menjadi Rp 1.609.425.000 dengan belanja modal tetap yakni Rp
1,4 Mil iar. Ken aika n an ggaran teralokasi ke belanja barang dan jasa dari Rp128.825.000 menjadi Rp 205.725.000 akan tetapi tidak diketahui kemana saja anggaran ini dilakosikan karena buku penjabaran APBD Perubahan 2012 tidak didapatkan. Namun walau begitu jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu pengadaan kapal kayu KM Pulau Simasin yang bisa mengangkut penumpang hingga 110 orang, anggaran sesuai buku LPKJ Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2004 buku III LKPJ Kinerja Lampiran IV halaman 16 dalam program pembangunan fasilitas perhubungan laut, kegiatan nomor 2 Pengadaan Kapal Konstruksi Kayu dengan output tersedianya kapal laut konstruksi kayu (KM Pulau Simasin)dalam kolom rencana tingkat capai an (target) dan anya Rp 63 8.12 7.60 0 da n re alis asi Rp 635.394.100. (wan)
Mentawai, Sasaraina KEPALA Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Edi Sukarni menjelaskan, sejak selesainya pembangunan TPI di Tuapeijat, kini sudah ada investor yang siap untuk menanamkan modalnya (inves). Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian bagi masyarakat Bumi Sikerei. Secara kronologis Edi menjelaskan, pada saat ini investor asal Sibolga tersebut sudah mengirim dua kapal tangkap ikan. Tujuannya sebagai bentuk komitmen bahwa investasi dalam pengelolaan ikan Mentawai akan terjadi. Selain itu, pihak investor bukan hanya sebatas mengeruk ikan mentawai, tetapi akan memberikan bantuan kapal tangkap sekaligus peralatannya sesuai dengan zona karakteristik ikannya. Untuk sementara dua kapal itu sebagai bentuk komitmen akan dilakukan MoU sedangkan 10 kapal tangkap ikan akan segera datang. Sebab pihak investor sudah menjanjikan akan mendatangkan 12 kapal tangkap ikan. Bisa jadi, para Anak Buah Kapal (ABK) dari masyarakat Mentawai. Selain mengurangi pengangguran, juga akan menggenjot harga ikan yang terkesan mahal di Mentawai, jelas Edi Sukarni kepada Sasaraina di ruang kerjanya, Senin, (21/1). Menurut Edi, fasilitas TPI yang baru siap dibangun tersebut cukup layak. Sebab TPI itu memiliki tempat penyimpanan ikan dengan kapasitas 15 ton. Selain itu, TPI juga memiliki pabrik es serta pendingin ikan dengan kapasitas 5 ton, dan pembeku ikan. Untuk memperlancar semua program pro rakyat, maka pihak DKP juga mengajukan proposal terkait Bahan Bakar Minyak kepada pertamina. Namun BBM ini khusus untuk nelayan. Bisa jadi ada strategi untuk mengurangi kuota BBM di beberapa pulau yang dianggap tidak sebanding dengan pemakainnya.
9
Mentawai, SasarainaDinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Ba rat, berenca na menggelar Festival Surfing tingkat Asia di Selatan Pulau Sipora pada pertengahan April 2013. Kepala Di nas Pari wisa ta, Pemuda d an Olahraga K abupaten Kepulauan Me ntawai, Desti Se mino ra, di Tuapeijat, mengatakan, kegiatan bertaraf internasional tersebut sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. Untuk pelaksanaannya, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar tentang rencana tersebut, kata dia. Dia mengatakan, Festival Surfing tersebut rencananya akan dimulai dari tanggal 21 hingga 26 April 2013. Sampai saat ini, calon peserta telah banyak datang ke sini dan seb elum i tu mereka j uga da pat menikmati keindahan alam bumi Si kere i da n me nik mati omb ak Mentawai yang memikat,tuturnya. Selain itu, kegiatan tersebut juga telah mendapat support dari pihak Kementerian Kebudayaan Pariwisata Ekonomi Kreatif dan akan dapat mendorong pertumbuhan pariwisata di Mentawai. Peserta yang akan mengikuti Festival Surfing ini berasal dari negara Asia, tapi juga tidak tertutup bagi peserta yang datang dari Australia, Amerik a da n ne gara Ero pa lainnya,kata dia. Dia berharap, turis asing yang datang ke Sumatera Barat khususnya yang akan berkunjung ke Mentawai ke depan semakin meningkat. (*/wan))
DATA RESOT
10
Warta : Calon CPNS Diusulkan Penuhi Kebutuhan Puskesmas
Warta Siritoitet
umum untuk memenuhi kebutuhan peskesmas. Sebab kondisi pulau yang te rpis ah s anga t membutuhk an pelayanan yang maksimal. Selama ini bagi warga yang menderita sakit cukup ditangani dengan perawat dan bidan yang bertugas di masing-masing puskesmas. Namun kalau penyakit kronis tentunya membutuhkan seorang dokter. Mujurnya selama ini warga di Mentawai masih minim menderita penyakit kronis. K alau pun ada tetap dilakukan rujukan ke puskesmas yang ada dokternya atau RSUD Mentawai, ujarnya. Tahun 2013 ini, tambahnya, Dinas Kesehatan Mentawai akan fokus terhadap pelayanan kesehatan yang maksimal. Tentunya pelayanan ini juga harus di dukung dengan tenaga medis yang memadahi. Semoga para calon dokter PTT nantinya banyak yang memilih Mentawai. Tapi kalau tid ak a da, tentunya kita te tap kekurangan dokter, katanya. (gol/wan)
FOTO RSUD
MARULAM TUPANG
standar rumah sakit pada prinsipnya bisa diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Sebab air bersih itu sudah disaring dengan menggunakan teknologi canggih. Berbeda dengan ai r be rsih yan g a da d i RSUD Men tawa i, a ir i tu d ised ot a tau diperoleh tidak diketahui sumbernya. Minimal untuk rumah sakit pasokan
11
SINGKAT
Usai Libur Natal dan Tahun Baru, Kehadiran Guru dan Siswa Cukup Baik
USAI libur Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 proporsi kehadiran guru dan murid pada sekolah di Kecamatan Siberut Selatan baik SD, SMP dan SLTP dinilai cukup bagus, demikian diungkapkan Taruli Tambunan, Pengawas Sekolah Kantor Cabang Dinas Pendidikan Siberu Selatan saat dihubungi Puailiggoubat, Selasa 15 Januari. Menurut Taruli, dari hasil monitoring yang dilakukan pada 20 SD yang ada di Kecamatan Siberut Selatan pada awal masuk sekolah 7 Januari lalu, guru yang tidak hadir hanya satu orang, itu pun karena sakit. Tak jauh berbeda dengan guru dan murid pada SMP dan SMA, menurut saya proporsi kehadiran mereka bagus, katanya seperti dilansir puailiggoubat.com. Ia mengatakan, untuk SMA memang proses belajar tidak penuh dilakukan karena mereka melakukan pembenahan sekolah. "Saat itu masih suasana silahturami antara guru dan murid, ujarnya. Sementara itu Kepala SMAN I Siberut Selatan Yubob Salim yang dikonfirmasi di hari yang sama mengatakan, secara umum kehadiran guru dan siswa baik. Ia mengaku memang dari 49 orang guru keseluruhan, guru yang tidak hadir pada hari pertama sekolah sebanyak 13 orang. Namun menurutnya semua guru yang tidak hadir sudah mendapat izin dari sekolah dengan alasan ada yang sakit, cuti melahirkan dan karena perjalanan dinas. K etid akha dira n guru- guru sud ah diketahui oleh pihak sekolah, bukan faktor kesengajaan, jelasnya. Ia tidak menampik seminggu setelah mulai sekolah suasana belajar kurang teratur karena baru pukul 09.00 WIB murid-murid sudah pulang. Saya tidak tahu apa alasannya mengapa semua murid pulang padahal kita di kantor ada, dan siap memberikan pelajaran, ujarnya. Tapi minggu ini, menurut Bob, suasana belajar sudah normal sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Terkait kepulangan siswa yang cepat, beberapa murid mengatakan alasannya karena guru bidang studi pelajaran mereka tidak ada. (gol)
12
13
MENDORONG : Dua siswa SMA mendorong sepeda motornya sejauh 5 Km. Namun juga tidak mendapatkan bensin di setiap pangkalan minyak dan pedagang eceran yang ada di Tuapeijat, Mentawai.
14
FOTO : ISTIMEWA
akan membawa peruabahan hidup. Di tengah-tengah ketakutan, berbagai aksi pun dilakukan oleh para NGO untuk mengobati rasa trauma bagi warga Bumi Sikerei. Bahkan nonton bareng di malam hari pun kerap dilakukan untuk mengobati rasa duka mendalam bagi para korban sebelum tidur. Di pengungsian Desa Taikako, Kecamatan Pagai Utara, menjelang petang, anak-anak sudah mulai berkumpul di tempat pertemuan darurat yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
menatap layar putih yang dipancarkan dari infocus. Mungkin seperti ini tsunami Mentawai kemaren ya, pikir seorang penonton yang bertepatan duduk di samping interpos. Tsunami Metawai datang sekitar pukul 21.30 Wib. Artinya, sebagian warga di Kecamatan Sipora Selatan, Pagai Selatan, Pagai Utara itu masih tidur. Apalagi, umumnya listrik desa hanya mampu menerangi sampai pukul 21.00 Wib. Maka diprediksikan, usai listrik desa padam, gempa pun menyambut dan dalam tempo
lung. Duri rotan yang melilit dan merobek kulit tubuh pun seakan tidak terasa pada malam itu. Akhirnya saya sekeluarga selamat, kenangnya sambil matanya tetap tajam memandang layar film. Kondisi huntara sampai saat ini masih memprihatinkan. Program rehab-rekon pemerintah macet selama dua tahun. Sementara para NGO sudah banyak meninggalkan para korban yang selama ini banyak memberikan bantuan hidup kepada mereka. Warga merasa dibiarkan dan diterlantarkan, seolah pemerintah masih
para pejabat sibuk membahas program rehab-rekon di hotel berbintang dengan mengabiskan dana ratusan juta. Debat ilmiah sampai diskusi kusir pun berkahir tanpa hasil. Di jalanan, para aksi demonstran juga kehilangan arah dalam menentukan sikap dan tuntutan untuk para korban tsunami yang masih tinggal di huntara. Sebagian suara demonstran mengharapkan, agar proyek pengerjaan hunian tetap (huntap) dilakukan melalui pihak ketiga (kontraktor). Sementara suara idealis menyatakan,
Dua tahun sudah warga Bumi Sikerei tinggal di huntara, namun waktu yang panjang itu juga belum cukup untuk berpikir bagi pejabat kementerian kehutanan. Sementara warga yang tinggal di huntara sudah kehilangan pikiran, dan terpaksa pulang kembali ke kampung halamannya yang sudah rata dengan tanah. Siapa yang salah. Semoga kita tidak menghakimi Tuhan yang telah memberikan petaka bagi kehidupan orang Mentawai. Dan semoga Tuhan tetap komitmen memberikan rahmatnya untuk alam semesta. (wan)
15
50 Jiwa Dievakuasi
Agam, SasarainaSebanyak 50 jiwa di Jorong Data Kampung Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, K abup aten Agam, Sumatera Barat terpaksa dievakuasi ke daerah lebih aman akibat longsor susulan melanda daerah itu pada Rabu sekitar jam 6:00 WIB. Wali Jorong Data Kampung Dadok Zulhedi, Rabu, mengatakan sekitar 50 jiwa ini dievakuasi karena tinggal di tujuh unit rumah yang berada di lokasi longsor yang terjadi pada Minggu (27/1). Mereka merupakan keluarga korban yang datang dari Pakanbaru, Tembilahan dan Medan yang sengaja datang untuk melihat keluarga yang mendapatkan musibah, kata Zulhendri. Dikatakan, ke 50 orang ini dievakuasi ke gedung Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang berada tidak jauh dari lokasi longsor. Menurut dia, ini disebabkan karena Rabu sekitar pukul 6:00 WIB, longsor susulan kembali terjadi di lokasi yang sama dan tidak mengakibatkan korban jiwa. Pada saat itu, bunyi gemuruh terdengar keras dari lokasi longsor dan saya langs ung keluar dari rumah, kata Zulhedi yang juga saksi mata longsor pada Minggu (27/1). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan, evakuasi warga untuk sementara ini berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Kapolres Agam AKBP Asep Ruswanda dan Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Trias Wijarnako. Ini bertujuan agar tidak terjadi korban susulan yang menimbun masyarakat setempat, katanya. Bupati Agam Indra Catri mengatakan, warga yang tinggal di daerah longsor ini akan secepatnya dipindahkan ke daerah yang lebih aman. Dia menambahkan, bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan di daerah aman, maka pihaknya menganjurkan meminta tanah untuk perumaha n ke saudara me reka . La lu mengevakuasi ke daerah yang akan ditetapkan oleh Pemkab Agam. Hal ini akan kita bahas secepatnya, agar tidak terjadi korban jiwa apabila longsor susulan terjadi, tambahnya. Terkait jumlah bantuan yang diperoleh, Indra Catri menambahkan, saat ini sudah banyak bantuan berupa mie instan, beras, gula, telur, air mineral, uang tunai Rp200 juta dan lainnya. Bantuan ini tidak hanya dari kabupaten dan kota di Sumbar, melainkan dari luar provinsi seperti Bandung, Jakarta, Batam, Pekanbaru, Medan dan lainnya, katanya. Selain dapat bantuan, evakuasi korban longsor di Kabupaten Agam juga mendapat pujian dari Kepala BNPB Republik Indonesia Syamsul Maarif, karena berhasil menemukan 17 korban dalam waktu empat hari. (*/wan)
ANDA INGIN MEMILIKI USAHA YANG MAJU DAN MENGUNTUNGKAN DI SINI TEMPATNYA. HUB : 081363881857
16
bibir pantai
FOTO : ISWAN TO/IN TERPOS
ABRASI : Pantai Mapaddegat terus terkikis dengan sapuan ombak pantai. Akibatnya, tepian itu nyaris habis terkikis, bahkan bencana kini mulai mengancam beberapa rumah yang berada di kawasan pantai tersebut. Sampai saat ini, pantai primadona itu belum mendapatkan restu dari pemerintah untuk dijadikan objek wisata andalan yang terletak di Ibukota Kabupaten Mentawai.
Mentawai, Ssaraina WISATA dunia. Itulah Mentawai dengan objek wisata yang pen uh sensas i dan bergensi. Surfing merupakan salah satu objek wisata pilih tanding. Satusatunya kabupaten/kota yang ada di Sumbar, hanya Mentawai yang memiliki nilai dollar. Orang pun ngiler mendengar nama Mentawai,sekaligus takut dengan ancaman tsunami berdasarkan hasil penelitian dari beberapa pakar geologi. Namun semenarik apakah sebenanya Mentawai itu? Tuapeijat merupakan salah satu Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sampai saat ini belum tertata dan terkelola, baik wajah kota maupun potensi pariwisatanya. Setiap orang datang ke Tuapeijat selalu bertanya, di mana paling enak untuk jalan-jalan. Maka orang pun akan memberi petunjuk, bahwa wisata yang enak itu di Siberut, dan Sikakap. Karena dua pulau ini memiliki pantai serta resot yang menawan dan akan memanjakan tamunya. Berbeda dengan di Tuapeijat, paling tidak Pantai Mapaddegat yang kini sedang rusak unyak, bahkan sekarat. Kerusakan pantai Mapaddegat diawali dengan aksi pengerukan pasir oleh semua warga Tuapeijat untuk
menyongsong hari pembangunan di Mentawai. Mau tidak mau, material ini menjadi primadona ketika bahan baku kayu sering menjadi beban hukum bagi warga Tuapeijat, umumnya Mentawai. Pasir pun menjadi sasaran empuk bagi warga untuk membuat lubrik. Tak terbendung lagi, pantai pun terkikis sampai nyaris habis. Kecewa, tentu saja! Namun inilah kondisi Tuapeijat yang sedang membangun, meskipun pada akhirnya warga mulai sadar akibat bencana sedang mengincar. Ada harapan besar terhadap kesadaran warga Tuapeijat ketika pantai Mapaddegat bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebab setiap Sabtu dan Minggu, pantai Mapaddegat merupakan satu-satunya pilihan keluarga untuk berwisata. Meskipun kondisinya tidak menarik, tapi itulah pilihan terakhir bagi warga Tuapeijat untuk memanjakan keluarganya saat liburan kerja. Dinas pariwisata sebagai satu-satuny a ge rbon g ya ng d iharapka n, ternyata belum memiliki perencanaan. Atau mungkin tidak pernah merencanakan sama sekali untuk me ngel ola pantai Mapad dega t.
Sebagai bukti, memasuki tiga periode berjalan massa kabuoaten, sampai saat ini pembangunan pemerintahan belum menyentuh pantai Mapaddegat. Keheranan ini pantas dipertanyakan oleh seorang Kepala Desa Tuapeijat, Bitcar, bahwa setiap tahunnya sudah dilakukan musyawarah rencana pembangunan kecamatan (Musrenbangcam), namun pada saatnya sama sekali tidak terealisasi. Terkesan, musrenbangcam sebagai formalitas tahunan. Padahal, dasar membangun pemerintahan itu terletak pada ide-ide yang lahir dari desa. Sebab saat ini, desa merupakan gerbang utama dalam mengubah kehidupan sosial dan pembangunan dalam berpartisipasi menciptakan masyarakat sejahtera dan merata. "Kita s etiap tahunnya selalu merencanakan pembangunan untuk pantai Mapaddegat,tapi hanya sekdar ditulis saja, sedangkan realisasinya tidak ada. Padahal, pantai Mapaddegat ini bukan milik Tuapeijat, tapi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jika ini penilaiannya, kita semua akan malu. Mau tidak mau, setiap tamu yang datang pasti akan ke pantai Tuapeijat," kritik Bitcar. (wan)
Wisata Sehat
MESKI bibir pantai di sepanjang Desa Tuapeijat tidak layak untuk dijadikan wisata keluarga, namun jika di potret dengan sosok gadis cantik akan berubah. Dewi Hafsari, cewek kelahiran Padang ini kini tampil mempesona berlatar pantai di kawasan Jati. Dari pada suntuk, mendingan jadi model dadakan, celoteh jebolan Akper Padang Pariaman yang kini bekerja di RSUD Mentawai. Menurut cewek kelahiran 1991 ini, Mentawai sangat potensial dan memiliki peluang besar untuk dijadikan wisata standar internasioanl. Namun sejauh ini belum terkelola dengan maksimal, bahkan terkesan malah hancur. Udaranya sejuk di sepanjang pantai ini. Sebagai seorang perawat, Pantai Mentawai bisa dijadikan sebagai wisata kesehatan. Jadi dapat dua manfaat, selain hilang stres, paruparu jadi sehat menghirup udara bersih pantai Jati ini, lugunya. Pantauan Sasaraina, gadis dengan kulit bersih bergaun putih itu semakin berpose di depan camera tanpa malu-malu. Meski belum pernah menjadi model, tapi hasil gaya di depan cepretan camera sangat profesional. (wan)
BAGI KAUM MUDA-MUDI MENTAWAI YANG INGIN GABUNG PADA RUBRIK BIBUR PANTAI SILAHKAN DATANG KE REDAKSI RADIO SASARAINA DENGAN MEMBAWA FOTO PRIBADI YANG MENARIK. ATAU KRU SASARAINA AKAN MELAKUKAN FOTO DILOKASI OBJEK WISATA MENTAWAI KONTAK PERSON REDAKSI SASARAINA 081363881857