Anda di halaman 1dari 4

TDK SADAR DISERTAI MUNTAH2 Seorg laki2 dtg k UGD RSISA dg keluhan tdk sadar dsertai muntah2 makanan

yg dmakan, & kata kluarganya pnderita smpat kejang pd saat dlm prjalanan dr rmh k RS, kluarga pnderita mncritakan kpd dktr jaga UGD bhwa pnderita baru saja melakukan penyemprotan hama padi d sawahnya dg insektisida & pd saat itu angin agak kencang. Sblm tdk sadar pnderita smpat mengeluh kpala pusing dsertai perut mual2 & muntah. Pd PF ddapatkan: - KU: lemah - VS: RR 18x/mnt, TD 110/70mmHg, N 55x/mnt - Kedua pupil mengecil - Mulut bau zat insektisida & byk ludah
STEP 1 iNSEKTISIDA : zat kimia yang digunakan untuk meracuni atau membunuh serangga. STEP 2 Keluhan pasien : tidak sadar, muntah2 makanan yang dimakan, dalam perjalanan ke RS kejang, pusing.

KU: lemah - VS: RR 18x/mnt, TD 110/70mmHg, N 55x/mnt - Kedua pupil mengecil - Mulut bau zat insektisida & byk ludah
DD : Keracunan insektisida 1. Apa kandungan dalam zat2 insektisida? Dan sifat zat2 tersebut ? example? 2. Bagaimana pengaruh zat2 kimia tersebut bagi tubuh ? 3. Penatalaksanaan kasus diatas dan pencegahannya Keracunan (secara umum) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. STEP 3 Keluhan pasien : tidak sadar, muntah2 makanan yang dimakan, dalam perjalanan ke RS kejang, pusing. Definisi Etioologi dan spesifik tanda2nya Klasifikasi keracunan Pengaruh zat2 beracun bagi tubuh Tanda2 orang keracunan Proses terjadinya keracunan Diagnosis keracunan Penatalaksanaan Pencehagan

KU: lemah - VS: RR 18x/mnt, TD 110/70mmHg, N 55x/mnt - Kedua pupil mengecil - Mulut bau zat insektisida & byk ludah
DD : Keracunan insektisida 1. Apa kandungan dalam zat2 insektisida? Dan sifat zat2 tersebut ? example? 2. Bagaimana pengaruh zat2 kimia tersebut bagi tubuh ? 3. Penatalaksanaan kasus diatas dan pencegahannya Keracunan (secara umum) 1. Definisi - Masuknya zat yang berlaku sbg racun yang memberikan gejala sesuai macam, dosis, dan cara pemberiaanya. - Suatu keadaan dimana terjdinya gangguan fisiologis dan kimiawi dalam tubuh yg disebabkan zat2 kimia berbahaya baik sengaja atau tidak masuk ke dalam tubuh. 2. Etioologi dan spesifik tanda2nya Etiologi : - Dari agen : dari bahan aktif zatnya ; missal nya karena sedative hipnotik (ex : keracunan opion, benzodiazepin. Tanda : suhu turun, tk kesdaran bisa N/turun) , kolinergik, antikolinergik ( tanda : peningkatan suhu badan), simpatomimetik (peningkatan suhhu lebih tinggi dari antikolinergik ), simaptolitik - Individu : berdasarkan umur, jenis kelamin, pribadi, kondisi kesehatan (90 % anak2 ) - Lingkungan : eksterna (pencemaran lingkungan ) dan interna (dlm rumah) bErdasarkan cara terjadinya : - Self poisoning : kekurang hati2an dari manusianya - Attempt poisoning: karena sengaja untuk mengakhiri hidupnya - Accidental : karena ketidaksengajaan - Homicidal : karena sengaja ( tindak kriminalitas ) Berdasarkan cara masuknya - Tertelan (melalui mulut) efek ke saluran cerna, sistemik - Topical (kontak kulit) efek iritasi loikal terjadi pada tempat2 industri. - Topokal melalui mata efek spesifik pada mata dan menimbulakan iritasi local pada mata missal ok asam/basa kuat - Inhalasi efek pada saluran nafas atas dan bawah - Injeksi menyebabkan nekrosis 3. Klasifikasi keracunan Menurut waktu terjadinya : - Akut : mendadak ; beberapa menit, jam, hari ; bisa dilihat tanda2 vitalnya missal HR,RR, suhu, TD.

Kronis : melalui pajanan yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berbulan2 sampe betahun2. Gambaran tanda vital masih normal lalu menurun perlahan.

Menurut jenis bahan kimia - Alcohol : - Fenol - Organofosfor ( Proses GITA ) - Logam berat 4. Pengaruh zat2 beracun bagi tubuh a. Sirkulasi darah : syok, hipotensi, bradikardi, aritmia, cardiac arrest b. SSP : terasa sakit, kejang, hipoksemia, gg psikis c. Alat pensernaan : mual, muntah, diare d. Saluram kencing : oligouria, anuria, gagal ginjal akut e. Hepar : koma hepatikum f. Keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh : dehidrasi, gg keseimbangan NaCl, gg keseimbangan asambasa, dan Ca dalam darah, g. Luka bakar kimia pasda kulit, selaput lender pada mulut dan mata Proses patologis didasari 3 : Iritatif/korosif : mengenai sel kerusakan sel (iskemik) Bersifat neurotoksik : merusak neuron/neurotransmitter . gejala : simpatis /adrenergik missal krn bhn2 simpatomimetik gejalanya : HR pasti naik, TD naik, inkontinensia uri, pipil dilatasi, bronkodilatasi, suhu tubuh naik. Bila mengenai kolinergik/muskarinik /parasimpatis gejala kebalikan dari simpatis - Mampu melarutkan sel darah merah syok, hipotensi 5. Tanda2 orang keracunan - Yang sehat mendadak sakit - Hejala tidak sesuai dengan potologis tertentu - Gejala progresif - Anamnesis menunjukkan kasus keracunan terutama pada bunuuh diri/kecelakaan. - Keracunan kronik dicurigai bila terpapar dalam jangka waktu yang lama. 6. Proses terjadinya keracunan 7. Diagnosis keracunan Secara anamnesis - Identifikasi temuan sekitar tentang penyebab keracuanan - PF : dugaan tempat masuk racun penting untuk mengetahui kecapatan reaksinya. - Periksa bau nafasnya, yang bisa dihubngkan dengan penyebabnya - Liha kesadran - Analisis toksikologi

8. Penatalaksanaan - Proteksi diri - Periksa ABC (STABILISASI) - Dekontaminasi (tergantung masuknya racun); Eliminasi : missal dia > 4 jam tidak keluar - Berikan antidotum spesifik penyebabnya - Terpi suportif dan simtomatisnya - Evaluasi bila ada perubahan status kesadaran - Bila tanda hipoglikemi muncul beri infuse dekstrose Keracuanan diberi air kelapa..?? a. Pencehagan - Perhatikan penyimpanan bahan2 beracun - Proteksi diri - Hindari waktu bekerja yang terpapar zat beracun > 8jam 9. komplikasi STEP 4

Periks o a lab (analisis BGA), radiology bila cutiga racun melalui inhalasi Px EKG : sinus takiardi, sinus bradikardi, suara jantuung

Paparan zat kimia

Cara masuk

Muntah2, penurunan kesdaran, pusing,

penatalaksanaa n

Anda mungkin juga menyukai