Anda di halaman 1dari 33

INFEKSI BAKTERI OPPORTUNISTIK

dr. Dian Rachmawati, M.Kes Laboratorium Mikrobiologi PSKU UNMUL

PENDAHULUAN
PATOGEN PRIMER

BAKTERI PATOGEN PATOGEN OPPORTUNISTIK

BAKTERI OPPORTUNISTIK
Bakteri flora normal tubuh manusia yang pada keadaan tertentu, bisa menyebabkan infeksi sistemik yang serius

PREDISPOSISI
1.

2.
3. 4. 5. 6.

IMMUNOCOMPROMISED BURN WOUND INFECTION TRAUMATIC INJURY SURGICAL WOUND INFECTION MALIGNANCY ORGAN TRANSPLANT

BAKTERI BAKTERI OPPORTUNISTIK


Enterobactericeae

: E.coli Pseudomonas aeruginosa Streptococcus grup B dan D Streptococcus golongan viridans Staphylococcus koagulase negatif

ENTEROBACTERIACEAE
NON - PATOGEN
Bentuk basil, negatif gram Normal penghuni usus manusia dan hewan Fakultatif anaerob atau aerob Tidak berspora Meragikan glukosa Oksidase Katalase +

Diagnosis Laboratorium
Spesimen : darah, cairan tubuh, sputum, pus, urin, tinja, usap tenggorok, usap dubur, dll - Tumbuh pada nutrient agar dan Macconkey - Tes biokimia - Tes serologis
-

Escherichia coli
Coccobasil, negatif gram Ukuran 0,4 0,7 m x 1,4 m Ada strain yang bergerak dan ada yang tidak bergerak H2S Gula-gula difermentasikan dgn ada gas Meragi laktosa

Gambaran Klinik E. coli


ISK Nosokomial Primary Nosocomial Pneumonia Meningitis Infeksi luka abdomen Diare

Escherichia coli pada pengecatan gram

Klebsiella spp

Ditemukan di alam terutama di air, flora normal di sal. Nafas dan GIT

Klebsiella aerogenes menyebabkan ISK,


dimana strain klebsiella ini sudah multiresisten

Klebsiella berkapsul, tidak bergerak


Meragikan laktosa

Faktor virulensi
Menimbulkan pneumonia dan ISK Kapsul bersifat antifagositik Klebsiella dapat bertukar plasmid dengan Enterobactericeae yang lain;

Resistensi Toksis

terhadap antibiotik

Klebsiella pneumonia pada medium


MacConkey

Proteus spp

Penghuni normal usus manusia dan binatang Juga terdapat pada air limbah, tanah, sayur mayur dll

P. mirabilis dan P. vulgaris dapat diisolasi dari urine, luka, darah dll. P.myxofaciens dan P. pinneri hanya ditemukan pada mulut

Sifat-Sifat
-

Basil negatif gram, pleomorfik Memiliki flagella peritrichous Tidak berkapsul Menghasilkan urease H2S + Semua spesies Proteus bisa menyebabkan ISK

Proteus mirabilis pada medium


MacConkey

Morganella dan Providencia


Morganella dan Providencia merupakan flora normal usus Keduanya menghasilkan indol Morganella spp menghasilkan urease Providencia spp tidak menghasilkan urease Menyebabkan ISK nosokomial

Citrobacter spp
Bakteri ini ditemukan pada lingkungan dan sebagai flora normal tinja Meragikan laktosa Citrat + Tidak mendekarboksilasi lisin Menyebabkan infeksi nosokomial pada saluran kemih, infeksi pada luka dan sepsis

Enterobacter spp
Flora normal usus Bergerak, citrat +, menghasilkan gas pada peragian glukosa Menyebabkan ISK nosokomial Menyebabkan bakteriemia dan sepsis

Serratia spp
Bergerak Menghasilkan pigmen merah yang tidak larut (prodigiosin) Basil negatif gram, tidak berspora Bergerak dengan flagella Memiliki kapsul pada strain yang menyebabkan infeksi saluran nafas Menghasilkan asam tidak stabil

PSEUDOMONAS

Pseudomonas aeruginosa ditemukan


sedikit pada flora normal usus dan kulit manusia

Banyak ditemukan di tanah, air, tumbuhtumbuhan dan binatang


Di RS : aerator, keran air, saluran pembuangan, sabun batangan, penampungan air, peralatan respirasi

Pseudomonas aeruginosa
Basil negatif gram (0.5 - 0.8 m x 1.5 - 3.0 m) Bergerak (singel polar flagellum) dan aerob optimum temperature 37-42oC Resisten thd garam konsentrasi tinggi dan pengecatan, antiseptik lemah, dan berbagai antibiotik Menghasilkan pigmen yang larut dalam air

Type koloni : rough, smooth, mucoid

P. aeruginosa menghasilkan 3 macam

pigmen: Pyocyanine, pigmen biru yang menyebabkan: hambatan pertumbuhan bakteri lain, efek sitotoksin dan warna biru pada koloni atau nanah yang dihasilkan oleh infeksi Pseudomonas
Pyoverdin, pigmen biru yang larut air Fluorescein, menyebabkan fluoresensi hijau pada koloni Pseudomonas bisa dilihat dibawah sinar UV

Faktor virulensi

Pili dan flagela Kapsul polisakarida Hemolisin dan pyocyanin Protease Toksin Resistensi terhadap antibiotik Adaptability to minimal nutritional requirements

PATOGENESIS

Infeksi Pseudomonas kebanyakan bersifat


invasif dan toxinogenik

Infeksi Pseudomonas melalui 3 cara : (1) bacterial attachment and colonization (2) local invasion (3) disseminated systemic disease

Gambaran Klinik
Infeksi pada luka dan luka bakar Meningitis Infeksi saluran kemih Pneumonia dan chronic lung infections Otitis eksterna Infeksi mata Septicemia Endocarditis Dermatitis Osteochondritis

Diagnosis laboratorium

Spesimen : lesi kulit, nanah, darah, LCS dan sputum sesuai dengan lokasi infeksi yang dicurigai Pewarnaan gram Biakan nutrient agar : koloni hijau kebiruan Bisa diisolasi pada blood agar atau eosinmethylthionine blue agar Berbau seperti anggur Oksidase + Tidak memfermentasi laktosa

STREPTOCOCCUS GRUP B

Sering diisolasi dari nasofaring, cavum oris, saluran pencernaan dan vagina orang sehat

S. agalactiae menyebabkan sepsis dan

meningitis neonatus pada waktu kelahiran

Untuk menghindari penularan ke neonatus, maka wanita hamil harus diberi terapi profilaktis sebelum melahirkan

STREPTOCOCCUS GRUP D

Termasuk didalamnya: Streptococcus

faecalis dan Streptococcus faeceum

Flora normal saluran intestinal dan cavum oris Berbentuk coccus berderet tanpa kapsul Bisa menyebabkan endocarditis

STREPTOCOCCUS GOLONGAN VIRIDANS

Termasuk golongan ini: S.mitis, Penghuni biasa dari cavum oris

S.salivarius, S.sanguis dan S.mutant

Membutuhkan medium yang kaya protein untuk bertumbuh Menyebabkan karies gigi, endokarditis dan abses

STAPHYLOCOCCUS KOAGULASE NEGATIF

S. epidermidis, penghuni biasa kulit dan


sering menjadi penyebab infeksi nosokomial dan S. saprophyticus menyebabkan ISK pada wanita

Berbentuk coccus, positif gram Tidak bergerak dan tidak berspora

POST TES

1. Mengapa kehamilan merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya jamur opportunistik ?
2. Apa yang dimaksud dengan jamur dimorfik?

3. Mengapa P.carinii diobati dengan kotrimoksazol ?


4. Apa yang dimaksud dengan infeksi opportunistik ? 5. Sebutkan patogenesis infeksi P. aeruginosa !

Anda mungkin juga menyukai