Anda di halaman 1dari 18

Pengenalan OOP (Bag 1)

Pemrograman berorientasi objek diciptakan untuk

mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada dalam kehidupan nyata. Dalam paradigma ini, sesuai dengan model kehidupan nyata, segala bagian (entiti) dari suatu permasalahan adalah objek. Objek-objek ini kemudian juga dapat berupa gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil. Sebagai contoh, tengoklah sebuah mobil. Mobil adalah sebuah objek dalam kehidupan nyata. Namun mobil sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil seperti roda ban, mesin, jok, dll. Mobil sebagai objek yang merupakan gabungan dari objek yang lebih kecil dibentuk dengan membentuk hubungan antara objek-objek penyusunnya. Begitu juga dengan sebuah program. Objek besar dapat dibentuk dengan menggabungkan beberapa objek-objek dalam bahasa pemrograman. Objek-objek tersebut berkomunikasi dengan saling

bahasa pemrograman java, selain algoritma juga

dibutuhkan pemahaman yang cukup tentang pemrograman berorientasi objek. Java adalah bahasa pemrograman yang sudah menggunakan secara penuh konsep object oriented. Dalam aplikasinya selalu menggunakan class dan object. Dalam konsep pemrograman berorientasi objek, hal yang pertama harus dipahami adalah konsep class dan objek. Class dalam pemrograman berorientasi object berarti kumpulan objek yang mempunyai data dan fungsi yang sama dan object adalah sesuatu yang mempunyai data dan fungsi untuk tujuan tertentu. Sebuah class akan selalu mempunyai data (attribut) dan fungsi (method). Contoh Sebuah class misalnya class orang. Atribut class orang adalah warna baju,rambut, kulit, kaki, mata. Sedangkan method atau behaviornya misalnya jalan, lari, belok, manjat, makan dan minum.

Implementasinya dalam program, class

digunakan untuk mencetak object. Ibarat membuat kue, sebuah class adalah cetakan kue dan object adalah kue yang dicetak. Pemrograman berorientasi objek menuntut kita untuk selalu menggunakan paradigma object oriented dalam membuat program. Segala sesuatu harus kita pandang dalam konsep class dan object. Misalnya Program tentang mahasiswa, maka kegiatan object oriented nya adalah kita pandang mahasiswa sebagai sebuah class. Contoh atribut class mahasiswa misalnya nim,nama, jurusan,alamat dan email. Sedangkan

Dengan class mahasiswa tersebut kita bisa

membuat atau mencetak object. Misalnya kita buat object mahasiswa dengan nim: 43A870120, nama: Agus, alamat: Bekasi dan jurusan Informatika, maka object

Agus ini dikatakan object dari class mahasiswa.

Secara umum, terkadang orang sulit membedakan antara class dengan object, karena masing-masing mempunyai atribut dan method. Cara mudah untuk membedakannya adalah atribut dan method yang belum punya data atau nilai adalah class, sedangkan atribut dan method yang telah berisi data adalah object Jika program mahasiswa kita implementasikan dalam java, maka kita bisa membuat dua buah class, yaitu class Mahasiswa dan class MahasiswaBeraksi. Class Mahasiswa adalah class yang merepresentasikan mahasiswa, karena itu dalam class mahasiswa berikan tiga atribut misalnya nim, nama dan jurusan

public class Mahasiswa{ String nim; String nama; String jurusan; public void tampilInfo(){ System.out.println("Nim mahasiswa "+nim); System.out.println("Nama mahasiswa "+nama); System.out.println("Jurusan mahasiswa "+jurusan); } public void ikutUjian(){ System.out.println("Mahasiswa ini sedang ikut ujian"); } }

Dan berikut ini adalah class MahasiswaBeraksi.

Pada class ini terdapat method main. Method main adalah method yang memungkinkan sebuah class java bisa di run atau dijalankan. Dalam class MahsiswaBeraksi, buat sebuah object dari class Mahasiswa. Misalnya nama objectnya adalah agus. Isi masing-masing variabel dalam object agus dengan data. Kemudian panggil masing-masing method (function)nya.

public class MahasiswaBeraksi{

public static void main(String[]args){ Mahasiswa agus = new Mahasiswa(); agus.nim="43A8700120"; agus.nama="Agus"; agus.jurusan="Teknik Informatika";
agus.tampilInfo(); agus.ikutUjian();

}
}

Anda mungkin juga menyukai