Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ATP memainkan peran penting dalam metabolisme, proses normal oksidasi glukosa menjadi karbon dioksida yang dikenal sebagai respirasi selular. Kedua respirasi sel aerobik dan respirasi selular anaerobik menghasilkan molekul ATP. Dengan demikian, sejauh produksi ATP yang bersangkutan, hal ini banyak dilakukan melalui tiga jalur utama yaitu glikolisis, siklus asam sitrat (fosforilasi oksidatif), yang keduanya merupakan bagian dari respirasi selular dan oksidasi beta. Semua langkah-langkah ini adalah langkah-langkah metabolisme sangat penting ketika datang ke sel eukariotik. Bahkan, salah satu yang paling penting akhir produk glikolisis adalah memberikan molekul ATP sebagai produk akhir. Kemampuan molekul ATP untuk melepaskan energi setelah mengalami penurunan untuk membentuk ADP. ATP itu sendiri merupakan molekul tidak stabil yang menghidrolisis ke ADP dan fosfat. Hal ini terjadi karena kekuatan ikatan antara residu fosfat dalam ATP kurang dari kekuatan ikatan antara produk-produknya, yaitu ADP dan fosfat dengan air. Sel-sel normal menjaga rasio tertentu ATP menjadi ADP pada sepuluh perintah titik besarnya dari kesetimbangan, dengan konsentrasi ATP lebih dari seribu kali dibandingkan dengan ADP. Makalah ini akan lebih jelas dalam membahas tentang bioenergi, peranan ATP pada tumbuhan , fosforilasi serta sintetik ATP.

1.2

Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

Untuk mengetahui pengertian Bioenergi Untuk mengetahui tentang Peran ATP Untuk mengetahui ATP yang dihasilkan oleh phyotosynthetic (photophosphorilation) Untuk mengetahui tentang Sintetik ATP: fosforilasi oksidatif di mitochondria 1

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Bioenergi Bioenergi merupakan energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber biologis. Keunggulan pemanfaatan bioenergi ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Saat ini pengembangan bioenergi telah sampai pada generasi keempat yakni mengubah vegoil dan biodiesel menjadi gasoline. Generasi pertama pengembangan bioenergi ini dinilai kurang etis karena berkompetisi dengan bahan pangan dan pakan menjadi vegetable oil, biodiesel, bio-alcohol, biogas, solid biofuel, dan syngas. Pemanfaatan bahan diluar pangan dan pakan dimulai pada generasi kedua diantaranya menggunakan limbah, cellulose dan tanaman yang didedikasikan untuk pengembangan energi (dedicated energy crops), yang mengubah biomass menjadi liquid technology. Generasi ketiga pengembangan biofuel adalah oligae yang berasal dari algae. Selain itu, Pemanfaatan bioenergi saat ini bahkan telah sampai pada pengembangan bahan bakar pesawat terbang. The Embraer EMB 202 Ipanema merupakan pesawat pertama yang berbahan bakar ethanol dan banyak dimanfaatkan di lahan pertanian (agricultural aircraft). Selain itu, telah dikembangkan juga syngas berbahan dasar kayu yang dimanfaatkan sebagai generator.

2.2 Peran ATP


Adenosina trifosfat (ATP) adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai "satuan molekular" pertukaran energi intraselular. Maksud dari pernyataan ini adalah ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel. ATP juga berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Selain itu molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan tumbuhan dalam respirasi selular. ATP yang berada di luar sitoplasma atau di luar sel dapat berfungsi sebagai agen signaling yang mempengaruhi pertumbuhan dan respon terhadap perubahan lingkungan.

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

2.3

ATP yang dihasilkan oleh fotosintesis (Fotofosforilasi)

Fotosintesis adalah proses anabolisme yang membentuk senyawa kompleks glukosa dari senyawa sederhana CO2 . Proses ini memerlukan energi dari matahari berupa Foton. Foton dengan panjang gelombang 700 nm dan 680 nm berupa sinar merah adalah foton yang efektif untuk fotosintesis. Pada proses fisiologi ini foton tersebut di tangkap oleh seperangkat sistem penerima foton yang disebut Fotosistem. Fotosistem itu meliputi PS I dan PS II yang semua perangkat itu ada didaun / grana (tilakoid). Ada dua reaksi fotofosforilasi, yaitu:
A.

Reaksi Fotofosforilasi Siklik Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I yang antinya fotosistem ini menghasilkan ATP. Fotosistem I atau Photosistem I (PS I) ini disebut Fotosistem Siklik. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.

1.

2.

3.

4.

Berikut ini proses terjadinya fotofosforilasi siklik : Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju rantai transpor elektron. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700 mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion H+ melewati membran, yang kemudian METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME 1

menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, yang kemudian menghasilkan ATP. 5. Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. 6. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapat kembali melaksanakan fungsinya. Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.
B. Reaksi Fotofosforilasi Non-Siklik

Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

1.

Berikut ini adalah proses terjadinya reaksi fotofosforilasi non-siklik: Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-. 2. Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas. 3. Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron primer. 4. Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian air tadi. 5. Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di P700. 6. Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan "skema Z". 7. Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan ATP. 1

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

8. Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari. 9. Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin, dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air. 10. Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu reaksi: NADP+ + H+ + 2e- > NADPH 11. NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap. Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut

2.4

Sintetis ATP: fosforilasi oksidatif di mitochondria ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis yaitu ATP sintetase. Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mulamula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam sitosol dalam reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

Jalur sintesis ini menggunakan energi yang dihasilkan dari oksidasi nutrien untuk produksi ATP. Adapun pembentukannya adalah sebagai berikut: Elektron ditransfer dari donornya (NADH) ke acceptor (cth: O2) dengan reaksi redoks
1.

Di eukariota, proses ini dilakukan oleh kompleks 5 protein yg ada di dalam mitokondria: NADH-koenzim Q oksireduktase; suksinat-Q oksireduktase; electron transfer flavoprotein-Q oxireductase; sitokrom C-oksidase; AP sintase
2.

Energi yang dihasilkan oleh elektron melalui jalur transpor elektron ini digunakan untuk memindahkan proton melewati membran mitokondria (dari dalam ke luar)
3.

Terbentuk energi potensial dlm bentuk gradien pH dan potensial elektrik disepanjang membran (potensial gradien di daerah membran luar lebih tinggi)
4.

Konsentrasi proton di membran luar semakin tinggi dan membuat proton kembali ke membran dlm konsentrasi yg lebih randah
5.

Energi yg tersimpan ini digunakan untuk mengalirkan proton kembali ke membran luar & menurunkan gradien melalui enzim ATP sintase
6.

Enzim ini menggunakan aliran proton yg melewatinya utk menghasilkan ATP dari ADP dengan cara reaksi fosforilasi. aliran proton yg melewati ATP sintase memaksa bagian enzim untuk berotasi
7.

Suatu proses dimana ATP dibentuk pada waktu elektron dipindahkan dr NADH atau FADH2 ke O2 oleh suatu deretan senyawa pembawa elektron
8.

Proses pembentukan ATP secara enzimatis dari ADP dan fosfat anorganik dengan menggunakan energi yang dikeluarkan selama proses transpot elektron
9. 10. Setiap pasang elektron yg melalui rantai respirasi dari NADP

O2 menghasilkan NADH + H+ + O2 + 3 Pi + 3 ADP NAD


+

+ 3 ATP + H2O 1

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

11. Pasangan elektron yg dihidrogenasi oleh FAD dehidrogenase

menghasilkan 2 ATP

BAB III PENUTUP


3.1Kesimpulan Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa: Bioenergi merupakan energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber biologis. Keunggulan pemanfaatan bioenergi ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. ATP berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Selain itu molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan tumbuhan dalam respirasi selular. ATP yang berada di luar sitoplasma atau di luar sel dapat berfungsi sebagai agen signaling yang mempengaruhi pertumbuhan dan respon terhadap perubahan lingkungan.

Fotosintesis adalah proses anabolisme yang membentuk senyawa kompleks glukosa dari senyawa sederhana CO2 dimana proses ini memerlukan energi dari matahari berupa foton.

Ada 2 reaksi fosforilasi, yaitu: Reaksi fotofosforilasi siklik

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

(Reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I yang antinya fotosistem ini menghasilkan ATP) Reaksi fotofosforilasi non-siklik (Reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II) Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

DAFTAR PUSTAKA
Mahmuddin.2012.Fosforilasi-Oksidatif.http://www.MyBlog.word Press/Biokimia/fotofosforilasi%20%20Mahmuddin.htm.Diakses pada tanggal 30 Maret 2012 Nurichana.2012.Bioetanol.http://nurichana.com/.Diakses tanggal 30 Maret 2012 pada

Semutkesemutan.2012.Produksi-bioetanol.http://www.alpensteel. com/article/51-113-energi-lain-lain/510-proses-produksi-bioetanol. html.Diakses pada tanggal 30 Maret 2012 Syamsuri, Istamar. 2002. Biologi untuk SMA KELAS XII. Jakarta : Erlangga. Wikipedia.2012.ATP.http://id.wikipedia.org/wiki/Adenosina-trifosfat. Diakses pada tanggal 30 Maret 2012

METABOLISME ENERGY : ATP METABOLISME

Anda mungkin juga menyukai