Anda di halaman 1dari 3

5.1.

Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisa Citra Landsat yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebaran hutan mangrove pada wilayah kajian adalah sebagai berikut : Wilayah Kabupaten Sidoarjo hutan mangrove tersebar di daerah Sedati, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong, dan Jabon dengan luas 1.236,42 Ha. Wilayah Kabupaten Gresik hutan mangrove tersebar di daerah Ujung Pangkah, Bungah, Panceng, Kebomas, dan Gresik dengan total 418,44 Ha. Wilayah Kota Surabaya hutan mangrove tersebar di daerah pesisir, anatra lain: Gununganyar, Rungkut, Sukolilo, Mulyorejo, Benowo dan Kenjeran dengan luas 378,19 Ha.

2. Jenis mangrove yang ditemukan pada masing-masing wilayah kajian bervariasi, yaitu;

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur CV. MANDIRI CONSULTING

76

Daerah Kabupaten Sidoarjo jenis mangrove yang mendominasi adalah tinjang (Rhizopora sp), api-api (Avicennia sp), dan Bogem (Sonneratia sp).

Daerah Kabupaten Gresik jenis mangrove yang mendominasi adalah api-api (Avicennia sp), dan Bogem (Sonneratia sp).

Daerah Kota Surabaya jenis mangrove yang mendominasi adalah tinjang (Rhizopora sp), api-api (Avicennia sp), dan Bogem (Sonneratia sp).

3. Kondisi ekosistem hutan mangrove pada seluruh wilayah kajian memiliki kerapatan rendah (jarang atau sangat jarang).

5.2. Saran 1. Untuk mewujudkan kelestarian hutan mangrove di Jawa Timur umumnya, dan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Gresik maka perlu diupayakan pengelolaan kawasan yang ideal melalui pengelolaan kawasan ekosistem mangrove secara terpadu berbasis masyarakat. Artinya, penting untuk menjadikan masyarakat sebagai subyek dan komponen utama penggerak pelestarian hutan mangrove; 2. Upaya penanganan kerusakan ekosistem mangrove di Jawa Timur umumnya, dan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Gresik tanpa membedakan ekositem mangrove yang berada di dalam

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur CV. MANDIRI CONSULTING

77

kawasan hutan maupun di luar kawasan. Dengan melaksanakan kegiatan yang ditujukan bagi perbaikan ekosistem mangrove ini secara holistik dan terpadu, diharapkan kelestariannya dapat diwujudkan. Kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait dilakukan dengan mewujudkan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan penanganan masalah sosial masyarakat setempat.

LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN | Pemetaan Potensi Mangrove di Jawa timur CV. MANDIRI CONSULTING

78

Anda mungkin juga menyukai