Epidemiologi
Endemis di sebagian besar dunia 90% penularan anak < 12 thn yg rentan lewat kontak keluarga serumah Insiden: umur 5-10 tahun, menyebabkan kekebalan seumur hidup Indonesia: masih tinggi 3000-4000/tahun Penularan: udara, kontak langsung, hamburan droplet
.Epidemiologi
Bayi dari ibu yang pernah menderita morbili, mendapatkan kekebalan pasif sampai umur 46 bulan, dan setelah itu, kekebalan akan berkurang sehingga dapat sakit
Epidemiologi
Bila ibu belum pernah menderita morbili, bayi tidak mempunyai kekebalan terhadap morbili Wanita menderita morbili ketika hamil 1 -2 bulan, 50% kemungkinan abortus wanita menderita morbili pada akhir trimester pertama,kedua dan ketiga, mungkin melahirkan kelainan bawaan, BBLR, anak mati sebelum usia 1 tahun, atau lahir mati.
Definisi
Infeksi virus campak akut menular
Ditandai 3 stadium: inkubasi, prodromal, akhir (konvalesen) 3C : Conjungtivitis, Coryza, Cough Imunisasi Penularan infeksi mulai hari 7-10 setelah pemaparan (awal prodormal sampai 4 hari setelah munculnya ruam)
Virus campak
Virus RNA, fam Paramiksoviridae, genus Morbiliformis 1 antigen saja, mirip parotitis dan parainfluensa Ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah dan urin Suhu ruangan tetap aktif selama 34 jam Isolasi: biakan primer ginjal manusia, kera
..virus
Virus ini sensitif terhadap panas dan dingin Dapat diinaktifkan pada suhu 30c dan -20c, sinar ultraviolet, eter, tripsin, dan -propiolakton Formalin dapat memusnahkan daya infeksinya tanpa mengganggu aktivitas komplemen
Patologi
Lesi: mukosa nasofaring, bronkus, saluran cerna dan konjungtiva Kulit: sekitar kelenjar sebasea dan folikel rambut Eksudat serosa di sekitar pembuluh kapiler, proliferasi sel mono + PMN Bercak koplik: eksudat serosa, proliferasi sel endotel Infeksi sekunder: Pneumonitis dan bronkopeneumonia
Manifestasi klinis
Masa inkubasi: 10-12 hari Ada 3 stadium : 1. Std Kataral (Prodromal) : 2-5 hr, ~ commond cold yaitu demam , malaise, fotofobia, nasofaringitis, konjungtivitis, koplik spot (putih kelabu, sebesar ujung jarum, dikelilingi eritema, lokalisasi di mukosa bukalis berhadapan dgn molar bawah)
2. Std Erupsi : ruam makulopapular bertahan 5-6 hari mula2 di belakang telinga wajah, leher, slrh tubuh, pembesaran KGB, splenomegali, diare, muntah, black measles (morbili+ perdarahan pd kulit, mulut, hidung, GIT) 3. Std Konvalensi : setelah 3 hari ruam menghilang, muncul bekas di kulit hiperpigmentasi & bersisik, yang akan menghilang setelah 1-2 minggu
Diagnosis
Gambaran klinis khas penyakit Lab jarang dilakukan: lekopeni dan limfositosis relatif (lekositosis kalau ada komplikasi bakteri) Prodromal: sel raksasa berinti pada mukosa hidung Isolasi virus dari biakan jaringan dan kenaikan titer antibodi LP ensefalitis campak: protein meningkat, limfositosis ringan, glukosa normal
Diff Diagnosa
Influenza Commond cold Eksantema subitum Alergi obat Pertusis ~ St. Kataral
Komplikasi
Trakeobronkitis, laringotrakeitis OMA Ensefalitis: 2-10/10000 kasus, angka kematian 10-15% Miokarditis, GBS Bronkopneumonia/bronkiolitis Aktivasi TB laten Diare dengan dehidrasi SSPE
Penatalaksanaan
Istirahat & kebersihan pribadi Intake makanan & cairan cukup Medikamentosa :
Antipiretika : Paracetamol : 10-15 mg/kgBB/x
Ekspektoran : GG, usia >6 th : 50-100mg/ 2-6 jam, max 600mg/hr Antitusif (jgn gunakan codein) Mukolitik (k/p) Vitamin A (100000 IU)& C
Penanganan komplikasi : - Laringotrakeitis/trakeobronkitis Udara lembab Antibiotika utk cegah infeksi sekunder - OMA & bronkopneumonia : antibiotika
Ensefalitis Antikonvulsan : 1. Luminal 5-8mg/kgBB/hr, dibagi 3-4 dosis 2. Difenilhidantoin 5-10mg/kgBB/hr, dibagi 2-3 dosis 3. Lorazepam 0,1-0,2mg/kgBB dlm infus 3 mnt Me edema otak : kortikosteroid, manitol 20% 0,25-1g/kgBB infus dlm 30-60 mnt
Pencegahan
Imunisasi aktif Dengan memberikan life attenuated measles yaitu vaksin morbili saja (9 bulan) atau vaksin measles-mumps-rubella (MMR-usia 12-15 bulan) Imunisasi pasif Dengan pemberian globulin-gamma Surveilance mass campaign
Prognosis
Bila tidak ada komplikasi,maka prognosisnya baik Morbiditas morbili dipengaruhi beberapa faktor,yaitu : -Diagnosis dini, pengobatan adekuat terhadap komplikasi yang timbul -Kesadaran dan pengetahuan yang rendah dari ortu pasien -Penggunaan fasilitas kesehatan kurang -Masih percaya terhadap tahayul
TERIMA KASIH