Prospeksi Merupakan tahap awal dalam kegiatan pencarian deposit bijih logam atau deposit mineral komersial baik batubara maupun non logam Eksplorasi Kegiatan g lanjutan j dari p prospeksi p dengan g tujuan j untuk menentukan secara akurat besar cadangan, kadar, sifat fisik, sifat kimia, letak dan b t k endapan bentuk d b h galian. bahan li
Kadar
Istilah ini mengandung 2 pengertian: 1 Klas komoditas mineral berdasar sifat kimia dan 1. fisisnya p y yang g dinyatakan y dalam kandungan g 2. Kualitas endapan logam Istilah grade digunakan untuk logam, mineral logam d nirlogam. dan il Dalam beberapa hal grade juga ditentukan oleh pengotor misalnya adanya belerang dan fosfor dalam pengotor, bijih besi dan bijih mangan, arsen dalam bijih timah, untuk mineral nirlogam seperti batuan fosfat pengotor b berupa gabungan b k d kandungan oksida k id besi b i dan d alumina l i
Harga pasaran Kemajuan teknologi Keadaan politik Kriteria operasional penambangan Menentukan batas penyebaran ore body Menentukan lebar stope penambangan
COG berguna :
-
BECOG
Nilai untuk menentukan berapa kadar bijih yang menghasilkan angka yang sama antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan bijih tadi dengan biaya yang dikeluarkan untuk menambang serta memprosesnya. memprosesnya Rumus BECOG = Ongkos ( i (mine+Mill+G&A)/((Harga Mill G&A)/((H J Jual l SRF) x Mill Rec. x Smelter rec. x Faktor
SR didefinisikan sebagai g Perbandingan g jumlah j volume tanah penutup yang harus dipindahkan (dalam m3) untuk mendapatkan satu ton batubara. Contoh SR = 7:1 artinya untuk menghasilakan 1 ton batubara b b h harus memindahkan i d hk 7 m3 tanah h penutup (Over Burden). (jika Density material OB = 2,1 2 1 ton/m3 berarti untuk menghasilkan 1 ton batubara harus memindahkan 14,7 ton OB)
Sumberdaya (Resource) dan Cadangan (Reserve) Menurut M t k kamus i til h istilah t k ik teknik Pertambangan Umum yang diterbitkan DJPU 1994: DJPU, Sumberdaya mineral : endapan mineral berharga yang terdapat di suatu wilayah baik yang sudah diketahui maupun yang masih bersifat potensi. potensi Cadangan : kumpulan cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang
Sumberdaya Spekulatif Sumberdaya Hipotetis Cadangan Tereka (Inferred, possible Reserve) Cadangan Terindikasi (Indicated, Probable R Reserve) ) Cadangan Terukur (Measured, Provent Reserve) Cadangan Tertambang (Mineable Reserve)
Cadangan Tereka : cadangan hasil penafsiran berdasarkan sebagian besar informasi geologi dilengkapi dengan beberapa percontoh dari singkapan; secara kuantitatif kesalahan maksimum 60%. C d Cadangan T i dik i : cadangan Terindikasi d h il suatu penafsiran hasil f i d dan perhitungan berdasarkan pemercontohan (misal:singkapan,parit uji, sumur uji, pemboran, permuka tambang) ) yang tidak seteliti cadangan terukur dengan jarak yang kurang rapat, dibantu dengan penafsiran geologi yang rinci, secara kuantitatif batas kesalahan maksimum 40 %. Cadangan Terukur : cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data dari pemercontohan (misal:singkapan,parit ( g p ,p uji, j , sumur uji, j, p pemboran, , p permuka tambang) yang teliti dengan jarak yang relatif rapat dilengkapi dengan informasi geologi yang rinci, secara kuantitatif batas kesalahan maksimum adalah 20%. Cadangan Tertambang : bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan saat ini.
Konsentrasi Clarke
Clarke : persentase rata-rata suatu unsur dalam bagian teratas kerak bumi (15-20 Km) Konsentrasi clarke adalah faktor yang menunjukkan konsentrasi unsur didalam suatu endapan tertentu atau suatu mineral tertentu K Konsentrasi t i Clarke Cl k
Logam Aluminium Besi Magnesium Kromium Nikel Seng Tembaga Timah Timbal Perak Emas Rumus Kimia Al Fe Mn Cr Ni Zn Cu Sn Pb Ag Au %Rata-rata dalam kerak bumi 8 13 8,13 5,00 0,1 0,02 , 0,008 0,008 0,007 0,004 0,0016 0,00001 0,0000005 Kadar minimum dalam endapan yang layak (%) 30 25 - 30 35 30 1,5 4 1 1 4 500 g/t 5 10 g/t Faktor Konsentrasi 37 3,7 56 350 1500 188 500 140 250 2500 5000 1000 2000
*) Schneiderhohn, 1962
Timbal Timah Tungsten Emas Molybdenum Uranium Seng Tembaga Nikel Besi Aluminium
Pb Sn W Au Mo U Zn Cu Ni Fe Al
0,0013 0,00017 0,00011 0,00000035 0 00013 0,00013 0,00017 0,0094 0,0063 0,0089 5,80 8,30
*) Peters, 1980
Prosedur Prospeksi p
Studi Literatur Studi peta geologi dan rupa bumi yang ada Studi foto udara dan satelit Menyiapkan photogeologic map berdasarkan informasi yang tersedia dan data udara terbaru M l k k survey geofisika Melakukan fi ik diudara di d di il diwilayah h studi t di Membuat basecamp untuk persiapan kegiatan survey permukaan Melakukan Survey Geologi, geofisika dan geokimia di darat Menyusun dan menganalisis hasil temuan-temuan dilapangan
Metode Prospeksi p
Penyelidikan dari udara Penyelidikan geofisika udara Pemetaan geologi g g Penyelidikan cara geokomia Penyelidikan cara geofisika