Anda di halaman 1dari 3

PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Adapun urutan perubahan fisik menurut Sarlito Wiraman (dalam Fatimah. 2010: 48) adalah sebagai berikut: 1) Urutan perubahan fisik pada anak perempuan, misalnya: 1. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang) 2. Terjadi pertumbuhan payudara 3. Tumbuh bulu halus yang berwarna gelap di tangan dan kaki 4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya 5. Bulu kemaluan menjadi keriting 6. Terjadi haid 7. Tumbuh bulu-bulu pada ketiak

2) Urutan perubahan fisik pada anak laki-laki 1. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang 2. Testis (buah pelir) membesar, 3. Tumbuh bulu-bulu berwarna gelap pada kemaluan, 4. Terjadi awal perubahan nada suara, 5. Mengalami ejakulasi (keluarnya air mani), 6. Bulu kemaluan menjadi keriting, 7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat yang maksimal setiap tahunnya 8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jambang, dan jenggot), 9. Tumbuh bulu ketiak, 10. Terjadi akhir perubahan suara 11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap 12. Tumbul bulu di dada dan kaki Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar PITUITRY dan kelenjar HYPOTHALAMUS. Kelenjar pituitry yang terletak didasar otak mengeluarkan dua macam hormon, yaitu hormon pertumbuhan dan hormon gonadotropik yang berfungsi mengaktifkan kelenjar kelamin. Pertumbuhan fisik yang tepat akan dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan kerja kedua kelenjar tersebut. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh:

1. Perubahan ukuran tubuh, yang selama masa remaja pertumbuhan tinggi badan bertambah 25 persen dan berat badan bertambah sekitar 200 persen atau dua kali lipat. 2. Proporsi tubuh yang kurang proporsional. Umpamanya pertumbuhan kaki dan tangan lebih panjang dibandingkan dengan tubuh. 3. Ciri kelamin utama, yaitu kematangan fungsi alat kelamin utama yang pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami mimpi pertama 4. Ciri kelamin kedua seperti panggul melebar dan mencuatnya putting susu pada wanita dan tumbuhnya kumis dan jenggot serta bulu di sekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki. Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual. Disebabkan percepatan pertumbuhan tersebut maka terjadi perbedaan atau keanekaragaman proporsi tubuh. 1. Percepatan Pertumbuhan Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Banyak faktor individual yang mempengaruhi jalannya pertumbuhan ini. Perbedaan individual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan awal percepatan dan cepatnya pertumbuhan. 2. Proses Kematangan Seksual Kematangan seksual anak-anak remaja berjalan secara individual, sehingga hanya mungkin untuk memberikan ukuran rata-rata dan penyebarannya saja. Tiga kriteria yang membedakan anak laki-laki daripada anak perempuan yaitu dalam hal: kriteria kematangan seksual, permulaan kematangan seksual, dan urutan gejala-gejala kematangan. Wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik anak: 1. Pengaruh Keluarga Meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang daripada anak lainnya sehinnga ia lebig berat tubuhnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinngi dan panjang. Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap berat tubuh daripada terhadap tinggi tubuh.

2. Pengaruh Gizi Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi pertumbuhan di masa remaja. Anak yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebiih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan yang kurang memperoleh gizi. 3. Gangguan Emosional Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan

terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan akan menghambat pembentukan hormone pertumbuhan di kelenjar pituitry. 4. Jenis Kelamin Terjadinya perbedaan berat badan dan tinggi tubuh terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak lak-laki memang berbeda dari anak perempuan. 5. Status Sosial Ekonomi Anak-anak yang berasal dari keluarga berstatus sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang berstatus sosial ekonominya tinggi. 6. Kesehatan Anak-anak yang sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit. 7. Pengaruh Bentuk Tubuh Bentuk tubuh seperti mesamorf, ektomorf, atau endomorf akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang endomorph atau anak yang ektomorf, karena mereka memang lebih gemuk dan berat. Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, yang hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan , perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung melawan kewenangan dan semacamnya. Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapatkan perhatian dari para pendidik dalam proses pendidikan. Kegiatan seperti dorongan untuk belajar kelompok dan pembentukan kelompok olahraga atau ekstrakulikuler perlu di kembangkan secara terprogram.

Anda mungkin juga menyukai