Analisa Jurnal

The effect of open and closed endotracheal tube suctioning system on respiratory parameters of infants undergoing mechanical ventilation
Ventilasi mekanis digunakan untuk beberapa bayi di neonatal unit perawatan intensif (NICU) karena fisiologis dan penyebab klinis. Karena pasien ini terpasang tabung endotrakeal, yang berguna untuk membersihkan dan menjaga saluran udara terbuka melalui penyedotan. Penyedotan ini dalam istilah medis disebut suction, merupakan upaya yang harus dilakukan untuk membersihkan saluran pernafasan agar proses oksigenasi dapat berlangsung dengan lancar. Proses suction/ penyedotan terbagi kedalam dua jenis. Ada suction jenis tertutup dan ada jenis terbuka. Penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terbuka dan tertutup penyedotan, dan melihat jenis mana yang lebih manfaat dengan sedikit kerugian. Penelitian dalam jurnal ini dilakukan kepada bayi yang mengalami ventilasi mekanis. Jumlah bayi yang dijadikan sampel sebanyak 44 orang. Bayi tersebut merupakan bayi yang dirawat di ruang NICU Rumah Sakit Al-Zahra Isfahan. Metode penelitian yang digunakan adalah convenience sampling. Subyek secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok pertama, pengisapan terbuka dilakukan dan setelah tiga jam dari pembersihan, penyedotan tertutup dilakukan. Pada kelompok kedua, ditutup penyedotan pertama kali dilakukan dan setelah tiga jam dari pembersihan, penyedotan terbuka dilaksanakan. Laju pernapasan (RR) dan persentase saturasi oksigen darah arteri diukur sebelum, selama dan setelah setiap jenis penyedotan. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA berulang ulang dengan metode independent t-test. Hasil penelitian tersebut ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara rata rata tingkat pernapasan dan saturasi oksigen darah arteri pada bayi sebelum, selama dan setelah pengisapan pada penyedotan tertutup dan terbuka (open and closed suction). Persentase saturasi oksigen darah arteri memiliki penurunan yang signifikan dalam metode penyedotan terbuka dibandingkan dengan metode tertutup selama suction, dan segera setelah itu. RR tiga menit setelah penyedotan menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kedua langkah dalam metode terbuka dibandingkan dengan metode ditutup.

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah metode suction tertutup menyebabkan perubahan sedikit dalam status hemodinamik bayi. Oleh karena itu, untuk mencegah komplikasi pernapasan pada bayi, perawat dianjurkan untuk melakukan endotracheal tube penyedotan tertutup