Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fenol
adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena. Jadi fenol adalah nama spesifik untuk hidroksibenzena dan merupakan nama umum untuk kelompok senyawa yang diturunkan hidroksi benzena.
OH
Fenol
H3C
4-Metilfenol
OH
STRUKTUR FENOL
Senyawa-senyawa
yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzenoid polisiklik adalah mirip dengan fenol secara kimiawi, tetapi dinamakan naftol 7 dan fenantrol.
6 8 5 9 8
OH
10
OH
1 2
OH
3
6 5 4
3 2
1-Naftol (-naftol)
2-Naftol
9-Fenantrol
Pada
OH OH
4-Klorofenol (p-klorofenol) 2-Nitrofenol (o-nitrofenol)
OH
3-Bromofenol (m-bromofenol)
Senyawa CH3
OH
2-Metilfenol (o-kresol) 3-Metilfenol (m-kresol) 4-Metilfenol (p-kresol)
OH
OH
1,2-Benzenadiol (katekol)
OH
1,3-Benzenadiol (resorsinol) 1,4-Benzenadiol (hidrokuinon)
OH
KEGUNAAN FENOL
sebagai
antiseptik Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.
FENOL DI ALAM
Fenol
dan senyawa sejenisnya tersebar meluas di alam. Tirosina adalah asam amino yang terdapat dalam protein. Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen oil (tumbuhan). Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh. Timol didapatkan dalam thyme (tumbuhan). Urushiol adalah blistering agent (vesicant) yang didapatkan dalam ivy (tumbuhan) beracun.
Estradiol
OH
OH
OH
O CONH2
H Y HO CH3 Z
OH H N(CH3 )2
Adanya
gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen intermolekular yang kuat. Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sama. Fenol (bp, 182C) memiliki titik didih 70C lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106C), meskipun berat molekulnya hampir sama.
SINTESIS FENOL
NH2
OH
(1) NaNO2, H2SO 4 0-5 C (2) H2O, panas
0
10
Br
Br
3-Bromofenol (66%)
NH2
(1) NaNO2, H2SO 4 0 - 50C (2) H2O, panas
OH
NO2
NO2
3-Nitrofenol (80%)
NH2 Br
OH
(1) NaNO2, H2SO 4 0 - 50C (2) H2O, panas
Br
CH3
CH3
2-Bromo-4-metilfenol (80-92%)
Sintesis Industrial Fenol merupakan bahan kimia industri yang sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik. a Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow)
2
Cl
3500C
ONa
(high pressure)
+ 2 NaOH
+ NaCl + H2 O
ONa
HCl
OH
+ NaCl
ONa
+ Na2SO4 + H2O
c Hidroperoksida Kumen
H3 C CH CH3
+ H2C CHCH3
H , H2O
50-90 C
0
CH3 C6H5OH + C
Fenol
Aseton
CH3
fenol secara struktural mirip dengan alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih kuat. Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18, sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11. Bandingkan sikloheksanol dan fenol.
OH
Sikloheksanol pKa = 18 Fenol pKa = 9,89
OH
Meskipun
fenol bersifat asam lemah bila dibanding dengan asam karboksilat misal asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol. Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik elektron sehingga atom O dari gugus OH bermuatan positif dan proton mudah dilepaskan.
H O H O H O H O H O
bereaksi dengan anhidrida karboksilat dan klorida asam membentuk ester. Reaksi ini serupa dengan reaksi dari alkohol.
O O O
RC OH
basa
2O
CR
+ RCO
O O CR
OH
RCCl
basa
+ Cl
Fenol
Fenol
dapat diubah menjadi eter melalui sintesis Williamson. Karena fenol lebih asam dibanding alkohol, maka fenol diubah menjadi natrium fenoksida dengan memakai NaOH (logam Na dipakai untuk mengubah alkohol menjadi ion alkoksida).
Reaksi Umum
NaOH
ArOH
ArO Na
ArOR + NaX
Contoh spesifik
OH
O Na
NaOH
+ NaI
OH
OH
OH
OH
O Na
CH3OSO2OCH3
OCH3
NaOH H 2O
+ NaOSO2OCH3
Anisol (Metoksibenzena )
dialkil eter dipanaskan dengan HBr atau HI berlebih, maka terjadi pemutusan eter dan dihasilkan alkil halida dari kedua gugus alkil.
HX pekat
panas
X + R'
X + H2O
Jika alkil aril eter bereaksi dengan asam kuat seperti HI dan HBr akan menghasilkan suatu alkil halida dan fenol.
Fenol
tidak akan bereaksi lebih lanjut untuk menghasilkan aril halida karena ikatan karbon oksigen sangat kuat dan karena kation fenil tidak mudah terbentuk.
Reaksi Umum
HX pekat
Ar
Contoh spesifik
O R
panas
Ar
OH + R
H3C
p-Metilanisol
OCH3 + HBr
H2O
H3C
4-Metilfenol HBr no reaction
OH + CH3Br
Metil bromida
3 Br2
H2O
3 HBr
Br
2,4,6-Tribromofenol (~ 100%)
OH
OH
Br2
5 0C CS2
HBr
Br
p-Bromofenol (80-84%)
Nitrasi
Hasil relatif rendah karena oksidasi cincin. Dihasilkan campuran o- dan p-nitrofenol. Isomer orto dan para dipisahkan dengan distilasi uap air. oNitrofenol lebih mudah menguap karena ikatan hidrogennya adalah intramolekular. p-Nitrofenol lebih sukar menguap karena memiliki ikatan hidrogen intermolekular yang menyebabkan asosiasi antar molekulnya. o-Nitrofenol terdistilasi bersama uap air, sedangkan p-nitrofenol tertinggal dalam labu distilasi.
OH
20% HNO3 25 C
0
OH NO2
OH
NO2
(30-40%) 15%
Sulfonasi
OH SO3H
250C Produk utama, kontrol kecepatan
OH
H2SO4 pekat
H2SO4, pekat,
OH
1000C Produk utama, kontrol kesetimbangan
SO3H
Reaksi
Kolbe
Natrium fenoksida mengabsorpsi CO2 dan dipanaskan pada 125C di bawah tekanan beberapa atmosfer CO2.
Na
O C
O
O
H C O O Na
tautomerisasi - H+, + H+
O H
C O O Na
H+
O H
C O OH
Natrium salisilat
Asam salisilat