Anda di halaman 1dari 1

be smart n be succeess in marketing

a "mobile food vendors" are always around the village shouting in a loud voice to offer products that are offered and the promotion of primitive / promotion is very simple, why "mobile food vendors are" doing it, because he realizes without shouting / loud no would be a concern, and one can never know what he was carrying and the subsequent development (as the times and technology) product sellers are always doing promotions because they realize that it is very important. necessary quality in a product, but what's in a quality of a product if people were not willing to enjoy it. product will be wasted in vain. what a pity when a quality product that will only be used as a display coated in dust, used as a nest of spiders because no one was willing to look, to see let alone enjoy it. finished in a quality product that will be produced is not a "god" and "guarantor" for the person to achieve the success of the products offered and sold. that a quality product is not a junkyard and sell a product fails, we need a strategy that makes a product that has a "purchase interest". because after the high price of a product that has a "purchase interest" it is certain that the product will be "sold" like "hotcakes".

in indonesia
(seorang "penjaja makanan keliling" selalu berteriak keliling kampung dengan suara yang lantang untuk menawarkan produk yang ditawarkan dan itu merupakan promosi primitif/ promosi yang sangat sederhana, mengapa "penjaja makanan keliling tersebut" melakukan hal tersebut, karena ia menyadari tanpa berteriak/ bersuara keras tidak akan menjadi perhatian dan seseorang tidak akan pernah tahu apa yang dibawanya dan pada perkembangan selanjutnya (seiring perkembangan jaman dan teknologi) para penjual produk selalu melakukan promosi karena mereka menyadari bahwa itu sangat penting. kualitas memang diperlukan dalam sebuah produk, tapi apalah arti sebuah qualitas suatu produk apabila orang-orang tidak berkeinginan untuk menikmatinya. produk itu akan menjadi terbuang secara percuma. alangkah sayangnya bila sebuah produk yang berkualitas hanya akan dijadikan pajangan dilapisi debu, dijadikan laba-laba sebagai sarangnya karena tidak seorangpun yang mau menoleh, melihat apalagi menikmatinya. jadi dalam sebuah produk yang akan dihasilkan kualitas bukanlah "dewa" dan "penjamin" untuk bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan dari produk yang ditawarkan dan yang dijual. agar sebuah produk yang berkualitas tidak menjadi barang rongsokan dan menjadi produk gagal jual maka diperlukan suatu strategi yakni membuat suatu produk yang memiliki "minat beli". karena bagaimanapun mahalnya harga suatu produk yang memiliki "minat beli" yang besar maka dapat dipastikan produk tersebut akan menjadi "laris manis" seperti "kacang goreng".

Anda mungkin juga menyukai