Anda di halaman 1dari 6

Nama NIM MK Kelas

: Apriadi Lubis : 1107120289 : Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati :B

Sifat Fisika Minyak Bumi Density Massa zat cair per satuan volume pada 15 oC dan 101,325 kPa dengan satuan standar pengukuran dalam kilogram per meter kubik Spesific Gravity Adalah perbandingan massa volum cairan tertentu terhadap massa air pada volum dan temperatur yang sama. API Gravity API (American Petroleum Institute) Gravity adalah suatu fungsi sfesifik gravity 60/60oF yang dinyatakan dengan persamaan : API gravity;der = Entalpi Entalpi minyak bumi dan uap minyak bumi dapat ditentukan dengan menggunakan grafik Shell Development Company Viskositas (ASTM D 445) Viskositas Dinamik : perbandingan antara tegangan geser yang diberikan dan kecepatan geser suatu cairan. Viskositas Kinematik : Tahanan cairan untuk mengalir karena gaya berat Hubungan viskositas kinematik dan dinamik : Viskositas kinematik = viskositas dinamik/Density. Viskositas minyak bumi dan produknya menunjukkan sifat alir dan sifat volatil minyak bumi tersebut. Minyak bumi dan produknya dengan viskositas tinggi berarti minyak tersebut mengandung fraksi hidrokarbon berat (berat molekul besar) dan sebaliknya. Total Acid Number (TAN) Tes ini untuk mengindikasikan adanya kandungan naphtanic acid serta adanya asam anorganik. Adanya asam dapat menyebabkan korosi pada peralatan pengilangan, serta dapat mempengaruhi produk hasil pengilangan. Panas Jenis Merupakan panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu satuan berat bahan sebesar satu derajat. Satuannya : kalori/gram.oC. Titik didih rata-rata fraksi minyak bumi Terbagi atas titik didih rata-rata volumetris, titik didih rata-rata molar, titik didih rata-rata berat, titik didih rata-rata kubik dan titik didih rata-rata tengah.

Temperatur Kritis Merupakan temperatur tinggi dimana gas masih dapat dicairkan dengan menggunakan tekanan. Tekanan minimum yang diperlukan untuk mencairkan gas pada temperatur kritis disebut tekanan kritis. Volume gas pada temperatur kritis dan tekanan kritis disebut volume kritis. Flash Point Temperatur terendah dimana uap minyak dan produknya dalam campurannya dengan udara akan menyala kalau terkena api pada kondisi tertentu. Fire Point Temperatur terendah dimana uap minyak dan produknya akan menyala dan terbakar terus menerus kalau terkena api pada kondisi tertentu. Smoke Point Tinggi nyala maksimum dalam milimeter dimana kerosen terbakar tanpa timbul asap apabila ditentukan dalam alat standar pada kondisi tertentu. Koefisien ekspansi Fraksi pertambahan volum apabila satu satuan volu bahan dipanaskan sebesar satu derajat. Keterangan tambahan Density rendah menunjukkan kandungan parafin besar, sebaliknya density tinggi menunjukkan kandungan aromat tinggi. Hubungan antara antara API Gravity vs Carbon Residu : semakin tinggi API Gravity, maka semakin rendah harga residu karbon dan sebaliknya. Hubungan antara antara API Gravity vs Viskositas : semakin tinggi API Gravity, maka semakin kecil viskositas dan sebaliknya. Hubungan antara antara API Gravity vs Kandungan Aspalten : semakin tinggi API Gravity, maka semakin kecil Kandungan Aspalten dan sebaliknya. Hubungan antara antara Density vs Kandungan Sulfur : semakin tinggi Density, maka semakin tinggi Kandungan Sulfur. Sifat Fisik Minyak Bumi dari Berbagai Bahan Baku 1. Fuel Oil Complex I (FOC I) Bahan baku

: Arabian Light Crude Wujud Kenampakan Bau Spesific gravity pada 60/600F Viskositas kinematik pada 37,80C Viskositas kinematik pada 500C Pour point Flash point

: cair : hitam : berbau sedikit belerang : 0,8594 : 6,590 : 4,754 : <-36 0C : -34 0C

Komposisi: Kadar air Kadar sulfur Senyawa Hidrokarbon Kompleks ( C1-C70) 2. Lube Oil Complex I ( LOC I) Bahan Baku

: < 0,05 % berat : < 2,10 % berat : 97,85 % berat

: Residu FOC I Wujud Kenampakan Bau Spesific gravity at 60/60 0F Kinematic viscosity pada 37,8 0C : 868,8 CSt 60 0C 100 0C

: cair : hitam : berbau aspal : 0,9647

: 198,2 CSt : 32,45 CSt

3. Fuel Oil Complex II (FOC II) Bahan Baku A. Minyak Bumi Balida Wujud : cair Kenampakan : hitam Bau : berbau belerang 0 Spesific gravity pada 60/60 F : 0,7965 0 Viskositas kinematik pada 37,8 C: 2,34 Viskositas kinematik pada 500C : 1,960 Pour point : 9 0C Flash point : -32 0C Komposisi: Kadar air : < 0,05 % berat Kadar sulfur : < 0,06 % berat Kadar abu : < 0,01 % berat Kadar asphal : < 0,03 %berat Kadar malam : < 10,43 % berat Senyawa hidrokarbon : 89,42 % berat Kompleks (C1-C70) B. Minyak Bumi Odudu Wujud Kenampakan Bau Spesific gravity pada 60/600F : cair : hitam : bau belerang : 0,8650

Viskositas kinematik pada 37,80C : 4,872 Viskositas kinematik pada 500C : 3,713 Pour point : -12 0C Flash point : -16 0C Komposisi : i. Kadar air : < 0,10 % berat ii. Kadar sulfur : < 0,22 % berat iii. Kadar abu : < 0,01 % berat iv. Kadar asphal : < 0,16 %berat v. Kadar malam : < 4,57 % berat vi. Senyawa Hidrokarbon : 94,94 % berat Komplek (C1-C70)

4. Lube Oil Complex II (LOC II) Bahan Baku

: Residu FOC I Wujud Kenampakan Bau Spesific gravity at 60/60 0F Kinematic viscosity pada 37,8 0C 60 0C 100 0C

: cair : hitam : berbau aspal : 0,9647 : 868,8 CSt : 198,2 CSt : 32,45 CSt

1.

Sifat Fisik Beberapa Produk Minyak Bumi Bensin Dengan spesifikasi sebagai berikut (spesifikasi dapat berbeda tergantung bahan baku minyak mentahnya).

2.

Wujud/ kenampakan/ bau Research octane number R.V.P at 100 0F

: cair/ kuning/ khas bensin : 88 (min) : 62 Kpa (max)

Minyak Tanah / Kerosen Minyak tanah banyak digunakan untuk lampu minyak dan kompor, sekarang banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Kerosen dikenal sebagai RP-1 digunakan sebagai bahan bakar roket. Pada proses pembakarannya menggunakan oksigen cair.

Sifat fisiknya Kerosen

3.

Wujud/ kenampakan/ bau Range rantai karbon Range titik didih Density 150C Flash point Smoke point

: cair/ jenih/ khas minyak tanah : C9 C16 : 300-550 0F : 835 kg/m3 (max) : 38 0C (min) : 15 mm (min)

Minyak Diesel Jenis minyak diesel : 1. HSD (high speed diesel) yaitu jenis minyak diesel yang digunakan untuk mesin-mesin dengan putaran yang tinggi (1000 rpm). 2. LSD (low speed diesel) yaitu minyak diesel yang digunakan untuk mesin-mesin dengan putaran <1000 rpm. Sifat pembakaran minyak diesel dinyatakan oleh angka cetane yang menyatakan persentase cetane dalam campuran metil naftalena (C11H10), dengan nilai antara 1 dan 100, di mana angka 100 menunjukkan minyak diesel yang baik. Persyaratan minyak diesel antara lain : i. titik nyala 100o-130oC/38o -55oC. ii. angka cetane 40 iii. kadar belerang maksimum 0,5% iv. karbon residu maksimum 0,5%. Sifat fisiknya antara lain : Solar Wujud/ kenampakan/ bau Density 15 0C Cetane number Pour point Visc.kinematik pada 37,80C Flash point

: cair/ kuning kecoklatan, jernih/ khas solar : 815 kg/m3 : 45 (min) : 18 0C (max) : 1,6 cSt (min) : 600C (min)

4.

Minyak Pelumas Minyak pelumas adalah bagian dari minyak bumi yang mempunyai titik didih lebih tinggi dari pada minyak gas. Tidak setiap minyak bumi mengandung minyak pelumas, terkadang rendah sekali sehingga sulit untuk diolah. Sifa-sifat minyak pelumas antara lain memiliki viskositas yang tinggi Zat Pelarut

5.

Sifatnya mudah menguap, daya untuk melarutkan berbagai macam zat serta flash point yang berkaitan dengan kemanan dalam penggunaan untuk meminimalisir bahaya kebakaran.
6.

Bahan Bakar Jet Sifatnya berkaitan dengan penyalaan dan kestabilan nyala, pengerjaan, viskositas, kadar sulfur, dan kandungan air. Bahan Bakar Pesawat Terbang Sifat yang penting dari bahan bakar pesawat ini adalah kemudahan menguap, serta anti ketukan. Avtur Wujud/ kenampakan/ bau : cair/ jernih dan terang/ seperti bensin 0 Density 15 C : 775 kg/m3 Flash point : 38 0C (min) Freezing point : -47 0C (max) Visc.kinematik pada -200C : 8,0 mm2/s (max) Smoke point : 25 mm (min)

7.

8.

Minyak Bakar Merupakan campuran minyak residual dengan destilat, untuk membedakannya dilihat dari viskositas minyaknya untuk menentukan burner (pembakar) yang sesuai. Malam Merupakan senyawa hidrokarbon dengan atom C20-C75 dalam tiap molekulnya

9.

10. Gemuk Merupakan campuran minyak dan sabun pada temperatur 300-600oF, atau campuran minyak damar dan kapur pada temperatur <125oF 11. Aspal Berupa bitumen setengah padat berwarna hitam yang berasal dari minyak bumi

Anda mungkin juga menyukai