Anda di halaman 1dari 8

HEWAN YANG HALAL DAN HARAM

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar (Fiqh)

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat : 14. Memahami 14.1. Menjelaskan jenis-jenis 1. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dimakan hukum Islam hewan yang halal dan 2. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang haram dimakan tentang hewan haram dimakan.. sebagai sumber . bahan makana . . 14.2. Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.

1.

Menunjukkan sikap ingin menghindari makanan yang bersumber dari binatang haram

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. "( QS. Al Baqarah : 172 ) Dari ayat-ayat diatas, jelaslah bahwa makanan yang dihalalkan adalah makanan yang baik.Ini menunjukkan akan sifat rahman dan rahim Allah SWT, karena disamping Allah telah manyediakan alam sebagai sumber makanan bagi manusia, Allah juga mangatur dengan memberikan batasan makanan yang halal dimakan yakni makanan yang "thoyyibah", dalam arti tidak saja baik tetapi juga bermanfaat dan menyehatkan bagi tubuh. Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan kandungannya). Batasan ini adalah demi keselamatan bagi diri manusia sendiri. Selanjutnya Allah juga memberi batasan secara khusus atas binatang yang halal dan haram dimakan baik melalui nash/teks Al Qur'an maupun hadits. A. Binatang Halal a. Binatang Darat
Tidak semua binatang darat itu halal, tetapi ada sebagian binatang yang haram menurut hukum Islam. Artinya binatang itu tidak boleh diakan karena adanya larangan dari syariat. Binatang darat yang halal dimakan ialah: 1. Binatang ternak, seperti: kerbau, sapi, unta, kambing, domba dan lain-lain. 2. Kuda, kijang, menjangan, himar liar, kelinci, burung-burung kecil, dan lain-lain.

Dalil yang digunakan sebagai landasan hukumnya adalah sebagai berikut: Firman Allah:

Artinya:

Dan dia Telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. (Q.S. An-Nahl [16]:5)

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggubelenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al-Araaf [7]:157)

: ( )
Artinya : " Dari Asma' binti Abu Bakar r.a. ia berkata: pada zaman Rasulullah saw kami pernah menyembelih kuda dan kami memakannya". (HR. Bukhori dan Muslim) 3. Dhab, berdasarkan dalil hadits

) (
Artinya : "Dari Ibnu Abbas r.a., beliau berkata: daging biawak dimakan pada hidangan Rasulullah saw". (HR. Bukhori dan Muslim) 4. Keledai liar, berdasarkan dalil hadits

) (
Artinya : "Dari Abi Qatadah r.a. tentang kisah keledai liar, maka Nabi saw makan sebagian dari daging keledai itu". (HR. Bukhori dan Muslim) 5. Ayam, berdasarkan dalil hadits

) (
Artinya : "Dari Abu Musa Al Asy'ari r.a, ia berkata: pernah saya melihat Rasulullah saw makan daging ayam". (HR. Bukhori) 6. Belalang, berdasarkan dalil hadits

: ( )
Artinya : " Dari Abu Aufa r.a., ia berkata: kami berperang bersama Rasulullah saw. Tujuh kali perang, kami makan belalang". (HR. Bukhori dan Muslim) 7. Kelinci, berdasarkan dalil hadits

( )
Artinya : "Dari Anas r.a. tentang kisah kelinci, ia berkata: "ia menyembelihnya, lalu mengirimkan daging punggungnya kepada Rasulullah saw dan beliau menerimanya."". (HR. Bukhori dan Muslim)
b. Binatang Laut/sungai/air berdasarkan dalil Semua binatang yang hidup di laut atau di air adalah alal untuk dimakan baik yang ditangkap maupun yang ditemukan dalam keadaan mati (bangkai), kecuali binatang itu mengandung racun atau membahayakan kehidupan manusia. Halalnya binatang laut ini berdasarkan dalil-dalil berikut:

Al-Quran surat Al-Maidah ayat 96

Artinya: Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (Q.S. Al-Maidah [5]:96)

( )
Artinya : "Ia (laut) itu suci airnya dan halal bangkainya." (HR. Malik dan lainnya)

, ( ) ,
Artinya : "Dari Ibnu Umar r.a., dari Nabi saw, beliau bersabda: "dihalalkan bagi kami dua macam bangkai dan dua jenis darah, Kedua macam bangkai itu adalah ikan dan belalang, sedangkan kedua darah itu adalah hati dan limpa". (HR. Ibnu Majah dan Hakim)

Catatan : Binatang-binatang halal tersebut baru halal bila disembelih terlebih dahulu, kecuali untuk belalang dan binatang air/laut, kedua binatang tersebut tidak perlu disembelih terlebih dahulu. Sekalipun binatang-binatang di atas halal namun dalam mengkonsumsinya harus memperhatikan manfaat/kabaikannya (thoyibahnya) bagi tubuh. Sebagai contoh orang yang menderita darah tinggi seyogyanya tidak mengkonsumsi daging kambing sekalipun daging kambing adalah halal. B. Binatang Haram 1. Binatang yang diharamkan dalam penjelasan Al-Quran
a.Binatang yang disebutkan pada al-Quran surah al-Maidah ayat 3:

Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maidah [5]:3)

Dalam ayat tersebut terdapat 10 jenis makanan yang jelas-jelas telah dilarang oleh Allah Swt, yaitu: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Bangkai Darah Daging babi Daging binatang yang disembelih atas nama selain Allah Binatang yang dicekik Binatang yang dipukul Binatang yang jatuh Binatang yang ditanduk Binatang yang telah dimakan binatang buas

10) Binatang yang disembelih untuk berhala

b.

Binatang yang kotor/keji Berdasarkan Firman Allah:

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al-Araaf [7]:157)

c.

Himar kampung/jinak dan gighal (okulasi kuda dan himar/keledai) Allah telah mengharamkan himar jinak sebagaimana ditegaskan dalam firmanNya:

Artinya: Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (An-Nahl [16]: 8)

2. Binatang yang diharamkan berdasarkan hadits Nabi : a. Himar Kampung/Jinak dan Bighal (okulasi/peranakan kuda dan himar/himar)

: ( )
Artinya : "Dari Jabir r.a., dalam perang Nabi saw telah melarang makan daging khimar jinak dan mengizinkan daging kuda". (HR. Bukhori dan Muslim) b. Binatang Bertaring seperti: Harimau, Srigala, anjing, kucing, kera, dan lain-lain

( )

Artinya : "Setiap binatang buas bertaring adalah haram". (HR. Muslim dan At Tirmidzi) c. Burung yang berkuku tajam seperti rajawali.elang, falcon, nuri

( )
Artinya : "Nabi Saw. telah melarang (makan) setiap burung yang berkuku tajam". (HR. Muslim) d. Binatang yang disuruh membunuhnya

: ( )
Artinya : "Dari Aisyah r.a.,ia berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Lima binatang jahat yang disuruh membunuhnya yaitu gagak, burung elang, kalajengking, tikus dan anjing gila". (HR. Bukhori dan Muslim) e. Binatang yang dilarang membunuhnya

: ( )
Artinya : "Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah saw. telah melarang membunuh empat macam binatang, yaitu semut, tawon, burung teguk-teguk (semacam merpati) dan burung suradi". (HR. Ahmad dan lainnya)

( )
Artinya : "Dari Abdur Rahman bin Usman Al Quraisyi r.a. bahwasanya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah saw. tentang katak yang dibuat obat, maka beliau melarang membunuhnya". (HR. Ahmad) f. Binatang yang kotor (menjijikkan)

(
Artinya : "Dari Ibnu Umar r.a. bahwasanya Rasulullah saw. Melarang makan binatang jalalah (binatang pemakan kotoran) dan meminum susunya". (HR. Arba'ah kecuali An Nasa'i) g. Binatang yang dapat hidup di air dan di darat. 1. Katak/kodok; hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat yang rajih karena termasuk hewan
yang dilarang dibunuh sebagaimana penjelasan di atas. 2. Buaya; termasuk hewan yang haram karena memiliki taring yang kuat.

C. Hikmah Halal dan Haramnya Binatang Umat Islam adalah umat yang suci, sehingga dalam soal makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi umat Islam, juga harus makanan yang suci dan baik. Makanan, tidak hanya dibutuhkan untuk menyambung hidup, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani manusia. Makanan yang buruk bisa membawa sikap yang buruk pada pemakannya, begitu pula makanan yang baik dan halal akan membuat pemakannya mampu bersikap baik pula. Karenanya, kita harus selektif mengkonsumsinya, terutama kita harus memperhitungkan apakah makanan itu diperbolehkan agama untuk dikonsumsi atau tidak, atau dengan kata lain halal atau haram. Hikmah/manfaat dari mengkonsumsi/makan binatng halal adalah ; 1. Dapat meningkatkan kesadaran umat Islam atas kasih sayang Allah karena binatang-bantang yang dihalalkan adalah binatang yang baik 2. Meningkatkan rasa syukur karena Allah telah memilihkan jenis makanan yang baik, suci dan bergizi untuk dikonsumsi sebagai nikmat Allah 3. Jasmani menjadi sehat dan kuat karena terpenuhi gizi/protein sehingga giat beraktivitas 4. Rohani menjadi sehat dan terpelihara kesuciannya karena terhindar dari tercemari sifat buruk kebinatangan seperti buas, tidak memiliki rasa malu dsb. 5. Jasmani terhindar dari penyakit seperti racun, bakteri atau virus yang banyak terdapat pada binatang haram 6. Terhindar dari dosa karena memakan daging dari binatang yang halal 7. Menenangkan jiwa karena apa yang kita konsumsi adalah yang diridhoi Allah swt. Sedangkan mudarat/bahaya mengkonsumsi daging binatang haram adalah : 1.Menjauhkan diri dari rahmat Allah 2.Menjerumuskan diri dalam perbuatan dosa dan mengotori jiwa 3.Mengakibatkan amal ibadah dan do'a ditolak Allah swt 4.Mendapat ancaman siksa di akhirat 5.Jasmani akan mudah terjangkit penyakit karena racun, bakteri atau virus yang banyak terdapat pada binatang haram 6.Jiwa cenderung tidak dapat dikontrol 7.Rohani dapat terjangkit penyakit 'kebinatangan' dari binatang yang haram seperti buas, tidak punya malu 8.Hidupnya tidak tenang karena dosa dan makanan yang tidak diridhoi Allah 9. Darah mudah naik dan panas sehingga bertemperamen buruk & mendorong pada perbuatan negatif.

Anda mungkin juga menyukai