Anda di halaman 1dari 38

Kekuasaan

Sutinah
Departemen Sosiologi
Fisip Unair




Kekuasaan
Adalah kemampuan seorang/sekelompok
orang untuk mempengaruhi seseorang /
sekelompok orang lain agar berperilaku
sesuai dengan kemauannya

Secara sosiologis Kekuasaan
menarik untuk dibahas.
Mengapa? Karena
Kekuasaan sebagai unsur yang sangat
penting dalam kehidupan suatu masyarakat.
Bahkan dalam sejarah kehidupan manusia,
kekuasaan itu mempunyai peran yang penting
dalam menentukan nasib berjuta-juta orang
Kakuasaan ada dalam setiap bentuk masyarakat
baik dalam masyarakat sederhana sampai
masyarakat yang sangat kompleks.

Kapan terjadi kekuasan?
Terjadinya kekuasaan tergantung dari
hubungan:
antara yang berkuasa dan yang dikuasai
atau dengan kata lain;
antara pihak yang memiliki kemampuan
untuk melancarkan pengaruh dan pihak
lain yang menerima pengaruh itu, dengan
rela dengan rela atau karena terpaksa.
Orang yang memiliki kekuasaan
Max Weber
Kekuasaan adalah kemampuan
seseorang atau sekelompok orang untuk
meyadarkan masyarakat akan kemauan-
kemauannya sendiri dengan sekaligus
menerapkannya terhadap tindakan-
tindakan perlawanan orang-orang atau
golongan-golongan tertentu.
Sifat Hakekat Kekuasaan
1. Hubungan Simetris
Hubungan persahabatan
Hubungan sehari-hari
Hubungan yang bersifat ambivalen
Pertentangan antara mereka yang
sejajar kedudukannya

2. Hubungan Asimetris
Popularitas
Peniruan
Mengikuti perintah
Tunduk pada pemimpin formal atau informal
Tunduk pada seorang ahli
Pertentangan antara pihak yang tidak
sejajar kedudukannya
Hubungan sehari-hari
Sumber Kekuasaan
Kekuasaan dapat bersumber beberapa faktor biasanya
dikaitkan dengan kegunaan.
Sumber Kegunaan
1. Militer, Polisi, kriminal 1. Pengendalian kekerasan
2. Ekonomi 2. Mengendalikan tanah, buruh,
kekayaan material, produksi
3. Politik 3. Pengambilan keputusan
4. Hukum 4. mempertahankan, megubah,
melancarkan interaksi
5. Tradisi 5. Sistem kepercayaan nilai
6. Ideologi 6. Pandangan hidup, integrasi
7. Diversionary power 7. Kepentingan rekreatif
( mengalihkan)
Unsur Pokok Kekuasaan
1. Rasa takut
Menimbulkan kepatuhan terhadap perintah
seseorang yang ditakuti
perasaan negatif, orang tunduk pada orang lain
karena terpaksa.
meniru tindakan orang yang ditakuti
matched dependent behavior
pemerintahan otoriter
2. Rasa Cinta
Umumnya menimbulkan tindakan atau perbuatan
yang cenderung positif untuk menyenangkan hati
orang yang dicintai

Lanjutan Unsur Pokok Kekuasaan
3. Kepercayaan
Menimbulkan tindakan penyerahan diri
terhadap berbagai urusan terhadap
seseorang yang dipercaya

4. Pemujaan
Menimbulkan tindakan yang cenderung
membenarkan apa yang dilakukan oleh
penguasa

1. Militer
Akan lebih banyak menggunakan paksaan
(coercion) serta kekuasaan militer.
2. Ekonomi
dengan saluran ekonomi, penguasa akan
menguasai kehidupan masyarakat
3. Politik
dengan memaksa masyarakat untuk menaati
peraturan-perauran yang telah dibuat oleh
badan yang berwenang dan sah.

Lanjutan Saluran Kekuasaan
4. Tradisional
dengan menguji kemampuan pemegang
kekuasaan dengan tradisi yang dikenal dalam
masyarakat dan sudah meresap dalam hati
5. Ideologi
penguasa berusaha mengemukakan ajaran/
doktrinnya untuk menerangkan sekaligus
menjadi dasar pembenar bagi pelaksanaan
kekuasaannya.
6. Komunikasi massa
Dengan saluran ini penguasa bisa
mendapatkan tempat yang penting bagi
pelaksanaan kekuasaannya.
Dimensi kekuasaan
1. kekuasaan yang sah dengan kekerasan
2. kekuasaan yang sah tanpa kekerasan
3. kekuasaan yang tidak sah dengan
kekerasan
4. kekuasaan yang tidak sah tanpa
kekerasan
Cara untuk mendapatkan Kekuasaan
1. Rational Persuasive
2. Manipulative persuasive
3. Coercion
4. Physical force
5. Money politic
6. Nepotism
7. Conspiration

Cara mempertahankan kekuasaan
1. Mengganti peraturan lama terutama
dalam bidang politik yang merugikan
kedudukan penguasa
2. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi
yang baik
3. Mengadakan konsolidasi secara
horizontal dan vertikal
4. Mengadakan sistem kepercayaan
(meliputi agama dan ideologi)

Cara memperkuat kekuasaan
Menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu
dalam masyarakat.
cara ini biasanya dilakukan dengan damai
Menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu
dalam masyarakat dengan paksa atau
kekerasan.
tujuannya untuk menghancurkan atau
menguasai pusat-pusat kekuasaan di
bidang lainnya.

Pola Umum/Tipe Sistem Pelapisan Kekuasaan
MacIver
1. Tipe Kasta
Sistem pelapisan dengan garis pemisah yang tegas
dan kaku, hampir tidak terjadi gerak vertikal.

2. Tipe Oligarkhis
Mempunyai garis pemisah yang tegas, meskipun atas dasar
ascribed status tetapi individu masih diberi kesempatan untuk
naik lapisan. Pada masyarakat feodal yang telah
berkembang, negara fasisme, totaliter Soviet Rusia

3. Tipe Demokratis
garis pemisah yang mobil, anggota partai dalam masyarakat
demokratis dat mencapai kedudukan ttt lewat partainya.










Wewenang (Authority)
Sebagai suatu hak yang telah ditetapkan
dalam tata tertib sosial untuk menetapkan
kebijaksanaan, menentukan keputusan
mengenai masalah-masalah penting dan
untuk menyelesaikan pertentangan.
seseorang yang memiliki wewenang
bertindak sebagai orang yang meminpin
atau membimbing orang banyak.
hak yang dimiliki seseorang atau
sekelompok orang

Lanjutan Wewenang (Authority)


Adalah kewajiban dan hak yang menyertai
kekuasaan atau pengabsahan dari kekuasaan.
Kekuasaan harus mendapat pengesahan dari
masyarakat agar menjadi wewenang
Artinya kekuasaan itu sah apabila telah disertai
dengan wewenang.

Bentuk wewenang
Menurut Max Weber
1. Wewenang Kharismatis
Yaitu wewenang yang didasarkan pada kharisma atau
kemampuan luar biasa yang dimiliki seseorang.
Kemampuan khusus karena anugerah dari Tuhan dan
masyarakat sekitar mengakui kemampuan tersebut
atas kepercayaan dan pemujaan.
Mis: seseorang yang diberi mujijat atau mempunyai
kekuatan gaib dan atau memiliki berbagai ketrampilan
yang langka dimiliki seseorang
Wewenag ini bertahan selama dapat dibuktikan
keampuhannya.

Lanjutan Bentuk wewenang
Menurut Max Weber
2. Wewenang Tradisional
4wewenang yang dimiliki oleh orang-orang
yang menjadi anggota kelompok yang sudah
lama mempunyai kekuasaan dalam suatu
masyarakat.
4Bukan karena kemampuan khusus, tetapi
karena mempunyai kekuasaan yang telah
melembaga dan bahkan menjiwai masyarakat.
turun temurun.
Misal : Anak raja kemudian diangkat jadi raja

Ciri uatama wewenang tradisonal
Adanya ketentuan-ketentuan tardisonal
yang mengikat penguasa yang mempunyai
wewenang, serta orang-orang lainnya
dalam masyarakat
Adanya wewenang yang lebih tinggi
ketimbang kedudukan seseorang yang
hadir secara pribadi
Selama tidak ada pertentangan dengan
ketentuan-ketentuan tradisional, orang-
orang dapat bertindak secara bebas.
Wewenang tradisional dan
kharismatik
Wewenang tradisional dan kharismatik dapat
bertahan lama yang seolah tanpa batas apabila
pemegang kekuasaan ini dapat berperan
mengayomi serta membuat masyarakatnya damai
dan sejahtera serta dapat menjadi suri tauladan.
Namun demikian apabila keadaannya justru
sebaliknya, maka dapat juga mengalami
perubahan. Artinya kewenangan tradisional dan
kharismatik itu dapat memudar, karena hilangnya
kepercayaan dari masyarakat.

Lanjutan Bentuk wewenang Max Weber
3. Wewenang Legal / Rasional
Adalah wewenang yang menyandarkan diri
pada peraturan perundangan atau hukum
yang berlaku dalam masyarakat. Seperti di
negara demokratis misalnya dibatasinya
masa jabatan pemegang kekuasaan itu
agar ia dapat menyelenggarakan
pemerintahan sesuai dengan kepentingan
masyarakat

Bentuk wewenang yang lain

@Wewenang tidak resmi dan Resmi
CTidak resmi dalam kelompok kecil, bersifat
spontan, situasional, didasarkan faktor saling
mengenal, tidak ditetapkan secara sistematis.
Ayah sebagai Kepala Rumah Tangga/KK
CResmi dalam kelompok besar yang memerlukan
aturan-aturan, tata tertib yang tegas dan bersifat
tetap.
Lanjutan Bentuk wewenang yang lain
@ Wewenang pribadi dan teritorial
Wewenang pribadi sangat tergantung pada
solidaritas antar anggota kelompok (atas dasar
ikatan darah, tempat tinggal), unsur kebersamaan
santa memegang peran.
Struktur wewenang bersifat konsentris di satu titik
pusat.
Wewenang teritorial, wilayah tempat tinggal
memegang peran yang penting, unsur
kebersamaan berkurang karena desakan faktor
individualisme. ada kecenderungan adanya
sentralisasi wewenang yang memungkinkan
hubungan langsung dengan anggota kelompok.

Lanjutan Bentuk wewenang yang lain
@ Wewenang terbatas dan menyeluruh
Wewenang terbatas , yaitu tidak mencakup semua
sektor atau bidang kehidupan, terbatas pada salah
satu bidang saja.
Misal: jaksa memiliki wewenang atas nama negara
dan mewakili masyarakat untuk menuntut
seseorang yang melakukan tindak pidana, tetapi
tidak mengadili.
Wewenang menyeluruh, tidak dibatasi pada
bidang-bidang tertentu.
Misal: negara memiliki wewenang yang menyeluruh
dan mutlak untuk mempertahankan kedaulatan
wilayahnya.



Kepemimpinan (leadership)

Menurut Soeryono Soekanto ;
Adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga orang
lain itu bertingkah laku sebagaimana yang
dikehendaki oleh pemimpin tersebut.



Kepemimpinan dapat dibedakan sebagai suatu
kedudukan dan sebagai proses sosial.

1.Sebagai kedudukan
Sebagai kedudukan, kepemimpinan
merupakan suatu kompleks dari kewajiban
dan hak yang dimiliki oleh seseorang atau
badan
Kepemimpinan sebagai suatu kedudukan ini
akan muncul kepemimpinan formal dan
kepemimpinan informal


Lanjutan Kepemimpinan dibedakan
2. Sebagai suatu proses sosial
Kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang
atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari suatu masyarakat.
Melahirkan tipe ataupun gaya kepemimpinan
. Otokratis/otoriter
. Demokratis
. Liberal

Sifat kepemimpinan
E Kepemimpinan resmi, dimaksudkan
bahwa segala hal yang berkaitan dgn
kepemimpinan itu berdasarkan
peraturan yang tertulis(resmi)
sehingga tindakan pemimpin itu
terbatas pada aspek tertentu saja
Lanjutan Sifat kepemimpinan
E Kepemimpinan Tidak resmi
4 Kepemimpinan atas dasar kepercayaan dan
pengakuan dari masyarakat secara spontan dengan
aturan yang tidak tertulis.
4 Kepemimpinan ini meliputi segala aspek kehidupan
dan tanpa batas waktu, selama mereka ini masih
dikehendaki oleh masyarakat.
4 Dengan demikian kepemimpinan ini akan dapat
hilang ketika masyakat mencabut pengakuannya,
tentunya bila pemimpin itu menyimpang.

O Pemimpin diperlukan masyarakat
untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup secara tertib, teratur dan
lestari.
O Artinya bahwa setiap masyarakat pasti
memerlukan kehadiran pemimpin,
karena dalam masyarakat selalu
muncul berbagai bentuk pertentangan
yang perlu penyelesaian

Syarat Pemimpin Menurut ajaran tradisional masyarakat Indonesia
1. Ing ngarso asung tulodo
ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani

2. Asta Brata
Delapan langkah atau tindakan pemimpin yang
merupakan ajaran Sri Rama kepada adiknya
Bharata


Asta barata tersebut adalah :

a. Indra brata
pemimpin itu harus memberi kesenangan
jasmani kepada anak buahnya
b. Yama brata
pemimpin itu hrs pandai dan mempunyai
kepastian hukum
c. Surya brata
pemimpin itu hrs mampu mengajak &
menggerakan bawahan untuk bekerja

Lanjutan Asta barata tersebut
d. Caci brata
pemimpin itu hrs mampu memberi
kesenangan rokhaniah pada bawahan
e. Bayu brata
pemimpin hrs mampu merasakan suka
dukanya bawahan
f. Dhana brata
pemimpin harus mampu memberikan
keteladanan sikap dan tindakannya
Lanjutan Asta barata tersebut
g. Paca brata
pemimpin harus menunjukkan kelebihan
dalam ilmu pengetahuan, kepandaian
dan keterampilan
h. Agni brata
pemimpin harus mampu memberikan
semangat kepada anak buahnya

Kepemimpinan Pancasilais
pemimpin yang segala tindakannya selalu
berpedoman atau mendasarkan diri pada
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Kepemimpinan yang demikian ini tentunya
hanya ada di dalam dunia idealis.
Artinya kemungkinan kecil diterapkan
oleh para pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai