Latar Belakang
Metode
Kesimpulan
Diskusi
LATAR BELAKANG
Tekanan intrakranial (TIK) merupakan pengukuran menentukan diagnosis untuk penyakit sistem saraf pusat Pengukuran secara langsung, tekanan cairan serebrospinal (CSFP) oleh pungsi lumbal atau kateter manometer dianggap sebagai "standar emas" pengukuran TIK Tekanan intraokuler (TIO) diperdebatkan dapat digunakan sebagai patokan untuk TIK
METODE
175 Pasien didaftarkan namun hanya 130 yang memenuhi syarat untuk penelitian ini
Pasien diukur dengan Goldman tonometer Lalu di lakukan lumbal punksi untuk menentukan TIK
Tabel 1
DISKUSI
Penelitian ini menguji hubungan antara tekanan intrakranial yang di ukur dengan punksi lumbal dan tekanan intraokuler yang di ukur dengan Goldman tonometer pada 130 pasien
Ditemukan hasil yang signifikan antara TIK dan TIO dan hasil ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Dalam penelitian terbaru semua pasien dengan TIK abnormal memiliki abnormal TIO dan sebaliknya. Hal ini dapat menyimpulkan bahwa TIO bisa memprediksi TIK sampai batas tertentu
Kedua tekanan menjelaskan hubungan antara keduanya tanpa mencerminkan suatu penyakit :
1) Cairan serebrospinal (CSF) dalam saraf optik ruang subarachnoid berhubungan dengan CSF di otak bagian chiasmatic
2) Darah dalam serabut optic memberikan aliran balik ke dalam sinus kavernosa intrakranial melalui fisura orbital superior. Peningkatan TIK menyebabkan peningkatan tekanan vena optalmik, yang akan ditransmisikan langsung ke cairan mata, sehingga meningkatkan TIO
KESIMPULAN
Meskipun terdapat korelasi yang signifikan antara TIK dan TIO, tetap perlu diperhatikan apabila menggunakan ukuran TIO sebagi patokan ukuran dalam menentukan peningkatan TIK, karena hasil penelitian didapatkan tingkat akurasi hanya sekitar 65,4%