Anda di halaman 1dari 15

Peradangan Granulomatosa yang bersifat kronik destruktif yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculousis

Badan lemah, lesu, nafsu makan berkurang an berat badan menurun Suhu subfebril terutama pada malam hari dan sakit pada punggung Nyeri spinal menetap dan terbatasnya pergerakan spinal Deformitas pada punggung ( gibbus )

Pembengkakan setempat ( abses ) Kelainan neurologis, dapat berupa ; Paraplegi atau nyeri radix

Anamnesis
Nyeri terlokalisir pada satu regio tulang

belakang atau dapat pula berupa nyeri yang menjalar gambaran adanya penyakit kronis Riwayat batuk lama yang berlendir, tanpa atau disertai dengan darah

Pemeriksaan Fisis
Dari inspeksi didapatkan adanya gibbus. nyeri tekan (+) pada regio tulang belakan

yg terkena

Pemeriksaan Laboratorium
DR: leukositosi, LED meningkat

Tes tuberkulin (+)


BTA (+) 50% kasus

Pemeriksaan radiologi
Foto polos Vertebra : Tampak lesi osteoliitik,

osteoporosis, dan pemnyempitan diskus intervertebralis. CT-Scan Vertebra : Kalsifikasi atau penipisan fragmen pada ekstensi paraspinal MRI vertebra

Gambaran foto polos seorang wanita 48 tahun 34 minggu ringan dan 1 minggu intensitas nyeri punggung meningkat. Tampak deformitas dari kerusakan korpus vertebra L3 (panah) dan kehilangan diskus intervertebralis L2-3.

Infeksi

pyogenik; staphylococcal/ supurative spondilitis Tumor/ penyakit keganasan

Terapi

konservatif Bed Rest Membatasi gerak vertebra Memperbaiki Keadaan umum Penderita Memberikan pengobatan Anti Tuberkulosa

Obat

Anti Tuberkulosa: 1. rifampisin 450mg, Etambutol 750mg, INH 300 mg, dan pirazinamid 1500 mg setiap hari 2 bulan pertama 2. rifampisin 450 mg, dan INH 600mg 3x seminggu 4 bulan terakhir

Terapi

Operatif 1. apabila terjadi penekanan medula spinalis 2. tebentuknya abses yang besar

Cedera

corda spinalis (spinal cord injury) Empyema tuberkulosa

Prognosis pasien spondilitis TB sangat bergantung dari usia, keadaan umum pasien, terjadinya defisit neurologis

Anda mungkin juga menyukai