PENGERTIAN CRP
Protein C-reaktif adalah protein fase akut atau suatu globulin yang disintesis oleh sel hepatosit dan disekresi ke dalam darah. CRP diklasifikasikan sebagai reaktan fase akut, yang berarti bahwa tingkat protein akan naik sebagai respon terhadap peradangan. CRP memiliki peran sebagai respon fase akut yang berkembang dalam berbagai kondisi inflamasi akut dan kronis seperti bakteri, infeksi virus, atau jamur, penyakit inflamasi rematik dan lainnya, keganasan dan nekrosis.
PEMERIKSAAN CRP
Pemeriksaan CRP adalah pemeriksaan dengan melihat kadar CRP dalam darah. CRP merupakan pertanda radang dimana substansi ini akan muncul jika tubuh mengalami respon peradangan. Kadar CRP yang tinggi dalam darah menunjukkan adanya proses peradangan pada tubuh tetapi tidak dapat diketahui penyebab dan lokasinya. Kadar CRP dapat berbeda dari berbagai laboratorium tetapi menurut standar internasional kadar normal CRP adalah 01,0 mg/dl atau <10mg/L (SI unit).
TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara pemeriksaan CRP terhadap sampel serum. 2. Untuk mengetahui adanya C-Reaktif Protein dalam sampel serum.
METODE
1. Metode Kualitatif 2. Metode Semi Kuantitatif.
PRINSIP
Pemeriksaan yang dilakukan dengan menguji suspensi partikel lateks yang dilapisi dengan anti - antibodi manusia terhadap CRP serum yang tidak diketahui. Adanya aglutinasi terlihat menunjukkan peningkatan tingkat CRP ke tingkat klinis yang signifikan.
B. Metode Semi-Kualitatif
Interpretasi Hasil:
PENGENCERAN SAMPEL SERUM SALINE 1/2 100 l 100 l 100 l 100 l 100 l 1/4 1/8 1/16
100 l
100 l
100 l
50 l 62
50 l 64
50 l 68
50 l 616
Mg/mL
12
24
48
96