Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ENERGI ALTERNATIF

PENGERTIAN BIOMASSA, GASIFIKASI, DAN GAS METANA

Disusun : ARIS TRI HANDOKO NIM : D200080098

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MARET 2013

Latar belakang Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Indonesia menyebabkan konsumsi bahan bakar fosil yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara semakin meningkat, sedangkan ketersediaannya di alam semakin menipis. Sehingga memicu terus meningkatnya harga bahan bakar. Hal ini menuntut manusia untuk segera mencari sumber energi alternatif. Salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar fosil yaitu berasal dari bahan-bahan organik yang mana dapat diperbaharui oleh manusia. Salah satunya yaitu berupa sampah organik yang jumlahnya dari waktu ke waktu semakin bertambah. Contoh sampah organik di sini yaitu berupa sekam padi, bonggol jagung, tatal kayu dan masih banyak lagi sampah organik lainnya. Teknologi yang bisa mengolah dan memanfaatkan sampah sangatlah diperlukan. salah satunya yaitu 3M yang meliputi

Mengurangi, Menggunakan kembali, Mendaur ulang. Mengurangi yaitu sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan, menggunakan kembali berarti menghemat dan

mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali barangbarang yang telah dipakai, mendaur ulang diartikan mengubah

sampah menjadi produk baru yang bermanfaat. Dengan demikian dapat memecahkan dua masalah sekaligus yakni menanggulangi

pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari limbah sampah sekaligus membantu keterbatasan bahan bakar dimasa yang akan datang. Pemanfaatan sampah organik yang berupa sekam padi, bonggol jagung, dan tatal kayu untuk sumber energi biomas akan sangat membatu keterbatasan sumber energi dimasa yang akan datang. Yaitu dengan menggunakan teknologi gasifikasi. Teknologi gasifikasi biomas yaitu teknologi yang digunakan untuk mengkonversi sekam padi, bonggol jagung, dan tatal kayu menjadi gas metana. Proses pembuatan gas metana dari sampah organik dapat dilakukan dengan metode gasifikasi. Gasifikasi adalah konversi bahan bakar padat menjadi gas dengan oksigen terbatas yang menghasilkan gas yang bisa dibakar, seperti CH4, H2, CO dan senyawa yang sifatnya impuritas seperti H2S, CO2 dan TAR. karena teknologi gasifikasi biomas merupakan teknologi yang relatif sederhana, mudah untuk di operasikannya, dan secara ekonomi cukup terjangkau. Sehingga teknologi gasifikasi biomassa layak untuk di kembangkan.

1. Biomassa a) Pengertian Biomassa Menurut Buku Panduan Biomassa Asia ( 2008 ) Biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung dan

dimanfaatkan sebagai energi atau bahan dalam jumlah besar. Ada empat jenis biomassa, yaitu: (1) Bahan bakar padat limbah organik, atau terurai di alam: kayu serta limbah pertanian biasa dibakar dan

digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik. (2) Bahan bakar padat limbah anorganik: tidak semuanya limbah adalah organik beberapa diantaranya bersifat anorganik, seperti plastik. (3) Bahan bakar gas: sampah akan yang ada ditempat dan

pembuangan

sampah

membusuk

menghasilkan gas metan. Jika gas metan itu ditampung maka akan bisa langsung dimanfaatkan yang

menghasilkan panas untuk penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik. Metan disini juga bisa dihasilkan dari kotoran hewan maupun kotoran manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester adalah wadah kedap udara dimana limbah atau kotoran difermentasi dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses yang dinamakan anaerob untuk menghasilkan gas yang banyak metan. Yang selanjutnya adalah gasifikasi, yakni mengubah bahan bakar padat menjadi gas secara termo-kimia dengan

oksigen terbatas yang menghasilkan gas mudah terbakar, seperti CH4, H2, CO dan senyawa yang sifatnya impuritas seperti H2S, CO2 dan TAR. (4) Bahan bakar hayati berbentuk cair: misalnya Bioethanol adalah alkohol yang dibuat melalui proses fermentasi gula yang terkandung pada tanaman pangan (contoh: ubi kayu, tebu, atau jagung) dan digunakan sebagai tambahan untuk bengsin. Biodiesel yang terbuat dari minyak sayur (minyak sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, atau limbah minyak sayur) digunakan sebagai tambahan bahan bakar mesin disel.

2. Gasifikasi Gasifikasi adalah konversi bahan bakar padat menjadi gas dengan oksigen terbatas yang menghasilkan gas yang bisa dibakar, seperti CH4, H2, CO dan senyawa yang sifatnya impuritas seperti H2S, CO2 dan TAR. Gasifikasi ( gasification ) merupakan konversi bahan bakar karbon menjadi produk gas yang memiliki nilai kalor yang berguna. Adapun keuntungan dari proses gasifikasi adalah menghemat energi kerena lebih efisien dan sumber energinya mudah didapatkan, CO 2 yang dihasilkan netral yang akan diserap lagi oleh lingkungan.

(1) Jenis gasifikasi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Berdasarkan pembentukan gas, yaitu: Landfill gasification yaitu mengambil gas metana yang terdapat pada pada tempat pembuangan akhir sampah. Thermal process gasification yaitu proses konversi termal bahan bakar padat menjadi gas pada reaktor tertutup dengan oksigen terbatas. Anaerobic gasification yaitu mengolah sampah organik menjadi gas dengan cara fermentasi.

b. Jenis-jenis thermal process gasification Thermal process gasification dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Berdasarkan arah aliran

a) Gasifikasi

aliran

searah

(downdraft

gasification) yaitu arah aliran padatan dan gas sama-sama ke bawah. b) Gasifikasi aliran berlawanan (updraft

gasification) yaitu arah aliran padatan ke bawah sedangkan arah aliran gas ke atas.

2) Berdasarkan gas yang diperlukan untuk proses

gasifikasi a) Gasifikasi udara yaitu Gas yang digunakan untuk proses gasifikasi adalah udara. b) Gasifikasi uap yaitu gas yang digunakan untuk proses gasifikasi adalah uap.

A.Updraft

B.Downdraft

Gambar dua sub-tipe reaktor gasifikasi

3. Gas Metana Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi. Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul

metana dengan oksigen murni akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2O (air): CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O Sedangkan reaksi pembakaran gas metana yang terjadi di alam adalah: CH4 + 2O2 + 7.52N2 CO2 + 2H2O + 7.52N2 + heat Yang artinya untuk pembakaran sempurna 1 kg gas metana (CH4)membutuhkan 2 kg oksigen(O2) dan 7,52 kg nitrogen (N2) yang akan menghasilkan 1 kg karbon dioksida (CO2), 2 kg air (H2O), 7,52 kg nitrogen (N2) dan kalor. Gas metana memiliki dampak pemanasan global 21 kali lipat dibandingkan dengan karbon dioksida. Gas ini banyak dihasilkan dari proses pelapukan biomassa di sekitar kita. Namun, daya rusaknya terhadap lapisan ozon mudah dikurangi dengan cara mengubahnya menjadi energi yang dikenal sebagai biogas.

Daftar pustaka B.T. Alexis , 2005. Rice Husk Gas Stove Handbook. Philippines: College of Agriculture Central Philippine University Iloilo City. Y. Shinya, 2008. Buku Panduan Biomassa Asia. Jepang : Japan Institute of Energy.

Anda mungkin juga menyukai