PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MENGALAMI 2 FASE FASE VEGETATIF FASE PERTUMBUHAN YANG DIMULAI SEJAK PERKECAMBAHAN BIJI HINGGA TANAMAN MENJADI BESAR ATAU DEWASA MELIPUT PEMBENTUKAN AKAR, BATANG DAN DAUN. FASE INI BERHUBUNGAN DENGAN TIGA PROSES DENGAN BANTUAN KARBOHIDRAT YANG DIHASILKAN DARI FOTOSINTESIS YAITU: PEMBELAHAN SEL, PERPANJANGAN SEL DAN TAHAP PERTAMA DARI DIFERENSIASI SEL ATAU PEMBENTUKAN JARINGAN FASE VEGETATIF MEMERLUKAN HARA UNTUK KETIGA PROSES, KETIGA PROSES CEPAT MAKA PERTUMBUHAN AKAR,BATANG DAN DAUN CEPAT PULA

FASE GENERATIF ATAU REPRODUKTIF FASE GENERATIF ADALAH FASE PERTUMBUHAN YANG TERJADI PADA SAAT PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN KUNCUP-KUNCUP BUNGA, BUNGA, BUAH DAN BIJI ATAU PADA PEMBESARAN DAN PENDEWASAAN STRUKTUR PENYIMPANAN MAKANAN, AKAR, DAN BATANG YANG BERDAGING. YANG MEMBUTUHKAN SUPLAI KARBOHIDRAT YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENIMBUNAN KETIKA FASE VEGETATIF BERLANGSUNG. FASE VEGETATIF DAN GENERATIF TIDAK TERJADI SECARA TERPISAH TETAPI SECARA BERSAMAAN (OVERLAPPING) TETAPI SALAH SATUNYA ADA YANG LEBIH DOMINAN TERGANTUNG PADA KEADAAN

PERALIHAN VEGETATIF KE GENERATIF DITENTUKAN OLEH : FAKTOR DALAM / GENETIK (SIFAT YANG TURUN MENURUN) FAKTOR LUAR (SUHU, CAHAYA, JUMLAH AIR, PUPUK DLL) JIKA SALAH SATU SYARAT YANG DIBUTUHKAN TANAMAN UNTUK PERTUMBUHANNYA TIDAK TERPENUHI, TANAMAN AKAN CENDERUNG BERADA PADA FASE VEGETATIF TERUS MENERUS TANAMAN YANG HABITAT, IKLIM DAN TANAH COCOK AKAN RAJIN BERBUNGA TIAP TAHUN NAMUN JIKA DIPINDAHKAN KE TEMPAT YANG TIDAK SESUAI MAKA PROSES PEMBUNGAANNYA TERGANGGU BAHKAN TANAMAN TERSEBUT DAPAT TIDAK BERBUNGA SAMA SEKALI

TANAMAN HIAS RAJIN BERBUNGA

MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN MEMENUHI SYARAT TUMBUH TANAMAN SYARAT TUMBUH TERDIRI DARI 5 FAKTOR : SUHU, INTENSITAS CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, CURAH HUJAN, DAN KESUBURAN TANAH KELIMA FAKTOR MENETUKAN KUANTITAS DAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TERUTAMA DALAM PROSES PEMBUNGAAN, SEHINGGA DIPERLUKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN YANG BAIK TENTANG SYARAT TUMBUH SUATU TANAMAN

A. PEMILIHAN TANAMAN SESUAI DENGAN KETINGGIAN TEMPAT

KETINGGIAN TEMPAT SANGAT B ERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN SUHU, INTENSITAS CAHAYA, KELEMBABAN UDARA, CURAH HUJAN, DAN KESUBURAN TANAH SEMAKIN TINGGI LETAK SUATU TEMPAT DARI PERMUKAAN LAUT, MAKIN DINGIN ATAU MAKIN RENDAH SUHUNYA, TIAP NAIK 100 M DARI PERMUKAAN LAUT MAKA SUHU AKAN TURUN 0,6OC, SEHINGGA TANAMAN HIAS YANG TUMBUH BAIK DI DATARAN RENDAH AKAN MENGALAMI HAMBATAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BILA DITANAM DI DATARAN TINGGI, BEGITU PULA SEBALIKNYA.

B. PEMILIHAN DAN PERSIAPAN MEDIA TANAM

MEDIA TANAM ATAU TANAH MERUPAKAN TEMPAT TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA SISTEM PERAKARAN TANAMAN, SEBAGIAN BESAR UNSUR HARA MINERAL DAN BAHAN ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TANAMAN DIAMBIL DARI TANAH. TANAH YANG BAIK HARUS MEMPUNYAI BAHAN ORGANIK YANG TINGGI, AERASINYA BAGUS DAN MENGANDUNG UNSUR HARA YANG DIBUTUHKAN TANAMAN.

C. PEMUPUKAN YANG EFEKTIF PEMUPUKAN BERTUJUAN MENAMBAH BAHAN ORGANIK ATAU UNSUR HARA MINERAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN BAIK MELALUI TANAH MEDIA TANAM, ATAUPUN DAUN. PEMUPUKAN BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TERLEBIH APABILA MEDIA TANAM MISKIN UNSUR HARA PEMUPUKAN YANG TIDAK TEPAT, BAIK DARI SEGI JENIS, JUMLAH, CARA MAUPUN WAKTU PEMBERIAN NYA DAPAT MEMPENGARUHI PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KHUSUSNYA PROSES PEMBUNGAAN

1. JENIS PUPUK A. BERDASARKAN KANDUNGAN UNSUR HARA MINERAL PUPUK ORGANIK PUPUK YANG MEMELIKI KANDUNGAN BAHANBAHAN ORGANIK YANG TINGGI DAN HANYA SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR HARA MINERAL CONTOH : PUPUK KANDANG, KOMPOS, DAN BOKHASI PUPUK ANORGANIK PUPUK YANG TIDAK MEMILIKI KANDUNGAN BAHAN-BAHAN ORGANIK TETAP MEMILKI KANDUNGAN UNSUR HARA MINERAL YANG TINGGI DAN DALAM JUMLAH TERTENTU. CONTOH, UREA 45 (% NITROGEN), SP-36(36% FOSFOR), DAN KCl (60%KALIUM)

B. BERDASARKAN CARA APLIKASINYA PUPUK AKAR APLIKASINYA MELALUI AKAR TANAMAN CONTOH UREA, SP-36, KCl, NPK DAN KNO3 PUPUK DAUN APLIKASINYA MELALUI DAUN TANAMAN CONTOH GANDASIL, HYPONEX DAN GROW MORE

C. BERDASARKAN JUMLAH UNSUR HARA MINERAL PUPUK TUNGGAL JUMLAH UNSUR HARA MINERAL YANG DIKANDUNGNYA DIDOMINASI SATU JENIS SAJA CONTOH UREA, SP36 DAN KCl.

PUPUK MAJEMUK JUMLAH UNSUR HARA INERAL YANG DIKANDUNGNYA LEBIH ARI SATU JENIS CONTOH NPK,GANDASIL, HYPONEX DAN GROW MORE DAN KNO3

2. FUNGSI UNSUR HARA MINERAL UNSUR HARA MINERAL DIBUTUHKAN TANAMAN SEBAGAI SUMBER NUTRISI YANG MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNYA UNSUR HARA MAKRO UNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG BESAR CONTOH N,P,K, UNSUR HARA MIKRO UNSUR YANG DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT CONTOH Ca,Mg,S,Zn, Fe, Mn, Cu, B, Mo

3. CARA DAN WAKTU PEMUPUKAN KESALAHAN PADA SAAT APLIKASI DAN WAKTU PEMUPUKAN YANG TEPAT BERPENGARUH PADA EFESIENSI PEMUPUKAN DAN BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PUPUK AKAR DIAPLIKASIKAN KE AKAR DENGAN MEMBENAMKAN PUPUK PADA LARIKAN DISEKELILING TANAMAN DENGAN KEDALAM 710 CM, SIRAM AIR CONTOH PUPUK TUNGGAL DAN MAJEMUK PUPUK DAUN APLIKASINYA KE DAUN DENGAN MENYEMPROTKANNYA

WAKTU PEMUPUKAN PAGI HARI SEBELUM PUKUL 10.00 ATAU SORE HARI SETELAH PUKUL 15.00

JUMLAH PUPUK DISESUAIKAN DENGAN UMUR DAN KONDISI TANAMAN PUPUK DAUN WAKTU PEMUPUKAN PADA PAGI ATAU SORE HARI DIKAITKAN DENGAN WAKTU TERJADINYA PEMBUKAAN STOMATA YANG OPTIMAL DAN ARAH PENYEMPROTAN HARUS DIARAHKAN PADA PERMUKAAN BAWAH SEHINGGA MUDAH DISERAP

PUPUK DAUN TIDAK DISERTAI DENGAN PENYIRAMAN MINIMAL 6 JAM SETELAH APLIKASI, PADA MUSIM HUJAN PUPUK DAUN HARUS DITAMBAHKAN PEREKAT (AGRISTIK/TENAC STIKER)

D. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PRINSIPNYA TANAMAN YANG SEHAT AKAN MAMPU TUMBUH DAN BERKEMBANG DENGAN BAIK TERMASUK PEMBUGAANNYA SEHINGGA AKAN TERUS DINIKMATI KEINDAHAN WARNA-WARNI BUNGA YANG DIHASILKANNYA. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ADA SEJAK TANAMAN BERBENTUK BENIH, AWAL PERTUMBUHAN, BERBUNGA BERBUAH DAN PASCAPANEN. MENYERANG SELURUH BAGIAN TANAMAN. HAMA ADALAH KERUSAKAN TANAMAN YANG DISEBABKAN OLEH SERANGAN SEJENIS BINATANG (ULAT, BELALANG, SEMUT DAN TIKUS DLL) PENANGGULANGANNYA DENGAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA ( DECIS 2,5 EC, FURADAN 3G DLL)

PENYAKIT ADALAH KERUSAKAN YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR, BAKTERI DAN VIRUS, PENANGGULANGANNYA : JAMUR DENGAN FUNGISIDA (ANTRACOL 70 WP, DITHANE M45), BAKTERI DENGAN BAKTERISIDA ( AGREPT DAN STARNER), VIRUS DENGAN MENGENDALIKAN VEKTOR YANG MENJADI PEMBAWA ATAU PENYEBAR VIRUS, SEPERTI SEMUT. SERANGAN HAMA MENIGKAT PADA PERPINDAHAN MUSIM KEMARAU KE MUSIM HUJAN ATAU SEBALIKNYA, PENYAKIT MENINGKAT PADA MUSIM HUJAN PESTISIDA YANG DIGUNAKAN HARUS DI ROTASI JANGAN HANYA MENGANDUNG SATU MEREK TERUS MENERUS TETAPI DUA ATAU TIGA DIGUNAKAN SECARA BERGANTIAN.

PENYEMPROTAN SEBAIKNYA DILAKUKAN PADA PAGI HARI ATAU SORE HARI DAN MINIMAL 6 JAM SETELAH PENYEMPROTAN TIDAK BOLEH HUJAN ATAU DILAKUKAN PEYIRAMAN PENYEMPROTAN MENGGUNAKAN SPRAYER SEHINGGA LARUTAN MUDAH DISERAP DAUN, UKURAN SPAYER ULAI 500 ML PULUHAN LITER, SPAYER YANG DIGUNAKAN HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN, KARENA LARUTAN SEMPROT HARUS HABIS 1 X PAKAI JUGA ARAH ANGIN. UNTUK KEAMANAN PENYEMPROTAN PAKAILAH PELINDUNG ( SEPATU BOOT, SARUNG TANGAN, KACAMATA DAN PAKAIAN TERTUTUP).

CARA USAHA PENGENDALIAN SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN, YAITU : CARA TEKNIK BUDIDAYA ATAU KULTUR TEKNIK PEMOTONGAN, PEMANGKASAN BAGIAN TANAMAN YANG SAKIT ATAU TERSERANG SERTA PENGGANGGU CARA FISIK DENGAN PERANGKAP KHUSUSNYA BAGI HAMA SERANGGA, MENGGUNAKAN PANAS UNTUK MIKROORGANISME, MENGGUNAKAN MULSA DAN DILAKUKAN PEMBAKARAN UNTUK MEMBERANTAS GULMA CARA BIOLOGI DENGAN MUSUH ALAMI PENGGANGGU TANAMAN DENGAN CARA MECIPTAKAN KOMPETISI ALAMI ANTARORGANISME CONTOH : JASAD RENIK, PARASIT / PREDATOR SAMPAI BINATANG SEPERTI TIKUS, KODOK, ATAU ULAR

CARA KIMIAWI CARA TERAKHIR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA

KESEIMBANGAN ALAM DAN KELESTERIAAN LINGKUNGAN DAPAT DIJAGA DENGAN PENGENALIAN TERPADU DAN MEMINIMALISASI PENGGUNAAN BAHAN KIMIA

MERANGSANG PEMBUNGAAN DENGAN PERLAKUAN KHUSUS PENGATURAN C/N RATIO PERBANDINGAN JUMLAH KARBOHIDRAT (C) DAN NITROGEN (N) DALAM TANAMAN. PERIMBANGAN C/N RATIO MENENTUKAN PERIMBANGAN TERJADINYA FASE VEGETATIF DAN GENERATIF JUMLAH KARBOHIDRAT YANG LEBIH TINGGI ATAU C/N RATIO RENDAH AKAN MEMBUAT TANAMAN BERADA FASE VEGETATIF TANAMAN DENGAN C/N RATIO YANG TINGGI AKAN LEBIH MUDAH DIRANGSANG UNTUK MEMASUKI FASE GENERATIF DENGAN CARA PEMANGKASAN TANAMAN DAN PEMBUANGAN UJUNG TUNAS CABANG ATAU PINCHING

PEMANGKASAN MANFAATNYA MERANGSANG PRODUKSI TANAMAN, MENJAGA KELEMBABAN DAN KESEHATAN TANAMAN , MEMUDAHKAN CAHAYA MATAHARI MENGENAI SELURUH BAGIAN TANAMAN PEMANGKASAN TERDIRI : PEMANGKASAN BENTUK PADA SAAT MUDA UNTUK MEMBENTUK TAJUK TANAMAN YANG IDEAL, PERCABANGAN TIDK SALING MENUTUPI, TERBUKA DAN ARAH PERCABANGANNYA SESUAI DENGAN CAHAYA MATAHARI, PEMANGKASAN INI DILAKUKAN PADA TANAMAN HIAS BERUKURAN BESAR ATAU BERBENTUK POHON PEMANGKASAN PEMELIHARAAN DILAKUKAN KAPAN SAJA DAN TUJUANNYA MEMELIHARA KONDISI TANAMAN AGAR TIDAK TERLALU RIMBUN DAN DAPAT TUMBUH DENGAN BAIK, MEMANGKAS CABANG NEGATIF (TIDAK TERKENA CAHAYA), CABANG TUA, TUNAS AIR ATAU TUNAS YANG TUMBUH KE ATAS

PEMANGKASAN PRODUKSI MANFAATNYA MENJAGA KONTINUITAS PRODUKSI DAN DILAKUKAN SETELAH TANAMAN SELESAI BERBUNGA, TUJUANNYA MERANGSANG MUNCULNYA TUNAS-TUNAS BARU YANG AKAN MENGHASILKAN BAKAL BUNGA KEMBALI (MAWAR, KRISAN) PEMBUANGAN UJUNG TUNAS CABANG ATAU PINCHING TUJUANNYA MENGHAMBAT PERTUMBUHN KE ATAS DARI RANTING ATAU CABANG TERSEBUT, PINCHING BERTUJUAN MENGARAHKAN PENGGUNAAN KARBOHIDRAT OLEH TANAMAN

PERLAKUAN PENYINARAN PERLAKUAN PENYINARAN BERHUUGAN DENGAN JENIS TANAMAN MENURUT PANJANG HARI. JENIS TANAMAN HARI PANJANG DAN TANAMAN HARI PENDEK DAPAT DIRANGSANG PEMBUNGAANNYA DENGAN PERLAKUAN PENYINARAN. PERLAKUAN PENYINARAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN LAMPU NEON DENGAN INTENSITAS CAHAYA BERKISAR 70-200 LUX TANAMAN HARI PANJANG : MENAMBAHKAN LAMANYA PENYINARAN SEKITAR 4-6 JAM SEHARI ATAU DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN TANAMAN TANAMAN SETELAH FASE VEGETATIF BERJALAN BAIK CONTOH TANAMAN HIAS MEMBUTUHKAN PANJANG HARI DI ATAS 14 JAM SEHARI, INDONESIA 12 JAM SEHINGGA DIBUTUHKAN 4-5 JAM, CARANYA MEMASANG DAN MENYALAKAN LAMPU NEON BERKEKUATAN 50 WATT PER M2 DI ATAS TANAAMN TERSEBUT SEBELUM MATAHARI TERBENAM PUKUL 17.00 22.00, (JADI PENYINARAN 06.00 22.00 MALAM = 17 JAM) TANAMAN HARI PENDEK : DI INDONESIA MEMBUTUHKAN PENAMBAHAN 1-2 JAM

* BACA BIOLOGI CAMPBELL, REECE-MITCHELL JILID 2 HAL 393

PERLAKUAN VERNALISASI VERNALISASI ADALAH PERLAKUAN PADA TANAMAN DENGAN TEMPERATUR RENDAH UNTUK MENDORONG TERBENTUKNYA BUNGA, DILAKUKAN PADA BIJI ATAU UMBI DAN BIASANYA HANYA DILAKUKAN PADA TANAMAN YANG MEMBUTUHKAN SUHU RENDAH UNTUK PROSES PEMBUNGAANYA. VERNALISASI UMUMNYA 6-8 MINGGU DENGAN SUHU1-10OC. CONTOH AMARILIS

PERLAKUAN STRES AIR AIR MERUPAKAN BAGIAN DARI SEMUA SEL, JUMLAHYA BERVARIASI TERGANTUNG PADA JENIS JARINGAN SELNYA, YANG BERPERAN SEBAGAI PELARUT DARI SEL DAN BERFUNGSI UNTUK MEMPERTAHANKAN TEKANAN TURGOR DALAM TRANSPIRASI DAN PENGANKUTAN UH DARI AKAR KE DAUN

APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH SENYAWA ORGANIK YANG TIDAK TERMASUK UNSUR HARA MINERAL. 5 KELOMPOK ZPT DI TANAMAN : AUKSIN : SENYAWA YANG BERPENGARUH DALAM PERPANJANGAN SEL/ CELL ELONGATION PADA PUCUK-PUCUK TANAMAN GIBBERELIN : SENYAWA YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAHAN SEL /CELL DIVISION, PEMANJANGAN SEL ATAU KEDUANYA CYTOKININ BERPERAN DALAM PEMBELAHAN SEL ETHYLENE SENYAWA BERBENTUK GAS YANG BERPERAN DALAM PROSES PEMATANGAN BUAH PADA FASE KLIMATERIK INHIBITOR BERFUNGSI MENGHAMBAT PROSES BIOKIMIA DAN FISIOLOGIS BAGI AKTIFITAS KEEMPAT ZPT TERSEBUT