penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan. Penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran non perusahaan. Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan penganggaran non perusahaan (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Penganggaran berbeda dengan anggaran dan perencanaan berbeda dengan rencana. Penganggaran adalah proses menyusun anggaran, sedangkan anggaran adalah hasil penganggaran. Perencanaan adalah proses menyusun rencana, sedangkan rencana adalah hasil perencanaan. Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi juga tidak dinyatakan dalam angka (kualitatif), sedangkan anggaran dinyatakan dalam angka (kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang. Penganggaran sangat erat hubungannya salah satu dengan akunting dan karena bagian penganggaran dari akunting merupakan manajemen. Disamping mempunyai banyak manfaat (sebagai alat pelaksanaan pekerjaan), anggaran juga mempunyai kelemahan karena anggaran dibuat berdasarkan asumsi. Bila asumsinya berubah maka anggaran menjadi kurang bermanfaat, kecuali direvisi sesuai dengan perubahan asumsi. bidang akunting
II.
Penganggaran - 170610100088
Page 1
Anggaran dapat dikelompokkan dari segi dasar penyusunan (terdiri atas anggaran variabel dan anggaran tetap), segi penyusunan (terdiri atas anggaran periodik dan anggaran continue), segi jangka waktu (terdiri atas anggaran jangka panjang dan anggaran jangka pendek), segi bidangnya (terdiri atas anggaran operasional dan anggaran keuangan), segi kemampuan menyusun (terdiri atas anggaran komprehensif dan anggaran parsial), segi fungsi (terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran kinerja), dan segi penentuan harga pokok produk (terdiri atas anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan).
III.
Penganggaran - 170610100088
Page 2
Kewajiban berbeda artinya dengan utang. Kewajiban meliputi arti utang dan modal sendiri. Penghasilan berbeda dengan pendapatan, penghasilan artinya proses memperoleh hasil, sedangkan pendapatan artinya proses memperoleh yang didapat. Dalam laporan laba rugi seharusnya menggunakan istilah hasilan (income) dan dapatan (revenues), bukan penghasilan dan pendapatan, karena yang dimaksud bukan prosesnya, tetapi hasilnya. Biaya (cost) dan beban (expense) dapat beda maksudnya. Biaya dalam arti luas meliputi harga pokok dan beban. Biaya dalam arti luas tidak dapat digunakan dalam akunting keuangan. Biaya pabrik berbeda dengan biaya produksi. Biaya produk biasanya terdapat dalam neraca dalam bentuk harga pokok aset (seperti sediaan, mesin, dan alat), sedangkan biaya produksi terdapat pada laporan laba-rugi dan laporan biaya produksi. Biaya produk atau harga pokok produk adalah biaya yang melekat pada produk (barang/jasa), sedangkan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, baik yang terjadi pada periode lalu (harga pokok produk dalam proses awal) maupun yang terjadi pada periode saat ini. Dalam neraca, lebih baik menggunakan istilah cadangan depresiasi atau depresiasi terkumpul daripada akumulasi depresiasi, karena akumulasi artinya proses mengumpulkan, padahal depresiasi tersebut sudah terkumpul. Dalam neraca, lebih baik menggunakan istilah investasian atau sertaan daripada investasi atau penyertaan, karena istilah investasi berarti proses menanamkan modal, padahal modal tersebut sudah ditanamkan. Begitu juga dengan istilah penyertaan, artinya proses / cara menyertakan, padahal sudah disertakan. Dalam laporan arus kas lebih tepat menggunakan istilah kas masuk dan kas keluar daripada penerimaan kas dan pengeluaran kas, karena penerimaan berarti proses / cara menerima, dan pengeluaran berarti proses
Penganggaran - 170610100088
Page 3
mengeluarkan, padahal kas tersebut sudah diterima dan kas tersebut sudah dikeluarkan. Suatu proses / cara belum tentu sudah dilaksanakan. Dalam laporan perubahan modal kerja lebih baik menggunakan istilah belanja modal kerja daripada penggunaan modal kerja, karena penggunaan artinya proses / cara menggunakan yang belum tentu sudah digunakan, padahal dalam laporan sudah digunakan. Penanggalan dalam laporan keuangan hanya neraca dan neraca awal yang menggunakan tanggal saat tertentu, seperti per 31 Desember 2017, sedangkan laporan keuangan lainnya menggunakan istilah tanggal periode tertentu seperti : 1. Tahun berakhir 31 Desember 2017 2. Periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017
IV.
Analisis Tren
Menurut L.F Orwick, ramalan merupakan fungsi manajemen pertama sebelum dilakukannya perencanaan. Penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan karena anggaran adalah salah satu jenis rencana. Oleh karena itu, sebelum dibuat anggaran terlebih dahulu dibuat ramalan. Dalam hal ini sebelum dibuat anggaran jualan terlebih dahulu dibuat ramalan jualan. Teknik membuat ramalan jualan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik membuat ramalan jualan secara kualitatif bisa menggunakan metode pendapat yang antara lain pendapat para tenaga penjualan, pendapat para manajer divisi penjualan, pendapat eksekutif, pendapat para pakar, dan pendapat survei konsumen. Teknik membuat ramalan jualan secara kuantitatif antara lain dengan menggunakan analisis lini produk, metode distribusi probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.
Penganggaran - 170610100088
Page 4
Ramalan jualan secara kualitatif biasanya digunakan untuk perusahaan yang baru berdiri dan belum mempunyai data kuantitatif yang lengkap. Ramalan jualan secara kualitatif bersifat subjektif, tidak seobjektif ramalan jualan secara kuantitatif. Analisis tren garis lurus terdiri atas metode kuadrat terkecil dan metode momen. Cara menghitung metode kuadrat terkecil dapat menggunakan rumus X = 0 dan rumus X 0, sedangkan cara menghitung metode momen dapat menggunakan cara eliminasi (penghilangan) dan cara subtitusi (penggantian). Analisis tren bukan garis lurus ada terdiri atas tren parabola kuadrat, tren eksponensial, dan tren eksponensial yang diubah. Cara menghitung tren parabola kuadrat menggunakan rumus X = 0, sedangkan cara mengitung tren eksponensial menggunakan tabel logaritma. Untuk menentukan pilihan metode ramalan yang sesuai (apakah metode tren garis lurus atau metode tren bukan garis lurus) digunakan standar kesalahan peralaman (SKP). Nilai SKP yang terkecil menunjukkan bahwa metode ramalan yang mendekati kesesuaian.
V.
Analisis Regresi
Laporan keuangan juga dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistic antara lain berupa analisis regresi. Analisis regresi terdiri atas analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Analisis regresi sederhana digunakan untuk satu variabel terikat (Y) dan satu variabel bebas (X). Untuk mengetahui bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat digunakan analisis korelasi (R). Untuk mengetahui seberapa jauh variabilitas Y dipengaruhi oleh
Penganggaran - 170610100088
Page 5
variabilitas X maka digunakan koefisien determinan (R2), yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi. Analisis regresi berganda digunakan untuk satu variabel terikat (Y) dengan beberapa variabel bebas (X). Seperti halnya pada analisis regresi sederhana, untuk mengetahui bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan analisis korelasi. Pada analisis regresi sederhana hanya satu perhitungan koefisien korelasi (R), sedangkan pada analisis regresi berganda perhitungan koefisien korelasi dihitung secara parsial dan secara berganda. Begitu juga koefisien determinan (R2) dihitung secara parsial dan secara berganda pada analisis regresi berganda, sedangkan pada analisis regresi sederhana hanya satu perhitungan.
VI.
VII.
Penganggaran - 170610100088
Page 6
Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan. Dengan demikian, istilah anggaran produksi tidaklah tepat. Untuk menyusun anggaran produk atau anggaran produk jadi dihasilkan periode ini dihitung berdasarkan anggaran jualan ditambah sediaan produk jadi akhir yang dianggarkan, yang menghasilkan produk jadi siap dijual. Produk jadi siap dijual dikurang sediaan produk jadi awal menghasilkan produk yang dianggarkan, dalam hal ini anggaran produk jadi dihasilkan periode ini. Anggaran produk dapat disusun dalam empat cara : mengutamakan stabilitas produk, mengutamakan stabilitas sediaan, gabungan antara stabilitas produk dengan stabilitas sediaan, dan disesuaikan dengan keperluan manajemen.
VIII.
IX.
Sediaan pada perusahaan manufaktur terdiri atas : sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, sediaan bahan pembantu, sediaan suku cadang, sediaan pernik, tetapi yang dibahas hanya tiga macam sediaan, yaitu sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Sediaan pada perusahaan dagang terdiri atas : sediaan barang dagangan, dan sediaan pernik, tetapi yang dibahas hanya sediaan barang dagangan. Cara menentukan anggaran sediaan produk jadi dan sediaan produk dalam proses menggunakan tingkat putaran sediaan, dan membuat anggaran produk. Anggaran sediaan bahan baku dapat dihitung dengan tiga cara : menggunakan tingkat putaran sediaan, dapat dengan cara menentukan tingkat kuantitas pesanan ekonomis (KPE), di samping itu juga dapat dihitung dengan cara membuat anggaran belian bahan baku. Anggaran sediaan barang dagangan dapat dihitung dengan tiga cara : tingkat putaran sediaan, menentukan tingkat pesanan ekonomis, dan membuat anggaran belian barang dagangan. Cara menentukan anggaran sediaan bahan baku dengan membuat anggaran belian bahan baku, dan cara menentukan anggaran sediaan barang dagangan dengan membuat anggaran belian barang daganagan cocok bila akunting keuangan menggunakan pencatatan metode fisik.
X.
Penganggaran - 170610100088
Page 8
Faktor yang memengaruhi anggaran piutang antara lain volume barang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan, pembatasan kredit, dan kebijakan penagihan piutang. Langkah penyusunan anggaran piutang usaha : 1. Mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan 2. Menentukan taksiran piutang tak tertagih (bila ada) dan syarat pembayaran 3. Menghitung anggaran piutang usaha termasuk menghitung taksiran kerugian piutang (bila ada) 4. Menyusun anggaran piutang
XI.
XII.
XIII.
biaya modal. Untuk menilai usul (anggaran) investasi barang modal ada beberapa metode penilaian usul investasi yang dapat digunakan, antara lain : metode masa pulih, metode nilai sekarang bersih, metode tingkat imbalan internal, metode indeks kemampulabaan, dan metode tingkat imbalan akunting. Dari kelima metode tersebut biasanya metode nilai sekarang bersih (NSB) yang menjadi acuan untuk memilih investasi, kecuali investasi lebih tersebut mementingkan NSB yang jangka maka waktu yang pendek metode maka indeks digunakan metode masa pulih. Apabila usul investasi dari dua proyek atau mempunyai sama digunakan kemampulabaan. Untuk mengukur risiko dari usul investasi digunakan standar deviasi, nilai bobot, dan koefisien variasi. Semakin besar standar deviasi dibandingkan nilai bobot berarti semakin besar risiko yang terkandung dalam usul investasi. Semakin tinggi koefisien variasi semakin tinggi tingkat risiko investasi. Dalam memilih investasi diambil tingkat koefisien variasi yang rendah atau tingkat risiko investasi yang rendah walaupun metode nilai sekarang bersih menunjukkan tingkat positif yang tinggi.
XIV.
Penganggaran - 170610100088
Page 11
produk dalam proses, anggaran sediaan bahan baku, anggaran utang, anggaran laba ditahan, dan anggaran neraca. Anggaran yang telah disahkan wajib ditaati oleh setiap pejabat dalam perusahaan, antara lain dengan cara : 1. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan diteliti lebih dahulu oleh pejabat yang bersangkutan 2. Menghemat tanpa menggangu kelancaran dan mutu produk 3. Setiap periode membuat laporan realisasi anggaran
XV.
menyewakan atau memakai sendiri bangunan, keputusan meneruskan produk tertentu atau tidak, keputusan menambah jenis produk tertentu atau menggantinya dengan produk yang lain, keputusan memperluas daerah
pemasaran,
keputusan
menetapkan
harga
jual,
dan
keputusan
Penganggaran - 170610100088
Page 12
XVI.
XVII.
dagang
tidak
penghargapokokan penuh untuk yang terdapat dagang merupakan pada tidak biaya perusahaan terdapat variabel,
anggaran
perusahaan dagang
penghargapokokan produk per unit. Harga pokok barang terjual atau harga jualan perusahaan sedangkan pada perusahaan manufaktur yang menggunakan metode penghargapokokan penuh terdapat unsur biaya variabel dan usur biaya tetap), yaitu biaya overhead pabrik tetap (misalnya biaya depresiasi pabrik).
XVIII.
XIX.
Penganggaran - 170610100088
Page 14
Analisis keuangan berupa rasio keuangan dan analisis masa resesi yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran. Rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Rasio likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar. Contoh : rasio kas, rasio piutang, rasio cepat, rasio lancar, perputaran sediaan, dan periode pengumpulan piutang. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajibannya. Contoh : rasio utang dan modal, rasio utang jangka panjang dengan modal, struktur keuangan vertikal, dan struktur keuangan horizontal. Rasio rentabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba. Contoh : margin laba kotor, rentabilitas ekonomis, dan rentabilitas modal sendiri. Untuk mengantisipasi keadaan masa resesi sangat penting bagi perusahaan membuat anggaran pada masa sebelum resesi dan pada masa resesi yang kemungkinan akan terjadi.
XX.
Penganggaran - 170610100088
Page 15
Dengan mengetahui nilai tambah ekonomi (NTE) berarti kinerja keuangan yang berbasis nilai dapat diukur. Nilai tambah ekonomi negatif menunjukkan penghancuran nilai dan nilai tambah ekonomi positif menunjukkan penciptaan nilai. Nilai tambah ekonomi tidak hanya digunakan untuk anggaran dengan penghargapokokan berbasis aktivitas, tetapi juga dapat digunakan untuk anggaran dengan penghargapokokan penuh.
Penganggaran - 170610100088
Page 16