Anda di halaman 1dari 4

SAKLAR TUKAR

Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan dua buah saklar untuk meyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat praktis. Dibawah ini adalah contoh rangkaian saklar tukar:

Prinsip kerja rangkaian di atas adalah, lampu akan menyala jika kedua saklar berada pada posisi yang sama, misal posisi saklar berada dibagian kontak atas semua atau kontak bawah semua. Dapat dilihat dari rangkaian diatas. Sedangkan lampu akan padam jika posisi saklar berbeda tempat, misal satu saklar berada di kontak atas dan satu lainnya di kontak bawah atau sebaliknya. Konsep inilah yang menyebabkan saklar bisa dihidupkan maupun dimatikan dari arah bergantian.

Saklar putar (rotary) merupakan jenis saklar yang dioperasikan dengan cara diputar. Saklar-saklar ini digunakan untuk menyambungkan satu jalur ke salah satu diantara beberapa jalur lain yang ada. Seringkali, beberapa buah saklar semacam ini digunakan di dalam satu unit yang sama. Contoh penggunaan umum saklar putar ini adalah untuk memilih kisaran pengukuran pada sebuah AVO meter atau multimeter, atau untuk memilih tegangan pada sebuah catu daya. Saklar jenis ini memiliki satu buah kontak atau lebih yang dikelilingi oleh sebuah cincin dengan 12 kontak stasioner diam. Saklarsaklar semacam ini dibuat dengan susunan kontak yang berbeda-beda. Susunan-susunan ini dapat berupa 1 kutub 12 jalur, 2 kutub 6 jalur, 3 kutub 4 jalur, dan 4 kutub 3 jalur.

Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arusl istrik dari sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya. Berdasarkan sistem kerjanya, sakelar dibagi menjadi tujuh : 1) Sakelar tunggal Fungsi sakelat tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain. 2) Sakelar kutub ganda (dwi kutub) Titik hubung dwi kutub ada empat, biasanya digunakan untuk memutus atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Sakelar ini biasanya digunakan pada boks sekering satu fasa. 3) Sakelar kutub tiga (tri kutub) Sakelar mempunyai enam titik hubung untuk menghubungkan atau memutuskan hantara fasa (R, S, dan T) secara bersama-sama pada sumber listrik 3 fasa. 4) Sakelar kelompok Kegunaan sakelar kelompok adalah untuk menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersamaan. Umumnya sakelar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada kamar-kamar hotel, asrama, dan tempattempat yang memerlukan. 5) Sakelar seri Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama. Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret. 6) Sakelar tukar Sakelar tukar sering disebut dengan sakelar hotel karena banyak dipakai dipakai di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian. Selain itu, sakelar dapat pula digunakan untuk menyalakan dan memadamkan satu lampu atau satu golongan lampu dari dua tempat dengan menggunakan dua sakelar tukar. 7) Sakelar silang Untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara sakelar tunggal dan sakelar silang.Yang harus diingat, sakelar pertama dan terakhir adalah sakelar tukar sedangkan sakelar di antaranya adalah sakelar silang.

B. Tujuan Praktikum Adapun tujuan raktikum adalah sebgai berikut Mahasiswa dapat melakukan Instalasi Listrik Sederhana dengan benar Mahasiswa dapat memahami instalasi listrik yang ada pada jobsheet dan mempraktekannya Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 1 lampu dan 1 saklar tunggal Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 2 lampu dan 2 saklar tunggal Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 1 saklar, 1 stop kontak dan 1 lampu Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 1 stop kontak, 2 saklar, 2 lampu Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 2 saklar tunggal dan 1 lampu Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 1 saklar ganda dan 2 lampu Mahasiswa dapat melakukan pengawatan dan pelaksanaan 1 saklar ganda, 1 stop kontak dan 3 lampu C. Dasar Teori Dalam dunia engineering, khususnya Teknik elektro sangat diperlukan pemahaman mengenai Instalasi Listrik. Untuk bisa melakukan Instalasi Listrik di rumah-rumah, tentu saja harus paham dahulu mengenai Intalasi Listrik Sederhana, dipelukan juga pemahaman mengenai Teori dasar listrik seperti arus tegangan, dll. Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan

berkesinambungan pada konduktor akibat pebedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektonnya tidak sama, Satuan arus adalah ampere.

Kuat arus listrik adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Arus Listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.

Anda mungkin juga menyukai