Anda di halaman 1dari 11

9.

Sumber Daya habis terpakai tetapi dapat diperbaharui/di daur ulang : AIR
Youll never miss the water Till your well runs dry

Siklus Air

Penguapan Hujan

Al

ira

nl

ua r

Air Permukaan

Peresapan

Sungai

Penyaringan
Aliran air tanah

Gambar Siklus Air

Persediaan air bumi yang dapat diperbaharui diatur oleh siklus hydrologic (Siklus air), yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus : dimulai dari penguapan, diteruskan menjadi pembentukan awan, turun menjadi hujan, diserap oleh tanaman, masuk kedalam tanah, disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah, akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut

Air Permukaan Sumber Daya Air Air Tanah Air Permukaan : terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau. Air Tanah : air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah) Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT, industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan. Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi, dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering

Klasifikasi Aquifer
Daerah pengisisan PermukaanTanah SumurArtesis Sumur meja air

Meja Air (water table)

Aquifer terbuka

Aliran (flow)

Permukaan air bebas

Aquifer tertutup

Potensi Kekurangan Air

Menurut taksiran para ahli, jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10.000 m3 per jiwa pertahun. Adanya pertambahan penduduk, persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun.(Konperensi Argentina,1977) Di Indonesia (tahun 1987): luas dataran sekitar 1.918.410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2.620 mm setahun, setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55% atau 1.450 mm.Th. 1987 jumlah penduduk 172.350.000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16.000 m3. (luas dataran x limpahan air : jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 2535% dari rata-rata aliran stahun, sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun Di Jawa(tahun 1987): luas dataran sekitar 132.200 km2, curah hujan 1.200mm setahun dan jumlah penduduk 104.000.000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1.525 m3 , aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun; sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25%

Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air

Manajemen Sumber Daya Air : Pengendalian banjir, pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air. Pengendalian banjir : dam, perbaikan saluran, keanekaan saluran air, manajemen tanah, pemindahan atau reorganisasi pemukiman. Pengembangan sumber daya air : pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu. Pemanfaatan air : suplai air kebutuhan kota, irigasi, pembangkit tenaga, pengawasan banjir, rekreasi, pengawasan pencemaran, pelayaran, perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan.

Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air

$/unit A

S1

S0

MNB1 B MNB0
Aggregate Marginal Net Benefit

Q0 B

Q1 = A

Q1 T

Q0 A

Q0 T

Quantity Of Water

Manajemen air permukaan

Ada dua syarat : (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk) Model untuk manajemen air permukaan : model optimasi dan simulasi, model statik dan dinamik, model deterministik dan stokastik, model investasi dan operasional

Manajemen Air Tanah

Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t :
R0 (t)

H=
0

D (u, t) du-w (s(t)).R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t)

Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(u,t) adalah fungsi permintaan. S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air, termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang. Di mana : t = waktu; Ro(t) = tingkat produksi, W= unitopportunity cost dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange Untuk ini ada 2 syarat: (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan, harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air. (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek.

Permintaan dan Penawaran akan air

Model-model permintaan akan air : Read (1971) menggunakan model dengan variabel ekonomi, penduduk dan gaya hidup; Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi; Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi; di Jepang menggunakan variabel penduduk, pendapatan perorangan, produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang, dan siap membayar pada tingkat harga tertentu. Faktor yg diduga berpengaruh: jumlah & sifat penduduk, tingkat pendidikan, pandangan sosial dan agama, pendapatan, kondisi rumah, kebiasaan menggunakan air, musim, teknologi yang ada, dan kemudahan suplai Penawaran akan air : Analisis ekonomi (biaya kesempatan, pilihan waktu, diskonto, harga bayangan, pengertian biaya dan struktur biaya, eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial, manfaat kesehatan, manfaat sosial)

Anda mungkin juga menyukai