Anda di halaman 1dari 4

BAHASA MELAYU RIAU MENJADI BAHASA RESMI NEGARA

Dari sudut pandang linguistika, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing

Ada 3 periode perkembangan bahasa Melayu sebelum menjadi Bahasa Indonesia yang kita kenal seperti sekarang ini, yaitu : 1. Bahasa Melayu Kuno Bahasa Melayu Kuno diyakini sebagai bahasa paling awal dari Bahasa Melayu. Kosakata Bahasa Melayu Kuno banyak dipengaruhi oleh Bahasa Sanskerta. Bahasa ini terlahir di masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dan berkembang ke daerahdaerah lain di Nusantara. Prasasti tertua yang ditemukan berbahasa Melayu Kuno adalah prasasti Kedukan Bukit yang bertanggalkan 683 masehi. Sementara satu-satunya prasasti berbahasa Melayu Kuno yang ditemukan diluar Indonesia adalah prasasti Keping Tembaga Laguna.

2. Bahasa Melayu Klasik


Belum bisa dipastikan bahasa Melayu Klasik merupakan perkembangan dari Bahasa Melayu Kuno yang dipakai di era pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Bukti-bukti sejarah hanya menunjukan bahwa bahasa ini berkembang pesat dikalangan Kerajaan Malaka dan Kerajaan Aceh. Prasasti-Prasasti yang bertuliskan bahasa melayu klasik : a. Prasasti Pagaruyung, Minangkabau (1356) Bahasa pada prasasti ini hanya berbeda sedikit dengan prasastiprasasti berbahasa melayu kuno b. Prasasti Minyetujoh, Aceh Prasasti berbahasa melayu klasik pertama yang ditemukan mengandung istilah-istilah dari bahasa Arab c. Prasasti di Kuala Berang, Terengganu (1303-1387) Prasasti ini merupakan prasasti berbahasa melayu klasik pertama yang menggunakan tulisan jawi (tulisan arab)

3. Bahasa Melayu Modern Karangan-karangan Munsyi Abdullah yang merupakan keluarga dari Kerajaan Malaka dianggap sebagai awal penggunaan bahasa melayu modern. Namun standarisasi Bahasa Melayu pertama kali dilakukan oleh Raja Ali Haji yang merupakan seorang keturunan Bugis-Melayu. Lewat bukunya yang berjudul "Pedoman Bahasa", Raja Ali Haji menuliskan dasar-dasar tata Bahasa Melayu. Mahakaryanya, Gurindam Dua Belas (1847), menjadi pembaru arus sastra pada zamannya. Bukunya berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama, merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara. Ia juga menulis Syair Siti Shianah, Syair Suluh Pegawai, Syair Hukum Nikah, dan Syair Sultan Abdul Muluk. Karya-karya Raja Ali Haji inilah yang menjadi rujukan bagi kolonial Belanda di Indonesia dan Kolonial Inggris di Malaysia untuk mengembangkan bahasa Melayu di masing-masing negara Peristiwa pembagian wilayah Indonesia dengan Malaysia oleh Belanda dan Inggris disebut Traktat London yang juga menyebabkan semakin lebarnya jurang perbedaan antara

Anda mungkin juga menyukai