INSTRUKSI KERJA
PELATIHAN TENDIK PLP DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011
LOGO PT
INSTRUKSI KERJA
(Contoh)
LEMBAR PERSETUJUAN
Instruksi Kerja No. : i Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 1 dari 1 Disetujui oleh : Man. Mutu
INSTRUKSI KERJA
LABORATORIUM PENGUJI [ NAMA JURUSAN ] [ NAMA INSTITUSI/PT ]
[ Alamat Institusi ] [ No. Telepon, No. Fax. ]
___________________ NIP.
_____________________ NIP.
Menyetujui/Mengesahkan Dekan/Direktur .,
____________________
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
_____________________ 3
NIP. Instruksi Kerja No. : ii Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 1 dari 1 Disetujui oleh : Man. Mutu
HALAMAN PERUBAHAN
Prosedur pengisian perubahan Instruksi Kerja (IK) : 1. Tuliskan setiap perubahan dalam kolom yang disediakan 2. Keluarkan dokumen yang lama 3. Masukkan dokumen yang baru 4. Lakukan paraf yang mengisi perubahan PERUBAHAN No. Tanggal MENCABUT MEMASUKKAN Paraf MM
Instruksi Revisi/ Instruksi Revisi/ Kerja Terbitan Halaman Kerja Terbitan Halaman No. No.
DAFTAR DISTRIBUSI
Instruksi Kerja No. : iii Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 1 dari 1 Disetujui oleh : Man. Mutu
Pemegang Dekan/Direktur Ketua Jurusan Manajer Mutu (MM) Manajer Eksekutif (ME) Manajer Teknis (MT) Manajer Administrasi (MA) Komite Akreditasi Nasional (KAN)
DAFTAR ISI
Instruksi Kerja No. : iv Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 1 dari 1 Disetujui oleh : Man. Mutu
JUDUL INSTRUKSI KERJA HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERUBAHAN DAFTAR DISTRIBUSI DAFTAR ISI PENGUJIAN AGREGAT Kekekalan Agregat Kadar Butiran Halus Lewat Saringan No. 200 Kadar Organik Agregat Halus Analisa Ayak Agregat Keausan Metode Los Angeles Kekerasan Metode Rudeloff Kepipihan dan Kelonjongan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar Kadar Air Agregat Berat Isi Agregat PENGUJIAN BETON Rancangan Campuran Beton Slump Beton Berat Isi Beton Kuat Tekan Beton Hammer Test
JUMLAH HALAMAN 1 1 1 1 3 4 2 3 4 2 2 4 3 3 3 14 3 3 4 3
KEKEKALAN AGREGAT
Instruksi Kerja No. : 1 Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 1 dari 3 Disetujui oleh : Man. Mutu
2. TUJUAN a. Menentukan dan menghitung agregat yang tersisa akibat pengaruh senyawa kimia b. Menilai kekuatan agregat terhadap pelapukan 3. RUANG LINGKUP Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujian untuk menentukan prosentase butir-butir agregat yang mudah pecah 4. PENGERTIAN Kekekalan, adalah kemampuan agregat untuk menahan terjadinya perubahan volumenya yang berlebihan akibat dari adanya perubahan kondisi fisik. Kondisi fisik yang dapat menimbulkan perubahan volume butiran agregat adalah antara beku dan mencair, perubahan panas pada suhu di atas titik beku dan kondisi basah dan mengeringkan yang berganti-ganti. Atau dapatlah dikatakan perubahan bentuk yang terjadi akibat perubahan cuaca. Agregat disebut tidak kekal apabila perubahan volume / bentuk yang terjadi oleh perubahan kondisi fisik tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada beton. Kerusakan yang terjadi dapat berupa kerutan-kerutan setempat, retak-retak pada permukaan, pecah-pecah yang agak dalam, sampai kepada kerusakan yang berbahaya bagi suatu konstruksi. Persyaratan untuk mengukur sifat kekekalan agregat dengan percepatan, dibatasi : Jika menggunakan larutan Natrium Sulfat, bagian yang larut maksimum 12%
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
Jika menggunakan larutan Magnesium Sulfat, bagian yang larut maksimum 10% Instruksi Kerja No. : 1 Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : 2 dari 3 Disetujui oleh : Man. Mutu
KEKEKALAN AGREGAT
5. TUJUAN a. Peralatan No. 1 2 3 4 b. Bahan Benda uji adalah agregat yang didapat dari analisis saringan di bawah ini : No. Saringan Lewat 1 3/8 Tertahan 3/8 no. 4 Berat Jenis (gram) 1500 1000 300 Nama Alat Saringan Oven Wadah Larutan Keterangan Untuk agregat kasar, 1, , 3/8, no. 4 Yang dilengkapi dengan pengatur suhu Untuk merendam batuan Na3SO4 atau MgSO4
6. LANGKAH KERJA a. Membuat larutan garam sulfat, dengan cara menimbang garam Na3SO4 seberat 215 gr, kemudian campurkan dengan aquadest 1000 ml, dan simpan baik-baik selama 48 jam sbelum dipergunakan. Larutan yang akan dipergunakan, dihancurkan terlebih dahulu hablur-hablur garam yang mungkin terjadi dengan cara mengaduk, kemudian tentukan berat jenisnya : 1). Jika menggunakan Natrium Sulfat, berat jenisnya antara 1,15 1,17 dan 2). Jika menggunakan Magnesium Sulfat, berat jenisnya antara 1,29 1,3 b. Ambil contoh agregat yang akan diuji, keringkan dalam oven sampai berat tetap, kemudian saring dengan menggunakan saringan seperti table di atas, timbang beratnya (missal = A gram) c. Rendam benda uji dengan larutan garam pada suhu perendaman tetap 210C selama 16 18 jam d. Tiriskan selama (155) menit sebelum dikeringkan dengan oven
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
e. Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (1105)0C selama 2 4 jam Instruksi Kerja No. : 1 LAB. PENGUJI JURUSAN INSTRUKSI KERJA Terbitan / Revisi : 1/0 TOPIK PENGUJIAN : Tanggal Terbit : Halaman : 3 dari 3 Disetujui oleh : Man. Mutu
KEKEKALAN AGREGAT
f. Ulangi percobaan di atas sebanyak 5 kali g. Setelah semua pemeriksaan selesai, benda uji dibersihkan dari sisa bahan pelarut dengan air panas dan keringkan dalam oven sampai berat tetap, kemudian disaring serta timbang beratnya ( missal B gram) 7. PERHITUNGAN
AB x 100 % A
Kekekalan : Keterangan :
A : Berat benda uji sebelum dites (gram) B : Berat benda uji setelah dites (gram)
Instruksi Kerja No. : 1 Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : dari Disetujui oleh : Man. Mutu
2. TUJUAN
3. RUANG LINGKUP
4. PENGERTIAN
5. PERSYARATAN PENGUJIAN
6. KETENTUAN-KETENTUAN
8. LANGKAH KERJA
9. PERHITUNGAN
10. CATATAN
10
Instruksi Kerja No. : 1 Terbitan / Revisi : 1/0 Tanggal Terbit : Halaman : dari Disetujui oleh : Man. Mutu
1.
ACUAN
2.
TUJUAN
3.
RUANG LINGKUP
4.
PENGERTIAN
5.
6.
LANGKAH KERJA
7.
PERHITUNGAN
8.
CATATAN
9.
DOKUMEN TERKAIT
11