Anda di halaman 1dari 6

Abstrak : Pneumotoraks adalah terdapatnya udara bebas di dalam. rongga pleura,yaitu rongga di antara pleura parietalis dan viseralis.

Dalam keadaan normal,rongga ini tidak terisi udara dan memiliki tekanan negatif sebesar - 11 sampai - 12cm air pada waktu inspirasi dan - 4 sampai - 8 cm air pada saat ekspirasi. Pada penumotoraks, oleh karena terdapat udara bebas, maka tekanan di dalam ronggapleura meningkat menjadi lebih positif dan tekanan normal dan bahkan dapatmelebihi tekanan atmosfir. Akibat peningkatan tekanan di dalam rongga pleura,jaringan paru akan mengempis yang derajatnya tergantung pada besar kenaikantekanan, pengembangan jaringan paru sisi yang sehat terganggu, dan mediastinumdengan semua isinya terdorong ke arah sisi sehat dengan segala akibatnya. Diagnosis pneumotoraks diperoleh berdasarkan riwayat penyakit pasien dan dikonfirmasi dengan adanya gambaran garis pleura visceral yang tipis (lebar < 1 mm) pada foto toraks PA. Foto toraks yang didapatkan saat ekspirasi membantu mengidentifikasi pneumotoraks yang kecil di daerah apeks. Pada kasus ini pasien perempuan 60 tahun dengan pneumothoraks dilakukan foto thoraks Kata kunci : Pemeriksaan Radiologi, Pneumothoraks, Foto Thoraks Isi Kasus : Seorang Perempuan berusia 60 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Paramedis memberikan dia oksigen therapy, pada kedatangannya tanda-tanda vitalnya menunjukan nadi 127/menit, tekanan darah 147/75 mm hg, temperatur 38,9 derajat celcius, RR 22x/menit dan saturasi oksigen 94% pada 3l/menit oksigen, dan dia sadar penuh. Pasien ini memiliki riwayat penyakit TBC. Dua bulan yang lalu pasien menderita pneumothorax yang teratasi secara efektif dengan chest tube drainage. Saat ini pasien mengeluh terjadi sesak nafasnya memberat setelah beberapa jam, dilaporkan juga dia mengalami demam 2-3 hari dan diikuti dengan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan tidak terlihat tanda-tanda respiratory distress saat menggunakan oksigen therapy, pulsasi vena jugularis tidak meningkat, suara jantung normal tanpa murmur ataupun gallop, tercatat bahwa trakea bergeser ke sisi kanan, dan terdapat penurunan pemasukan udara di paru kiri, ekg menunjukan sinus takikardia 124x/menit. Pada pemeriksaan rongen ditemukan trakea dan mediastinum bergeser ke sisi kanan, paru kiri tidak terlihat kolaps penuh. Diagnosis : pneumothoraks Terapi : foto toraks PA Diskusi : Pneumotoraks adalah terdapatnya udara bebas di dalam. rongga pleura,yaitu rongga di antara pleura parietalis dan viseralis. Dalam keadaan normal,rongga ini tidak terisi udara dan memiliki tekanan negatif sebesar - 11 sampai - 12cm air pada waktu inspirasi dan - 4 sampai - 8 cm air pada saat ekspirasi. Padapenumotoraks, oleh karena terdapat udara bebas, maka tekanan di dalam ronggapleura meningkat menjadi lebih positif dan tekanan normal dan bahkan dapatmelebihi tekanan atmosfir. Akibat peningkatan tekanan di dalam rongga pleura,jaringan paru akan mengempis yang derajatnya tergantung pada besar kenaikantekanan, pengembangan jaringan paru sisi yang sehat terganggu, dan mediastinumdengan semua isinya terdorong ke arah sisi sehat dengan segala akibatnya. Pada foto thoraks didapat Bayangan udara dalam rongga pleura memberikan bayangan radiolusenyang tanpa struktur jaringan paru (avascular pattern) dengan batas paruberupa garis radioopak tipis yang berasal dari pleura visceralSuatu hasil rontgen diperoleh sehabis ekspirasi maksimum akanmembantu dalam menetapkan diagnosa, sebab paru-paru kemudian secararelatif lebih tebal/padat dibanding pneumotoraks itu. Penurunan volume paruterjadi sehabis ekspirasi tetapi ruang pneumotoraks tidak berubah. Olehkarena itu secara relatif pneumotoraks lebih berhubungan dengan paru-parusehabis ekspirasi dibanding inspirasi dan kiranya pleura visceral lebih kecil berhubungan dengan

pneumotoraks. Sehingga lebih mudah untuk menggambarkannya. Foto lateral decubitus pada sisa yang sehat dapat membantu dalammembedakan pneumotoraks dengan kista atau bulla. Pada pneumotoraksudara bebas dalam rongga pleura lebih cenderung berkumpul pada bagianatas sisi lateral.Jika pneumotoraks luas, akan menekan jaringan paru ke arah hilus atauparu menjadi kuncup/kolaps di daerah hilus dan mendorong mediastinum kearah kontralateral. Selain itu sela iga menjadi lebih lebar. Udara dalam ruangpleura jadi lebih radiolusen dibandingkan paru-paru yang bersebelahandengan pneumotoraks tersebut, terutama sekali jika paru-paru berkurangvolumenya, dimampatkan atau terkena penyakit yang meningkatkan kepadatan paru-paru. Secara ringkas, hasil dianogsa pneumothorax mungkin sulit untuk dibuat dalam pemeriksaan hasil radiografi dada. Terutama sekali pada fotopasien dalam posisi terlentang, proyeksi samping mungkin bisa untuk ,mengkonfirmasikan kehadiran pneumotoraks manakala proyeksi dari depansamar-samar. Ketika pneumotoraks kecil foto pada saat inspirasi seringkaliberharga; dan ada kalanya, ketika lokasi pneumotoraks disekeliling hadir, fotooblique dan foto lateral diperlukan untuk visualisasi yang nyata. Adakalanyalingkaran radioopak ditemukan pada hilus atau dibawah pada pasienpneumotoraks yang besar atau luas.Secara umum gambaran pada foto thoraks yang dapat menunjukkanadanya pneumotoraks antara lain : Garis penguncupan paru (halus) pleural line Paru kolaps Bayangan radiolusen/avaskular Air fluid level Pendorongan mediastinum Kesimpulan : Dengan menggunakan pemeriksaan radiologi pasien dengan pnumothoraks dapat didiagnosis secara tepat. Pemeriksaan ini pun dapat mengevaluasi pasien pada penyekit tersebut. Referensi : Danusantoro, Halim. 2000. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Hipokrates, Jakarta Faradilla, Nova, 2009, Hidropneumotoraks, Jurnal Drs-Med, FK UniversitasRiau. Hisyam B dan Budiono E, 2006, Pneumotoraks spontan dalam Buku Ajar IlmuPenyakit Dalam Jilid 2, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Leman , Martin et al. 2006. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks SpontanSekunder, RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo,Cisarua, Bogor Price, SA. & Wilson, LM.Patofisologi : Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit Vol 1. Edisi 6. Alih bahasa : Brahm U. Pendit, dkk. Jakarta. EGC. 2006 Penulis : Srikaton Kantiani, Program Profesi Pendidikan Dokter. Bagian Ilmu Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantulc

login Fri 22 of Jun, 2012 [12:14 UTC]

[Home E-CASE] Artikel o Daftar Artikel o Daftar Topik Presus o Presus Home o Daftar Presus o Rangking Presus o Print Forum o Forum Home Jadwal o Daftar Jadwal o Kalender Jadwal Galeri File o Daftar galeri Galeri Gambar o Daftar galeri

Water seal drainage pada Pneumothorax post trauma dinding thorax ecase bedah (Anggun Yoso Prabowo, 20030310033) Dibuat oleh: Anggun Yoso Prabowo,Modifikasi terakhir pada Mon 20 of Dec, 2010 [04:04 UTC] Water seal drainage pada Pneumothorax post trauma dinding thorax

ABSTRAK Pneumothorax adalah keadaan dimana terdapat udara atau gas dalam rongga pleura. Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paru-paru dapat leluasa mengembang terhadap rongga dada. Udara dalam kavum pleura ini dapat ditimbulkan oleh : a. Robeknya pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari alveolus akan memasuki kavum pleura. Pneumothorax jenis ini disebut sebagai closed pneumothorax. Apabila kebocoran pleura visceralis berfungsi sebagai katup, maka udara yang masuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari kavum pleura pada saat ekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehingga mendorong mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya tension pneumothorax. b. Robeknya dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara kavum pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara cenderung lebih melewati lubang tersebut dibanding traktus respiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara dari luar masuk ke kavum pleura lewat lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. Saat

ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya udara dari kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut sebagai open pneumothorax. Pneumothorax dapat diklasifikasikan menjadi pneumothorax spontan dan traumatik. Pneumothorax spontan merupakan pneumothorax yang terjadi tiba-tiba tanpa atau dengan adanya penyakit paru yang mendasari. Pneumothorax jenis ini dibagi lagi menjadi pneumothorax primer (tanpa adanya riwayat penyakit paru yang mendasari) maupun sekunder (terdapat riwayat penyakit paru sebelumnya). Insidensinya sama antara pneumothorax primer dan sekunder, namun pria lebih banyak terkena dibanding wanita dengan perbandingan 6:1. Pada pria, resiko pneumothorax spontan akan meningkat pada perokok berat dibanding non perokok. Pneumothorax spontan sering terjadi pada usia muda, dengan insidensi puncak pada dekade ketiga kehidupan (20-40 tahun). Sementara itu, pneumothorax traumatik dapat disebabkan oleh trauma langsung maupun tidak langsung pada dinding dada, dan diklasifikasikan menjadi iatrogenik maupun non-iatrogenik. Pneumothorax iatrogenik merupakan tipe pneumothorax yang sangat sering terjadi. Etiologi Trauma thorax kebanyakan diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas yang umumnya berupa trauma tumpul. Trauma tajam terutama disebabkan oleh tikaman dan tembakan. Trauma pada bagian ini juga sering disertai dengan cedera pada tempat lain misalnya abdomen, kepala, dan ekstremitas sehingga merupakan cedera majemuk. Kelainan yang sering timbul secara umum pada setiap trauma thorax baik tajam maupun tumpul yaitu: a. b. c. d. e. f. Kulit dan jaringan lunak : luka, memar, dan emfisema subkutis Tulang: fraktur costa, sternum, pernapasan paradoksal. Pleura: Pneumothorax, hemothoraxhemopneumothorax, kilothorax, serothorax Jaringan paru: traumatic wet lug Mediastinum: pneumomediastinum, robekan esofagus, robekan bronkus Jantung: hemoperikardium, luka jantung

Kata Kunci: Pneumothorax, Water seal drainage

KASUS Seorang laki laki 17 tahun dibawa ke RS post kecelakaan lalu lintas + 2 jam lalu. Saat kejadian dada samping kanan bawah dan perut kanan atas terkena trauma benda tumpul (stang motor), posisi jatuh telungkup. Pasien ingat saat kejadian, riwayat pingsan setelah kejadian disangkal. Keluhan yang dirasakan adalah nyeri dada sebelah samping kanan bawah setelah terbentur disertai sesak nafas. Nyeri dada dirasakan terus menerus sejak kejadian sampai saat dibawa ke RS. Nyeri bertambah saat mengambil nafas, badan digerakkan, tangan kanan diangkat, dan

batuk. Sesak mulai dirasakan + 5 menit setelah terbentur, pasien susah untuk menarik nafas dalam karena terasa nyeri, tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya. Pasien mengeluh batuk sedikit-sedikit, tidak disertai dahak dan darah. Pasien tidak mengeluh sakit kepala dan pusing, Pasien mengeluh nyeri perut kanan atas, tapi tidak disertai keluhan mual dan muntah. Badan terasa lemas.

DISKUSI Pada kasus ini seorang laki-laki 23 tahun post KLL dengan riwayat trauma pada thorax, dari gambaran radiologis didapatkan gambaran fraktur costa dan pneumothorax. Terjadinya pneumothorax diperkirakan karena trauma thorax akibat terbentur stang sepeda motor yang mengakibatkan fraktur pada costa yang pada akhirnya patahan fraktur costa merobek pleura sehingga udara dapat masuk ke cavum pleura. Pada Pneumothorax pada inspeksi biasanya terlihat gerak pernapasan penderita yang terbatas dan sangat nyeri pada sisi dada yang terkena trauma, apalagi saat penderita disuruh bernapas dalam. Usahakan mencari jejas luka. Pada palpasi, tentukan adanya krepitasi akibat adanya udara dalam jaringan subkutan pada daerah dada yang sakit. Jika terdapat fraktur dengan palpasi yang lembut tiap tulang costa akan terasa sangat nyeri pada bagian yang patah. Pada kasus yang meragukan, dada ditekan secara lembut dengan kedua tangan pemeriksa masing-masing diletakkan di bagian anterior dan posterior bagian yang sakit. Biasanya akan timbul rasa nyeri jika dibagian tersebut terdapat fraktur costa. Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan pada penderita yang terdapat tanda-tanda efusi pleura atau tanda-tanda trauma intratorakal lainnya. Pada perkusi dan auskultasi, tentukan posisi trakea dan jantung untuk melihat adanya pergeseran mediastinum dan menentukan adanya cedera intratorakal seperti pneumothorax, hematothorax, dll. Pada fraktur costa biasanya disertai gejala sesak nafas, karena penderita tidak dapat menggerakkan costanya. Di sini sesak nafas berbeda dengan sesak nafas orang sakit asma. Pemeriksaan penunjang foto thorax harus dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan trauma intrathorakal dan bukan untuk mengidentifikasikan fraktur costa. Pada pneumothorax didapatkan bayangan udara dalam rongga pleura yang memberikan bayangan radiolusen yang tanpa struktur jaringan paru.dengan batas paru berupa garis radioopak tipis yang berasal dari pleura visceral Fraktur costa tunggal atau majemuk dengan gerakan dada yang masih memadai dan teratur ditangani dengan pemberian analgesic atau anestetik. Nyeri harus dihilangkan untuk menjamin pernapasan yang baik atau mencegah pneumonia akibat gerak napas yang tidak memadai dan terganggunya reflek batuk karena nyeri. Untuk penatalaksanaan pneumothorax maupun hematothorax dapat dilakukan dengan memasang water sealed drainage (WSD), yaitu suatu sistem drainase yang menggunakan air dan tabung kedap air dengan tujuan mengeluarkan udara di dalam cavum pleura dengan prinsip perbedaan tekanan..

KESIMPULAN Pasien laki-laki 23 tahun datang post KLL + 2 jam lalu, dada samping kanan bawah dan perut kanan atas terbentur stang motor, pasien mengeluh nyeri dada kanan bawah disertai sesak nafas dan nyeri perut kanan atas. Nyeri dada bertambah jika pasien bernafas, badan digerakkan, dan batuk. Pasien ingat kejadian, riwayat pingsan disangkal. Dari pemeriksaan fisik dan radiologis menunjukkan adanya pneumothorax dan fraktur costa multiple.

DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. De Jong, Wim dan Sjamjuhidayat. 2007. Buku ajar ilmu penyakit bedah. EGC: Jakarta Ganong. 2007. Buku ajar Ilmu penyakit bedah. EGC: Jakarta Anonim. 2008. Bedah Thorax. UGM: Jogjakarta 2008). Pneumothorax. Diakses dari:

4. Anonim. (14 Desember http://bedahumum.wordpress.com

PENULIS Anggun Yoso Prabowo (20030310033). Bagian Ilmu Penyakit Dalam. RSUD Panembahan Senopati Bantul

Anda mungkin juga menyukai