Bahan kuliah
Dasar Elektronika
102
MODUL
MATERI
TUJUAN
Memahami Teori dasar rangkaian semikonduktor, dan aplikasi serta unjuk kerja pembebanan pada rangkaian penyearah
DE
2-2
TRANSFORMATOR
Transformator (trafo) merupakan suatu mesin listrik yang
mengkonversi dari suatu nilai tegangan menjadi nilai tegangan tertentu, dikatakan mesin listrik karena transformator mempunyai prinsip kerja yang sama dengan mesin listrik motor asinkron namun pada transformator tidak ada bagian yang bergerak, pada transformator terdapat dua buah belitan kawat yaitu belitan primer yaitu belitan yang terhubung degan sumber tegangan dan belitan skunder yang terhubung dengan beban, tegangan berhubungan langsung dengan jumlah belitan dan berhubungan terbalik dengan arus sehingga :
Dalam penggunaan persamaan diatas harus menggunakan tegangan puncak dari gelombang tegangan masukan sehingga tegangan effektif harus diubah menjadi tegangan puncak dengan
menggunakan :
DE
2-3
PENYEARAH
Dalam aplikasi rangkaian listrik dan peralatan elektronik cenderung banyak digunakan sumber tegangan searah, dalam pembahasan ini akan digunakan rangkaian dioda untuk mendapatkan sumber tegangan searah yang berasal dari sumber tegangan bolak-balik atau biasa dikatakan rangkaian penyearah (Rectifier). Tegangan sumber bolak-balik ini biasanya diturunkan nilai tegangannya dengan menggunakan transformator. Ada dua jenis penyearah yaitu penyearah setengah gelombang, dikatakan demikian karena hanya setengah perioda dari gelombang masukan yang disearahkan sedangkan setengah gelombang lainnya ditahan, untuk manjalankan fungsi ini digunakan dioda. Penyearah yang kedua adalah penyearah gelombang penuh, dikatakan demikian karena kedua setengah gelombang diteruskan ke beban juga dengan memanfaatkan fungsi dioda. Penyearah gelombang penuh dapat dikelompokan lagi menjadi penyearah gelombang penuh dengan transformator CT (center tap) dan penyearah gelombang penuh menggunakan dioda jembatan (Bridge Diode).
DE
2-4
V1
T1 RL
( )
2.1 2.1 Dan persamaan garis beban : 2.3 Sehingga akan timbul tegangan pada beban : 2.4 2.5 2.6 Pada saat setengah gelombang negatif dari gelombang masukan bekerja akan memposisikan dioda tidak konduksi karena berada pada kondisi terbalik (reverse) sehingg arus akan mendekati nol, karena hanya ada arus bocor yang mengalir dan ini sangat kecil sekali. Bentuk gelombang masukan dan keluaran dapat dilihat pada gambar berikut:
DE
2-5
( )
2.9 2.10
DE
2-6
D1
V1
T1 RL
D2
DE
2-7
Tegangan searah : 2.13 Dan frekuensi keluaran sebesar : 2.14 Gambar diatas adalah rangkaian dan gelombang keluaran penyearah gelombang penuh dengan transformator CT b. Menggunakan Diode Bridge Ketika setengah perioda positif bekerja arus listrik akan melalui D1, beban, D4 dan kembali ke sumber dan ketika setengah periode negatif bekerja arus listrik akan melalui D2, beban, D3 dan kembali ke sumber, besar arus ini identik sehingga dapat diturunkan persamaan :
D1
D2
V1
T1 RL
D3
D4
(
DE
2.15
2-8
2.16 Tegangan beban : 2.17 Tegangan searahnya : 2.18 Dan frekuensi keluarannya : 2.19
DE
2-9
V1
C1
RL
DE
2-10
waktu ini biasa dikatan waktu transien pengisian kapasitor, karakteristik pengisian terlihat pada gambar diatas, kurva pengisian akan mengikuti fungsi :
Capasitor discharging
Ketika kapasitor terrhubung dengan beban, maka muatan yang ada pada kapasitor akan
S
V1
C1
RL
disalurkan ke beban, waktu transien pengosongan ini ditentukan oleh besarnya dapat resistansi dilihat beban, pada karakteristik diatas. pengosongan berdasarkan
kapasitor
gambar
karakteristik pengisian dan pengosongan kapasitor ini dapat difungsikan sebagai filter untuk memperbaiki fungsi gelombang dari penyearah.
DE
2-11
Filter Kapasitor
Gelombang tegangan keluaran dari penyearah masih terlalu banyak variasi, untuk memperbaikinya digunakan filter, filter yang paling banyak digunakan adalah filter kapasitor. Dengan memanfaatkan karakteristik charging dan discharging kapasitor sebagai filter untuk mendapatkan tegangan yang lebih baik, jika penyearah setengah gelombang difilter dengan kapasitor tanpa menggunakan beban dapat dilihat pada gambar berikut, pada setengah gelombang pertama kapasitor akan diisi (charge) sampai pada puncak tegangan,
akan tetap (karena tidak ada beban dan arus bocor diabaikan), namun ketika diberikan beban (beban paralel dengan kapasitor) akan terlihat tegangan kapasitor akan turun sampai pada level tertentu,
DE 2-12
besarnya penurunan ini sangat ditentukan oleh besarnya resistansi resistor, gelombang tegangan yang timbul masih mempunyai tegangan kerut (Ripple Voltage = Vr) yaitu selisih antara tegangan puncak dengan tegangan terendah dari gelombang tegangan keluaran.
Dengan T adalah perioda gelombang. Sehingga : 2.20 Jika besar frekuensi sebesar 50 Hz, maka perioda sebesar 0,02 detik, sebagai persyaratan ditentukan konstanta waktu ini sebesar : 2.21 atau 2.22 jika persyaratan ini tidak terpenuhi, maka fungsi filtering tidak berfungsi dengan baik. Jika fungsi filtering sudah memenuhi persyaratan maka :
DE 2-13
2.22
Dan Tegangan Kerut efektif (Vr): 2.23 Sedangkan persamaan besarnya kapasitas minimum kapasitor : 2.24 r adalah faktor kerut.
DE
2-14