Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Suatu alergi merujuk pada suatu reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahanbahan asing tertentu.

DEFINISI Alergi berasal dari kata allos yang berarti suatu penyimpangan atau perubahan dari cara semula atau cara biasa.

Alergi adalah suatu perubahan reaksi, atau respon pertahanan tubuh yangmenolak dan tidak tahan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya

TERJADINYA REAKSI ALERGI


Sel darah putih merupakan sistem imunitas tubuh paling utama. Antibodi ini memerintah para mediator untuk memproduksi semacam zat yang mampu mengurangi kadar kimia dan hormon yang dimiliki antigen.

Saat antigen memasuki tubuh, secara otomatis seluruh jaringan tubuh akan melakukan suatu proses kompleks untuk mengenali benda asing tersebut Sel darah putih menghasilkan antibodi spesifik untuk melawan antigen. Proses ini disebut sensitisasi. Antibodi bekerja dengan mendeteksi dan merusak substansi yang menyebabkan penyakit. Pada reaksi alergi, antibodi dikenal sebagai immunoglobulin E, atau IgE.

Mediator yang umum dikenal diantaranya adalah Histamine Mediator mempunyai efek meningkatkan aktivitas sel darah putih. Inilah yang memungkinkan terjadinya gejala yang mengikuti. Jika hadirnya mediator dirasa sudah cukup, reaksi alergi bisa dikatakan telah berakhir.

KLASIFIKASI ALERGI

1. Macam/Type I (reaksi anafilaktis dini) 2. Macam/type II (reaksi imun sitotoksis) 3. Macam/Type III (reaksi berlebihan oleh kompleks imun = immune complex= precipitate) 4. Macam/Type IV (Reaksi lambat type tuberkulin)

MACAM-MACAM ALERGEN

Alergen inhalatif Alergen ingestif/makanan Alergen kontak Alergen suntik atau sengatan Alergen implant Auto alergen

ETIOLOGI
Secara umum semua benda di lingkungan (pakaian, makanan, tanaman, perhiasan, alat pembersih, dsb) dapat menjadi penyebab alergi, namun faktor lain misalnya: perbedaan keadaan fisik setiap bahan, kekerapan pajanan, daya tahan tubuh seseorang, adanya reaksi silang antar bahan akan berpengaruh terhadap timbulnya alergi.

MANIFESTASI KLINIS DAN GEJALA


Sistem Pernapasan Batuk (terutama malam hari dan pagi hari) lama dan berulang, Bronkitis Kronis, sesak(astma). Sering berdehem (batuk kecil) Sistem Telinga Hidung Tenggorok Sering nyeri tenggorokkan, sering berdahak, pilek, bersin, hidung buntu, sinusitis, polip, hidung bengkok. Telinga gatal, nyeri atau berair. Sistem Pembuluh Darah dan jantung Palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka ke merahan), nyeri dada 9 Heart Attack Like Symptoms, colaps (jatuh), pingsan, tekanan darah rendah, arhitmia (denyut jantung tidak teratur) Sistem Pencernaan Nyeri perut, sering diare, kembung, muntah, sulit berak (tidak berak setiap hari), sering buang angin , sariawan, mulut berbau. Kulit Sering gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir, lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit nyamuk, kulit timbul bercak putih (seperti panu), pernah alergi obat.

SAMBUNGAN

Sistem Saluran Kemih dan Genitalia Sering kencing terutama malam hari, nyeri kencing, vagina: keluar cairan, bengkak, kemerahan, nyeri, sakit bila berhubungan, keputihan. Sistem Susunan Saraf Pusat Sering sakit kepala, migrain, short lost memory (sering lupa hanya sesaat ), floating (melayang), Gangguan Tidur (sulit tidur / insomnia, sering mimpi buruk, malam sering terbangun), susah konsentrasi, claustrophobia (takut ketinggian) Perilaku : impulsif (bicara berlebihan), sering terburu-buru,sering marah, mood swingsSistem Hormonal Kulit berminyak (atas leher), kulit kering (bawah leher), jerawat, endometriosis, Premenstrual Syndrome, kemampuan sex menurun, Chronic Fatique Symptom (sering lemas seperti tak bertenaga), Hipoglycemia like syndrome (sering lemas tak bergairah/seperti kurang gula darah), Gampang marah, Mood swing, sering terasa kesepian, rambut rontok

SAMBUNGAN

Jaringan otot dan tulang Nyeri tulang, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri dada (heart attack like synptoms/gejala seperti sakit jantung), nyeri pinggang belakang, otot leher/bahu kaku, gerakan jalan terbatas/seperti pincang. Gigi dan Mulut Sering nyeri gigi dan gusi terutama gigi belakang (tanpa gigi berlubang/sering dikira karena gigi geraham yang tumbuhnya miring), sering sariawan luka dimulut. Mata Sering mata gatal (sering menggosok mata), sering bintilan di mata, timbul warna hitam di bawah kelopak mata.

PATOFISIOLOGI
Reaksi alergi yang kompleks dapat digambarkan sebagai berikut: reaksi diawali dengan pajanan terhadap alergen yang ditangkap oleh Antigen Presenting Cell (APC), dipecah menjadi peptida-peptida kecil, diikat molekul HLA (MHC II), bergerak ke permukaan sel dan dipresentasikan ke sel Th-2 . SelTh-2 diaktifkan dan memproduksi sitokinsitokin antara lain IL-4 dan IL-13yang memacu switching produksi IgG ke IgE oleh sel B, terjadi sensitisasi sel mast dan basofil, sedangkan IL-5 mengaktifkan eosinofil yang merupakan sel inflamasi utama dalam reaksi alergi. Antibodi IgE (antibody tersensitisasi) melekat pada sel mast dan basofil. Bila ada alergen masuk dalam tubuh maka akan terbentuk ikatan kompleks alergen dengan IgE. Ikatan tersebut menyebabkan masuknya ion Ca++ ke dalam sel mast dan terjadi perubahan pada membran sel mast dan basofil. Akibatnya terjadi degranulasi sel mast yang kemudian menimbulkan pelepasan histamin serta mediator peradangan lainnya.Selain itu sel residen juga melepas mediator dan sitokin yang juga menimbulkan gejala alergi.

Penyakit Alergi

Asma Bronkiale Rinitis alergika Urticaria Dermatitis Atopik Konjungtiva alergika Alergi makanan

Anda mungkin juga menyukai