Anda di halaman 1dari 2

Name : Muhammad Rojil Faruqi NIM Date :: Friday, March 22nd 2013

POLISI TEMBAK MATI TERDUGA PENJUAL NARKOBA Prodita Saharini Jakarta Post/Jakarta Polisi Jakarta tembak mati terduga pengedar narkoba setelah ia menolak untuk ditahan Selasa malam di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepala Skuad Polisi Narkoba Jakarta, Bp. Kombes. Arman Depari mengatakan bahwa, Rabu, polisi masih mencoba menentukan identitas dan kewarganegaraan tersangka, yang dikenal hanya sebagai Eric. Polisi menemukan 47 gram heroin di kamar Eric yang disewa di Petamburan, Jakarta Pusat saat penyergapan. Menurut Arman, Eric, yang tengah berada di bisnis tekstil di Pasar Tanah Abang, mengatakan pada polisi bahwa ia mendapatkan heroin tersebut dari teman yang tinggal di apartemen di Kemayoran. Eric meloloskan diri saat polisi mengajaknya ke kediaman temannya. Satu petugas polisi menembakkan tiga tembakan peringatan. Namun, karena Eric tetap berlari mereka menembak Eric di bagian punggung dan tengkuknya. Ia tewas ditempat dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional Sukanto di Keramat Jati, Jakarta Timur. Polisi telah menerima informasi tentang Eric setelah menangkap seorang wanita bernama Raden Rubi Wulan. Setelah membuntutinya selama tujuh hari, Polisi menahan Rubi di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa jam sebelum penangkapan Eric, dan menyita 1,5 gram heroin miliknya. Setelah menanyai Rubi, Polisi menemukan bahwa dia bekerja sebagai pengedar narkoba. Rubi mengatakan bahwa ia telah bekerja sebagai pengedar narkoba selama sebulan. Dia mengatakan bahwa dia telah mengantarkan heroin sebanyak empat kali, dan menerima Rp. 150.000 untuk setiap pengiriman dari Eric. Saya dipaksa oleh Eric untuk bekerja sebagai pembawa pesan untuknya, katanya, menambahkan bahwa dia berutang uang kepada Eric. Mantan pacar Nigeria Rubi, Imanuel, mengenalkannya pada Daniel, yang telah bekerja untuk Eric sebagai pengedar selama enam bulan. Menurut polisi, Rubi mengatakan bahwa ia tidak mengetahui kewarganegaraan Eric. Diambil dari : Jakarta Pos, 5 Oktober 2006

POLICE SHOOT DEAD ALLEGED DRUG DEALER Prodita Saharini The Jakarta Post/Jakarta The jakarta police shot dead an alleged drug dealer after he resisted arrest Tuesday night in kemayoran, central jakarta. Jakarta police drug squad head sr. comr. Arman depari said Wednesday that the police were still trying to determine the identity and nationality of the suspect, known only as eric. Police found 47 grams of heroin in erics rented room in petamburan, central jakarta during a raid. According to arman, eric who was in the textile business in tanah abang market, told the police that he got the heroin from a friend who lived in kemayoran apartements. Eric escaped when the police escorted him to his friends residence. One police officer fired three warning shots. However, as eric kept on running they shot him in the back and nape of the neck. He died on the spot and his body was brought to the sukanto national police hospital in kramat jati, east jakarta. The police had received information about eric after arresting a woman, named raden rubi wulan. After tailing her for seven days, the police arrested rubi in menteng, central jakarta, several hours before erics arrest, and confiscated 1.5 grams of heroin in her possession. After questioning rubi, the police found that she was working as a drug courier. Rubi said that she had been working as a courier for a month. She said that she had delivered heroin four times, receiving rp 150.000 for each delivery from eric. I was forced by eric to work as messenger for him, she said, adding that she owed eric money. Rubis former nigerian boyfriend, imanuel, introduced her to danil, eho had been working for eric as a courier for six months. According to the police, rubi said that she did not know erics nationality. Taken from: the jakarta post, october 5, 2006

Anda mungkin juga menyukai